NIM: 192222126 Mata Kuliah: Manajemen Keuangan Dosen Pengampu: Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu
Tugas Chapter 6
1. Didalam dunia lembaga keuangan (Perbankan) dikenal pedoman 3R dan 5C untuk
pemberian kredit. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud 3R dan 5C? Jawaban 3R dan 5C bisa di jelaskan sebagai berikut a. Return yang artinya berkaitan dengan hasil yang diperoleh dari pengguna kredit yang diminta, apakah kredit tersebut bisa menghasilkan return (pendapatan) yang memadai untuk melunasi utang dan bunganya b. Repayment Capacity yang artinya berkaitan dengan kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman dan bunganya pada saat pembayaran tersebut jatuh tempo c. Risk-bearing Ability yang artinya berkaitan dengan kemampuan perusahaan menanggung risiko kegagalan atau ketidakpastian bagi para pengguna kredit. Jaminan merupakan hal yang perlu dipertimbangkan oleh kreditor dalam kaitannya dengan risk-bearing ability d. Character yang artinya berkaitan dengan kemauan peminjam (debitor) untuk memenuhi kewajiban. Kemauan tersebut lebih berkaitan dengan sifat dan watak peminjam. e. Capacity yang artinya kemampuan peminjam untuk melunasi kewajiban utangnya, melalui pengelolaan perusahaannya dengan efektif dan efisien. Jika peminjam bisa mengelola perusahaannya dengan baik, maka perusahaan bisa memperoleh keuntungan, maka kemungkinan bisa mengembalikan pinjaman semakin tinggi. f. Capital yang artinya posisi keuangan perusahaan peminjam secara keseluruhan. Kondisi keuangan bisa dilihat melalui analisis keuangan, seperti analisis rasio. Dalam hal ini, bank atau lembaga keuangan harus memperhatikan komposisi utang dengan modal sendiri. Jika utang tersebut lalu besar, maka kemungkinan perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan lebih besar. g. Collecteral yang artinya aset yang dijaminkan untuk suatu pinjaman. Jika karena sesuatu hal pinjaman tidak bisa dikembalikan, jaminan bisa dijual untuk menutup pinjaman tersebut. Lembaga keuangan bisa meminta jaminan yang nilainya melebihi jumlah pinjaman. h. Condition yang artinya sejauh mana kondisi perekonomian, akan mempengaruhi kemampuan mengembalikan pinjaman. Jika kondisi perekonomian memburuk, maka kemungkinan perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan yang membuat perusahaan mengalami kesulitan melunasi pinjaman tersebut. 2. Apa kelebihan dan kekurangan dari piutang utang langsung terhadap obligasi? Kelebihan dari piutang utang langsung dibandingkan obligasi a. Peminjam tidak perlu proses pendaftaran dan evaluasi yang panjang seperti halnya jika perusahaan akan menerbitkan obligasi. Biaya discloser (pengungkapan informasi) dan floation cost (penerbitan surat berharga) dapat dihindari oleh peminjam langsung. b. Waktu yang diperlukan bisa lebih singkat dibandingkan dengan penerbitan obligasi. c. Karena hanya hadapan dengan satu lembaga keuangan (atau beberapa jika menggunakan sindikasi, tetapi tetap lebih sedikit dibandingkan dengan pembeli obligasi), perusahaan mempunyai fleksibilitas yang tinggi. Jika terjadi sesuatu, sehingga perusahaan harus bernegosiasi ulang, negosiasi semacam itu mudah dilakukan jika hanya ada satu atau sedikit pemberi pinjaman. Jika jumlah pemberi pinjaman banyak (pembeli obligasi), negosiasi ulang akan relatif sulit dilakukan. d. Karena hubungan lembaga keuangan bisa terjalin lebih baik, perusahaan bisa meminjam dengan cepat. Jika ada kebutuhan mendadak, perusahaan bisa memperoleh pinjaman dengan cepat pada saat diperlukan.
Kelemahan dari piutang utang langsung dibandingkan obligasi
a. Bunga pinjaman langsung lebih tinggi dibandingkan bunga obligasi
b. Pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh pemberi pinjaman (lembaga keuangan) barangkali akan mengurangi fleksibilitas perusahaan. Dalam beberapa situasi, pembatasan tersebut akan mengganggu kebijakan perusahaan. c. Karena biaya investigasi yang cukup tinggi, lembaga keuangan barang kali memberi pinjaman minimum dapat diberikan. Lembaga keuangan barangkali juga membatasi perusahaan besar, yang mempunyai posisi keuangan yang lebih baik dan keuntungan yang baik d. Dibandingkan dengan penerbitan obligasi, pinjaman utang langsung kurang visible. Perusahaan yang menerbitkan obligasi mempunyai public exposure yang lebih tinggi, sehingga bisa dipakai sebagai publisitas tambahan, menaikan image perusahaan, dan perusahaan diharapkan bisa memperoleh pendanaan yang lebih murah di masa mendatang. 3. Perusahaan Ars Tbk menawarkan obligasi zero coupun dengan nilai 20 juta, jangka waktu 5 tahun. Misalkan tingkat bunga saat ini 15%, berapakan harga yang pantas untuk obligasi tersebut? Jawaban: P= Rp 20.000.000/ (1 + 0,15)5= Rp 4.971.767 .