Anda di halaman 1dari 13

MATA PELAJARAN KIMIA

PCS : Lika
Paket : ..............................................
NO SOAL PEMBAHASAN TINGKAT BAB/
SOAL MATERI
1 Asam klorobenzoat merupakan salah satuu obat Untuk menghitung pH asam klorobenzoat harus Sedang Hidrolisis
golongan NSAID untuk meredakan nyeri atau diketahui nilai Ka atau pKa. Nilai pKa dapat dihitung garam
analgesik. Larutan dengan konsentrasi 0,2 M dari larutan garam C7H4ClO2Na yang sudah diketahui
natrium klorobenzoat (C7H4ClO2Na) memiliki pH pH-nya.
8,65. pH larutan 0,2 M asam klorobenzoat Larutan 0,2 M (C7H4ClO2Na) merupakan garam
(C7H5ClO2) sebesar terhidrolisis parsial (C7H4ClO2–).
A. 7,34 pH = ½ (14 + pKa + log [C7H4ClO2Na])
B. 5,67 8,65 = ½ (14 + pKa + log 0,2)
C. 2,35 2 × 8,65 = 14 + pKa + log 0,2
D. 4,89 17,30 = 14 + pKa + (–0,7)
E. 8,72 pKa = 17,30 + 0,7 – 14
pKa = 4,00
Jadi pKa C7H5ClO2 = 4,00

Perhitungan pH asam lemah asam klorobenzoat


pH = ½ (pKa C7H5ClO2 – log [C7H5ClO2])
pH = ½ (4,00 – log 0,2)
pH = ½ (4,00 + 0,7)
pH = ½ (4,70)
pH = 2,35
Jawaban : C.
2 Saat dilarutkan dalam air, HCN merupakan asam Sifat larutan garam yang berasal dari asam lemah dan Sedang Hidrolisis
lemah (Ka = 6,2 × 10–10) sementara NH3 merupakan basa lemah ditentukan oleh nilai Ka dan Kb. garam
basa lemah (Kb = 1,8 × 10–5). Pada soal diketahui Kb > Ka. Sifat larutan garam
Sifat larutan 1,0 M NH4CN adalah tersebut adalah basa.
A. Garam netral
B. Asam Kuat pH = ½ (14 + pKa – pKb)
C. Netral pH = ½ (14 + (-log 6,2× 10–10) – (-log 1,8 × 10–5)
D. Basa lemah pH = ½ (14 + 9.21 – 4,74)
E. AsamLemah pH = 9,23
Jawaban yang tepat D

3 Konsentrasi I- minimum yang dibutuhkan untuk Ksp AgI = [Ag+][I–] Sedang Kelarutan
mengendapkan ion Ag+ dari suatu larutan yang 8,3 × 10–17 = [0,5][I–]
mengandung campuran ion Ag + (0,5 M) dan Pb2+ [I–] = 16,6 × 10–16
(0,1 M) adalah Qsp AgI > Ksp AgI
(Diketahui Ksp AgI = 8,3 × 10 –17 dan Ksp PbI2 = 7,9 × Jadi minimum [I–] = 8,3 × 10–16
10–9) Jawaban : A
A. 8,30 × 10–16 M
B. 16,6 × 10–16 M
C. 12,6 × 10–8 M
D. 9,78 × 10–4 M
E. 5,67 × 10–3 M
4 Suatu larutan mempunyai konsentrasi ion hidrogen [H+] = 0,001 M = 1×10–3 M Sedang Asam-Basa
0,001 M. Pernyataan berikut ini: → pH = -log [H+]
i. Larutan mempunyai pH = 2 → pH = -log (1×10–3)
ii. Larutan bersifat asam → pH = 4
iii. Konsentrasi ion hidroksida adalah 1×10 –11 pH = 4 → larutan bersifat asam
(Diketahui: Kw = 1×10–14) [OH–] = Kw / [H+]
Mengenai ketiga pernyataan mengenai larutan → [OH–] = (1×10–14) /(1×10–3)
tersebut, pernyataan yang benar adalah → [OH–] = 1×10–11 M
A. Hanya (i)
B. Hanya (ii)
C. Hanya (ii) dan (ii) Jawaban : C
D. Hanya (iii)
E. Semua pernyataan benar

