Anda di halaman 1dari 200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM SIRKULASI
KELAS XI IPA 1 SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

Efiskoputra

121434024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENGGUNAAN MOI}EL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK


MENINGKATKAN EASIL BELAJAR MATERI SISTEM SIRKULASI
KELAS XI IPA I SMA PANGUDI LUHUR ST. TOUIS D( SEDAYU

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Efiskoputra

NIM: 121434024

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi

Pada tanggal: 24 Februari 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguj i

Nama Lengkap

Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd

Sekretaris : Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc

Anggota : Dra. Maslichah Asy'ari, M.Pd

Anggota : Yoanai Maria Lauda Feroniasanti, M.Si

Anggota : Puspita Ratna Susilawati, M.Sc

Yogyakart4 24 Februari 2017

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Rohandi, Ph. D.

ill
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

(Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah, maka kamu

akan mendapat, ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Mat

7:7)

Semua ini saya persembahkan Kepada

TUHAN YANG MAHA ESA yang telah

Menyertai dan melindungi hidup saya

hingga menyeselasaikan semuanya

Papah, Mamah, ketiga saudara saya (Nova,


Nemi, Jery), keluarga GKN Gloria serta
semua teman-teman dan orang-orang yang
terlibat dihidup saya.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PE,RNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.

Yogyakarta, 24 F ebruari 20 1 7

Penulis

,1q
Efiskoputra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa universitas Sanata


Dharma:

Nama :Efiskoputra

Nomor mahasiswa : 121434024

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan

keperpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang


berjudul:

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM
SIRKULASI KELAS XI IPA 1 SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS
TX SEDAYU

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan universitas


Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya diinternet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
loyal kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.

Demikian pemyataan ini yang saya buat dengan sebenamya.

Dibuat di Yogyakarta,24 Februari 2017

yatakan

Efiskoputra

VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM SIRKULASI
KELAS XI IPA 1 SMA PANGUDI LUHUR St. LOUIS IX SEDAYU

ABSTRAK
Efiskoputra
Universitas Sanata Dharma
2017

Hasil belajar siswa pada materi sistem sirkulasi kelas XI IPA 1 SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu masih rendah. Hal tersebut diduga karena
guru monoton menggunakan metode ceramah, sehingga penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa dengan menerapkan
model Problem Based Learning (PBL).
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
memberikan tindakan dalam dua siklus pembelajaran yang masing-masing terdiri
dari dua kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016.
Subjek penelitiannya adalah 28 siswa kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes, lembar
observasi, dan kuesioner. Data dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL dapat
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dimana rata-rata hasil belajar pada
siklus I sebesar 64,76 dan pada siklus II sebesar 78,62. Model ini juga
meningkatkan hasil belajar afektif siswa dimana pada siklus I 14,28% termasuk
dalam kategori rendah dan 85,72% siswa termasuk dalam kategori sedang
meningkat menjadi 57,15% siswa termasuk dalam kategori sedang dan 42,85%
siswa termasuk dalam kategori tinggi. Walaupun hasil yang dicapai belum
memenuhi target, model ini juga dapat meningkatkan keaktifan dalam diri siswa
yaitu 60,03% siswa termasuk dalam kategori sedang. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan
hasil belajar kognitif siswa dan hasil belajar afektif siswa pada materi sirkulasi di
kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

Kata kunci: problem based learning, hasil belajar kognitif, hasil belajar afektif,
materi sirkulasi.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

THE USE OF PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MODEL TO IMPROVE


THE LEARNING RESULTS ON CIRCULATORY SYSTEM OF THE XI IPA
1 STUDENTS OF SMA PANGUDI LUHUR St. LOUIS IX SEDAYU

ABSTRACT
Efiskoputra
Universitas Sanata Dharma
2017

The learning results of the material about circulatory system of the XI IPA
1 students of SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu are still very low. It is
probably because of the teacher monotonously used lecturing method when
teaching. This study aims at improving the students’ participation and learning
results by implementing Problem Based Learning (PBL) model.

This study was categorized as Classroom Action Research (CAR)


containing two cycles with two meetings for each cycle. This study was conducted
in December 2016. The subjects were the 28 students of XI IPA 1 SMA Pangudi
Luhur St. Louis IX Sedayu. The instruments for collecting the data were a test, an
observation sheet, and questionnaires. The data was analyzed quantitatively and
qualitative.

The result of the study demonstrate that the implementation of PBL model
improved the students’ cognitive learning, with the average score in cycle 1 was
64.76 and the average score in cycle 2 was 78.62. PBL model also increased the
students’ affective learning. In cycle 1, 14.28% of the students were categorized
low and 85.15% were categorized moderate. After cycle 2, these numbers
increased to 57.15% of moderate category and 42.85% of high category. Though
the result achieved do not meet the target, PBL model improved the students’
participation as well, i.e. 60.03% of the students were in moderate category.
Therefore, the conclusion of this study was PBL model could increase both
cognitive and affective learning of the students of XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur
St. Louis IX Sedayu.

