Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN air es, kompres hangat (Tepid Water

Menurut Netto (2013) Sponge).


pemahaman mengenai pengelolaan Hasil penelitian (Rahayu,
demam pada balita yang baik 2015) menunjukkan hampir 80%
menjadi sesuatu yang penting untuk orang tua takut terhadap serangan
dipahami. Manajemen demam di demam yang menimpa balitanya.
rumah merupakan salah satu solusi Berdasarkan penelitian tersebut
untuk meningkatkan pengetahuan dapat diketahui bahwa pengetahuan
dan ketrampilan ibu dalam perawatan ibu tentang penanganan demam
balita dengan demam. Manajemen sangat bervariasi. Namun perbedaan
demam didefinisikan sebagai cara pengetahuan ini akan
perawatan demam pada balita di mengakibatkan penanganan demam
rumah yang dapat dikerjakan pada balita yang berbeda pula.
secara mandiri oleh orang tua atau Penanganan ibu tentang demam dan
dikenal dengan home care for a child penatalaksanaannya sangat
with fever. Apabila demam tidak bervariasi, mengingat hal ini
segera ditangani akan memberikan dipengaruhi oleh banyak faktor.
dampak pada balita seperti Berdasarkan pertimbangan rasa
meningkatnya resiko dehidrasi takut atau khawatir dan
(kekurangan cairan tubuh), yang kebingungan orang tua terhadap
mengakibatkan syok hipovolemik balitanya ketika mengalami demam,
dan kejang demam (Netto, 2013). diperlukan upaya pencegahan
Penatalaksanaan demam terhadap berulangnya serangan
menurut Sodikin (2012) sebagai demam tersebut. Untuk menghadapi
berikut: Pemberian terapi antipiretik demam, orang tua harus diberikan
dan antibiotik sesuai program, informasi tentang praktik
berikan minuman lebih banyak dari penatalaksanaan demam pada balita.
biasanya, pakaian yang digunakan Pentingnya pendidikan
anak baiknya dengan pakaian yang kesehatan untuk meningkatkan
tipis, monitor temperatur secara pengetahuan ibu dalam
ketat, hindari kompres alkohol dan penatalaksanaan demam pada balita
salah satunya yaitu dengan Tujuan dari penelitian ini
menggunakan metode booklet. adalah untuk mengetahui pengaruh
Booklet merupakan media cetak pendidikan kesehatan dengan media
penyampaian dalam bentuk buku booklet terhadap praktik ibu dalam
yang berfungsi membantu dan manajemen demam pada balita di
memperagakan materi dalam proses Posyandu Mawar 8 Wilayah
pendidikan kesehatan serta Puskesmas Ngrampal.
mempertimbangkan prinsip METODOLOGI PENELITIAN
penerimaan informasi melalui Jenis penelitian ini adalah
pancaindra (Maulana, 2013). kuantitatif, dengan rancangan yang
Dengan adanya booklet ini digunakan dalam penelitian ini
diharapkan ibu memiliki adalah eksperimen semu (quasi
pengetahuan tentang demam dan experiment) dengan menggunakan
memiliki sikap yang baik dalam pre and post test without control.
memberikan perawatan dapat Penelitian ini dilakukan di Posyandu
menentukan pengelolaan demam Mawar 8 Wilayah Puskesmas
yang terbaik bagi anaknya Ngrampal pada tanggal 23 Maret - 26
(Kambaru, 2014). Menurut Maret 2019. Teknik sampling pada
penelitian (Nisman, 2019) penelitian ini adalah dengan
pendidikan kesehatan dengan media menggunakan teknik sampling Total
booklet dipilih karena dapat Sampling. Dengan jumlah sampel 32
digunakan untuk meningkatkan responden.
pengetahuan dan praktik sehingga Teknik pengumpulan data
pemahaman kognitif pembaca akan mengunakan lembar observasi.
meningkat. Booklet berisi poin-poin Media yang digunakan untuk
penting dalam bentuk tulisan melakukan pendidikan kesehatan
terperinci serta gambar. Setelah berupa booklet manajemen demam
memberikan pendidikan kesehatan pada balita.
menggunakan booklet, nilai-nilai
Intervensi dilakukan 1 kali .
pengetahuan dan praktik meningkat.
