Disusun oleh:
Menyetujui, Mengetahui,
Kepala UP PPL FKIP Unsyiah, Kepala Sekolah SMA
INSHAFUDDIN Banda Aceh
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah melimpahkan
rahmat, serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga tim penulis dapat menyelesaikan
kegiatan dan laporan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I) yang
bertempat di SMA INSHAFUDDIN Banda Aceh tanpa sesuatu halangan maupun
hambatan.
1. Ibuk Dra. Nursimah selaku kepala sekolah SMA INSHAFUDDIN Banda Aceh
yang telah memberikan kesempatan kepada kami tim penulis untuk
melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I.
2. Ibuk Khairul Husna, S.Ag selaku koordinator pamong yang telah membimbing
tim penulis dalam melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I.
3. Ibu Deliana, S.Pd selaku guru pamong yang telah memantau, membimbing, serta
memberikan dukungan kepada tim penulis dalam melakukan kegiatan
Pengenalan Lapangan Persekolahan I.
4. Bapak Dr.Ismail, M.Pd selaku dosen pembimbing dimana dengan
ketersediaannya telah memantau, membimbing, serta memberikan dukungan
kepada tim penulis dalam melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan I.
5. Seluruh guru, staf, karyawan, serta keluarga besar SMA INSHAFUDDIN Banda
Aceh yang telah membantu dan membimbing penulis selama melakukan
kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I.
ii
Tim Penulis
ABSTRAK
Dan hasil yang diperoleh ialah komunikasi/wawancara terhadap guru dan murid,
observasi fisik dan suasana sekolah, kultur/budaya sekolah dan beberapa hasil kegiatan
lainnya yang telah dirangkum dalam hasil laporan PLP 1 ini, Penulisan laporan ini
dihasilkan dengan cara mengumpulkan data-data yang di peroleh dengan pendekatan
secara wawancara dari pihak-pihak sekolah , pengamatan lingkungan budaya sekolah,
praktek dan membaca referensi yang ada di kantor tata usaha, laboratorium,
perpustakaan, dll.
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Guru merupakan tenaga pendidik yang diamanatkan dengan tugas utama yakni
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, serta mengevaluasi
peserta didik. Sehingga guru tidak hanya mampu mengajar atau mentransfer ilmu, akan
tetapi guru mampu menciptakan peserta didik yang berguna bagi bangsa. Dan seorang
guru yang profesional merupakan guru yang senantiasa mengikuti aturan seorang guru
sesuai dengan kode etik yang berlaku. Sehingga berjalannya proses pembelajaran sesuai
dengan apa yang diharapkan.
Dalam rangka menyiapkan calon guru yang profesional, maka perlu diadakannya
Pengenalan Lapangan Persekolahan I kepada mahasiswa yang sedang menempuh
pendidikan di FKIP sebagaimana yang telah diamanatkan dalam kurikulum. PLP I ini
diselenggarakan untuk persiapan lulusan S1 kependidikan agar menguasai apa saja yang
menjadi kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
Sehingga dapat memperoleh pengakuan tenaga pendidik profesional yang mampu
beradaptasi dan melaksanakan tugas pendidik dengan baik.
1
1. Untuk menghasilkan mahasiswa calon guru yang memiliki kemampuan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha
Esa.
2. Mendidik mahasiswa calon guru yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
3. Memberi pengalaman dasar penyiapan diri mahasiswa sebagai calon guru yang
professional sebelum melakukan praktik mengajar secara langsung di kelas.
4. Membentuk mahasiswa agar menjadi calon tenaga kependidikan yang
professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogic, kepribadian, professional, dan sosial.
5. Membentuk kompetensi calon tenaga kependidikan sebagai guru mata pelajaran,
guru pamong, dan tenaga kependidikan lainnya.
2
1.3 Manfaat PLP I
1. Bagi Sekolah
a. Menjadi bahan referensi untuk melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan
pembelajaran di sekolah.
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan calon guru yang
berdedikasi dan profesional.
2. Bagi Mahasiswa
a. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan
danpembelajaran disekolah.
b. Mahasiswa memperoleh pengalaman nyata yang terkait dengan proses
perancangan perangkat pembelajaran.
c. Mahasiswa dapat mengetahui kurikulum dan perangkat pembelajaran yang
digunakan guru.
d. Mahasiswa dapat merancang perangkat pembelajaran.