Key words: problem based learning, cognitive learning results, affective learning
results, circulatory system.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kasih dan karunia Tuhan yang maha Kuasa
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada
program Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma. Judul yang diajukan adalah “Penggunaan
Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Materi Sistem Sirkulasi Kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu”

Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah


membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku rektor


Universitas Sanata Dharma.
2. Rohandi, Ph.D, selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
3. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd, selaku Kepala Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
4. Drs. Antonius Tri Priantoro M.For.Sc selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Biologi
5. Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd selaku dosen pembimbing
penulisan skripsi yang selalu menyemangati peduli dan
membimbing saya.
6. Bapak Margono, Ibu Amandae selaku orang tua saya, Nova
Elfirana, Ericho dan Ericha selaku saudara kandung saya, yang
selalu mendoakan, mendukung, menuntut dan memberi
semangat kepada saya.
7. Seluruh dosen Pendidikan Biologi, yang telah mengajar dan
membimbing selama saya menimba ilmu di Universitas Sanata
Dharma.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Kael, Pery, Dani, Emi, Ichy, Alfi, Agus, darwis, Jane, Maya,
Justin, Seno, R"yrr, Endang, Adriana, Dinda, komunitas
pejuang skripsi, LC miracle, keluarga GKN GLORIA dan pak

Markus, yang trada henti-hentinya membantu dan


menyemangati saya.
9. Para sahabat tercinta P.BIO 2012, terimakasih untuk semua
dukungan serta kerj as amany a.
10. Kepada Para guru dan siswa SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu, Para Staf Universitas Sanata Darma,

11. Kepada semua pihak, semua orang dan instansi yang telah
menjadi bagian dari perjalanan hidup saya,

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi masih jauh


dari sempuma, untuk itu penulis mengharapkan masukan serta
saran dan kritik yang bersifat membangun demi sempumanya
skripsi.

Yo gyakarl a, 24 F ebruari 20 1 l
Penulis

Efiskoputra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA ................................................................... v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................ vi
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT ......................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH .................................................. 4
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................. 4
C. BATASAN MASALAH ................................................................... 4
D. TUJUAN PENELITIAN ................................................................... 6
E. MANFAAT PENELITIAN ............................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 8
A. HASIL BELAJAR ............................................................................ 8
a). BELAJAR................................................................................... 8
b). PENGERTIAN HASIL BELAJAR ......................................... 10
B. METODE PROBLEM BASED LEARNING ..................................... 14
a). PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING .................................................................. 14
b). KARAKTERISTIK DAN TAHAPAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ............. 16
c). LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING ............................................... 16
d). KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING .............. 18
C. MATERI BIOLOGI SISTEM SIRKULASI DARAH ..................... 20
D. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN ..................................... 21

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. KERANGKA BERPIKIR ................................................................ 22


F. HIPOTESA ....................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 26
A. JENIS PENELITIAN ....................................................................... 26
B. SETTING PENELITIAN .................................................................. 26
C. VARIABEL PENELITIAN ............................................................. 27
D. RANCANGAN PENELITIAN ........................................................ 27
E. INSTRUMEN PENELITIAN ........................................................... 33
F. METODE PENGAMBILAN DATA ................................................. 35
G. METODE ANALISIS DATA .......................................................... 35
H. INDIKATOR KEBERHASILAN PENELITIAN ............................ 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 41
A. PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................... 41
B. DESKRIPSI PENELITIAN ............................................................ 42
C. HASIL PENELITIAN ..................................................................... 50
D. PEMBAHASAN .............................................................................. 54
a). HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF ................................. 54
b). HASIL BELAJAR RANAH AFEKTIF ................................... 57
E. KENDALA DAN HAMBATAN PENELITIAN ............................ 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 62
A. KESIMPULAN ............................................................................. 62
B. SARAN ......................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 64

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 NOMOR PERNYATAAN POSITIF DAN NEGATIF


KUESIONER ................................................................................ 35
TABEL 3.2 METODE PENGUMPULAN DATA ............................................ 35
TABEL 3.3 KRITERIA SKOR KETUNTASAN INDIVIDUAL .................... 36
TABEL 3.4 PENETAPAN SKOR RANAH AFEKTIF ................................... 37
TABEL 3.5 KRITERIA HASIL PERSENTASE OBSERVASI
ASPEK AFEKTIF......................................................................... 37
TABEL 3.6 PENSKORAN TIAP BUTIR KUESIONER ................................ 38
TABEL 3.7 PANDUAN PENSKORAN KUESIONER................................... 39
TABEL 3.8 KRITERIA AKTIVITAS SISWA ................................................ 39
TABEL 3.9 INDIKATOR KEBERHASILAN PENELITIAN......................... 40
TABEL 4.1 DATA HASIL POSTTEST I ......................................................... 50
TABEL 4.2 DATA HASIL POSTTEST II ........................................................ 51
TABEL 4.3 HASIL BELAJAR AFEKTIF SIKLUS I ...................................... 53
TABEL 4.4 HASIL BELAJAR AFEKTIF SIKLUS II .................................... 53
TABEL 4.5 DATA HASIL POSTTEST I DAN POSTTEST II SISWA ........... 54

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 KERANGKA BERPIKIR PENELITIAN ................................ 24


GAMBAR 3.1 ALUR PELAKSANAAN TINDAKAN KELAS ..................... 27
GAMBAR 4.1 KEGIATAN APERSEPSI PERTEMUAN I ............................ 43
GAMBAR 4.2 SISWA SEDANG BERDISKUSI ............................................ 44
GAMBAR 4.3 KEGIATAN APERSEPSI PERTEMUAN II ........................... 45
GAMBAR 4.4 SISWA SEDANG MEMPRESENTASIKAN
HASIL DISKUSI ..................................................................... 46
GAMBAR 4.5 SISWA SEDANG MENGERJAKAN POSTTEST .................. 49
GAMBAR 4.6 HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF ................................. 55
GAMBAR 4.7 HASIL BELAJAR RANAH AFEKTIF ................................... 59

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SILABUS ................................................................................ 66


