Sulawesi adalah sebuah pulau di bagian utara kepulauan indonesia dengan luas area sekitar

172.000 km2 (pulau utama) dan 188.000 km2 kepulauan di sekitarnya (Van Bemmelen, 1949).
Tektonisme sulawesi memiliki kompleksitas yang tinggi. Menurut beberapa peneliti (co:
Audley-Charles dkk., 1972; Katili, 1978; Bergman dll) dalam (Hall, 2002) pada Oligosen
Akhir-Miosen Awal terdapat tumbukkan antara Blok Sulawesi Barat dan Blok Sulawesi Timur.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya ofiolit dan batuan metamorf ofiolitik yang
mengindikasikan umur yang sama (Hall, 2002)Pada Miosen Awal, mikrokontinen dari
Australia bertumbukkan dengan Sulawesi di bagian tenggara. Pada Miosen Akhir
berkembanglah fase ekstensional yang membentuk beberapa cekungan di area Banda
menurut Hall dan Wilson, 2000; Hall, 2002 dalam (Bellier, et al., 2006). Pada Awal Pliosen
terjadi kolisi tahap akhir antara Sulawes East Arm dengan blok Baggai-Sula yang
menyebabkan berkembangnya struktur-struktur seperti lipatan, sesar naik, serta uplift di
daerah Sulawesi bagian tengah dan barat (Hall dan Wilson, 2000; Hall, 2002; Van Leeuwen
dan Muhardjo, 2005; Bergmen dkk., 1996; Polve dkk., 2001 dalam (Bellier, et al., 2006)).
Fase ini juga diperkirakan menjadi tahap awal pembentukan Sesar Palu-Koro (Polve dkk.,
2001 dalam (Bellier, et al., 2006)).
Sesar Palu-Koro merupakan salah satu sesar terbesar di Sulawesi dengan pergerakan sekitar
42 mm/tahun (Socquet, et al., 2006). Sesar ini menerus dari arah barat laut - tenggara dari
Palu hingga Poso dan bercabang menjadi Sesar Matano dan Sesar Lawanopo (Socquet, et al.,
2006). Secara geomorfologi, kemenerusan Sesar Palu-Koro dimanifestasikan oleh adanya
Cekungan Palu yang dibatasi oleh pegunungan dengan arah relatif barat laut-tenggara
(mendekati utara-selatan) yang membentuk wine glass valley dan triangular facet pada
dasar pegunungan (Tjia dan Zakaria, 1974; Beaudouin, 1998 dalam (Bellier, et al., 2006)).

Sulawesi is an island with approximately 188.000 km2 of area (including the small islands
surrounding it) (Bemmelen, 1949), located in the northern area of the Indonesian
Archipelago. This island lies in a triple junction of three plates: Eurasia, Pacific-Philippines,
and India-Australia and this condition shaped this island into a form of letter “K” with unique
yet complex physiography and geological features (Bellier, et al., 2006; Hall, 2002; Prasetya,
De Lange, & Healy, 2001; Socquet, et al., 2006). This island has undergone a series of
tectonic evolution through times. According to the prior researchers, eastern Sulawesi block
collided with the western Sulawesi block during Late Oligocene to Early Miocene which is
recorded by ophiolitic metamorphic rocks. In the Late Miocene, microcontinents from
Australia collided with the southeastern part of Sulawesi, and in the Late Miocene, the
extensional phase is started and developed a number of basins in Banda area (Bellier, et al.,
2006). in Early Pliocene, Sulawesi East Arm collided with Banggai-Sula block. This event is
assumed to be the early phase of the formation of Palu-Koro fault which extends NW-SE.

The Palu-Koro fault is an active left slip fault with a rate of 42 mm/yr. This fault zone related
to numerous seismic activity, such as the earthquake occurred on September 28th, 2018.
This earthquake, along with the other post-earthquake catastrophes (liquefaction and
tsunami) are responsible for taking out 2000 lives, and a great number loss in the Palu and
Donggala area….
Bellier, O., Se´brier, M., Seward, D., Beaudouin, T., Villeneuve, M., & Putranto, E. (2006). Fission track
and fault kinematics analyses for new insight. Tectonophysics 413, 201–220.
Hall, R. (2002). Cenozioc geological and plate tectonics evolution of SE Asia and the SW Pacific:
computer-based reconstructions, model and animations. Journal of Asian Earth Science 20, 353-431.

Socquet, A., Hollingsworth, J., Pathier, E., & Bouchon, M. (2019, Februari 4). Evidence of supershear
during the 2018 magnitude 7.5 Palu earthquake from space geodesy. Naature Geoscience, pp.
192-199.

Socquet, A., Simons, W., Vigny, C., McCaffrey, R., Subarya, C., Sarsito, D., . . . Spakman, W. (2006).
Microblock rotations and fault coupling in SE Asia triple junction (Sulawesi, Indonesia) from GPS and
earthquake slip vector data. Journal of Geophysical Research, Vol. 111, 1-15.

Van Bemmelen, R. (1949). The Geology of Indonesia Vol. 1A . The Hague: Government Printing Office.