5 Diagram sel untuk suatu sel elektrokimia adalah 2Pu3+ → 2Pu4+ + 2e– ; Eo = x V Sedang Elektrokimia
sebagai berikut : Cl2 + 2e– → 2Cl– ; Eo = 1,36 V
Pt | Pu3+(aq), Pu4+(aq) || Cl2(g), Cl–(aq) | Pt 2Pu3+ + Cl2 → 2Pu4+ + 2Cl– ; Eosel = 0,35 V
Potensial sel standar yang terukur adalah 0,56 V,
dan potensial reduksi klor adalah 1,72 V. Potensial x + 1,36 = 0,56
reduksi standar dari Pu4+/Pu3+adalah x = (0,56 – 1,72) V
A. +1,97 V x = –1,16 V
B. +1,78 V x ini adalah potensial oksidasi standar maka potensial
C. –1,98 V reduksi dari Pu4+/Pu3+ = –x atau = +1,16 V
D. –2,10 V
E. +1,16 V Jawaban : D
6 Asam sulfat dapat terbentuk di alam melalui Reaksi pembakaran Pirit (FeS2) HOTS Stoikiometri
oksidasi mineral mineral sulfida, misalnya 4FeS2(s) + 11O2(g) → 2Fe2O3(s) + 8SO2(g)
mineral pirit, FeS2. Air yang dihasilkan dapat Mr FeS2 = 120 g/mol
mempunyai tingkat keasaman yang sangat Massa FeS2 = 500 g x 72% = 360 gram
tinggi. Air yang bersifat asam ini mampu 360 gram
n FeS2 = = 3 mol
melarutkan berbagai mineral sulfida, dan 120 g /mol
menghasilkan warna-warna cerah dan aliran air 2
massa Fe2O3 = x 3 mol x 160 g/mol
tersebut bersifat racun. 4
Oksidasi mineral padat pirit (FeS2) di aliran air = 240 gram
alam dapat menghasilkan besi (II) dan asam 8
n SO2 = x 3 mol = 6 mol
sulfat. 4
Hitung berat volume belerang dioksida (pada
300 K dan 1,5 atm) dan berat besi (III) oksida volume SO2 pada 300K dan 1,5 atm
yang dihasilkan dari proses oksidasi sempurna nRT 6 mol x 0,082 L atm/mol . K x 300 K
V = = =
500 g bijih pirit yang mengandung 68 % FeS2. P 1,5 atm
(Ar Fe= 56 g/mol S= 32 g/mol O= 16 g/mol) 98,4 L

a. 196,8 L Jawaban : E
b. 278,9 L
c. 432,0 L
d. 234,6 L
e. 98,4 L
7 Suatu obat analgesik mengandung 400 mg Molalitas = mol zat terlarut : massa pelarut Sedang Stoikiometri
ibuprofen (C13H18O2; 206 g/mol) diminum dengan Massa molar C13H18O2= 206 g/mol
0,25 L air oleh seorang mahasiswa yang perutnya 0,4 g C13H18O2 = 0,4 g : 206 g/mol = 0,00194 mol
kosong. Bila semua pil tersebut larut, berapakah Molalitas larutan = 0,00194 mol: 0,25 kg (asumsi
molalitas larutan yang terbentuk dalam perut siswa massa jenis air 1 g/mL)
tersebut? Molalitas larutan = 0,00776 = 7,76 × 10–3 molal
Jawaban: D
A. 5,76 x 10-3 m
B. 4,43 x 10-3 m
C. 8,73 x 10-4 m
D. 7,76 x 10-3 m
E. 9,87 x 10-2 m