LAMPIRAN 2 RPP ........................................................................................... 69
LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJA SISWA ...................................................... 83
LAMPIRAN 4 KISI-KISI SOAL ..................................................................... 96
LAMPIRAN 5 SOAL ....................................................................................... 98
LAMPIRAN 6 KUNCI JAWABAN DAN PANDUAN SKORING.............. 116
LAMPIRAN 7 NILAI POSTTEST I DAN POSTTEST II ............................. 122
LAMPIRAN 8 LEMBAR OBSERVASI ........................................................ 124
LAMPIRAN 9 LEMBAR KUESIONER ....................................................... 126
LAMPIRAN 10 HASIL OBSERVASI ........................................................... 128
LAMPIRAN 11 HASIL KUESIONER .......................................................... 130
LAMPIRAN 12 HASIL POSTTEST I NILAI TERTINGGI .......................... 131
LAMPIRAN 13 HASIL POSTTEST I NILAI TERENDAH .......................... 137
LAMPIRAN 14 HASIL POSTTEST II NILAI TERTINGGI ......................... 143
LAMPIRAN 15 HASIL POSTTEST II NILAI TERENDAH......................... 151
LAMPIRAN 16 HASIL LKS 1 ...................................................................... 158
LAMPIRAN 17 HASIL LKS 2 ...................................................................... 162
LAMPIRAN 18 HASIL LKS 3 ...................................................................... 165
LAMPIRAN 19 HASIL LKS 4 ...................................................................... 169
LAMPIRAN 20 LEMBAR OBSERVASI DARI OBSERVER ..................... 172
LAMPIRAN 21 LEMBAR KUESIONER DARI SISWA ............................. 184
LAMPIRAN 22 SURAT KETERANGAN .................................................... 190

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan suatu aspek penting dalam mengembangkan

potensi dalam diri seseorang. Kegiatan belajar merupakan kegiatan berproses

dan merupakan unsur yang penting dalam pendidikan. Dalam hal lain

pembelajaran juga merupakan setiap usaha yang dilakukan dengan sengaja

oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan

belajar (Sugihartono, dkk., 2007). Dalam hal ini, peserta didik akan

mengalami suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan

keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian.

Keberhasilan kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang

berasal dari dalam diri siswa, seperti motivasi, kemampuan, dan minat. Faktor

eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa atau lingkungan,

seperti metode, model dan strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam

proses belajar mengajar.

Dalam proses pembelajaran, guru memiliki peran yang sangat penting

dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya.

Guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam

meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas

mengajarnya (Raharjo, 2012). Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang dapat mengajak siswanya terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran

yang dilaksanakan. Seperti dikemukakan oleh Kemp dalam Wena (2009)

bahwa perlu ada kegiatan belajar mengajar sebagai pendorong peserta didik

untuk berpartisipasi aktif. Melalui keaktifan siswa dalam kegiatan

pembelajaran, diharapkan hasil pembelajaran dapat meningkat dan kegiatan

belajar lebih bermakna. Namun, dalam kenyataannya di sekolah saat ini,

seringkali guru yang aktif sehingga siswa tidak diberi kesempatan untuk aktif

(Raharjo, 2012).

Hasil observasi di kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX

Sedayu menunjukkan bahwa pembelajaran biologi menggunakan metode

ceramah yang disertai dengan media power point serta tanya jawab. Dalam

proses pembelajaran terlihat siswa kurang aktif dan hanya mendengarkan

penjelasan dari guru. Sebagian besar siswa sibuk sendiri dan berbicara dengan

teman sebangkunya ketika proses pembelajaran berlangsung. Siswa juga

jarang bertanya dan menjawab ketika guru memberikan kesempatan untuk

bertanya dan menjawab.

Dengan menggunakan metode pembelajaran yang biasa digunakan

yaitu metode pembelajaran ceramah dimana membuat siswa kurang aktif

sehingga juga berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari

hasil belajar pada tahun ajaran 2015/2016 khususnya materi sistem sirkulasi,

rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur St.

Louis IX Sedayu hanya 64,57 atau masih dibawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) biologi di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78 dengan jumlah siswa yang tuntas belajar sebesar 11 siswa (39,28%) dan

17 siswa (60,72%) belum tuntas belajar. Dari rata-rata skor dan persentase

pencapaian KKM yang diperoleh tersebut, hasil belajar yang diperoleh tentu

masih rendah dari apa yang diharapkan.

Pembelajaran yang baik melibatkan siswa di dalam proses belajar

mengajar. Selain itu untuk pelajaran biologi siswa sebaiknya lebih aktif dan

kreatif. Hal lain juga metode dalam pengajaran biologi sebaiknya bervariasi

agar materi yang disampaikan tidak membosankan. Saat guru menerangkan

didepan kelas, siswa tidak memperhatikan dan guru tidak menegur siswa.

Selain itu juga guru saat mengajar sistem sirkulasi menggunakan metode

ceramah, sehingga membuat siswa bosan untuk mendengar. Anak-anak

banyak yang melakukan aktivitasnya sendiri seperti tidur-tiduran, coret-coret

di kertas, mengobrol dengan teman yang lain bukan tentang materi yang

disampaikan sehingga tidak mendengarkan gurunya mengajar. Hal ini

dikarenakan guru tidak menggunakan metode lain selain metode ceramah.

Penggunaan model Problem Based Learning (PBL) diharapkan dapat

membuat pembelajaran biologi khususnya materi sistem sirkulasi mudah

dipahami dan meningkatkan hasil belajar pada materi sistem sirkulasi kelas

XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu karena model Problem

Based Learning (PBL) ini mendorong siswa untuk belajar tentang cara

berpikir kritis, keterampilan dalam memecahkan masalah, memperoleh

pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran, menumbuhkan

inisiatif siswa dalam bekerjasama, serta dapat mengembangkan hubungan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

interpersonal dalam bekerja kelompok. Selain itu model Problem Based

Learning (PBL) diharapkan menjadi salah satu model pembelajaran yang

dapat digunakan saat mengajar.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

“Apakah Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) dapat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Sirkulasi Kelas XI

IPA 1 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu?”

C. BATASAN MASALAH

Batasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak

menyimpang dari sasaran pokok penelitian, maka diadakan batasan masalah.

