Anda di halaman 1dari 13

“PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA”

OLEH :

NURHIDAYAH

PO713241171036

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MAKASSAR

PRODI D.III FISIOTERAPI

TAHUN AJARAN

2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan setiap ilmu ialah mengumpulkan pengetahuan secara sistematis yang


dapat diteliti kembali kebenarannya. Hal ini dapat dicapai melalui observasi,
eksperimen dan pemikiran. Dalam pemikiran sudah dicakup pula kritik dan imajinasi.
Oleh karena itu, untuk mengembangkan ilmu dan agar diperoleh inforomasi yang
objektif, akurat, dan lengkap maka diperlukan suatu penelitian. Penelitian adalah
suatu usaha yang sistematis untuk mengisi kekosongan dalam pengetahuan. Cara
untuk melakukan penelitian yang sederhana atau yang memerlukan banyak peralatan
laboratorium pada dasarnya sama. Jika pekerjaan penelitian tidak dilakukan dengan
cara yang lazim, maka pekerjaan tersebut hanya dapat digolongkan sebagai suatu
cerita populer atau berita saja. Pada dasarnya titik awal penelitian diawali dengan
timbulnya suatu pertanyaan dalam diri kita mengenai keadaan dan persoalan yang
terjadi di sekitar kita. Keinginan untuk lebih mengetahui keadaan dan persoalan di
sekitar kita itu, mendorong kita untuk melakukan suatu penelitian. Buku-buku dalam
perpustakaan dan laboratorium yang baik merupakan pembantu yang mutlak dalam
melakukan penelitian. Pada dasarnya suatu penelitian memerlukan metode ilmiah
yang dapat ditempuh melalui langkah-langkah : merumuskan masalah, mengajukan
hipotesis, melakukan verifikasi data, dan menarik kesimpulan. Suatu penelitian
memerlukan data yang objektif, akurat, dan lengkap. Begitu banyak data di sekitar
kita, tetapi tidak semua data tersebut menjadi informasi karena tidak semua data dapat
memenuhi kebutuhan pemakainya. Oleh karena itu untuk memperoleh data diperlukan
metode atau pengumpulan data yang sesuai dengan penelitian. Selain itu data yang
diperoleh juga harus diolah agar dapat di sajikan. Untuk lebih jelasnya akan
dipaparkan pada makalah ini.

RUMUSAN MASALAH

A. Apa itu Pengolahan Data ?


B. Apa Pengertian Penyajian Data?
C. Bagaimana Bentulk-bentuk Penyajian Data Penelitian ?

TUJUAN

A. Untuk Mengetahui Apa itu Pengolahan Data ?


B. Untuk Mengetahui Pengertian Penyajian Data?
C. Untuk Mengetahuai Bagaimana Bentulk-bentuk Penyajian Data Penelitian ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengolahan Data

1. Pengertian Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan suatu proses untuk memperoleh data ringkas


berdasarkan kelompok data mentah. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu
dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan
manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai
makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesa atau
pertanyaan penelitian.
Mengadakan manipulasi terhadap data mentah berarti mengubah data mentah
tersebut dari bentuk awalnya menjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah
memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena. Beberapa tingkatan
kegiatan perlu dilakukan, antara lain memeriksa data mentah, sekali lagi,
membuatnya dalam bentuk tabel yang berguna, baik secara manual ataupun dengan
menggunakan komputer.
Setelah data disusun dalam kelompok-kelompok serta hubungan-hubungan yang
terjadi dianalisa, perlu pula dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara
fenomena yang terjadi dan membandingkannya dengan fenomena-fenomena lain di
luar penelitian tersebut. Berdasarkan pengolahan data tersebut, perlu dianalisis dan
dilakukan penarikan kesimpulan hasil penelitian.