8 Energi ionisasi pertama, kedua, dan ketika untuk Na merupakan unsur yang terlatak pada golongan 1A Sedang SPU
unsur Na (dalam kJ/mol) adalah .... dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s1 (2-8-1).
(A) 496, 4.560, dan 6.900 Stabil ketika ia melepaskan elektron pertama
(B) 578, 1.820, dan 2.750 (membentuk Na+) konfigurasi elektron Na 2-8. Bila
(C) 736, 1.450, dan 7.730 suatu spesi stabil (biasa elektron valensinya 8 seperti
(D) 786, 1.580, dan 3.230 pada Na+) maka diperlukan energi yang besar untuk
(E) 1.012, 1.904, dan 2.190 melepaskan lagi elektron yang dimiliki. Ini ditandai
dengan besarnya energi ionisasi yang melonjak sangat
besar dari sebelumnya.
Jawaban : A.
9 Senyawa metil bromida (Bromo metana) berasal Reaksi yang terjadi HOTS Laju Reaksi
dari sumber alam dan manusia. Di laut, organisme CH3OH + HBr  CH3Br + H2O
laut/lautan diperkirakan menghasilkan 1-2 milyar [CH3Br] = 0,001 M
kilogram pertahunnya. Di industri senyawa ini [OH-] = 0,01 M
diproduksi untuk pertanian dan industri dengan v = 0,055 M/det
mereaksikan metanol dan hidrogen bromida.
Didalam air, senyawa metil bromida bereaksi -
dengan ion hidroksida dan menghasilkan metanol v = k [CH3Br] [OH ]
dan ion bromida. Laju reaksi ini adalah adalah k = v 0,055 M /det
= = 550 M-1 det-1
reaksi [C H 3 Br ]¿ ¿ [ 0,001 ] [0,01]
orde-1 terhadap metil bromida dan orde-1 terhadap
ion hidroksida. Pada konsentrasi metil bromida Jawaban : C
0,001M dan konsentrasi ion hidroksida 0,01 M, laju
reaksinya = 0,055M/det pada 298K. tetapan laju
reaksi metil bromida dengan ion hidroksida
adalah.....
a. 342 M-1det-1
b. 440 M-1det-1
c. 550 M-1det-1
d. 236 M-1det-1
e. 498 M-1det-1
10 Proses produksi kimia bedasarkan proses Harber- Reaksi :3H2 + N2 → 2NH3 Sulit Kesetimbang
Bosch, menggunakan gas hidrogen dan gas an Kimia
2
ammonia sebagai reaktan untuk memproduksi [ NH 3 ]
ammonia. Dalam sebuah analisis didapat data Kp Kc = 3
dan Kc sebagi berikut : [ H 2 ] [N 2]
T (0C) Kp Kc
-9 Kc = 1,0 x 10-6
300 4,6 x 10 1,0 x 10-6
-10 20
400 2,6 x 10 8,0 x 10-8 Mol H2 = = 10 mol
25 9,6 x 106 5,4 x 109 2
Dalam wadah 1 L terdapat 20 g H2, 28 g N2, dan
28
sejumlah NH3 dalam kesetimbangan pada 200 0C. Mol N2 = = 1 mol
Jika gas NH3 dalam kesetimbaga tersebut 28
dilarutkan dalam 1 L air, maka pH larutan yang
diperoleh sebanyak… (Kb NH4OH= 10-5) [ NH 3 ]2
3
a. 10, 1,0 x 10-6 = 10 1
b. 11,5
c. 12
[ ][ ]
1 1
d. 7,5
[NH3] = 10-3