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil Belajar

a. Kognitif

Hasil belajar kognitif merupakan hasil belajar yang mencakup

kegiatan mental (otak). Aspek kognitif ini berorientasi pada

kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang

lebih sederhana yaitu mengingat, sampai pada kemampuan

memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur

yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.

b. Afektif

Hasil belajar afektif berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif

mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan

nilai. Pada penelitian ini yang akan dilihat yaitu sikap dan nilai.

2. Materi

Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dibatasi pada

kompetensi dasar 3.6 yaitu struktur jaringan penyusun organ pada sistem

sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat

menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang

mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur,

pengamatan, percobaan, dan simulasi dan kompetensi dasar 4.6 yaitu

Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah,

jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem

peredaran darah manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.

3. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa - siswi kelas XI IPA 1 SMA Pangudi

Luhur St. Louis IX Sedayu tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 28

orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa ranah kognitif dan ranah

afektif menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL).

D. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1

SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu pada mata pelajaran biologi sistem

sirkulasi menggunakan model Problem Based Learning (PBL).

E. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian tindakan kelas ini bagi guru, bagi siswa, bagi

sekolah, bagi mahasiswa adalah berikut :

1. Bagi Pratikan adalah :

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengembangan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

2. Bagi Siswa adalah :

a. Membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi biologi sistem

sirkulasi.

b. Membantu meningkatkan hasil belajar dalam belajar biologi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Bagi Guru adalah :

Memberikan informasi terkait alternatif metode pembelajaran untuk

meningkatkan prestasi siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. HASIL BELAJAR

a). Belajar

Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau usaha

yang didasari untuk meningkatkan kualitas kemampuan atau tingkah

laku dengan menguasai sejumlah pengetahuan, keterampilan, nilai dan

sikap perubahan kualitas kemampuan tadi bersifat permanen. Belajar

secara formal adalah usaha menyelesaikan program pendidikan di

sekolah atau perguruan tinggi dengan bimbingan guru atau dosen serta

belajar secara otodidak disebut juga selfstudy atau studi mandiri.

Misalnya, dengan membaca berbagai buku ilmu pengetahuan,

mengerjakan sesuatu, jika perlu bertanya kepada orang ahli, turut serta

berdiskusi atau seminar, dan sebagainya (Fudyartanto dalam Prawira,

2014).

Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan

unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan

jejang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian

tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang

dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan

rumah atau keluarganya sendiri.

Prinsip – prinsip belajar menurut Uno (2012) antara lain:

1) Stimulus belajar

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Stimulus belajar hendaknya benar – benar mengkomunikasikan

informasi atau pesan yang hendak disampaikan kepada siswa

melalui cara mengulang atau pengulangan dan menyebutkan

kembali pesan oleh guru

2) Perhatian dan motivasi

Beberapa cara untuk menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa

yaitu, menggunakan cara belajar yang bervariasi, mengadakan

pengulangan informasi, memberikan kesempatan bagi siswa untuk

menyampaikan pendapatnya, menyediakan media dan alat bantu

yang menarik perhatian siswa

3) Respon yang dipelajari

Respon siswa terhadap stimulus guru berupa perhatian, serta

partisipasi dan minat siswa saat mengikuti kegiatan belajar.

4) Penguatan

Sumber penguatan belajar siswa dapat berasal dari dalam, luar diri

siswa. Dari dalam diri siswa apabila respon yang dilakukan oleh

siswa betul – betul memuaskan dirinya dan sesuai kebutuhan, dari

luar siswa yaitu dengan memberikan hadiah dan nilai.

Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat

disimpulkan bahwa belajar dilakukan oleh masing-masing individu.

Pada siswa belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis

yang berlangsung dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan

dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap yang

difasilitatori oleh guru.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

b). Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran.

Sudjana (2009) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya

adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian

yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Dimyati dan Mudjiono (2006) juga menyebutkan hasil belajar

merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak

mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses

evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan

berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.

Menurut Anni (2004) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar terbagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor internal, yang mencakup aspek fisik, misalnya kesehatan

organ tubuh, aspek psikis, misalnya intelektual, emosional, motivasi,

dan aspek sosial, misalnya kemampuan bersosialisasi dengan

lingkungan.

2. Faktor eksternal, misalnya variasi dan derajat kesulitan materi yang

dipelajari, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, budaya belajar

masyarakat dan sebagainya.

Hasil belajar yang dilakukan oleh Bloom pada tahun 1956 yang

diperbaharui oleh Anderson dan Krathwohl pada tahun 2001 yaitu

kognitif, afektif, dan psikomotorik (Majid, 2014). Menurut revisi

Taksonomi Bloom aspek kognitif terdiri atas enam bagian yaitu :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

1. Kognitif

a) Mengingat

Yang dimaksud dengan mengingar ialah tingkat kemampuan

yang hanya meminta responden untuk mengetahui atau

mengenal konsep, fakta dan istilah. Mengingat berarti

mengurutkan, menjelaskan, mengidentifikasi, menamai,

menempatkan, mengulangi dan menemukan kembali.

b) Memahami

Yang dimaksud dengan memahami ialah kemampuan yang

mengharapkan responden mampu memahami arti atau konsep,

situasi dan fakta yang diketahuinya. Memahami berarti

menafsirkan, meringkas, mengklasifikasikan, membandingkan,

menjelaskan dan membeberkan

c) Menerapkan

Yang dimaksud dengan penerapan ialah kemampuan yang

mengharapkan responden dituntut untuk menerapkan atau

menggunakan apa yang telah diketahuinya dalam situasi yang

baru baginya; dapat berupa ide, teori atau petunjuk teknis.

