Gambar : Jantung
Jantung adalah pompa berotot. Fungsinya sebagai alat pemompa darah. Jaringan
penyusun jantung adalah:
a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, baik
permukaan luar maupun dalam. Adapun jaringan epitel yang melapisi permukaan luar tubuh
disebut dengan epitelium sedangkan jaringan yang terdapat di permukaan dalam tubuh disebut
jaringan endothelium.
Gambar : Jaringan Epitel
b. Jaringan Ikat
Pengertian jaringan ikat adalah mengikat dan menyokong pada jaringan lainnya.
Jaringan yang paling banyak di didalam tubuh manusia yang memiliki susunan sel jarang
dan tersebar dalam matriks ekstraseluler.
c. Jaringan Otot
Jaringan otot merupakan sekumpulan sel otot, miofibril dan serat otot yang
membantu untuk pergerakan tubuh manusia. Otot berperan aktif dalam pergerakan
tubuh manusia seluruh pergerakan akan di gerakkan melalui otot yang sudah
terhubung masing-masing.
Fungsi otot: juga untuk menggerakkan organ di luar tubuh maupun di dalam tubuh.
Misalnya di dalam tubuh jantung untuk mempompa darah dan ginjal. Sementara di
luar tubuh pergerakan tangan, kelopak mata, kaki, dan lainnya.
Ciri-cirinya:
d. Jaringan Saraf
Jaringan saraf merupakan jaringan yang ada dalam tubuh makhluk hidup
berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan) yang diterima sistem syaraf tepi
menuju sistem syaraf pusat, dan dari saraf pusat ke organ lainnya.
1. Serambi kanan (Atrium Dexter), yang menyediakan untuk pengambilan darah yang
kaya karbon dioksida dan esensi nutrisi atau sari makanan dari pembuluh vena cava.
2. Serambi kiri (atrium sinister) berfungsi menerima darah dan ekstrak makanan yang
mengandung oksigen dari vena pulmonaris (vena paru-paru).
3. Bilik kanan ( ventrikel dexter) memompa darah, kaya akan karbon dioksida dan sari
makanan, melalui arteri ke paru-paru.
4. Bilik kiri (ventrikel siniter) memompa darah, yang kaya akan oksigen dan ekstrak
makanan, melalui tubuh melalui pembuluh aorta.
2. Pembuluh Darah
Darah mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh, Darah mengalir masuk ke jantung pun
melalui pembuluh. Oleh sebab itu, pada dasarnya terdapat 2 kelompok pembuluh darah, yaitu
pembuluh yang aliran darahnya meninggalkan jantung dan yang menuju jantung.
Macam-macam pembuluh darah
Pembuluh darah ada tiga macam yaitu pembuluh nadi, pembuluh vena dan pembuluh
kapiler.
a. Arteri (pembuluh nadi)
Pembuluh ini merupakan pembuluh yang keluar dari jantung. Pembuluh ini
memiliki 1buah katup berbentuk bulan sabit yang disebut valvula semilunaris. Fungsi
pembuluh ini adalah untuk menjaga aliran darah tetap searah. Pembuluh ini dibedakan
menjadi tiga yaitu:
Pembuluh Nadi Besar (Aorta)
Pembuluh ini berhubungan langsung dengan bilik kiri, sehingga membawa
darah kaya O2 yang akan dibawa ke seluruh tubuh, bagian kepala maupun bagian
bawah dari organ tubuh. Pembuluh nadi lain yang berhubungan dengan bilik
kanan adalah arteri pulmonales, yaitu mengangkut darah yang kaya CO2.
Pembuluh ini menghubungkan darah menuju organ paru-paru kiri dan kanan. Gas
CO2 di dalam paru-paru akan dilepaskan dan diganti dengan O2 yang kemudian
dibawa menuju jantung.
Arteri
Pembuluh arteri merupakan cabang dari aorta
Arteriola
Pembuluh ini merupakan cabang arteri yang berhubungan langsung
dengan kapiler. Pada kapiler ini akan terjadi pertukaran gas, kemudian dari
kapiler ini darah akan kembali ke jantung melalui venula dan dibawa ke
pembuluh balik (vena)
c. Pembuluh kapiler
Merupakan pembuluh halus yang menghubungkan arteriola dengan venula.
Kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya hanya setebal selapis sel. Pada
inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida jaringan.
Gambar : Darah
Darah adalah jaringan ikat khusus yang mengangkut senyawa lain. Darah terdiri dari
komponen:
a. Plasma Darah
Merupakan komponen darah dalam bentuk cairan. Plasma darah tersusun dari
99% air, sedangkan sisanya adalah senyawa organik, termasuk protein, hormon, asam
amino, glukosa, mineral, vitamin, asam bikarbonat dan lain-lain. Fungsi plasma darah
adalah:
Transport dan distribusikan sari makanan ke semua sel dalam tubuh seperti: glukosa,
asam amino, asam lemak, vitamin, dan mineral.
Pengangkutan hormon dan pengiriman ke sel target
Pengangkutan limbah metabolisme, yang akan dibuang melewati organ ekskresi seperti
urea dan lain-lain.
Mempertahankan pH darah melalui senyawa asambikarbonat (H2CO3) yang terbentuk
dari senyawa karbon dioksida dan air (Sebagian besar limbah karbon dioksida diangkut
dalam bentuk senyawa ini, yang menjaga pH dalam darah).
Mengangkut sel darah yang bersirkulasi dalam sistem peredaran darah