Anda di halaman 1dari 12

1.

KD 3 dan KD 4 kelas 3

KD 3 Bahasa Indonesia KD 4 Bahasa Indonesia


3.5 Menggali informasi 4.5 Menyajikan hasil wawancara
tentang cara-cara perawatan tentang cara-cara perawatan
tumbuhan dan hewan melalui tumbuhan dan hewan dalam
wawancara dan/atau bentuk tulis dan visual
eksplorasi lingkungan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif

KD 3 Pendidikan Kewarganegaraan KD 4
3.2 Mengidentifikasi 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
kewajiban dan hak sebagai kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga dan warga anggota keluarga dan warga
sekolah sekolah

2. Materinya
 Cara-cara Perawatan Tumbuhan dan Cara-cara merawat Hewan

Mempersiapkan Hewan Peliharaan


1.
1
Tentukan apakah Anda mampu merawat hewan peliharaan. Meskipun memelihara
hewan peliharaan sangat menyenangkan, mereka tidak mudah dirawat. Semua hewan
peliharaan memerlukan waktu, uang, dan kasih sayang. Selain itu, hewan dan
peranakan tertentu memiliki berbagai kebutuhan khusus. Pastikan Anda memang
menginginkan hewan peliharaan dalam jangka panjang.
 Sebagian hewan peliharaan memerlukan perhatian khusus dan perawatan di siang hari.
Jadi, pastikan Anda sudah berada di rumah untuk merawat hewan peliharaan.
 Jika Anda memilki anak, cari hewan peliharaan yang aman untuk anak-anak. Sebagai
contoh, hamster atau ikan cocok sebagai hewan peliharaan pertama Anda.
 Jika Anda berencana pindah atau mengubah gaya hidup secara drastis, jangan pelihara
hewan sampai hidup Anda stabil.[1]
2.

2
Pilihlah hewan peliharaan yang sesuai gaya hidup Anda. Bahkan jenis anjing yang
berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda pula. Jadi, pastikan Anda memilih hewan
yang cocok dengan Anda. Lakukan riset terkait perilaku dan kebutuhan hewan yang
Anda suka, sebelum membeli. Jangan langsung hanya menentukan satu pilihan atau
peranakan. Buka pikiran Anda, dan mungkin Anda akan terkejut dengan pilihan yang
dibuat. Perhatikan kebutuhan umum yang dibutuhkan hewan-hewan peliharaan berikut:
 Anjing. Walaupun anjing memiliki banyak peranakan, semua jenis anjing butuh
perhatian, olahraga, dan cukup ruang untuk berkeliaran.
 Kucing. Pintar dan penyendiri, kucing bisa dipelihara tanpa banyak pengawasan.
Namun, kucing masih membutuhkan waktu dan kasih sayang supaya tidak rewel.
 Hamster, Gerbil, Musang, dan Tikus. Hewan-hewan pengerat cocok sebagai hewan
peliharaan pertama karena ekonomis dan berumur singkat. Namun, hewan ini sering
kali berbau menyengat.
 Ikan. Ikan membutuhkan perhatian dan perawatan yang teliti untuk bisa hidup. Anda
tidak akan bisa bermanja dengan ikan. Anggaplah memelihara ikan seperti merawat
kebun.
 Kadal. Independen dan mudah dirawat, kadal tidak akan memberikan banyak kasih
sayang dan sulit didiagnosis jika sakit.
 Burung. Burung cenderung berantakan dan sering kali berisik. Burung juga berharga
mahal dan sering kali temperamental, terutama burung besar seperti beo.
3.
3
Siapkan rumah Anda untuk hewan peliharaan. Hewan peliharaan sering kali
mengakibatkan masalah jika Anda tidak membuat batasan atau ruang aman karena
mereka selalu ingin tahu, suka makan, dan tidak bisa mendengarkan peringatan Anda.
Burung dapat kabur lewat jendela, kadal dapat cepat berlari di sekitar rumah, dan anjing
atau kucing bisa berkeliaran di jalanan. Perhatikan semua bukaan yang bisa digunakan
hewan peliharaan untuk kabur dan pastikan makanan hewan disimpan di tempat aman
yang tidak bisa dijangkau hewan peliharaan Anda.
 Singkirkan benda berbahaya, seperti pisau atau makanan beracun.
 Jika Anda ingin hewan bisa bermain-main di luar, pasanglah pagar di halaman rumah
Anda.
 Siapkan satu ruangan yang akan menjadi “kamar tidur” hewan peliharaan.
 Usahakan mulai memelihara hewan ketika kehidupan Anda sedang dalam masa tenang
untuk menghindari stres ketika berusaha saling mengenal.
4.