Menerapkan berarti melaksanakan, menggunakan,

menjalankan, melakukan, mempraktekan, memilih menyusun,

memulai dan menyelesaikan

d) Menganalisis

Yang dimaksud dengan analisis ialah kemampuan yang mampu

menguraikan suatu situasi tertentu ke dalam komponen atau


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

unsur pembentukannya. Dapat berupa kemampuan untuk

menguraikan, membandingkan, mengorganisir, menyusun

ulang, mengubah struktur dan banyak hal.

e) Mengevaluasi

Yang dimaksud dengan evaluasi adalah responden diminta

untuk membuat suatu penilaian tentang suatu pernyataan,

konsep, situasi berdasarkan suatu kriteria tertentu kegiatan

penilaian dapat dilihat dari segi tujuannya, dan gagasannya.

Berupa menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai,

menguji dan sebagainya

f) Berkreasi

Berkreasi artinya merancang, membangun, merencanakan,

memproduksi, menemukan, membaharui, menyempurnakan,

memperkuat, memperindah dan mengubahnya.

2. Afektif

Aspek afektif terdiri atas lima aspek yang mencakup yaitu sebagai

berikut :

a) Sikap

Stimulasi yaitu semacam kepekaan dalam menerima rangsang

dari luar yang datang dalam bentuk masalah, situasi dan gejala,

dalam tipe ini termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima

stimulasi kontrol dan seleksi gejala rangsangan dari luar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

b) Jawaban

Jawaban yaitu reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap

stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan

reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab rangsang dari luar

kepada dirinya.

c) Nilai

Nilai merupakan suatu keyakinan tentang perbuatan, tindakan,

atau perilaku yang dianggap baik dan dianggap buruk. Nilai

mengacu kepada keyakinan. Target nilai cenderung menjadi

ide, target nilai dapat juga berupa sesuatu seperti sikap dan

perilaku. Arah nilai dapat positif dan dapat negatif.

d) Organisasi

Organisasi yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem

organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain,

pemantapan dan prioritas nilai.

e) Karakteristik

Karakteristik yakni keterpaduan semua sistem nilai yang

dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan

tingkah lakunya.

Dalam penelitian ini, ranah afektif yang ingin dinilai yaitu

stimulasi, nilai, dan organisasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

3. Psikomotor

Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan

(skill) dan kemampuan bertindak individu maupun kelompok. Ada

enam aspek tingkatan yaitu sebagai berikut.

a) Gerakan reflek (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar).

b) Keterampilan pada gerakan dasar.

c) Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan

visual, membedakan auditory dan motoris.

d) Kemampuan di bidang fisik misalnya kekuatan, keharmonisan,

dan ketepatan.

e) Gerakan skill mulai dari keterampilan sederhana sampai yang

kompleks.

f) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non


discursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.

Pembelajaran yang menarik membuat hasil belajar meningkat.

Artinya guru diharapkan mampu menyediakan situasi atau suasana agar

pembelajaran berjalan dengan baik. Selain itu guru menyediakan

metode dan materi yang menarik agar siswa menerimanya dengan

maksimal.

B. MODEL PROBLEM BASED LEARNING

a). Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning

Menurut Barrows dalam Amir (2010), Problem Based Learning

seperti kurikulum dan proses, dimana dalam kurikulum dirancang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

masalah-masalah yang menuntut siswa mendapatkan pengetahuan yang

penting, membuat siswa mahir dalam menyelesaikan masalah, dan

memiliki strategi belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi

dalam tim. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan yang

sistematis untuk memecahkan masalah.

Problem Based Learning adalah metode instruksional yang

menantang siswa agar belajar bekerja sama dalam kelompok untuk

mencari solusi bagi masalah yang nyata (Dutch dalam Amir 2010).

Pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning

mengajarkan siswa untuk berpikir kritis dan menggunakan sumber

pembelajaran yang sesuai dalam memecahkan masalah. Ibrahim dalam

Rusman (2011) mengemukakan bahwa Problem Based Learning atau

Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan salah satu model

pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi

siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata.

Lane (2007) mengatakan “In other words, the emphasis of a

PBL plan is not on what to teach but how to provide an environment to

engage students in learning, to create the student initiative to learn, to

assist students in identifying learning issues, and to support the

learning process”, dengan kata lain inti dari model Problem Based

Learning (PBL) bukanlah pada apa yang harus diajarkan tetapi

bagaimana menciptakan lingkungan untuk melibatkan siswa dalam

pembelajaran, untuk menciptakan siswa yang memiliki inisiatif belajar,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

untuk membantu siswa dalam mengidentifikasi masalah pembelajaran,

dan untuk mendukung proses pembelajaran.

b). Karakteristik dan Tahapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning

Menurut Savoie dan Hughes dalam Wena (2011) model

Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah memiliki

karakteristik antara lain :

a. Belajar dimulai dari permasalahan.

b. Permasalahan yang diberikan harus berhubungan dengan dunia

nyata siswa.

c. Mengorganisasikan pembelajaran di seputar permasalahan, bukan

di seputar disiplin ilmu.

d. Memberikan tanggung jawab yang besar dalam membentuk dan

menjalankan langsung proses belajar mereka sendiri.

e. Menggunakan kelompok kecil.

f. Menuntut siswa untuk mendonstrasikan apa yang telah

dipelajarinya dalam bentuk produk dan kinerja.

c). Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Based Learning

Menurut Forgaty dalam Wena (2011) langkah-langkah Problem

Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah antara lain :

a. Merumuskan masalah.

b. Mendefinisikan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

c. Mengumpulkan fakta.

d. Menyusun hipotesis.

e. Melakukan penyelidikan.

f. Menyempurnakan permasalahan yang telah didefenisikan.

g. Menyimpulkan alternatif pemecahan secara kolaboratif.

h. Melakukan pengujian hasil (solusi) pemecah masalah.

Pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based

Learning menurut Rusmono (2012) terdiri dari tiga langkah utama yaitu

kegiatan pendahuluan, penyajian, dan penutup.