Pengolahan data secara sederhana diartikan sebagai proses mengartikan data-


data lapangan sesuai dengan tujuan, rancangan, dan sifat penelitian. Misalnya
dalam rancangan penelitian kuantitatif, maka angka-angka yang diperoleh melalui
alat pengumpul data tersebut harus diolah secara kuantitatif, baik melalui
pengolahan statistik inferensial maupun statistik deskriptif. Lain halnya dalam
rancangan penelitian kualitatif, maka pengolahan data menggunakan teknik non
statitistik, mengingat data-data lapangan diperoleh dalam bentuk narasi atau kata-
kata, bukan angka-angka. Mengingat data lapangan disajikan dalam bentuk narasi
kata-kata, maka pengolahan datanya tidak bisa dikuantifikasikan. Perbedaan ini
harus dipahami oleh peneliti atau siapapun yang melakukan penelitian, sehingga
penyajian data dan analisis kesimpulan penelitian relevan dengan sifat atau jenis
data dan prosedur pengolahan data yang akan digunakan. Di atas dikatakan bahwa
pengolahan data diartikan sebagai proses mengartikan data lapangan, yang berarti
supaya data lapangan yang diperoleh melalui alat pengumpul data dapat dimaknai,
baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sehingga proses penarikan kesimpulan
penelitian dapat dilaksanakan. Dengan demikian, pengolahan data tersebut dalam
kaitannya dengan praktek pendidikan adalah sebagai upaya untuk memaknai data
atau fakta menjadi makna.
Makna penelitian yang diperoleh dalam pengolahan data, tidak sampai menjawab
pada analisis “kemengapaan” tentang makna-makna yang diperoleh. Misalnya
dalam rancanganpenelitian kuantitatif, maka angka-angka yang diperoleh melalui
alat pengumpul data tersebut harus diolah secara kuantitatif, baik melalui
pengolahan statistik inferensial maupun statistik deskriptif.

2. Tujuan pengolahan data


Tujuan pengolahan data antara lain sebagai berikut
 Data dapat diberi makna yang berguna dalam memecahkan masalah-masalah
penelitian.
 Memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena yang terdapat dalam
penelitian.
 Unruk memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan
dalam penelitian
 Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi-implikasi dan saran-saran
yang berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya.
3. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data atau disebut proses pra-analisis mempunyai tahap-tahap sebagai


berikut:

 Editing data

Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan klarifikasi,


keterbacaan, konsistensi dan kelengkapan data yang terkumpul. Proses
klarifikasi menyangkut pemberian penjelasan mengenai apakah data yang sudah
terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti
melakukan analisis data. Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan diharapkan
masalah teknis atau konseptual tidak mengganggu proses analisis sehingga dapat
menimbulkan bias penafsiran hasil analisis. Keterbacaan berkaitan dengan
apakah data yang sudah terkumpul secara logis dapat digunakan untuk justifiksi
penafsiran terhadap hasil analisis.konsistensi mencakup keajegan jenis data
berkaitan dengan skala pengukuran yang akan digunakan. Kelengkapan
mengacu pada terkumpulnya data secara lengkap sehingga dapat digunakan
untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan dalam penelitian tersebut.

Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalah-kesalahan yang


terdapat pada pencatatan yang ada dilapangan dan bersifat korektif. Setelah
melakukan tugas lapanangan, maka berkas-berkas catatan informasi atau data
siap untuk diolah. Dalam editing ini akan diteliti lagi hal-hal sebagai berikut:

 Kelengkapan pengisian
 Keterbatasan tulisan
 Kejelasan makna jawaban
 Keajegan dan kesesuaian jawban satu sama lain
 Relevansi jawaban
 Keseragaman satuan data
 Pengembangan Variabel

Yaitu spesifikasi semua variabel yang diperlukan oleh peneliti yang


mencakup dalam data yang sudah terkumpul atau dengan kata lain apakah semua
variabel yang diperlukan sudah termasuk dalam data. Jika belum berarti data
yang terkumpul belum lengkap atau belum mencakup semua variabel yang
diteliti

 Pengkodean Data(Coding)

Coding yaitu pemberian atau pembuatan kode pada tiap-tiap data yang
termasuk kedalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat
dalam bentuk angka-angka, atau huruf yang memberikan petunjuk, identitas
pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis.Tujuannya yaitu agar data
dapat dipindahkan kedalam sarana penyimpanan, misalnya komputer dan
analisis berikutnya. Dengan data yang sudah diubah dalam bentuk angka maka
peneliti akan lebih mudah mentransfer kedalam komputer dan mencari program
perangkat lunak yang sesuai dengan data yang digunakan sebagai sarana analisis.
Contoh pemberian kode misalnya, pertanyaan dibawah ini yang menggunakan
jawaban “Ya” dan “Tidak” dapat diberi kode 1 untuk Ya dan dua untuk Tidak,
Pertanyaan : Apakah saudari menyukai pekerjaan saat ini? Jawaban : Ya atau
Tidak

 Cek Kesalahan

Peneliti melakukan pengecekan kesalahan pada data sebelum


dimasukkan kedalam komputer untuk melihat apakah langkah-langkah
sebelumnya sudah diselesaikan tanpa kesalahan yang serius.

