Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KONSEP ATTENTION DEFICIT HYPERAKTIVTY DISORDER

(ADHD)

DOSEN PEMBIMBING

YENDRIZAL JAFRI, S.Kp.M.Biomed

Disusun oleh

1.DIVA SANDYRA
2.DWI VISKA YULIYA
3.FAHDIA GUSTI RAHAYU
4. FAJAR KURNIAWAN
5. REVIOLA AGUSTIN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES PERINTIS PADANG

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya.Sehingga penulis dapa tmenyelesaikan makalah ini yang berjudul“ Makalah Konsep
Attention Deficit Hyperaktivity Disorder (ADHD) “. Shalawat beriringan salam tak lupa pula
penulis hadiah kan buat pucuk pimpinan kita yakninya Nabi Muhammad SAW. Beliau telah
membawa kita dari alam kegelapan kealam yang berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.

Alhamdulillah, dengan izin Allah penulis menyelesaikan tugas makalah “Makalah


Konsep Attention Deficit Hyperaktivity Disorder (ADHD) “. Penyusunan makalah ini dapat
terwujud tak lepas dari bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat
penulis sampaikan satu per satu. Semoga amal baik dari pihak semua mendapat pahala yang
berlipa tganda dari Allah SWT.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dan lebih mengetahui konsep
kebutuhan aktivitas dan latihan. Penulis menya dari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
ada kekurangan baik dari segi tata bahasa maupun susunan kalimatnya. Oleh karena itu penulis
menerima segala saran dan kritikan yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

BUKITTINGGI, 20 FEBUARI 2020

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………….………………………….. i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI………………………………..…………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN……………………….……………………………………………... 1

A. Latar Belakang ……….……………………………….……………………………. 4


B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………… 5
C. Tujuan ..…………………………….……………………………………………… 5

BAB II PEMBAHASAN ……......…………………………….……………...................... 6

A. Anatomi dan Fisiologi Sistim Pernapasan………………….......…………… 6


B. Defenisi ……………..…………………………….……….……………………… 8
C. Jenis Nebulizer Uap…….……………………..……..……......………………… 11
D. Hal yang perlu diperhatikan…..……………..….………………………………. 11

BAB III PENUTUP ………………………………..……………. ………………………… 13

A. Kesimpulan………………………………………………………………………… 13
B. Saran……………………………………………………………………..………. 13

DAFTAR PUSTAKA…………………..…………………………………………………… iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Attention Deficit Hyperaktivity Disorder (ADHD) dicirikan dengan tingkat
gangguan perhatian, impulsivitas dan hiperaktivitas yang tidak sesuai dengan tahapn
perkembangan dan gangguan ini dapat terjadi di sekolah maupun dirumah. Pada kira-kira
sepertiga kasus, gejala-gejala menetap sampai dengan masalah kanak-kanak yang paling
umum mengapa anak-anak dibawa untuk diperiksa oleh professional kesehatan mental.
Consensus pendapat professional menyatakan bahwa kira-kira 305% atau sekitar 2 juta
anak-anak usia sekolah mengidap ADHD.
Pada anak yang mengalami kondisi Atteintion Deficit Hyperactive Disorder
(ADHD) terjadi penurunan kontrol diri dan aktivitas yang berlebihan pada pasien secara
nyata. Sehingga pasien biasanya bertindak nekat, kurang sopan dan selalu menyela
pembicaraan. Kurangnya perhatian, serta sulit untuk berkonsentrasi dan menghindari
tugas yang berhubungan dengan daya konsentrasi yang tinggi, mudah marah dan susah
untuk bergaul dan hampir tidak disukai oleh teman sebayanya.
Perilaku yang sering dianggap masalah pada penderita Atteintion Deficit
Hyperactive Disorder (ADHD) adalah sulitnya berkonsentrasi, memusatkan perhatian
serta mengalami gangguan komunikasi. Biasanya hal tersebut sering membuat orang tua
kewalahan dan khawatir. Hal ini dikarenakan anak mengalami keterlambatan dalam
memahami pembelajaran yang telah diajarkan dan selalu beralih perhatian dan
konsentrasi. Perilaku tersebut sering dikenal dengan gangguan konsentrasi, pemusatan
perhatian yang disertai dengan hyperaktifitas.
Dalam hal ini, penanganan Atteintion Deficit Hyperactive Disorder (ADHD)
perlu melibatkan berbagai tenaga kesehatan seperti fisioterapi, terapi wicara, okupasi
terapi dan terapi edukasi. Fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang
ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara gerak
dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara
manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan
fungsi, komunikasi. Adapun peran fisioterapi dalam kasus Atteintion Deficit Hyperactive
Disorder (ADHD) memiliki tujuan untuk mengoptimalkan kemampuan aktivitas pasien
secara mandiri.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut :
1. Apa sajakah permasalahan yang timbul pada anak dengan kondisi Atteintion Deficit
Hyperactive Disorder (ADHD)?
2. Bagaimana penatalaksanaan fisioterapi pada anak dengan kondisi Atteintion Deficit
Hyperactive Disorder (ADHD) di Griya Fisio Bunda Novy?

C. Tujuan Penulis Tujuan Laporan Kasus


Adapun tujuan-tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui permasalah-permasahan yang timbul pada anak dengan kondisi
Atteintion Deficit Hyperactive Disorder (ADHD).
2. Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada anak dengan kondisi Attention
Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) di Griya Fisio Bunda Novy.

D. Manfaat Laporan Kasus


1. Bagi penulis
Menambah pengetahuan dan menambah wawasan dalam konsep Attention Deficit
Hyperactive Disorder (ADHD).
2. Bagi Pembaca
Sebagai pengetahuan masyarakat tentang Attention Deficit Hyperactive Disorder
(ADHD) serta mengetahui konsep.
BAB II
PENJELASAN

A. Definisi Atteintion Deficit Hyperactive Disorder (ADHD)


Atteintion Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang
ditandai dengan gangguan pemusatan perhatian dan gangguan konsentrasi, impulsivitas
yaitu bicara semaunya tanpa memikirkan akibat, dan melakukan gerakan yang tidak
mempunyai tujuan yang jelas dan disertai dengan hyperaktif.
Jika didefinisikan secara umum, Atteintion Deficit Hyperactive Disorder (ADHD)
menjelaskan kondisi anak-anak yang memperlihatkan ciri-ciri atau gejala kurang
konsentrasi, hiperaktif dan impulsive yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan
sebagian besar aktivitas hidup mereka.

Anda mungkin juga menyukai