Langkah pertama dalam model Problem Based Learning yaitu

pendahuluan. Terdapat tiga fase kegiatan yang harus dilakukan pada

tahap ini, yaitu: (1) pemberian motivasi oleh guru kepada siswa; (2)

pembagian kelompok yang heterogen; dan (3) penyampaian tujuan

pembelajaran oleh guru.

Langkah kedua dalam pelaksanaan model Problem Based

Learning adalah penyajian. Terdapat lima fase kegiatan pada tahap ini,

yaitu: (1) mengorientasikan siswa kepada masalah; (2)

mengorganisasikan siswa untuk belajar; (3) membantu penyelidikan

mandiri dan kelompok; (4) mengembangkan dan mempresentasikan

hasil karya dan pameran; dan (5) menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah.

Langkah terakhir pada pelaksanaan model Problem Based

Learning adalah kegiatan penutup. Pada tahap ini kegiatan yang harus

dilakukan adalah merangkum materi yang telah dipelajari dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

melaksanakan tes serta pemberian pekerjaan rumah. Dalam hal ini,

pembelajaran kegiatan awal sangat penting sekali dalam proses

pembelajaran sehingga penelitian ini menggunakan langkah-langkah

pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning

menurut Rusmono (2012).

d). Kelebihan dan Kelemahan Model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL)

Menurut Aminandar dalam Kurniawan (2014) model

pembelajaran Problem Based Learning memiliki kelebihan dan

kelemahan antara lain :

a. Kelebihan model pembelajaran Problem Based Learning:

1. Realitas dengan kehidupan nyata siswa

Masalah-masalah yang disajikan di dalam

pembelajaran berkaitan dengan hal-hal yang yang ditemukan

dalam kehidupannya sehari-hari sehingga membuat siswa

lebih tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi.

2. Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa

Guru dapat membuat konsep pembelajaran dengan

model ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan siswa sehingga

tujuan-tujuan pembelajaran bisa tercapai.

3. Memupuk sifat inkuiri siswa

Dalam proses pembelajaran, siswa dituntut untuk lebih

aktif dalam proses pembelajaran. Siswa harus mencari tahu,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

mengumpulkan informasi, mencari penjelasan dan solusi

sehingga pembelajaran yang inkuiri dapat terlaksana.

4. Retensi konsep menjadi kuat

Siswa bukan hanya sekedar tahu dan menghafal

materi, tetapi dengan model ini siswa akan lebih memahami

konsep materi dari permasalahan-permasalahan yang

diberikan.

5. Memupuk kemampuan problem solving

Dengan model ini, siswa dituntut untuk menganalisis

masalah, mencari tahu, dan mencari solusi akan permasalah

yang diberikan sehingga melatih kemampuan problem solving

siswa.

b. Kelemahan model pembelajaran Problem Based Learning:

1. Membutuhkan persiapan pembelajaran (alat, problem,

konsep) yang kompleks.

2. Sulitnya mencari masalah yang relevan.

3. Sering terjadi perbedaaan pemahaman konsep

4. Memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses

penyelidikan.

Dari kelemahan tersebut dapat dipahami bahwa dalam

penggunaan pembelajaran berbasis masalah membutuhkan masalah

yang relevan dan dapat dipahami oleh siswa agar tidak terjadi

perbedaan pemahaman konsep dalam memecahkan masalah.

Kelemahan-kelemahan tersebut dapat diminimalisir dengan mencari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

dukungan dari sekolah terkait permasalahan-permasalahan yang akan

diselesaikan siswa berdasarkan cakupan materi seperti penyediaan alat

pembelajaran. Peneliti juga lebih banyak membaca jurnal penelitian

sehingga saat terjadi perbedaan pemahaman konsep, guru bisa

meluruskan hal tersebut dengan alasan-alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan.

C. MATERI BIOLOGI SISTEM SIRKULASI DARAH

Pembelajaran ini didasarkan pada Kompetensi Dasar 3.4 adalah struktur

jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan

bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta

gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui

studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi dan kompetensi dasar

4.6 yaitu Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi

darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem

peredaran darah manusia melalui berbagi bentuk media presentasi. Dalam

penelitian ini siswa akan mengetahui dan mengerti sistem sirkulasi pada

manusia dan sistem sirkulasi pada hewan. Secara garis besar materi yang

dipelajari adalah menjelaskan tentang komponen sistem sirkulasi, mekanisme

sistem sirkulasi, dan kelainan dan gangguan pada sistem sirkulasi dan

perbedaan sistem sirkulasi pada hewan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

D. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

Sebagai acuan dalam pembuatan penelitian ini maka peneliti

menggunakan beberapa hasil penelitian yang relevan sebagai berikut :

1. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Dengan Pendekatan

Jelajah Alam Sekitar (JAS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Xaverius 3 Bandar

Lampung pada Materi Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

(Kurniawan, 2014). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan pendekatan

Jelajah Alam Sekitar (JAS) dapat meningkatkan kemampuan berpikir

kritis dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandar

Lampung dan terdapat korelasi antara kemampuan berpikir kritis dan

hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari siklus I kemampuan berpikir

kritis siswa berdasarkan observasi dan anlisis LKS sebesar 60,76%

meningkat pada siklus II mencapai 81,88%. Nilai rata – rata hasil

belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 58% meningkat pada siklus

II mencapai 81%. Hasil belajar afektif pada siswa pada siklus I sebesar

61,53% dan meningkat pada siklus II mencapai 84,16%. Hasil belajar

psikomotor siswa pada siklus I sebesar 61,53% meningkat pada siklus

II mencapai 80,76%.