Pretest dilakukan di hari pertama
sebelum diberikan intervensi praktik Penelitian yang dilakukan
manajemen demam. Postest oleh Hati (2017) tentang pengaruh
dilakukan di hari ketiga setelah penyuluhan dengan media booklet
pretest dilakukan. terhadap pengetahuan dan sikap ibu
anak balita tentang keluarga sadar
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendidikan Frekuensi Persentase
1. Analisis Univariat (F) (%)
Tabel 4.1 SMP 6 18,8
Karakteristik Responden SMA 24 75,0
Berdasarkan Usia Diploma/Sarjana 2 6,3
(n=32) Total 32 100

gizi didesa Grogol, dari 42 responden


Ketera Me Standar Mini Maksi mayoritas ibu berusia 26-35 tahun.
ngan an Deviasi mum mum
Tabel 4.2
Usia 30, 4,146 24 40
97 KarakteristikResponden
Berdasarkan
Berdasarkan tabel 4.1 Pendidikan(n=32)

diketahui bahwa rata-rata usia Berdasarkan tabel 4.2


responden 30,97 tahun dengan usia diketahui bahwa karakteristik
terendah 24 tahun dan usia tertua 40 responden berdasarkan pendidikan
tahun. ibu, responden dengan pendidikan
Menurut Gunarsa (2009), SMA sebanyak 6 orang (18.8%),
mengatakan bahwa tingkat responden dengan pendidikan SMA
kematangan, umur seseorang akan yaitu sebanyak 24 orang (75%) dan
mempengaruhi dan menentukan responden dengan pendidikan
sikap orang tersebut. Usia yang tepat Diploma/Sarjana sebanyak 2 orang
untuk menganalisis dan menerima (6.3%).
suatu informasi dewasa karena Pengetahuan sangat erat
dibandingkan usia pertengahan, kaitannya dengan pendidikan dimana
karena semakin dewasa usia, maka diharapkan seseorang dengan
lebih matang dalam berfikir dan pendidikan tinggi, maka orang
bertindak (Hurlock, 2011). tersebut akan semakin luas pula
pengetahuannya (Effendy, 2010).
Penelitian yang dilakukan dan wiraswasta) sebanyak 4 orang
oleh Setyani (2015) tentang (12.5%).
“Gambaran perilaku ibu dalam Penelitian yang dilakukan
penanganan demam pada anak di oleh Arifudin (2017) tentang
desa Seren” dengan hasil bahwa “Analisa faktor risiko kejadian
karakteristik responden berdasarkan kejang demam di ruang perawatan
pendidikan ibu, dari 52 responden anak RSU Anutaparu Palu” dengan
mayoritas ibu berpendidikan SMA hasil bahwa distribusi responden
sebanyak 33 responden (33,5%). berdasarkan pekerjaan ibu dari 153
Tabel 4.3 responden mayoritas ibu bekerja
Karakteristik
Responden Berdasarkan Pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT)
(n=32) sebanyak 60 orang (39,2%).
Pekerjaan Frekuensi Persentase
(F) (%)
Salah satu faktor yang
IRT 18 56,3 memengaruhi praktik manajemen ibu
Petani 2 6,3
Buruh 4 12,5 dalam menangani demam adalah
Wiraswasta 4 12,5 pekerjaan. Pekerjaan dan serangkaian
Lainnya 4 12,6
Total 32 100 tugas atau kegiatan yang harus
dilakukan dan diselesaikan setiap
Berdasarkan tabel 4.3
orang berbeda-beda sesuai dengan
diketahui bahwa karakteristik
jabatan atau profesi masing-masing.
