Adanya ion sejenis yang sudah terkandung dalam larutan akan memperkecil kelarutan
zat padatnya, hal ini dapat dijelaskan:
Ion yang berasal dari zat padat konsentrasinya sangat kecil dibandingkan dengan yang
terkandung dalam larutan, sehingga ion yang sejenis tersebut dianggap hanya berasal dari
larutan.
Contoh :
Hitunglah kelarutan AgBr dalam 1 liter larutan CaBr2 0,1 M. (Ksp AgBr = 5.10-13)
Jawab : AgBr (s) Ag+ (aq) + Br-(aq)
[Br-] sangat kecil dibanding [Br-] yang sudah ada dalam larutan.
Sehingga [Br-] dianggap berasal dari CaBr2.
CaBr2(s) → Ca2+ + 2 Br―
0,1 M 0,1 M 2 x 0,1 M
Ksp = [Ag+] [Br-] dari CaBr2 5.10-13 = [Ag+] (0,2)
[Ag+] = 5.10-13 / 0,2
[Ag+] = 2,5.10-12
Masukan kembali pada reaksi pelarutan AgBr
AgBr (s) Ag+ (aq) + Br-(aq)
......... 2,5.10-12 (konsentrasi AgBr dan Ag+ sebanding)
(s Ag ≈ s AgBr = 2,5.10-12 mol/L)
+
Soal :
1. Diketahui Ksp dari Mg(OH)2 = 2 x 10―11, hitunglah kelarutan Mg(OH)2 dalam :
a. Air murni
b. Larutan MgCl2 0,01 M
c. Lautan NaOH 0,1 M
LATIHAN
1. Tentukan rumus Ksp senyawa berikut :
a. AgCl b. Mg(OH)2 c. Al(OH)3
d. Al2(SO4)3 e. PbCl2 f. FeCl3
2. Diketahui kristal garam PbSO4 yang dapat larut dalam 250 ml air adalah 3,03 mg.
Bila Ar Pb = 207, S = 32; O = 16 hitunglah :
a. Kelarutan garam tersebut
b. Harga Ksp
1. Sebanyak 100 ml larutan jenuh MgF2 diuapkan dan diperoleh 7,6 mg MgF2 padat.
Bila Ar Mg = 24; F = 19 tentukan :
a. Kelarutan garam tersebut
b. Haarga Ksp
4. Apakah terjadi pengendapan ?
a. 10 ml larutan BaCl2 0,01 M + 10 ml Larutan H2SO4 0,01 M (Ksp BaSO4 = 1 x
10―10)
b. 10 ml SrCl2 0,001 M + 10 ml larutan K2CrO4 0,001 M ((Ksp SrCrO4 = 3,5 x
10―6)
5. Ksp BaSO4 = 1 x 10―10
Hitunglah kelarutan BaSO4 dalam :
a. Air
b. Larutan H2SO4 0,01 M
c. Larutan Ba(OH)2 0,005 M