3
BAB II
HASIL PENGAMATAN
2.1. Kultur Sekolah
Kultur sekolah adalah serangkaian keyakinan, harapan, nilai-nilai, norma, tata
aturan, serta rutinitas kerja yang diinternalisasi seluruh warga sekolah. Sehingga
mempengaruhi hubungan sejawat dan kinerja warga sekolah dalam upaya pencapaian
tujuan sekolah. Dalam hal ini kultur mampu menjadi pembeda antar sekolah yang satu
dengan yang lainnya.
Jika dalam suatu sekolah menerapkan kultur sekolah secara komitmen, maka
dapat dikatakan kultur sekolah tersebut sudah dengan sempurna diterapkan. Sama
halnya dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh tim penulis pada satu sekolah
yakni SMA INSHAFUDDIN Banda Aceh. Dimana pada sekolah tersebut terdapat
kultur sekolah yang kental dan senantiasa diterapkan.
Adapun hasil pengamatan kultur sekolah yang telah dilaksanakan oleh tim penulis
dapat diamati pada tabel dibawah ini:
Penilaian
No Indikator Keterangan
Ada Tidak
Siswa dan siswi selalu tersenyum apabila
bertemu dengan guru maupun teman dan
1 Kegiatan 3S (senyum, sapa, salam)
senantiasa menyapa. Serta menyalami guru
apabila bertemu.
Seluruh warga sekolah menyadari akan
Kesadaran menjaga kebersihan lingkungan
2 kepentingan menjaga lingkungan dengan
sekolah
membuang sampah pada tempatnya.
Koordinasi awal belajar diantara Kepala Terdapat koordinasi awal belajar diantara
3
Sekolah, Guru dan Siswa kepala sekolah, guru, maupun peserta
4
didik. Meskipun tidak dilakukan secara
rutin, seperti koordinasi saat diadakannya
rapat para guru untuk membahas masalah
proses pembelajaran kedepannya.
Setiap hari seninnya warga sekolah
senantiasa melakukan upacara bendera.
Upacara peringatan perayaan khusus
Kegiatan rutin dan seremonial (Upacara, dilaksanakan dalam waktu tahunan sesuai
4 senam pagi, praktek ibadah, PHBI, PHBNas, dengan tanggal peringatan. Dan pada
dst) saatnya waktu sholat senantiasa
melaksanakan sholat berjamaah dan
membaca AL-Qur’an. Serta puasa senin
kamis bagi yang bisa melaksanakan.
Peserta didik senantiasa diarahkan untuk
Kedisiplinan dalam penggunaan seragam
melaksanakan kedisiplinan dalam
5 sekolah (meliputi pakaian, simbol, sepatu,
penggunaan atribut sekolah. Dan akan
kaus kaki, dst)
dikenakan sanksi apabila melanggar.
Seluruh warga sekolah menyadari akan
Kesadaran menjaga sarana & prasarana
6 pentingnya menjaga sarana dan prasarana
sekolah
sekolah.
Ketika proses belajar mengajar para
Kesadaran menjaga suasana ketenangan dan peserta didik maupun guru terus menjaga
7 kenyamanan lingkungan sekolah (saat proses suasana ketenangan dan kenyamanan
belajar dan istirahat) begitu juga pada saat jam istirahat
berlangsung.
Ketika terdapat waktu luang peserta didik
Pemanfaatan waktu luang (meliputi kegiatan memanfaatkan waktu dengan membaca
8
membaca, berdiskusi, praktek ibadah, dst) buku diperpustakaan dan membaca AL-
Qur’an.
Pembiasaan Sikap/Perilaku Positif (seperti Peserta didik senantiasa membantu guru
9 saling membantu, saling bekerjasama, saling dan teman apabila ia membutuhkan
menghargai) pertolongan. Dan saling menghargai
5
perbedaan meskipun terdapat beberapa
suku yang berbeda.
Penilaian
No Indikator Keterangan
Ada Tidak
Struktur organisasi juga ada ditampilkan
1 Struktur organisasi sekolah
dalam bentuk poster dinding.