 Membuat Struktur Data

Penelititi membuat struktur data yang mencakup semua data yang


dibutuhkan untuk analisis kemudian dipindahkan kedalam komputer.

4. Jenis data

Data menurut jenisnya ada dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif
sebagai berikut:
a. Data kualitatif

Data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud


pertanyaan atau berupa kata-kata. Contonya wanita itu cantik, pria itu tampan, baik,
buruk, rumah itu besar dan sebagainya. Data ini biasanya didapat dari wawancara
yang bersifat subyektif sebab data tersebut ditapsirkan lain oleh orang yang berbeda.
Data kualitatif dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau rangking.

b. Data kuantitatif

Data yang berwujud angka-angka. Contohnya ; yang diterima menjadi PNS


150 orang, penghasilan klinik bersalin 1 milyar/ bulan. Data ini diperoleh dari
pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah
data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa
ditafsirkan oleh semua orang.

5. Langkah-langkah pengolahan data

a. Penyusunan data

Data yang sudah ada perlu dikumpulkan semua agar mudah untuk
mengecek apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekap semua. Kegiatan
ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian. Penyusunan data harus
dipilih data yang ada hubungannya dengan penelitian, dan benar-benar otentik.
Adapun data yang diambil melalui wawancara harus dipisahkan antara
pendapat responden dan pendapat interviwer.

b. Klasifikasi data

Klasifikasi data merupakan usaha menggolongkan, mengelompokkan,


dan memilah data berdasarkan pada klasifikasi tertentu yang telah dibuat dan
ditentukan oleh peneliti. Keuntungan klasifikasi data ini adalah untuk
memudahkan pengujian hipotesis.

c. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah


dirumuskan. Hipotesis yang akan diuji harus berkaitan dan berhubungan
dengan permasalahan yang akan diajukan. Semua jenis penelitian tidak harus
berhipotesis akan tetapi semua jenis penelitian wajib merumuskan
masalahnya, sedangkan penelitian yang menggunakan hipotesis adalah metode
eksperimen. Jenis data akan menentukan apakah peneliti akan menggunakan
teknik kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif diolah dengan menggunakan
teknik statistika baik statistika non parametrik maupun statistika parametrik.
Statistika non parametrik tidak menguji parameter populasi akan tetapi yang
diuji adalah distribusi yang menggunakan asumsi bahwa data yang akan
dianalisis tidak terikat dengan adanya distribusi normal atau tidak harus
berdistribusi normal dan data yang banyak digunakan untuk statistika non
parametrik adalah data nominal atau data ordinal.

d. Interpretasi hasil pengolahan data

Tahap ini menerangkan setelah peneliti menyelesaikan analisis datanya


dengan cermat. Kemudian langkah selanjutnya peneliti menginterpretasikan
hasil analisis akhirnya peneliti menarik suatu kesimpulan yang berisikan
intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian dan membuat
rekomendasinya. Menginterpretasikan hasil analisis perlu diperhatikan hal-hal
antara lain: interpretasi tidak melenceng dari hasil analisis, interpretasi harus
masih dalam batas kerangka penelitian, dan secara etis peneliti rela
mengemukakan kesulitan dan hambatan-hambatan sewaktu dalam penelitian.

6. Pengolahan Data Penelitian Secara Kualitatif dan Kuantitatif

A. Pengolahan Data Kualitatif

Pengolahan data kualitatif dalam penelitian akan melalui tiga kegiatan analisis
yakni sebagai berikut.

 Reduksi Data

Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses pemilihan data,


pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan data, dan
transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Dalam kegiatan reduksi data dilakukan pemilahan-pemilahan tentang: bagian
data yang perlu diberi kode, bagian data yang harus dibuang, dan pola yang
harus dilakukan peringkasan. Jadi dalam kegiatan reduksi data dilakukan:
penajaman data, penggolongan data, pengarahan data, pembuangan data yang
tidak perlu, pengorganisasian data untuk bahan menarik kesimpulan. Kegiatan
reduksi data ini dapat dilakukan melalui: seleksi data yang ketat, pembuatan
ringkasan, dan menggolongkan data menjadi suatu pola yang lebih luas dan
mudah dipahami.