2. Penelitian Tindakan Kelas oleh Rahayu (2011) yang berjudul

“Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Penerapan

Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Tema


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Pencemaran Lingkungan dan Cara Menanggulanginya di kelas VII B

SMP Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 2010/2011”

menyimpulkan bahwa pelaksanan model pembelajaran PBL paling

efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII

B SMP Negeri 1 Prrambanan Klaten pada siklus II. Hal ini dapat dilihat

dari peningkatan nilai rata-rata posttest pada setiap siklusnya, siklus I

rata-rata posttest 71,28 meningkat menjadi 76,16 pada siklus II dengan

indikator keberhasilan sebesar 92,30%.

E. KERANGKA BERPIKIR

Proses pembelajaran akan lebih aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan jika guru secara cerdas dapat menggunakan apersepsi

(pengalaman atau bahan ajar baru dikaitkan dengan bahan ajar yang lalu atau

pengalaman lama yang telah dimiliki peserta didik). Berdasarkan hal tersebut

pemilihan model pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based

Learning diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Hasil observasi menunjukkan bahwa hasil belajar dari siswa kelas XI

IPA 1 masih rendah. Rendahnya hasil belajar dikarenakan guru masih

menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajarannya. Guru

memberi pelajaran dengan metode ceramah di depan kelas, siswa justru

bermain sendiri dengan teman sebangkunya tanpa memperdulikan dan

memperhatikan penjelasan dari guru.

Untuk mengatasi permasalahan ini, maka perlu diterapkan model

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar. Salah satu model


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

pembelajaran yang dapat digunakan adalah Problem Based Learning. Model

ini akan membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar di kelas

karena dengan model ini menuntut siswa untuk mencari tahu,

mengembangkan, dan mempresentasikan hasil diskusi.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh Rahayu (2011)

penerapan pembelajaran model Problem Based Learning memberikan

dampak yang positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Oleh karena

itu peneliti akan menerapkannya kepada siswa kelas XI IPA 1 pada materi

sistem sirkulasi. Dalam hal ini, peneliti akan menerapkan model Problem

Based Learning diukur berdasarkan pada hasil belajar yaitu aspek afektif dan

aspek kognitif. Model pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman siswa tentang materi sistem sirkulasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, dapat dituangkan dalam

bagan sebagai berikut :

1. Siswa bosan dan malas belajar


2. Metode pembelajaran yang monoton yaitu
Kondisi Awal
guru menggunakan metode ceramah
3. Siswa tidak terlibat aktif dalam
pembelajaran
4. Hasil belajar yang rendah

Penelitian PBL dapat meningkatkan:


Relevan 1. Motivasi belajar siswa
2. Hasil belajar siswa
3. Berpikir kritis siswa

Penggunaan model Problem Based Learning


Tindakan (PBL) pada materi sistem sirkulasi yaitu sistem
sirkulasi pada manusia dan sistem sirkulasi
pada hewan

Kondisi
Peningkatakan hasil belajar (kognitif dan afektif)
Akhir

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Penelitian

F. HIPOTESA

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir yang ada, maka

dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini yaitu "Penggunaan model Problem


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA

Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu tahun ajaran 2016/2017 pada materi

biologi sistem sirkulasi”


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan yang

sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas (Aqib, 2006). Jenis

penelitian ini digunakan atau ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan

praktek pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.

B. Setting Penelitian

1. Waktu dan Tempat Penelitian

a) Waktu penelitian : 3 Desember – 10 Desember 2016

b) Tempat penelitian : SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu

2. Subyek Penelitian

c) Subyek yang teliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1

SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu pada semester I (ganjil)

dengan jumlah siswa adalah 28 siswa

3. Obyek Penelitian

a) Obyek penelitian ini adalah Hasil Belajar siswa kelas XI IPA 1

SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu pada pokok bahasan

Sistem Sirkulasi.

26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.

1. Variabel bebas : Model Problem Based Learning

2. Variabel terikat : Hasil belajar (ranah kognitif dan afektif) siswa-

siswi kelas XI IPA 1

D. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas Kemmis

dan Mc Taggart, setiap siklus penelitian meliputi beberapa tahapan berulang

meliputi tahap-tahap: Perencanaan (planning), Pelaksanaan (acting),

Pemantauan (observasing), Refleksi (reflecting). Hasil refleksi digunakan

untuk mengetahui tingkat perubahan yang terjadi dan tingkat pencapaian

indikator-indokator yang telah ditetapkan. Desain PTK Model Kemmis dan

Mc Taggart disajikan dalam gambar 3.1.

Gambar 3.1 : Alur pelaksanaan tindakan kelas


Sumber : Tampubolon. 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Penelitian ini didesain dengan melakukan proses pembelajaran yang

dibagi menjadi 2 siklus penelitian. Penjabaran rangkain kegiatan dilakukan

selama proses penelitian adalah sebagai berikut:

1. Siklus I

Rancangan kegiatan yang dilakukan pada siklus I dilaksanakan

dalam 2 kali pertemuan masing-masing pertemuan 2 x 45 menit, terdiri

dari beberapa tahapan, adapun tahapan kegiatan yang dilaksanakan

adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

Rencana tindakan siklus I adalah sebagai berikut:

1) Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP

dan LKS yang digunakan pada saat melakukan penelitian.

2) Mempersiapkan materi pembelajaran yang diajarkan.

3) Membuat instrument pengumpulan data, yaitu:

a) Membuat soal evaluasi (tes awal/pretest dan tes

akhir/posttest) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

siswa secara kognitif.

b) Membuat lembar observasi untuk mengetahui

perkembangan hasil belajar siswa secara afektif di dalam

kelompok menggunakan model pembelajarn Problem

Based Learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

b. Pelaksanaan (Acting)

a) Tahap pelaksanaan (Acting)

1) Siswa mengerjakan soal pretest sebagai data mengenai

kemampuan awal siswa.

2) Guru menjelaskan secara singkat proses pembelajaran yang

akan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning.

3) Guru memberikan pengenalan materi terlebih dahulu

mengenai materi sistem sirkulasi yang akan dipelajari

dengan bertanya kepada siswa dan menyampaikan tujuan

pembelajran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memotivasi

dan mengaktifkan siswa agar lebih siap dalam menerima

pelajaran.