4
Siapkan perlengkapan kebutuhan hewan peliharaan Anda sebelum
memelihara. Berkonsultasilah dengan pegawai toko hewan peliharaan dan agensi
pengadosian perihal kebutuhan yang perlu dipersiapkan, misalnya kandang, mainan,
perlengkapan perawatan, dll. Selesaikan belanja Anda sebelum membawa hewan
peliharaan ke rumah. Ajarkan cara menggunakan perlengkapan kepada semua anggota
keluarga supaya bisa saling membantu.
 Jika Anda memiliki anak kecil, Anda bisa membantunya mempersiapkan diri untuk
merawat hewan peliharaan dengan “memberi makan” boneka, atau menyiram tanaman
secara teratur.

Bagian 2
Merawat Hewan Peliharaan
1.

1
Siapkan anggaran untuk merawat hewan peliharaan Anda. Biaya pemeliharaan
hewan tidaklah selangit, tetapi bukan berarti Anda tidak akan mengeluarkan uang.
Berikut adalah perkiraan biaya tahunan untuk memelihara hewan (berdasarkan estimasi
ASPCA):
 Anjing—Rp7.800.000-Rp11.700.000, tergantung ukurannya.
 Kucing—Rp7.800.000
 Kelinci—Rp9.100.000
 Hewan pengerat—Rp3.900.000-Rp8.450.000, tergantung ukuran
 Ikan – Rp520.000 [2]
 Burung kecil – Rp5.200.000
 Burung besar (Beo, Macau)—Rp9.100.000-Rp15.600.000 [3]
 Sisihkan beberapa juta untuk biaya dokter hewan darurat.
2.

2
Jadwalkan kunjungan teratur ke dokter hewan. Pastikan Anda langsung membawa
hewan peliharaan ke dokter hewan setelah mengadopsi. Layaknya manusia, hewan
peliharaan membutuhkan pemeriksaan untuk menemukan adanya masalah sebelum
menjadi serius. Diskusikan seberapa sering Anda harus menjadwalkan pemeriksaan,
diet hewan peliharaan, dan kebutuhan medis di kunjungan pertama Anda ke dokter
hewan.
 Pastikan Anda menjadwalkan pemberian suntikan dan vaksin sesegera mungkin.
 Tanyakan gejala apa yang harus diperhatikan jika hewan Anda sakit.
 Kebiri atau sterilkan anjing atau kucing untuk mencegah hewan Anda berkembang
biak. [4]
 Catat nomor telepon dokter hewan Anda serta nomor rumah sakit hewan untuk
keadaan darurat.
3.

3
Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan makanan yang sesuai dengan
kebutuhan nutrisinya. Makanan termurah belum tentu yang tersehat. Usahakan
jangan memberikan sisa makanan Anda karena makanan manusia memiliki zat dan
mineral yang dapat berbahaya bagi hewan. Beri makanan yang sesuai dengan hewan
peliharaan Anda dalam porsi yang pas.
 Lakukan riset atau tanyakan dokter hewan Anda perihal sumber dan porsi makanan
yang sehat.
 Makanan natural, walau harganya lebih mahal, lebih sehat dibandingkan makanan
kering atau olahan.[5]
4.

4
Berikan kasih sayang dan perhatian kepada hewan peliharaan Anda. Walaupun hal
ini mutlak bagi anjing dan kucing, ikan dan kadal juga membutuhkan dedikasi dan cinta
untuk bisa bertahan hidup. Hewan adalah makhluk sosial layaknya manusia. Oleh
karenanya, Anda harus menyisihkan waktu untuk bermain bersama hewan peliharaan
supaya mereka mendapatkan cukup olahraga dan rangsangan mental.
 Berikan hewan peliharaan ruang untuk berkeliaran. Semakin besar ukuran hewan,
ruang yang diperlukan pun semakin besar.
 Beli mainan atau set mainan untuk kalian mainkan bersama.
 Sesekali berikan camilan setelah hewan peliharaan Anda berperilaku baik. Dengan
demikian, hewan termotivasi untuk berperilaku baik dan kebiasaan baik akan tertanam
kuat pada hewan peliharaan Anda.
5.

5
Bersihkan hewan peliharaan dan lingkungan sekitarnya. Hal ini akan menjaga
kesehatan dan kebahagian kalian. Buat jadwal pembersihan reguler, setidaknya sekali
2-3 minggu, dan patuhi dengan baik. Bersihkan hewan peliharaan dan tempat
tinggalnya untuk mencegah penyakit dan bau tidak sedap.
 Untuk hewan yang besar seperti kucing dan anijng, Anda bisa membeli tempat
pembersihan khusus yang dilengkapi bak besar dan slang air.
 Rawat bulu hewan secara teratur, misalnya dengan menyikat bulu atau menggosok
sisik, sekali dalam beberapa hari.
 Untuk anjing dan kucing, pastikan Anda memotong kuku mereka supaya tetap pendek
dan tidak patah. [6]

6
Lakukan riset mendalam perihal hewan peliharaan Anda. Meskipun artikel ini
memberikan panduan umum untuk majikan hewan peliharaan, setiap hewan berbeda-
beda dan Anda harus menyesuaikan diri dengan mereka. Bertanyalah pada teman
yang memiliki hewan peliharaan sama, baca buku di perpustakaan, dan cari forum
diskusi di internet terkait peranakan atau spesies hewan peliharaan Anda. Setiap ilmu
yang diperoleh akan berharga
 Jangan terlalu kaku saat membawa hewan peliharaan ke rumah. Hewan juga memiliki
kepribadian dan akan memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda.

Tips
 Cek artikel WikiHow perihal cara memelihara anjing, kucing, ikan, dan burung untuk
informasi lebih lanjut.
 Pertimbangkan mengadopsi hewan yang tidak memiliki rumah atau dibuang dari
rumahnya. Hewan-hewan ini membutuhkan kasih sayang dan membantu meringankan
beban penampungan hewan.

 Selalu sayangi hewan peliharaan Anda dan bersenang-senanglah.

 Belai hewan peliharaan Anda.

Peringatan
 Jangan pelihara hewan eksotis atau ilegal, misalnya monyet. Anda tidak hanya akan
mendapat masalah, tetapi hewan-hewan ini juga tidak cocok dengan kehidupan hewan
peliharaan dan bertingkah laku berbahaya.

Referensi
1. ↑ http://www.americanhumane.org/animals/adoption-pet-care/are-you-ready.html
2. ↑ http://www.aspca.org/adopt/pet-care-costs
3. ↑ http://www.featherme.com/index.php/parrots-101/introduction-to-parrots/the-costs-of-
parrot-keeping/
4. ↑ http://www.2ndchance.info/choospet.htm
5. ↑ http://www.organicauthority.com/organic-living/organic-living/the-top-five-benefits-of-
natural-organic-pet-food-for-your-dog.html
6. ↑ http://www.professorshouse.com/Pets/Dogs/Grooming/Articles/How-Often-Should-I-
Trim-My-Dog-s-Nails/

 Identifikasi kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan warga sekolah
(kewajiban sebagai anggota keluarga dan wrga sekolah) & (Hak sebagai anggota
keluarga dan warga sekolah)

3. Kaitkan dengn 4 C

4. Putuskan 1 keterampilan

5. Cari tahu arti dan Ciri Keterampilan, tentukan Indikatornya

6. Menetukan Model Pembelajaran yang Cocok


Nickerson mendefinisikan berpikir kritis sebagai “reflection or thought about complex issues,
often for the purpose of choosing actions related to those issues.” Yang dimaksud dengan
pemikiran kritis adalah pemahaman atau refleksi terhadap permasalahan secara mendalam,
mempertahankan pikiran agar tetap terbuka bagi berbagai pendekatan dan perspektif yang berbeda,
tidak mempercayai begitu saja informasi-informasi yang datang dari berbagai sumber (lisan atau
tulisan), dan berpikir secara reflektif dan evaluatif.
Untuk dapat berpikir kritis, terdapat beberapa proses yang harus dilalui. Proses yang dilewati
dalam berpikir kritis, secara umum, adalah:
1. Berpikir Analitis
Artinya: dari satu masalah, pikiran kita membuang ciri-ciri umum sesuatu sehingga tinggal
ciri-ciri khas dari sesuatu tersebut. Yang meliputi:
Pengertian pengalaman, yaitu: pengertian yang diperoleh dari pengalaman yang berturut-turut.
Pengertian kepercayaan, yaitu: pengertian yang terbentuk dari kepercayaan.
Pengertian logis, yaitu: pengertian yang terbentuk dari satu tingkat ke tingkat yang lain.
2. Berfikir integrative
Artinya: pikiran kita menggabungkan (menguraikan) beberapa pengertian, sehingga menjadi
tanda khas dari masalah itu. Yang meliputi: pendapat positif, dan pendapat negatif.
3. Berfikir evaluative
Artinya: pikiran kita menggabungkan pendapat-pendapat tersebut yang meliputi: keputusan
dari pengalaman-pengalaman, keputusan dari tanggapan-tanggapan, dan keputusan dari
pengertian-pengertian.
4. Orientasi pemecahan masalah terhadap keputusan
Artinya: pikiran kita menarik suatu keputusan dari keputusan-keputusan yang lain. Yang
meliputi:
Kesimpulan induksi, yaitu: kesimpulan yang ditarik dari keputusan- keputusan yang khusus
untuk mendapatkan yang umum.
Kesimpulan deduksi, yaitu: kesimpulan yang ditarik dari keputusan- keputusan yang umum
untuk mendapatkan yang khusus.
Kesimpulan analogis, yaitu: kesimpulan yang ditarik dengan cara membandingkan situasi yang
satu dengan situasi yang lain, yang sudah kita kenal kurang teliti, sehingga kesimpulan analogi
ini biasanya kurang benar.
Referensi ;
Desmita, Psikologi Perkembangan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013.

7. Sumber Pustaka

Anda mungkin juga menyukai