 Penyajian Data
Penyajian data dapat dijadikan sebagai kumpulan informasi yang
tersusun sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan. Penyajian yang sering digunakan adalah dalam
bentuk naratif, bentuk matriks, grafik, dan bagan.

 Menarik Kesimpulan/Verifikasi

Sejak langkah awal dalam pengumpulan data, peneliti sudah mulai


mencari arti tentang segala hal yang telah dicatat atau disusun menjadi suatu
konfigurasi tertentu. Pengolahan data kualitatif tidak akan menarik kesimpulan
secara tergesa-gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap memperhatikan
perkembangan perolehan data.

B. Pengolahan Data Kuantitatif

 Mengelompokkan Data

Ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif tidak memerlukan perhitungan matematis. Sebaliknya, data
kuantitatif memerlukan adanya perhitungan secara matematis. Oleh sebab itu,
data kuantitatif perlu diolah dan dianalisis antara lain dengan statistik. Untuk
mengolah dan menganalisis data, ada dua macam statistik, yaitu statistik
deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan variabel penelitian melalui pengukuran. Statistik inferensial
digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi.

 Kegiatan Awal dalam Mengelompokkan Data

Agar data dapat dikelompokkan secara baik, perlu dilakukan kegiatan


awal sebagai berikut.

 Editing, yaitu proses memeriksa data yang sudah terkumpul, meliputi


kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi
jawaban, keseragaman satuan data yang digunakan, dan sebagainya.
 Coding, yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang
terkumpul di setiap instrumen penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk
memudahkan dalam penganalisisan dan penafsiran data.
 Tabulating, yaitu memasukkan data yang sudah dikelompokkan ke dalam
tabel-tabel agar mudah dipahami.
 Pengolahan Statistik Sederhana

Pengolahan statistik adalah cara mengolah data kuantitatif sehingga


data mempunyai arti. Biasanya pengolahan data dilakukan dengan beberapa
macam teknik, misalnya distribusi frekuensi (sebaran frekuensi) dan ukuran
memusat (mean, median, modus).

B. Pengertian Penyajiam Data Penelitian


Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhanaan jelas agar mudau
dibaca.Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamatd dapat dengan mudah
memahami apa yang kita ajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau
perbandingan dan lain lain.
C. Bentuk-bentuk Penyajian Data Penelitian
1. Penyajian data dalam bentuk tulisan (textular presentation)
Penyajian dalan bentuk tulisan sebenarnya merupakan gambaram umum
tentang kesimpulan hasil pengamatan.Dalam bidang kedokteran,penyajian dalm
bentuk tulisan hanya digunakan untuk memberikan informasi.
Penyajian dalam bentuk tulisan banyak digunakan dalam bidang
sosial,ekonomi,pssikologi dan lain laindan berperan sebagai laporan hasil penelitian
kualitatif.Misalnya,untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang
telah dipasarkan atau penerimaan,pendapat serta kepercayaan masyarakat terhadap
suatu program pemerintah atau program pelayanan pada manyarakat atau keberadaan
petugas kesehatan yang terdapat didaerah.

Contoh
Seorang direktur sebuah rumah sakit memberikan informasi tentang kondisi rumah
sakit yang dipimpinnya.
“Penderita yang menjalani rawat inap dirumah sakit ini jumlahnya meningkat dari
tahun ketahun hingga tidak tertampung dan sebagian besar terdapat dibagian penyakit
dalam.Dengan semakin banyak penderita yang menjalani rawat inap menunjukkan
bahwa pelayanan yang kita berikan sudah cukup memadai.Yang masih harus kita
tingkatkan adalah penambahan gedung dan sarana ynag dibutuhkan seperti tempat
tidur,terutam dibagian penyakit dalam”

