Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


(MFK)

UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CIRANJANG

DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan


bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
Puskesmas mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks.
Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing- masing
berinteraksi dan bersinergi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga
kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakin
kompleksnya permasalahan dalam Puskesmas. Puskesmas harus mampu
memberikan pelayanan pasien yang lebih aman. Termasuk di dalamnya asesmen
risiko, identifikasi, dan manajemen risiko terhadap terhadap pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden, dan
menerapkan solusi untuk mengurangi serta meminimalisir timbulnya risiko.
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka keberadaan
fasilitas pelayanan kesehatan harus mencukupi. Di samping ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan yang cukup, kualitas lingkungan juga merupakan hal yang
penting dalam pencapaian derajat kesehatan. Puskesmas sebagai tempat kerja
harus mengupayakan kesehatan dan keselamatan kerja pegawainya. Di sisi lain
Puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber
daya manusia, kefarmasian, dan peralatan (UU No. 44 Tahun 2009, pasal 7 ayat
1). Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sebagai salah satu standar yang
turut dinilai dalam Akreditasi Puskesmas mempunyai kontribusi yang cukup
mentukan status akreditasi. Oleh karena itu Standar Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan (MFK) harus diupayakan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) merupakan salah satu pokja
akreditasi yang mencakup seluruh elemen di Puskesmas karena menyangkut
keselamatan seluruh manusia yang berhubungan dengan operasional Puskesmas.
Pencegehan kejadian kecelakaan atau meminimisasi kejadian cidera atau
keamanan harus didukung oleh seluruh unit penunjang di Puskesmas. Minimal
setiap petugas tahu dan paham tanda bahaya dan sikap tidak aman sehingga
tidak terjadi kecerobohan dalam melakukan tindakan dalam pekerjaan. Selain
itu petugas harus tahu dan siap mengenai upaya yang harus dilakukan jika
terjadi keadaan darurat, kecelakaan dan keadaan tidak aman yang terjadi di
lingkungan Puskesmas.
Maka dari itu upaya untuk menambah pengetahuan setiap petugas yang ada
di Puskesmas adalah dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat)
mengenai keselamatan dan keamanan, dan juga mengikutsertakan petugas dalam
kegiatan simulasi untuk menangani keadaan darurat.
UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang mencanangkan pelayanan berbasis
kompetensi dalam pengembangan sumber daya manusianya berkewajiban
untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Seorang petugas disebut
kompeten apabila dapat memenuhi kriteria-kriteria standar sesuai dengan uraian
tugasnya masing-masing. Program diklat manajemen fasilitas dan keselamatan
dibutuhkan untuk meningkatkan petugas dalam hal keselamatan dan keamana
fasilitas fisik.
Diklat Sebagai Suatu kegiatan yanq berupaya untuk menggerakan pengembangan
kompetensi petugas diharapkan dapat diIaksanakan sesuai dengan perencanaan yanq
ada yanq disusun berdasarkan misi UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang, yaitu
meningkatkan kemampuan SDM yang agamis dan mengembangkan sarana yang
bermutu dan terjangkau.

B. Tu`uan
1. Tujuan Umum

Petugas mampu memahami peran nya dalam mensukseskan Program


Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) di Puskesmas.

2. Tujuan Khusus

Setiap petugas memahami peran serta masing — masing dalam hal :

a. Tanggap bencana internal dan eksternal

b. Keamanan peralatan medis


c. Keamanan dan keselamatan pasien

d. Keselamatan petugas/staf/karyawan

C. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

a. Melaksanakan pelatihan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) untuk

petugas.
b. Melakukan pelatihan peralatan medis dari produsen jika ada alat medis baru.

c. Mengadakan simulasi kebakaran

d. Mengadakan simulasi tanggap bencana

D. Cara Melaksanakan Kegiatan

No Kegiatan Langkah - Langkah


1 Melaksanakan pelatihan 1. Mapping pengetahuan petugas tentang MFK
Manajemen Fasilitas dan 2. Pengajuan proposal pelatihan
Keselamatan (MFK) untuk
3. Pelaksanaan pelatihan
petugas.
4. Evaluasi kegiatan Pencatatan dan pelaporan

2 Melakukan pelatihan peralatan 1. Melakukan pelatihan dari produsen untuk


medis dari produsen
operator dan pemeliharaan peralatan medis
jika ada alat medis baru
jika ada alat medis baru
2. Evaluasi kegiatan

3. Pencatatan dan pelaporan


3 Mengadakan simulasi 1. Pengajuan proposal pelatihan
kebakaran 2. Melaksanakan pelatihan

3. Evaluasi kegiatan
4. Pencatatan dan pelaporan
4 Mengadakan simulasi tanggap
1. Pengajuan proposal simulasi
bencana
2. Melaksanakan simulasi

3. Evaluasi kegiatan

4. Pencatatan dan pelaporan

.
E. Sasaran dan Target

No Kegiatan Indikator Target


1 Melaksanakan pelatihan 1. Mapping 95 %
Manajemen Fasilitas dan pengetahuan petugas
Keselamatan (MFK) untuk tentang MFK 100 %
petugas. 2. Pengajuan proposal
pelatihan 100 %
3. Pelaksanaan pelatihan
2 Melakukan pelatihan peralatan Melakukan pelatihan dari
medis dari produsen produsen untuk operator
jika ada alat medis baru dan pemeliharaan
100%
peralatan medis jika ada
alat medis baru
3 Mengadakan simulasi Pengajuan proposal
100 %
kebakaran pelatihan atau simulasi
kebakaran
Melaksanakan pelatihan 100 %

4 Mengadakan simulasi tanggap Pengajuan proposal 100 %


bencana pelatihan atau simulasi
tanggap bencana
Melaksanakan pelatihan 100 %
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Rincian Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melaksanakan pelatihan Manajemen √
Fasilitas dan Keselamatan (MFK) untuk
petugas.
2 Melakukan pelatihan peralatan medis
Jika ada penerimaan alat peralatan
dari produsen jika ada alat medis
medis baru
baru
3 Mengadakan simulasi kebakaran √
4 Mengadakan simulasi tanggap bencana √
5 Evaluasi dan pelaporan √ √ √ √

G. Pencatatan dan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

1. Pencatatan
Kegiatan pencatatan dilakukan dengan pembuatan rekapitulasi program sistem
utilitas UPTD Puskesmas Rawat Inap Ciranjang
2. Pelaporan
Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program MFK disampaikan berupa laporan
triwulan dan tahunan yang dilaporkan kepada kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap
Ciranjang
3. Evaluasi
Evaluasi program MFK dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan melihat
pencapaian kegiatan yang dilaksanakan 3 bulan sebelumnya. Evaluasi
kegiatan dilakukan dengan mengkaji biaya, kuantitas, kualitas, waktu dan
sumber daya lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan Program MFK

Cianjur, 31 Desember 2022


KEPALA UPTD
PUSKESMAS RAWAT INAP CIRANJANG,

ELFIRA FIRDAU

Anda mungkin juga menyukai