6
Ketua komite : IR,H.Muklis Ja’far,MM
Kepala sekolah : Dra.Hj.Nurnismah
Wakil Kurikulum : Khairul Husna,S.Ag
Wakil Kesiswaan : Darman,S.Pd
Wakil Humas : Irmalina,S.Pt
Wakil Sarana/Prasarana :Jufri,S.Ag
Koordinator BK : Ida Wahyuna,S.Pd
Guru
Siswa
Struktur pengelola lab ditampilkan dalam
2 Struktur organisasi Pengelola Laboratorium bentuk poster dinding dan terlampirkan
pada gambar observasi.
Struktur organisasi pengelola perpustakaan
ditampilkan dalam bentuk poster dinding
dan diletakan didalam ruang perpustakaan.
3 Struktur organisasi Pengelola Perpustakaan
Kepala Sekolah : Dra,Nurnismah
Kepala Perpustakaan : Asmaul Husna,S.Pd
Staf Perpustakaan : Dewi Rosmaidar,A.Md
Terdapat struktur suatu organisasi
kesiswaan (OSIS), termuat dalam bentuk
4 Struktur organisasi Kesiswaan (OSIS)
poster dinding diletakan disamping kantor
kepalam sekolah
Kepala sekolah : menetapkan tujuan
sekolah, merumuskan visi dan misi sekolah,
sebagai supervisor bagi tenaga pendidik.
Mengarahkan guru dan peserta didik
Deskripsi tugas pokok dan Fungsi untuk
sebelum melaksanakan proses pembelajaran
5 masing-masing komponen struktur organisasi
dan sebagainya.
tersebut
Wakil kurikulum : menyusun pembagian
tugas guru, jadwal pembelajaran, dan
sebagainya.
Wakil Kesiswaan : Membuat dan
7
menyusun program kerja kegiatan sekolah
di bidang kesiswaan (bulanan, semester,
tahunan),mengoordinasi, dan mengawasi
pelaksanaannya, Mengawasi pelaksanaan
tata tertib siswa, Melakukan koordinasi
dengan para wakil kepala sekolah lain dan
atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan
kegiatan pembinaan kesiswaan. Menyusun
program jadwal pembinaan terhadap siswa
secara berkala dan mengoordinasi serta
mengawasi pelaksanaannya
8
secara berkala untuk kemudian dilakukan
pemilahan apakah barang itu layak pakai,
habis pakai, dsb
9
berkarakter dan berguna bagi bangsa
10
2.3. Visi dan Misi Sekolah
Visi dapat diartikan sebagai sesuatu yang didambakan atau diharapkan untuk
dimiliki dimasa yang akan datang. Dimana dalam visi digambarkan aspirasi masa depan
dengan tanpa menspesifikasi cara-cara untuk ketercapaiannya. Visi yang efektif adalah
visi yang mampu membangkitkan inspirasi baik bagi kepala sekolah, guru, maupun
seluruh warga sekolah yang ada.
Sedang misi dapat diartikan sebagai bentuk yang diharapkan dimasa yang akan
datang. Dimana misi ini memuat pernyataan yang menegaskan visi lewat pilihan bentuk
atau garis besar jalan yang akan diambil untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan
terlebih dahulu. Sehingga visi dan misi sekolah yang telah dirumuskan tersebut berjalan
beriringan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Sebagaimana yang terdapat pada
sekolah SMA INSHAFUDDIN Banda Aceh yang telah tim penulis amati. Adapun hasil
pengamatannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Penilaian
No Indikator Keterangan
Ada Tidak
11
Seluruh warga sekolah yang terlibat dalam
Pemahaman Visi dan Misi Sekolah (meliputi ruang lingkup persekolah tersebut, mampu
3
seluruh perangkat sekolah) memahami seluruh perangkat visi dan misi
yang telah dirumuskan.
12
2.3. Kegiatan Ekstrakurikuler dan Kokurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang sifatnya lebih kepada minat peserta
didik dan pengembangan diri, contohnya seperti olahraga, seni, ataupun kegiatan
keagamaan. Berbeda dengan kegiatan kokurikuler, dimana kegiatan ini lebih
menekankan pada penguatan dari kegiatan intrakurikuler yang biasa dilaksanakan pada
sekolah. Dimana kegiatan kokurikuler ini seperti melakukan pengunjungan pada
museum guna untuk penguatan dari kegiatan intrakurikuler.