2. Penyajian data dalam bentuk tabel


Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk
angka yang disusun secara teratur dalam bentuk kolom dan baris. Penyajian
dalam bentuk tebel banyak digunakan pada penuilsan laporan hasil penelitian
dengan maksud agar orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil
penelitian yang telah dilakukan.Suatu tabel yang lengkap terdiri dari :
- Nomor tabel
Bila tabel yang disajikan lebih dari satu makna hendaknya diberi nomor
agar mudah untuk mencari kembali bila dibutukan.Nomor tebel biasanya
ditempatkan diatas sebelah kiri sejajar denga judul tabel.
- Judul Tabel
Setiap tabel yang disajikan harus diberikn judul karena dari judul tabel
orang dapat mengetahui tentang apa yang disajikan.
- Catatan Pendahuluan
Catatan pendahuluan biasanya diletakkan dibawah judul dan berfungsi
sebagai keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah
pengamatam yang dilakukan.
- Badan Tabel
Badan atbel terdiri dari judul kolom,judul baris,judul kompartemen dan sel.
- Catatan kaki
Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan terhadap
singkatan atau ukuran yang digunakan.Bisanya dengan member tanda yang
sesuai dengan tanda yang terdapat dikanan atas singkatan yang
digunakan.Tanda yang biasanya dapat berupa *x dan lain lain.Catatan kaki
diletakkan dibawah kiri tabel.
- Sumber Data
Sumber data diletakan dibagian kiri bawah(dibawah catatan
kaki),sumber ini mempunyai arti penting bila data yang sajikan berupa data
sekunder.

Contohnya saja yang tergolong dalam penyajian data bentuk tambel


misalnya untuk membandingkan tingkat kepadatan penduduk yang berada di
suatu wilayah pada periode waktu tertentu, dengan kepadatan penduduk di
wilayah lainnya yang berbeda atau sama.

3. Penyajian Data dalam bentuk Grafik ( Grafical Or Diagram Presentation)

Grafik merupakan salah satu bentuk penyajian data statistik yang


banyak dilakukan dalam berbagai bidang,termasuk bidang kedokteran karna
penyajian dalam bentuk grafik lebih menarik dan mudah dipahami. Jenis
penyajian data yang dipergunakan dalam grafik atau diagram ini sudah
mafhum dilakukan dalam serangkaian penelitian-penelitian sosial ataupun
eksperimen, yang secara garis besarnya menjelaskan tentang visualisasi
penelitian atau informasi tentang kegiatan secara ringkas, menarik, dan jelas.
Manfaat Grafik :
Penyajian dalam bentuk grafik bermanfaat untuk hal-hal sebagai berikut:
- Membandingkan beberapa variable,beberapa kategori dalam variable atau
satu variable pada waktu dan tempat yang berbeda.
- Meramalkan perubahan yang terjadi dengan berjalan nya waktu ( time series
).
- Mengetahui adanya hubungan dua variable atau lebih.
- Memberikan penerangan pada masyarakat.

Contoh penggunaan dalam penyajian data ini sendiri misalnya saja


tentang penggunaan data kependudukan yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengukur adanya persebaran penduduk tidak merata yang ada di wilayah dan
perwilayahan Indonesia.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pengolahan data merupakan suatu proses untuk memperoleh data ringkas berdasarkan
kelompok data mentah. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecah-pecahkan dalam
kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi serta diperas sedemikian
rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat
untuk menguji hipotesa atau pertanyaan penelitian.

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian data
juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan.
DAFTAR PUSTAKA

Nazir, Moh, Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia, 2005

http://metodologinurelghazy.blogspot.com/2015/09/penyajian-data.html

Sugiyono, Metode Penelitan Pendidikan. Bandung :CV. ALFABETA. 2009

Fauzi, Mochamad.2009.
Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Semarang: Walisongo Press Margono. 2010.
Metodologi penelitian pendidikan.
Jakarta : Penerbit Rineka Cipta Muhtar, Evendi.
Teknik Penyajian Data,
dalam
http://evendimuhtar.blogspot.co.id/2015/07/teknik-penyajian-data.html
diakses Minggu 19 Maret 2017 pukul 07.00 WIB.

https://dosengeografi.com/penyajian-data/

Ibnu Hadjar. 1996. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam


Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
M. Burhan Bungin. 2005.Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, ekonomi, dan
kebij akan p ublik serta ilmu-ilmu sosial lainnya. Jakarta: Prenada Media.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2000. Manaj emen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Sumadi Suryabrata. 2008.Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai