Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI GLAUKOMA

Glaukoma merupakan sekelompok penyakit kerusakan saraf optik (neoropati optik) yang
biasanya disebabkan oleh efek peningkatan tekanan okular pada papil saraf optik. Jika
lapang pandang sentral terkena,maka akan terjadi kerusakan lapang pandang dan
hilangnya tajam penglihatan (James et al, 2006). Kondisi mata ini biasanya
disebabkan oleh peningkatan abnormal tekanan intraokular (sampai lebih dari
20mmHg) (Corwin, 2009)
KLASIFIKASI
Glaukoma dibagi atas glaukoma primer, sekunder, dan kongenital.
a. Glaukoma Primer
Pada glaukoma primer tidak diketahui penyebabnya, didapatkan bentuk:
1. Glaukoma sudut tertutup (closed angle glaukoma, acute congestive glaukoma)
2. Glaukoma sudut terbuka (open angle glaukoma, chronic simple glaukoma)
“Sudut” pada kedua kasus di atas mengacu pada sudut drainase didalam mata yang
mengendalikan keluar cairan berair yang terus diproduksi di dalam mata. Pada
glaukoma sudut tertutup, cairan tidak mengalir dengan benar karena sudut antara iris
dan kornea terlalu sempit. Hal ini dapat menyebabkan tekanan tiba-tiba pada mata.
b. Glaukoma Sekunder
Glaukoma sekunder timbul sebagai akibat penyakit lain dalam bola mata, disebabkan:
1. Kelainan lensa
a. Luksasi
b. Pembengkakan (intumesen)
c. Fakoltik
2. Kelainan uvea
a. Uvertis
b. Tumor
3. Trauma
a. Perdarahan dalam bilik mata depan (hifema)
b. Perforasi kornea dan prolaps iris, yang menyebabkan leukoma adheren
4. Pembedahan
Bilik mata depan yang tidak cepat terbentuk setelah pembedahan katarak
5. Penyebab lainnya seperti:
a. Rubeosis iridis (akibat trombosis vena retina sentral)
b. Penggunaan kortikosteroid topikal berlebihan
c. Glaukoma Kongenital
Glaukoma kongenital primer atau glaukoma infantil ( Buftalmos, hidroftalmos).
Glaukoma yang bertalian dengan kelainan konginetal lain.
d. Glaukoma Absolut
Keadaan terakhir suatu glaukoma, yaitu dengan kebutaan total dan bola mata nyeri (Ilyas,
2012)

Anda mungkin juga menyukai