Pada sekolah yang tim penulis amati terdapat kedua kegiatan tersebut, adapun
hasil pengamatan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Penilaian
No Indikator Keterangan
Ada Tidak
13
5 Daftar prestasi kegiatan Kokurikuler
14
2.5. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
Peraturan adalah segala sesuatu yang bersifat mengikat yang dibuat, disepakati,
serta dipatuhi. Dimana pada peraturan ini terdapat sanksi apabila seluruh warga sekolah
tidak mematuhi peraturan yang ada. Peraturan ini biasanya bersifat mengikat, sehingga
seluruh warga sekolah akan terus mengikuti peraturan yang ada dan enggan untuk
melanggarnya.
Sedangkan tata tertib sekolah adalah suatu perangkat aturan yang dimuat dan
wajib ditaati di sekolah agar keberlangsungan proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung dengan baik. Dimana tata tertib ini bertujuan agar membantu peserta didik
memperoleh prestasi belajar semaksimal mungkin.
Ketertiban dalam ruang lingkup sekolah sangat dibutuhkan agar mencerminkan
kondisi sekolah yang harmonis dan teratur dalam pergaulan warga sekolah.
Sebagaimana yang terapklikasikan pada sekolah yang diamati oleh tim penulis. Adapun
hasil dari pengamatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Penilaian
No Indikator Keterangan
Ada Tidak
Peraturan dan tata tertib sekolah dipaparkan Peraturan dan tata tertib sekolah dipaparkan
2
di berbagai tempat hanya pada satu tempat.
15
Peraturan dan tata tertib sekolah sudah Peraturan dan tata tertib sekolah sudah
3 disosialisasi dan dipublikasikan dengan disosialisasikan dan dipublikasikan dalam
berbagai media bentuk banner yang mudah untuk dilihat.
Peraturan dan tata tertib sekolah diberlakukan Peraturan dan tata tertib sekolah
4
secara tegas dan konsisten diberlakukan secara tegas dan harus ditaati.
Keterlibatan pihak sekolah dalam peraturan Seluruh warga sekolah terlibat penuh dalam
5
dan Tata tertib pelaksanaan tata tertib yang diberlakukan.
16
Gambar 1. 8 Tata tertib perpustakaan
17
sekolah tersebut. Dapat juga diartikan sebagai suatu rangkaian kerja sama kelompok
orang atau karyawan yang tergabung dalam suatu organisasi sekolah dalam rangka
mencapai tujuan sekolah.
Administrasi sekolah merupakan salah satu bidang dari administrasi pendidikan
yang jauh lebih luas, administrasi sekolah ini hanya mencakup kegiatan pengelolaan
dan pengaturan secara bersama-sama.
Dalam masing-masing sekolah tentunya terdapat administrasi sekolah, sebagaimana
yang telah tim penulis amati pada SMA INSHAFUDDIN. Adapun hasil dari
pengamatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Penilaian
No Indikator Keterangan
Ada Tidak
Setelah diamati dalam kalender akademik
terdapat beberap minggu yang tidak efektif
1 Pengamatan Kalender Akademik
untuk melaksanakan proses belajar
mengajar.
Program tahunan yang telah diamati dibuat
secara rinci dan berdasarkan kompetensi
dasar yang ditetapkan. Dan alokasi waktu
Pengamatan Program Tahunan
yang ada dibuat berdasarkan rincian minggu
efektif yang telah ditentukan berdasarkan
kalender akademik yang diamati.
Program semester yang telah diamati dibuat
berdasarkan jumlah jam mengajar guru yang
3 Pengamatan Program Semester
sesuai dengan alokasi waktu yang telah
direncanakan.
Ketersediaan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran seperti Silabus,
4
(meliputi Silabus, RPP, Media, LKPD, RPP, Media, LKPD, Instrumen Evaluasi, dan
18
Instrumen Evaluasi, dst) sebagainya tersedia secara tertulis dan
masing-masing guru memiliki perangkat
tersebut untuk melaksanakan proses
pembelajaran.
