DOSEN PEMBIMBING
Yeni Vera, SE. M.Ak
Oleh :
1. M. Hidayat Ubaidillah (071910067)
2. Gita Nindi Cahyani (071910023)
3. Falencia Elok Pradita (071910020)
4. Anik Nadhifah (071910056)
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan kita kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
ini dengan judul “Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Pajak.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah
pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSAKA............................................................................................................ 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang mendasari penulisan makalah ini adalah tugas presentasi kelompok
sebagai bagian dari aspek penilaian mata kuliah Perpajakan II. Sehingga kita mencoba
menjelaskan mengenai pengertian, tujuan, tata cara, metode, ruang lingkup, jangka
waktu, penyelesaian, pembatan, dan gugatan dalam pemeriksaan pajak.
Dalam proses perpajakan di Indonesia yang menggunakan system self-
assessment maka tidak lepas dari kesalahan dan kelalaian dari Wajib Pajak sendiri.
Sehingga diperlukan proses pemeriksaan atas penghitungan atau data-data yang
terdapat dalam SSP. Dan untuk menguji kepatuhan serta merupakan upaya
pengawasan terhadap Wajib Pajak.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dan tujuan pemeriksaan pajak?
2. Apa saja ruang lingkup pemeriksaan pajak?
3. Apa saja jenis dan jangka waktu pemeriksaan pajak?
4. Apa saja metode dan tehnik pemeriksaan pajak?
C. Tujuan Penulisan
1. Memenuhi kelengkapan penilaian kelulusan mata kulian.
2. Untuk menjelaskan Pengertian dan tujuan pemeriksaan pajak, Ruang lingkup
pemeriksaan pajak, Jenis dan jangka waktu pemeriksaan pajak, Metode dan tehnik
pemeriksaan pajak.
4
BAB II
Pemeriksaan Dan Penyidikan Pajak
5
dihitung sejak tanggal Surat perintah Pemeriksaan sampai dengan tanggal
Laporan Hasil Pemeriksaan.
2) Pemeriksaan Kantor dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan
dan dapat diperpanjang menjadi 6 (enam) bulan yang dihitung sejak tanggal
Wajib Pajak datang memenuhi surat panggilan dalam rangka Pemeriksaan
Kantor sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan.
Apabila dalam pemeriksaan lapangan ditemukan indikasi yang terkait dengan
transfer pricing dan atau transaksi khusus lain. Dalam hal pemeriksaan dilakukan
berdasarkan kriteria pemeriksaan pajak.
6
7) Pengujian keterkaitan
8) Ekualisasi atau rekonsiiasi
9) Permintaan keterangan atau bukti
10) Konfirmasi
11) Inspeksi
12) Pengujian kebenaran fisik
13) Pengujian kebenaran pengitungan matematis
14) Wawancara
15) Uji petik (sampling)
16) Teknik audit berbantuan computer (TABK)
17) Teknik-teknik lainnya.
7
3. Pemeriksaan Ulang
Pemeriksaan ulang berdasarkan:
1) Persetujuan Dirjen Pajak, dan
2) Intruksi Dirjen Pajak.
Pemeriksaan ulang hanya dapat dilakukan dalam hal :
1) Terdapat data baru dan atau data yang semula belum terungkap yang dapat
mengakibatkan penambahan pajak terutang
2) Pertimbangan Dirjen Pajak
3) Terdapat indikasi bahwa Wajib Pajak melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan
Ruang lingkup dari Pemeriksaan Ulang :
1) Semua jenis pajak
2) Beberapa jenis pajak
3) Satu jenis pajak
4. Perluasan Pemeriksaan
Perluasan pemeriksaan dilakukan karena adanya :
1) SPT Tahunan PPh Tahun-Tahun Pajak Sebelumnya menyatakan Rugi Tidak
Lebih Bayar
2) SPT Masa PPN masa-masa sebelumnya menyatakan LB Kompensasi
5. Pengalihan Pemeriksaan
Dilakukan karena:
1) WP pindah domisili ke KPP lain;
2) Instruksi/Persetujuan/Penugasan/LP2 telah terbit; dan
3) Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan/Panggilan Pemeriksaan Kantor
belum disampaikan ke WP.
8
Dilakukan karena WP memenuhi panggilan namun menolak adanya
pemeriksaan. Dan sama seperti pemeriksaan lapangan WP harus
menandatangani Surat Pernyataan Penolakan Pemeriksaan. Lalu Pemeriksa
membuat BA penolakan Pemeriksaan.
9
H. Gugatan dalam Pemeriksaan Pajak
Dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
1. Acara cepat
Dilakukan oleh majelis dan dinyatakan terbuka untuk umum dengan kegiatan :
1) Pembukaan sidang
2) Pemeriksaan kelengkapan
3) Memanggil tergugat dan penggugat
4) Penjelasan sengketa
5) Pernyataan kepada tergugat
6) Pertanyaan kepada saksi
7) Penyelesaian siding
2. Acara cepat
Dilakukan oleh majelis atau hakim tunggal. Pemeriksaan dilakukan terhadap :
1) Sengketa pajak tertentu
2) Sengketa pajak yang tergugatnya tidak memenuhi ketentuan :
3) Gugatan diajukan dengan surat gugatan dalam bahasa Indonesia kepada
pengadilan pajak
4) Satu pelaksana penagihan atau satu keputusan diajukan satu surat gugatan.
5) Gugatan yang tidak diputus dalam waktu 6 bulan sejak surat gugatan diterima
6) Keputusan peradilan pajak tidak sesuai ketentuan atau kesalahan tulis dan atau
kesalahan hitung dalam putusan peradilan pajak
7) Sengketa berdasarkan pertimbangan hokum bukan merupakan wewenang
pengadilan pajak.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengelola
data, keterangan, dan/atau bukti untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan dan/atau untuk tujuan lain. Tujuan Pemeriksaan Pajak adalah untuk
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan WP. Jenis pemeriksaan :
pemeriksaan kantor dan pemeriksaan lapangan.
Ruang lingkup pemeriksaan pajak ada 2, yaitu : satu atau beberapa bulan
(masa) dan bagian tahun pajak atau tahun pajak. Teknik pemeriksaan pajak antara
lain : pemanfaatan informasi internal dan atau eksternal Direktoral Jendral Pajak,
pengujian keabsahan dokumen, dll. Metode pemeriksaan yaitu metode langsung dan
tidak langsung.
B. Saran
Demikian makalah yang berjudul pemeriksaan dan penyidikan pajak ini
merupakan karya tulis berdasarkan himpunan material yang di ambil dari berbagai
sumber. Oleh karena itu, jika ada kesalahan dalam penulisan dan dalam penyajian
bahan penulis sangat mengharpakan kritik dan saran dari para pembaca demi
terwujudnya kebenaran yang kita kehendaki semua dan demi kesempurnaan
penyelesaian makalah ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
12