Anda di halaman 1dari 2

3. Pengaruh ion sejenis terhadap kelarutan.

Adanya ion sejenis yang sudah terkandung dalam larutan akan memperkecil kelarutan
zat padatnya, hal ini dapat dijelaskan:
Ion yang berasal dari zat padat konsentrasinya sangat kecil dibandingkan dengan yang
terkandung dalam larutan, sehingga ion yang sejenis tersebut dianggap hanya berasal dari
larutan.
Contoh :
Hitunglah kelarutan AgBr dalam 1 liter larutan CaBr2 0,1 M. (Ksp AgBr = 5.10-13)
Jawab : AgBr (s)  Ag+ (aq) + Br-(aq)
[Br-] sangat kecil dibanding [Br-] yang sudah ada dalam larutan.
Sehingga [Br-] dianggap berasal dari CaBr2.
CaBr2(s) → Ca2+ + 2 Br―
0,1 M 0,1 M 2 x 0,1 M
Ksp = [Ag+] [Br-] dari CaBr2  5.10-13 = [Ag+] (0,2)
[Ag+] = 5.10-13 / 0,2
[Ag+] = 2,5.10-12
Masukan kembali pada reaksi pelarutan AgBr
AgBr (s)  Ag+ (aq) + Br-(aq)
......... 2,5.10-12 (konsentrasi AgBr dan Ag+ sebanding)
(s Ag ≈ s AgBr = 2,5.10-12 mol/L)
+

Soal :
1. Diketahui Ksp dari Mg(OH)2 = 2 x 10―11, hitunglah kelarutan Mg(OH)2 dalam :
a. Air murni
b. Larutan MgCl2 0,01 M
c. Lautan NaOH 0,1 M

4. Hubungan Ksp dengan pH


Harga Ksp untuk basa lemah dapat ditentukan dari pH basa tersebut.
Contoh : Larutan basa L(OH)3 mempunyai pH = 10, berapa Ksp basa tersebut ?
Jawab :
pH = 10 → pOH = 4 → [OH―] = 10―4 M
L(OH)3 → L3+ + 3 OH―
S S 3S
10―4 M ≈ 3S = 10―4 M ≈ S = 1/3 10―4 M
Ksp = 27S4
= 27 ( 1/3 . 10―4) 4
= 1/3 . 10―16
Latihan :
1. Diketahui larutan jenuh Pb(OH)2 memiliki pH = 11, hitunglah ;
a. Kelarutan basa tersebut dalam larutan PbSO4 0,01 M
b. Ksp basa tersebut
2. Sebanyak 100 ml larutan jenuh Ca(OH)2 dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M dan
memerlukan 4 ml larutan HCl. Tentukan :
a. Konsentrasi OH― dalam larutan Ca(OH)2
b. Harga Ksp Ca(OH)2

5. Mengendap dan tidak mengendap.


Peristiwa mengendap atau tidak mengendap dapat diramalkan dari konsentrasi ion-ion
yang ada dalam larutan. Untuk menentukan terjadi pengendapan atau tidak hasil
perkalian konsentrasi ion-ionnya dibandingkan dengan harga Kspnya.
Misal : dicampurkan 2 macam larutan yang mengandung ion A+ dan B― maka bila :
[A+]x [B]y = Ksp AxBy ≈ larutan tepat jenuh
[A+]x [B]y < Ksp AxBy ≈ larutan belum jenuh
[A+]x [B]y > Ksp AxBy ≈ larutan lewat jenuh (terjadi pengendapan)
Contoh :
Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 8 x 10―6, apakah akan terjadi pengendapan bila 10 ml larutan
CaCl2 0,2 M dicampur dengan 10 ml larutan NaOH 0,02 M
Jawab : Volum total larutan = 20 mL
10 x 0.2
[Ca2+ ] = 20 M = 0,1 M [Ca2+ ] [OH― ]2 ……. Ksp Ca(OH)2
10 x 0.02
[OH― ] = 20 M = 0,01 M (0,1) (0,01)2 ………. 8 x 10―6
1 x 10―5 > 8 x 10―6
(terjadi pengendapan)

2. Apakah terjadi pengendapan ?


a. 10 ml larutan BaCl2 0,01 M + 10 ml Larutan H2SO4 0,01 M (Ksp BaSO4 = 1 x 10―10)
b. 10 ml SrCl2 0,001 M + 10 ml larutan K2CrO4 0,001 M ((Ksp SrCrO4 = 3,5 x 10―6)
3. Berikut nilai Ksp beberapaa senyawa :
Ksp CaSO4 = 2,4 x 10-6 Ksp PbSO4 = 1,7 x 10-8
Ksp SrSO4 = 2,5 x 10-7 Ksp BaSO4 = 1,1 x 10-10
Kedalam 4 tabung berisi masing-masing 100 mL larutan yang mengandung ion Ca2+,
Sr2+, Ba2+ dan Pb2+ dengan konsentrasi 1 x 10-4 M kemudiaan dicampur dengan 100 mL
larutan Na2SO4 0,001 M. Maka cmpuran yang menghasilkan garam sulfat berupa
endaapan adalah …
A. CaSO4 dan SrSO4 D. CaSO4 dan BaSO4
B. SrSO4 dan BaSO4 E. SrSO4 dan PbSO4
C. BaSO4 dan PbSO4

LATIHAN
1. Tentukan rumus Ksp senyawa berikut :
a. AgCl b. Mg(OH)2 c. Al(OH)3
d. Al2(SO4)3 e. PbCl2 f. FeCl3
2. Diketahui kristal garam PbSO4 yang dapat larut dalam 250 ml air adalah 3,03 mg.
Bila Ar Pb = 207, S = 32; O = 16 hitunglah :
a. Kelarutan garam tersebut
b. Harga Ksp
1. Sebanyak 100 ml larutan jenuh MgF2 diuapkan dan diperoleh 7,6 mg MgF2 padat.
Bila Ar Mg = 24; F = 19 tentukan :
a. Kelarutan garam tersebut
b. Haarga Ksp
4. Apakah terjadi pengendapan ?
a. 10 ml larutan BaCl2 0,01 M + 10 ml Larutan H2SO4 0,01 M (Ksp BaSO4 = 1 x
10―10)
b. 10 ml SrCl2 0,001 M + 10 ml larutan K2CrO4 0,001 M ((Ksp SrCrO4 = 3,5 x
10―6)
5. Ksp BaSO4 = 1 x 10―10
Hitunglah kelarutan BaSO4 dalam :
a. Air
b. Larutan H2SO4 0,01 M
c. Larutan Ba(OH)2 0,005 M

Anda mungkin juga menyukai