19
Sebagaimana sekolah yang telah tim penulis amati, adapun hasil pengamatan yang
telah dilakukan oleh tim penulis dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Penilaian
No Indikator Keterangan
Ada Tidak
Terdapat 13 ruangan, namun yang
digunakanhanya 9 ruang belajar yang
1 Ketersediaan Ruang Belajar tersedia, yaitu:
3 untuk peminatan IPS
6 untuk peminatan MIPA
Terdapat 2 ruang kantor
1 ruang kantor guru
2 Ketersedian Ruang Kantor
1 ruang kantor kepala sekolah, tata usaha,
kurikulum dan administrasi
20
lainnya beberapa tempat dan layak digunakan
f) Peralatan multimedia, Film (CD/DVD), d. peralatan dan perlengkapan tersebut
Buku pedoman lab, Perlengkapan simulasi, dalam kondisi yang masih layak
Majalah/ jurnal digunakan
e. kondisi peralatan dan perlengkapan
tersebut layak digunakan seluruh warga
sekolah
f. peralatan dan perlengkapan tersebut
dalam kondisi baik dan masih digunakan
21
Gambar .1 13 Ruang Perpustakaan
22
Sedangkan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan
biasanya bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan,pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan
pada satuan pendidikan.
Tentunya pada tiap-tiap sekolah terdapat tenaga pendidik untuk menunjang proses
belajar mengajar agar berjalan dengan baik. disamping itu pula terdapat tenaga
kependidikan yang mampu mengorganisasikan segala urusan kependidikan.
Sebagaimana yang telah tim penulis amati pada SMA INSHAFUDDIN Banda Aceh,
adapun hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh tim penulis dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tanggal Pengamatan : 23 Oktober 2019
Nama Sekolah : SMA INSHAFUDDIN Banda Aceh
Penilaian
No Indikator Keterangan
Ada Tidak
Terdapat beberapa guru madya, guru muda,
Data Tenaga Pendidik (meliputi Jumlah,
dan guru pertama. Dengan kualifikasi
1 Kualifikasi Pendidikan, Golongan, Pangkat,
golongan dimulai dari IV/b sampai dengan
Masa Kerja, Kelulusan Sertifikasi, dst)
III/b.
Adapun tenaga kependidikan yang terdapat
pada sekolah tersebut seperti kepala sekolah,
Data Tenaga Kependidikan (meliputi Jumlah,
kepala tata usaha, kepala perpustakaan, staf
2 Kualifikasi Pendidikan, Golongan, Pangkat,
tata usaha, dan lainnya.
Masa Kerja, dst)
Dengan kualifikasi golongan dimulai dari
golongan IV/b sampai dengan II/a.
23
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Dalam proses
pembelajaran, dimana guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak bisa
dipisahkan. Antara dua komponen tersebut hendaknya harus terjalin interaksi yang
saling menunjang agar hasil belajar siswa dapat tercapai secara optimal.
Maka dari itu, proses pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan dalam
membimbing maupun mendidik dari segi karakter siswa maupun akademiknya dengan
segala upaya antara guru dan siswa untuk berbagi dan mengolah informasi, dengan
harapan pengetahuan yang diberikan bermanfaat dalam diri siswa siswa dan menjadi
landasan belajar yang berkelanjutan. Serta diharapkannya ada perubahan-perubahan
yang lebih baik untuk mencapai suatu peningkatan yang positif.
Adapun proses pembelajaran yang terdapat pada sekolah yang tim penulis amati
dapat dilihat pada tabel hasil pengamatan dibawah ini :
Penilaian
No Indikator Keterangan
Ada Tidak
1. Guru memberi salam, kemudian peserta
didik menjawab salam.