responden berdasarkan pekerjaan
Lingkungan pekerjaan seseorang
iburesponden bekerjasebagai ibu
dapat memperoleh pengalaman dan
rumah tangga yaitu sebanyak 18
pengetahuan baru baik secara
orang (56,3%), responden yang
langsung maupun tidak langsung
bekerja sebagai petani sebanyak 2
(Mubarak, 2012).
orang (6.3%), responden yang
Tabel 4.4
bekerja sebagai buruh sebanyak 4 Karakteristik Responden
orang (12.5%), responden yang Berdasarkan Perilaku Praktik (n=32)
bekerja sebagai wiraswasta sebanyak
4 orang (12.5%) dan responden yang
bekerja selain (IRT, petani, buruh,
Berdasarkan tabel 4.4 dapat
Pre- Post-Test
diketahui bahwa mayoritas ibu Test
Praktik
sebelum diberikan intervensidengan Frek Persenta Frekuens Persen
Ibu
uens se (%) i (F) tase
media booklet praktik ibu tidak i (F) (%)
Tidak 23 71,9 3 9,4
mendukung untuk melakukan Menduku
manajemen demam pada balita yaitu ng
Menduku 9 28,1 29 90,6
sebanyak 23 orang (71,9%) dan ng
Total 32 100 32 100
setelah diberikan intervensi dengan
media booklet terjadi peningkatan
praktik manajemen demam sebanyak
praktik ibu terhadap manajemen
5 orang. Penelitian yang dilakukan
demam pada balita yaitu sebanyak 29
oleh Safitri (2016) tentang pengaruh
orang (90,6%).
edukasi gizi dengan ceramah dan
1. Praktik Ibu dalam
booklet terhadap peningkatan
Manajemen Demam Sebelum
pengetahuan dan sikapgizi remaja
Diberikan Pendidikan Kesehatan
overweigh, didapatkan hasil bahwa
denganBooklet
sebelum diberikan intervensi
Berdasarkan hasil penelitian
pengetahuan dan sikap remaja
didapatkan bahwa sebelum diberi
mayoritas responden pengetahuan
booklet,praktik ibu yang tidak
dan sikapnya cukup.
mendukung untuk melakukan
2. Praktik Ibu dalam
manajemen demam kepada anaknya
Manajemen Demam Setelah
sebesar 23 orang (71,9%).
Diberikan Pendidikan Kesehatan
Penelitian ini sesuai dengan
dengan Booklet
penelitian yang dilakukan oleh
Berdasarkan hasil penelitian
Susilowati (2014) bahwa ibu
didapatkan hasil bahwa terdapat
sebelum diberi booklet praktik
peningkatan praktik ibu dalam
manajemen demam pada anak, ibu
manajemen demam pada balita
yang tidak mendukung untuk
setelah diberi intervensi mayoritas
melakukan praktik manajemen
ibu mendukung untuk melakukan
demam sebanyak 6 orang dan ibu
manajemen demam pada balitayaitu
yang mendukung untuk melakukan
sebanyak 29 orang (90,6%) dan yang bahwa terdapat pengaruh pendidikan
tidak mendukung sebanyak 3 orang kesehatan dengan media booklet
(9.4%). terhadap praktik ibu dalam
Penelitian yang dilakukan oleh manajemen demam pada balita.
Wahyuni (2016) dengan judul Hal ini dibuktikan dengan
“pengaruh edukasi hipertensi dengan hasil pre-test praktik ibu tentang
media booklet terhadap perilaku self manajemen demam banyak yang
management pada pasien hipertensi tidak mendukung yaitu sebanyak 23
di wilayah kerja puskesmas Balowari orang (71,9%) dan yang tidak
Kediri” dengan hasil bahwa terdapat mendukung sebanyak 9 orang
pengaruh yang signifikan edukasi (28.1%) dan setelah diberi
dengan media booklet terhadap pendidikan kesehatanyang disertai
perilaku management pada pasien pemberian media booklet, praktik ibu
hipertensi diwilayah kerja puskesmas tentang manajemen demam
Balowerti Kediri, dengan hasil uji meningkat menjadi 29 orang (90,6%)
analisa dengan menggunakan uji t dan yang tidak mendukung menurun
didapatkan hasil nilai p-value 0,000 menjadi 3 orang (9.4%).
