Yang saya lakukan selama di lab ffba pertama adalah sortasi kering.

Pada
proses sortasi kering dilakukan pemisahan daun yang akan dipakai dengan bagian lain
seperti ranting dan kotoran-kotoran lain yang terdapat pada daun yang tidak terpakai.
Selanjutnya daun dipotong menjadi lebih kecil agar lebih mudah diolah pada proses
selanjutnya. Proses itu dinamakan perajangan.
Setelah sortasi kering dan perajangan dilakukan maserasi yaitu perendaman
simplisia dalam etanol 70%. Simplisia direndam dalam etanol 9 liter. Namun sebelum
dilakukan maserasi, simplisia yang telah dirajang diblender terlebih dahulu agar lebih
halus. Hasil yang didapatkan dari gabungan shift A, B, C dan D didapat simplisia
seberat 1 kg. Setelah direndam dalam etanol 70%, didiamkan dan ditutup dengan
aluminium foil dengan sesekali diaduk.
Selanjutnya yang dilakukan adalah evaporasi. Evaporasi dilakukan untuk
memisahkan hasil maserasi yang mengandung etanol hingga didapatkan ekstrak kental.
Dan ekstrak kental yang didapat diuapkan kembali agar lebih murni. Selain evaporasi
dilakukan pula beberapa parameter-parameter untuk kualitas simplisia seperti susut
pengeringan, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, dan lain-lain. Sama seperti
simplisia, paramater untuk mengukur kualitas ekstrak juga dilakukan.
Dalam pengukuran paramater tersebut, saya kebagian untuk menjadi
penanggung jawab pengukuran parameter susut pengeringan yang dilakukan dengan
penimbangan simplisia dan kemudian dimasukan dalam botol dangkal dan diletakan
dalam oven dengan suhu 105 derajat celcius. Dan kemudian ditimbang terus menerus
hingga berat konstan. Selain itu saya juga melakukan penimbangan untuk kadar abu
total dalam ekstrak dan juga simplisia.
Dan setelah ekstrak dibuat dalam lab teknologi farmasi, sediaan yang sudah jadi
dilakukan berbagai uji secara fisika, kimia, dan mikrobiologi yang dilakukan dalam lab
berbeda. Sediaan yang sudah jadi dikemas, diberi label serta brodsur dan sendok obat
lalu dikemas dalam sediaan sekunder lalu dikemas menggunakan kemasan tersier
dalam kardus yang dibuat lalu diberi stiker sesuai dengan sediaan masing-masing.