2. Peserta didik membaca Al Qur’an
3. Peserta didik membaca do’a
4. Guru mengabsen kehadiran peserta didik
5. Guru mengisi jurnal kelas
1 Pengamatan Kegiatan Awal 6. Guru menanyakan keadaan peserta didik
7. Guru menanyakan materi minggu lalu
kepada peserta didik
8. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
9. Guru memberi pujian atau apresiasi
terhadap peserta didik yang menjawab
pertanyaan dari guru
24
10. Guru menyampaikan materi yang akan
diperlajari hari ini
11. Guru mengaitkan materi hari ini yang
akan dipelajari dengan materi minggu
lalu
12. Guru menjelaskan tujuan
pembelajarandan kompetensi dasar yang
akan dicapai
1. guru menyajikan materi secara
sistematis sesuai dengan karakter peserta
didik
2. guru mengaitkan materi hari ini dengan
kehidupan sehari-hari
3. guru memancing peserta didik untuk
bertanya
4. guru menanggapi pertanyaan dari
peserta didik
5. guru memberi tugas kepada peserta
didik dengan membagikan LKPD
6. guru menjelaskan langkah-langkah kerja
2 Pengamatan Kegiatan Inti
yang harus dilakukan oleh pesrta didik
untuk mengerjakan tugas yang diberikan
7. guru memberikan batas waktu untuk
mengerjakan soal yang diberikan
8. peserta didik menanyakan hal-hal yang
belum dimengerti mengenai tugas yang
diberikan
9. guru menjawab semua pertanyaan
peserta didik
10. peserta didik mulai mengerjakan
tugasnya dalam kelompok masing-
masing
25
11. guru membimbing peserta didik yang
kesulitan memahami tugas yang telah
diberikan
12. guru memberikan penilaian selama
proses pengerjaan tugas kelompok yang
diberikan
13. guru mengingatkan waktu pengerjaan
tugas akan berakhir
14. setelah pengerjaan tugas berakhir guru
memberi penilaian terhadap tugas yang
telah diselesaikan peserta didik
15. kemudian guru memberi penguatan
terhadap materi yang disampaikan
16. kemudian guru mengumpulkan lembar
kerja yang telah diselesaikan oleh
peserta didik
1. Guru dan peserta didik menyimpulkan
pembelajaran hari ini
2. Guru melakukan refleksi dan
memberikan tugas kepada peserta didik
3 Pengamatan Kegiatan Akhir
untuk minggu depan
3. Guru menutup pelajaran dengan berdo’a
dan mengucapkan salam, serta peserta
didik menjawab salam.
26
Gambar .1 15 Ruang Belajar
27
2.9. Proses Pembelajaran di Kelas
28
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Setelah melakukan pengamatan langsung di SMA INSHAFUDDIN Banda Aceh
dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan terjun ke lapangan lansung itu atau bertatap
muka langsung kepada objek yang dituju akan lebih baik dan jugaa memberikan kami
pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk kedepannya. kami juga bisa
mengetahui situasi dan kondisi yang berkaitan dengan sekolah yang bersangkutan.
29
DAFTAR PUSTAKA
Mawar. (n.d.). Pengertian Kultur Sekolah. Retrieved November 23, 2019, from Scribd:
https://id.scribd.com
padamu, a. (2016, juli 29). Pengertian sarana dan prasarana pendidikan. Retrieved
November 23, 2019, from padamu pendidikan indonesia: https://www.padamu.ne
30
LAMPIRAN
31
2. Kondisi lingkungan sekolah :
Kondisi lingkungan yang hijau dengan banyak pepohonan dan kicauan burung
di pagi membuat suasana terlihat begitu asri sangat baik dan nyaman, jauh dari
keramaian dan keributan sehingga proses belajar mengajar akan berjalan baik, aman dan
tenang. Selain itu dekat dengan pemukiman penduduk sehingga mudah menjalin
hubungan sosial dengan masyarakat dan wali murid.
32
6 DESEMBER 2019 - - - - - -
JUMLAH 20 80 4 10 16 70
ULANGAN HARIAN : 6 JP
CADANGAN WAKTU : 4 JP
Dra.Nurnismah Deliana, S. Pd
NIP.196002091988032002
PERHITUNGAN MINGGU DAN JAM EFEKTIF
33
PROGRAM : IPS
TAHUN AJARAN : 2019 / 2020
JUMLAH JAM PER MINGGU : 4 JP
ULANGAN HARIAN : 6 JP
CADANGAN WAKTU : 4 JP
34
Mengetahui, Banda Aceh, Januari 2018
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
Dra.Nurnismah Deliana, S. Pd
NIP.196002091988032002
PROGRAM TAHUNAN
PROGRAM TAHUNAN
35
ALOKA
SM KE
KOMPETENSI DASAR SI
T T
WAKTU
3.1. Mendeskripsikanakuntansisebagaisisteminformasi 4JP
4.1 Menyajikanakuntansisebagaisisteminformasi 4 JP
Ulangan Harian
2 JP
3.2Mendeskripsikankonseppersamaandasarakuntansi 6JP
36
Jumlah JP Semester 6 (Genap) 54 JP
37
Lampiran 4 Program Semester
PROGRAM SEMESTER
40
Lampiran 5 RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
41
DOKUMENTASI
59