< 0,05. Penelitian ini juga sejalan
2. Analisa Bivariat dengan penelitian yang dilakukan
Tabel 4.5 oleh Maulvi(2017) tentang
Pengaruh pemberian media
“efektivitas edukasi kesehatan
booklet terhadap tingkat praktik ibu
tentang manajemen demam terhadap nilai pengetahuan ibu dalam
manajemen deman pada anak
Z p-value
dirumah” dengan edukasi sangat
-4,472 0,000
efektif untuk meningkatkan
Berdasarkan tabel 4.5 dapat manajemen deman pada anak
diketahui bahwa dari hasil pengujian dirumah dengan nilai dengan hasil
dengan menggunakan uji wilcoxon uji analisa data menunjukkan nilai p-
test didapatkan nilai z sebesar -4,472 value sebesar 0.000< 0.05.
dengan nilai p-value sebesar 0,000< KESIMPULAN
0,05, sehingga dapat disimpulkan
6.1.1 Karakteristik responden balita yaitu sebanyak 29
berdasarkan usia,rata-rata orang (70,6%).
usia responden 30,97 tahun 6.1.4 Terdapat hubungan yang
dengan usia terendah 24 signifikan Pendidikan
tahun dan usia tertua 40 Kesehatandengan media
tahun, karakteristik booklet terhadap tingkat
responden berdasarkan perilaku praktik tentang
pendidikan mayoritas manajemen demampada
responden lulusan SMA balita. Dari hal uji
sebanyak 24 orang (75%), wilcoxondidapatkan hasil
karakteristik responden nilai p-value sebesar 0,000 <
berdasarkan pekerjaan 0,05.
mayoritas responden tidak SARAN
bekerja (ibu rumah tangga) 6.2.1 Masyarakat
sebanyak 18 orang (56,3%) Masyarakat selalu ikut serta
6.1.2 Perilaku praktik ibu sebelum dalam kegiatan penyuluhan-
diberikan Pendidikan penyuluhan yang diberikan
Kesehatan dengan media oleh tenaga kesehatan, seperti
booklet mayoritas responden penyuluhan yang diadakan di
perilaku praktiknya tidak posyandu atau seminar-
mendukung untuk seminar kesehatan lainnya
manajemen demam pada untuk mendapatkan
balita yaitu sebanyak 23 informasi-informasi tentang
orang (71,9%). manajemen demam pada
6.1.3 Perilaku praktik ibu setelah balita.
diberikan Pendidikan 6.2.2 Tenaga Kesehatan
Kesehatan dengan media Untuk tenaga kesehatan yang
booklet mayoritas responden akan memberikan pendidikan
perilaku praktiknya kesehatandi Posyandu
mendukung untuk maupun di tempat lain,
manajemen demam pada sebaiknya disertai media
seperti booklet, leaflet, serta melakukan penelitian-
poster untuk mempermudah penelitian yang selanjutnya.
pendidikan kesehatandan DAFTAR PUSTAKA
mempermudah audien
menerima penjelasan atau Arifudin, Adhar. 2017. Analisis
materi pendidikan factor Risiko Kejadian
kesehatandari tenaga Kejang Demam di Ruang
kesehatan. Perawatan Anak RSU
6.2.3 Untuk Puskesmas Anutaparu Palu. Jurnal
Dapat menyelenggarakan Kesehatan Tadulako Vol. 2
program pendidikan No. 2, Juli 2016: 1-72
kesehatan ke posyandu- Effendy, N. 2010. Dasar-Dasar
posyandu dengan penyuluhan Keperawatan Kesehatan
yang disertai dengan Masyarakat. Yogyakarta:
bookletuntuk mempermudah Rineka Cipta
orang tua yang mempunyai Gunarsa, Singgih D. 2009. Psikologi
balita dalam menerima Anak: Psikologi
informasi. Perkembangan Anak dan
6.2.4 Peneliti Selanjutnya Remaja.Jakarta: PT BPK
Dapat mengembangkan Gunung Mulia.