[OH-] = √ Kb x Mb = 10-5 x 10-3 = 10-4

pOH = log [OH-] = log 10-4 = 4


pH = 14 – 4 = 10

Jawaban : A
11 Reaksi kesetimbangan pirimidin (C 5H5N) saat Jika pH pirimidin adalah 6, Sedang Kesetimbang
dilarutkan dalam air adalah sebagau berikut : Maka [H+] C5H5NH+ = 10-6 M an Kimia
C5H5N + H2O ↔ OH + C5H5NH
- +
Sehingga :
Jika pH larutan pirimidin adalah 6, maka - [ Kw ] 10−14 -8
konsentrasi pirimidin dalam larutan adalah… [OH ] = = −6 = 10 M
¿ ¿ 10
a. 10-7 g/s C5H5N + H2O ↔ OH- + C5H5NH+
b. 10-6 g/s 10-8 M
c. 10-4 g/s
d. 10-8 g/s Sehingga [C5H5N] = 10-8 M
-10
e. 10 g/s
Jawaban D

12 Sebanyak 10,65 g Cl2 (Mr = 71) mengalami reaksi 10,65 g Cl2 = 10,65 g : 71 g/mol = 0,15 mol Sulit Redoks
autoredoks sebagai berikut:
Cl2 (g) + 2OH– (aq) → Cl– (aq) + ClO– (aq) + H2O(l) Reaksi redoks yang terjadi:
Jumlah mol elektron yang terlibat dalam reaksi Reduksi: Cl2 + 2e– → 2Cl–
tersebut adalah .... Oksidasi: Cl2 + 4OH– →2ClO– + 2H2O + 2e–
(A) 0,32 Redoks: 2Cl2 + 4OH– + 2e– → 2Cl– + 2ClO– + 2H2O + 2e–
(B) 0,18
(C) 0,21 Persamaan redoks disederhanakan:
(D) 0,15 Cl2 + 2OH– + e– → Cl– + ClO– + H2O + e–
(E) 1,08
Persamaan reaksi bersih:
Cl2 (g) + 2OH– (aq) → Cl– (aq) + ClO– (aq) + H2O(l)

Elektron yang terlibat (transfer elektron yang terjadi)


sebanyak 1 elektron. Jumlah mol zat dan jumlah mol
elektron akan sebanding dengan koefisien masing-
masing.
Jumlah mol elektron : jumlah mol Cl2 = koefisien
elektron : koefisien Cl2
Jumlah mol elektron : 0,15 mol = 1 : 1
Jumlah mol elektron = 1/1× 0,15 mol
Jumlah mol elektron = 0,15 mol

Jawaban : C
13 Kalium Fosfat adalah senyawa yang banyak Persen kandungan air dalam larutan = 100% – 6,10% = Mudah Stoikiometri
digunakan dalam pembuatan pupuk. Sebelum 93,90%
petani memberikan pupuk ada tanaman, pupuk Massa air = 93,90% × 75,0 g = 70,425 g ≈ 70,4 g
diberika air. Berapa massa air (dalam g) yang Jawaban : C
terkandung di dalam 75,0 g larutan yang
mengandung 6,10% K3PO4 sebanyak
A. 56,7 g
B. 87,2 g
C. 70,4 g
D. 77,4 g
E. 68,2 g

14 Reaksi ion hipoklorit berlansung sebagai beikut : Umumnya laju reaksi ditentukan pada tahap lambat, Sedang Laju Reaksi
3ClO–(aq) →ClO3– (aq) + 2Cl– (aq) meskipun laju reaksi memang harus ditentukan secara
eksperimen dan bukan dari stoikiometri. Pada tahap
Reaksi tersebut berjalan 2 tahap : lambat seperti pada soal ini ditentukan berdasarkan
Tahap 1 : ClO– (aq) + ClO– (aq)→ ClO2– (aq) + Cl– stoikiometeri tahap lambar sehingga jawaban A lebih
(aq) (lambat) tepat dibanding B, C, D, dan E. Pada soal ini
Tahap 2 : ClO2– (aq) + ClO– (aq) → ClO3– (aq) + Cl– Sebenarnya alternatif hanya sampai E, F tidak ada
(aq) (cepat) namun pada kunci jawaban diberikan alternatif
begitu.
Maka laju reaksi dapat dihutung melalui
persamaan Jawaban : A
A. laju = k[ClO–]2
B. laju = k[ClO2–]2
C. laju = k[ClO2–]2[ClO–]
D. laju = k[Cl–][ClO–]2
E. laju = k[ClO3–][Cl–]

