(ADHD)
DOSEN PEMBIMBING
Disusun oleh
1.DIVA SANDYRA
2.DWI VISKA YULIYA
3.FAHDIA GUSTI RAHAYU
4. FAJAR KURNIAWAN
5. REVIOLA AGUSTIN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya.Sehingga penulis dapa tmenyelesaikan makalah ini yang berjudul“ Makalah Konsep
Attention Deficit Hyperaktivity Disorder (ADHD) “. Shalawat beriringan salam tak lupa pula
penulis hadiah kan buat pucuk pimpinan kita yakninya Nabi Muhammad SAW. Beliau telah
membawa kita dari alam kegelapan kealam yang berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dan lebih mengetahui konsep
kebutuhan aktivitas dan latihan. Penulis menya dari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
ada kekurangan baik dari segi tata bahasa maupun susunan kalimatnya. Oleh karena itu penulis
menerima segala saran dan kritikan yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………….……………………………………………... 1
A. Kesimpulan………………………………………………………………………… 13
B. Saran……………………………………………………………………..………. 13
DAFTAR PUSTAKA…………………..…………………………………………………… iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Attention Deficit Hyperaktivity Disorder (ADHD) dicirikan dengan tingkat
gangguan perhatian, impulsivitas dan hiperaktivitas yang tidak sesuai dengan tahapn
perkembangan dan gangguan ini dapat terjadi di sekolah maupun dirumah. Pada kira-kira
sepertiga kasus, gejala-gejala menetap sampai dengan masalah kanak-kanak yang paling
umum mengapa anak-anak dibawa untuk diperiksa oleh professional kesehatan mental.
Consensus pendapat professional menyatakan bahwa kira-kira 305% atau sekitar 2 juta
anak-anak usia sekolah mengidap ADHD.
Pada anak yang mengalami kondisi Atteintion Deficit Hyperactive Disorder
(ADHD) terjadi penurunan kontrol diri dan aktivitas yang berlebihan pada pasien secara
nyata. Sehingga pasien biasanya bertindak nekat, kurang sopan dan selalu menyela
pembicaraan. Kurangnya perhatian, serta sulit untuk berkonsentrasi dan menghindari
tugas yang berhubungan dengan daya konsentrasi yang tinggi, mudah marah dan susah
untuk bergaul dan hampir tidak disukai oleh teman sebayanya.
Perilaku yang sering dianggap masalah pada penderita Atteintion Deficit
Hyperactive Disorder (ADHD) adalah sulitnya berkonsentrasi, memusatkan perhatian
serta mengalami gangguan komunikasi. Biasanya hal tersebut sering membuat orang tua
kewalahan dan khawatir. Hal ini dikarenakan anak mengalami keterlambatan dalam
memahami pembelajaran yang telah diajarkan dan selalu beralih perhatian dan
konsentrasi. Perilaku tersebut sering dikenal dengan gangguan konsentrasi, pemusatan
perhatian yang disertai dengan hyperaktifitas.
Dalam hal ini, penanganan Atteintion Deficit Hyperactive Disorder (ADHD)
perlu melibatkan berbagai tenaga kesehatan seperti fisioterapi, terapi wicara, okupasi
terapi dan terapi edukasi. Fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang
ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara gerak
dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara
manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan
fungsi, komunikasi. Adapun peran fisioterapi dalam kasus Atteintion Deficit Hyperactive
Disorder (ADHD) memiliki tujuan untuk mengoptimalkan kemampuan aktivitas pasien
secara mandiri.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut :
1. Apa sajakah permasalahan yang timbul pada anak dengan kondisi Atteintion Deficit
Hyperactive Disorder (ADHD)?
2. Bagaimana penatalaksanaan fisioterapi pada anak dengan kondisi Atteintion Deficit
Hyperactive Disorder (ADHD) di Griya Fisio Bunda Novy?