proses penelitian dan Hati T. D. 2017. Pengaruh
menambah media lain, serta Penyuluhan Dengan Media
menambah jumlah variabel Booklet Terhadap
dan tempat penelitian untuk Pengetahuan Dan Sikap Ibu
membandingkan efektifitas dan Anak Balita Tentang
dengan media yang Keluarga Sadar Gizi Di Desa
digunakan. Grogol Kecamatan Weru
6.2.5 Bagi Peneliti Kabupaten Sukoharjo.
Penelitian ini diharapkan Skripsi. Fakultas Ilmu
sebagai langkah awal untuk Kesehatan UMS.
Hurlock, Elizabeth B. (2011). Netto. (2013). Penatalaksanaan
Psikologi Perkembangan: Demam Pada Balita. Jakarta:
Suatu Pendekatan Sepanjang Rineka Cipta.
Rentang Kehidupan. Jakarta : Nisman, Wenny A. 2019. “The
Erlangga. Influence Of Health
Kambaru, W.Y. (2014). Komparasi Education Through Booklet
Efektivitas Booklet Dengan On Knowledge And Practice
Leaflet Dalam Meningkatkan Of Menstrual Hygiene
Pengetahuan, diakses 20 Compares At Boarding
Oktober 2018, <http: Schools In Rural And Urban
www.pengertian – Area”. Jurnal Keperawatan
febris.com>. Soedirman 14 (2) 2019: 136-
Maulana. (2013). ”Efektifitas 144
Pendidikan Kesehatan Rahayu. (2015). “Hubungan Antara
Dengan Media Booklet Tingkat Pengetahuan Orang
Dengan/Media Audiovisual Tua Tentang Demam Dan
Terhadap Pengetahuan Orang Kejadian Demam Pada
Tua”. Skripsi Universitas Balita”. Skripsi. Fakultas
Muhammadiyah Surakarta. Kedokteran Universitas
Maulvi, Farah Vidya. 2017. Muhamadiyah Surakarta.
Efektivitas Edukasi Safitri, N. R. D (2016). Pengaruh
Kesehatan Terhadap Nilai Edukasi Gizi Dengan
Pengetahuan Ibu dalam Ceramah dan Booklet
Manajemen Demam Anak di Terhadap Peningkatan
Rumah” Skripsi Fakultas Pengetahuan dan Sikap Gizi
Kedokteran dan Ilmu Remaja Overweight. Skripsi.
Kesehatan UIN Syarif Fakultas Kedokteran
Hidayatulloh. Universitas Diponegoro
Mubarok, W. I. 2012. Promosi Semarang
Kesehatan. Yogyakarta: Setyani, Ardi. 2015. “Gambaran
Graha Ilmu perilaku ibu dalam
penanganan demam pada
anak di desa Seren” Naskah
Publikasi Aisyah Health
Sciences College Of
Yogyakarta.
Sodikin. (2012). Prinsip Perawatan
Demam Pada Anak.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Susilowati. 2014. Pengaruh
Pendidikan Kesehatan
Terhadap Tingkat
Pengetahuan, Sikap dan
Praktik Manajemen Deman
Pada Orang Tua Dengan
Anak Kejang Demam Di
Ruang Seruni RSUD
Muntilan Kabupaten
Magelang. Skripsi. Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan
‘Aisyiyah Yogyakarta.
Wahyuni, Sri. 2016. Pengaruh
Edukasi Hipertensi dengan
Media BookletTerhadap
Perilaku Self Management
pada Pasien Hipertensi di
Wilayah Puskesmas
Balowerti Kediri. Jurnal Ilmu
Kesehatan Vol.5 No.1
November 2016. ISSN 2303-
1433.

Anda mungkin juga menyukai