15 Beberapa infus berupa injeksi cairan merupakan Tekanan osmotik larutan NaCl = tekanan cairan dalam Sedang Sifat
larutan NaCl fisiologis. Injeksi cairan (NaCl, Mr NaCl darah. Koligatif
= 58,5) harus isotonik dengan cairan dalam darah, Tekanan osmotik larutan NaCl = 14,76 atm.
berkisar 14,76 atm pada suhu ruangan 27 oC. 14,76 atm = [NaCl] × R × T × i
Apabila seseorang memerlukan 500 mL cairan 14,67 atm = [NaCl] × 0,082 L.atm/(mol.K) × (27 + 273)
infus, massa NaCl yang dibutuhkan adalah …. (R = K×2
0,082 L.atm/mol.K) 14,67 atm = [NaCl] × 49,2 L.atm/mol
a. 34,88 gram [NaCl] = 14,67 atm : 49,2 L.atm/mol
b. 35,85 gram [NaCl] = 0,298 mol/L
c. 21,78 gram Untuk setiap 500 mL larutan = 0,298 mol x (1000:500)
d. 23,4 gram = 0,596 mol
e. 36,8 gram Massa NaCl = 0,596 mol × 58,5 g/mol
Jawaban yang tepat D Massa NaCl = 34,88 g
16 Dalam sebuah industri, Besi bereaksi dengan Reaksi setara: Fe(s) + S(s) → FeS(s) Mudah Stoikiometri
belerang membentuk besi (II) sulfida dengan Perbandingan koefisien setara masing-masing zat
persamaan reaksi sebagi berikut: adalah 1 : 1 : 1
Fe(s) + S(s) → FeS(s) n Fe = (28 g)/(56 g/mol)
Sebanyak 28 gram besi bereaksi dengan 32 gram n Fe = 0,5 mol
belerang, maka massa besi(II) sulfida yang n S = (32 g)/(32 g/mol)
terbentuk sebesar...... (Ar =Fe = 56, S = 32) n S = 1 mol
A. 33 gram Fe sebagai pereaksi pembatas, 0,5 mol Fe akan habis
B. 44 gram bereaksi dengan 0,5 mol S. S bersisa 0,5 mol. FeS yang
C. 66 gram terbentuk juga hanya 0,5 mol saja.
D. 72 gram m FeS = n FeS × M FeS
E. 84 gram m FeS = 0,5 mol × (56 + 32) g/mol
m FeS = 0,5 mol × 88 g/mol
m FeS = 44 g

Jawaban : B

17 Pada sebuah analisis kuantitatif, suatu sampel gas Digunakan persamaan gas ideal Sulit Stoikiometri
sebanyak 0,238 g dengan volume wadah sebesar P.V = n.R.T
100 mL dan suhu 14 oC menghasilkan tekanan P = 600 mmHg = 600 mmHg /760 mmHg/atm
sebesar 600 mmHg, maka gas tersebut adalah… P = 600 mmHg = 0,79 atm (pembulatan)
V = 100 mL = 0,1 L
A. Nitrogen R = 0,08205 L.atm/(mol.K)
B. Oksigen T = 14 oC = (14 + 273)K
C. Brom T = 14 oC = 287 K
D. Helium
E. Klor n gas = PV/RT
n gas = (0,79 atm × 0,1 L) /(0,08205 L.atm/(mol.K) ×
287 K)
n gas = (0,079 / 23,54835) mol
n gas = 0,003355 mol

Massa molar gas = massa gas / n gas


Massa molar gas = 0,238 g / 0,003355 mol
Massa molar gas = 70,943 g/mol
Gas yang memiliki massa molar sekitar 70,943 adalah
Cl2 atau klor.
Jawaban : E

18 Salah satu kegunaan metode elektrolisis adalah I=Q/t Sulit Elektrokimia


untuk mendapatkan logam murni dari ion-ionnya. I = n(e– ) × F / t
Pada sebuah percobaan dilakukan dengan 3 A = (ne– × 96.500) / (2 jam × 3.600 detik/jam)
memberikan arus sebesar 3 A selama 2 jam n e– = (3 A × 7.200 detik)/96.500 C
terhadap larutan ion logam X yang bermuatan +2. n e– = 0,224 mol
Di akhir percobaan, diperoleh logam X sebanyak
7,11 g. Logam X tersebut merupakan X2+ + 2e– → X
Berdasarkan persamaan reduksi ion X2+
A. Cu 1 mol X setara 2 mol e–
B. Pt n X = ½ n e–
C. Ag n X = ½ 0,224 mol
D. Fe n X = 0,112 mol
E. Zn
Penentuan massa molar X
Massa molar X = (massa X)/(n X)
Massa molar X = (7,11 g)/( 0,112 mol)
Massa molar X = 63,48

Logam dengan Ar sekitar 63,48 adalah Cu.


Jawaban : A

19 Suatu basa X(OH)2 dilarutkan kedalam 200 mL air ∆Tb = 102,6oC – 100oC = 2,6oC Sulit Sifat
(r) = 1 g/mL) kemudian dilarutkan. Larutan ini m air = 200 mL × 1 g/mL = 200 g = 0,2 kg Koligatif
mendidih pada suhu 102,6oC. Jika basa tersebut Kb air = 0,52oC/molal
mempunyai Mr = 74 dan mengion 80%, maka Mr X(OH)2 = 74 g/mol
massa basa yang dilarutkan sebanyak ..... X(OH)2 → X2+ + 2OH–
(Kb air = 0,52oC/molal) i = 1 + a(n – 1)
i = 1 + 80% (3 – 1)
A. 14,23 gram i = 1 + 1,60
B. 25,67 gram i = 2,60
C. 28, 46 gram ∆Tb = molalitas X(OH)2 Kb i
D. 32,76 gram 2,6oC = molalitas X(OH)2 × 0,52oC/molal × 2,60
E. 56,92 gram molalitas X(OH)2 = 1/0,52 molal
molalitas X(OH)2 = 1,923 molal
molalitas X(OH)2 = n X(OH)2/m air
n X(OH)2 = molalitas X(OH)2 × m air
n X(OH)2 = 1,923 molal × 0,2 kg
n X(OH)2 = 0,3846 mol
massa X(OH)2 = massa molar M(OH)2) × n M(OH)2
massa X(OH)2 = 74 g/mol × 0,3846 mol
massa X(OH)2 = 28,46 g
Jawaban : C.

20 Kreatinin adalah produk hasil reaksi hidrolisis Tekanan osmosis larutan (p) Sedang Sifat
antara pada fosfokreatina yang terjadi diotot. Jika p = MRT → p = (nRT)/V Koligatif
4,04 g sampel kreatinin dilarutkan dalam air R = 0,08205 L.atm/mol.K
menghasilkan 100 mL larutan dengan tekanan T = (25 + 273) K = 298 K
osmosis sebesar 8,73 mmHg pada 25oC. Massa V = 100 mL = 0,1 L
molekul kreatinin adalah
A. 4,3 × 105 g/mol p = 8,73 mmHg : 760 mmHg/atm = 0,011487 atm
B. 8,6 × 105 g/mol → p = (massa zat/massa molar zat)RT / V
C. 4,3 × 104 g/mol → massa molar zat = (massa zat × R × T)/(p.V)
D. 8,6 × 104 g/mol → massa molar zat = (4,04 g × 0,08205 L.atm/mol.K ×
E. 1,3 × 103 g/mol 298 K) : (0.011487 atm × 0,1 L)
→ massa molar zat = 85995,47 g/mol ≈ 8,6 × 104
g/mol
Jawaban : D. 8,6 × 104 g/mol

Anda mungkin juga menyukai