4) Guru mengorientasikan siswa kepada masalah, masalah

yang diberikan mencangkup materi. Materi pada siklus I ini

dikhususkan pada komponen sistem sirkulasi.

5) Guru mengorganisasikan siswa untuk belajar dan masuk ke

dalam kelompok yang telah ditentukan. Kelompok ini

berdasarkan karakteristik kemampuan siswa yang

heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 4 siswa serta

memberikan LKS.

6) Guru memantau kinerja siswa secara mandiri maupun

kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

7) Setelah selesai diskusi siswa diminta untuk

mempresentasikan di depan kelas.

8) Guru merangkum haasil pembelajaran yang telah dipelajari.

9) Siswa mengerjakan posttest diakhir di setiap siklus.

c. Pemantauan (Observing)

Pada tahap observasi, guru pelaksana tindakan dibantu oleh

3 orang observer yang terdiri dari 2 teman mahasiswa dan 1 guru

pamong untuk menilai beberapa aspek yang diamati dalam lembar

observasi. Observer diminta bantuannya oleh guru pelaksana

tindakan untuk masuk ke dalam kelompok bermain.

d. Evaluasi

Evaluasi berupa posttest. Semua tahap-tahap di atas

digunakan sebagai bahan analisis dan refleksi terhadap tindakan

yang sudah dilakukan dan sebagai dasar penyusunan rencana

tindakan selanjutnya.

e. Refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini, hasil yang telah diperoleh selama

pembelajaran baik berupa hasil tes maupun pengamatan yang

dilakukan oleh observer dianalisis dan didiskusikan dengan guru

pamong dan peneliti kemudian diidentifikasi kelemahan serta

kelebihan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dan apa

saja yang belum tercapai pada siklus I. hasil analisis tersebut

kemudian digunakan untuk memperbaiki kekurangan yang ada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

dengan memperbaharui pembelajaran dengan dilaksanakannya

siklus II.

2. Siklus II

Pada tahapan siklus II secara umum sama halnya dengan

kegiatan yang dilakukan pada siklus I.

a. Perencanaan (Planning)

1) Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan hasil

dan refleksi pada siklus I.

2) Peneliti dan guru menggali data hasil refleksi siklus I

mengenai karakteristik siswa untuk memetakan kembali

kelompok baru.

3) Kelompok baru beranggotakan 4 siswa. Kelompok ini

dibentuk oleh peneliti berdasarkan hasil evaluasi siklus I.

4) Menyiapkan seluruh instrumen pembelajaran dan instrumen

pengumpulan data.

b. Pelaksanaan (Acting)

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Guru mengorientasi siswa kepada masalah, masalah yang

diberikan mencangkup materi. Materi pada siklus II ini

dikhususkan pada mekanisme sistem sirkulasi, kelainan dan

gangguan sistem sirkulasi serta sistem sirkulasi hewan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

3) Guru mengajak siswa masuk ke dalam kelompok yang telah

ditentukan. Penentuan kelompok pada siklus II ditentukan

dengan hasil posttest siklus I yaitu pemerataan seperti nilai

yang baik disatukan dengan nilai yang kurang baik agar hasil

dalam pengerjaan lembar kerja maksimal. Setiap kelompok

beranggotakan 4 siswa serta memberikan LKS.

4) Guru memantau kinerja siswa secara mandiri maupun

kelompok.

5) Setelah selesai diskusi siswa diminta untuk mempresentasikan

di depan kelas.

6) Guru merangkum hasil pembelajaran yang telah dipelajari.

7) Siswa mengerjakan posttest diakhir di setiap siklus.

c. Pemantauan (Observing)

Tahap observasi siklus II, secara operasional masih sama

seperti pada siklus I. Pada tahap ini observer tetap akan bergabung

kedalam kelompok untuk mengetahui pencapaian hasil belajar

ranah afektif.

d. Evaluasi

Evaluasi berupa posttest. Semua tahap-tahap di atas

digunakan sebagai bahan analisis dan refleksi terhadap tindakan

yang sudah dilakukan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan ada 2 macam, yaitu instrumen pembelajaran

dan instrumen pengumpulan data penelitian adalah sebagai berikut.

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran berupa silabus (lampiran 1) dan rencana

pelaksanaan pembelajaran (lampiran 2) untuk siklus I dan siklus II serta

Lembar Kerja Siswa (lampiran 16-19) untuk siklus I dan siklus II.

2. Instrumen Pengumpulan Data Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan

kelas ini berupa tes dan non-tes.

a. Tes

Tes yang digunakan berupa tes akhir (posttest). Tes ini merupakan

alat ukur hasil belajar siswa dalam ranah kognitif. Posttest digunakan

untuk mengukur pengetahuan siswa mengenai materi yang telah

diajarkan. Pada penelitian tindakan kelas kali ini terdapat 2 siklus

sehingga menggunakan 2 kali posttest dan diberikan pada akhir siklus

yaitu pertemuan kedua. Posttest I dan posttest II siswa diberikan soal

sebanyak 20 soal pilihan ganda dan 5 uraian.

b. Non-tes

1) Observasi

Observasi merupakan salah satu instrumen pengumpulan data

yang digunakan untuk mengetahui kemampuan afektif siswa.

Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan selama proses


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini yang melakukan

terdiri dari 3 observer yaitu 2 mahasiswa dan 1 guru. Observer

melakukan pengamatan berdasarkan lembar observasi yang telah

disediakan oleh praktikan dan mengisinya sesuai dengan skala

penilaian yang diamati sesuai dengan situasi pembelajaran dan

aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung saat itu.

Kriteria penilaian yang akan diamati dalam pembelajaran ini

adalah semangat, perhatian, kerjasama, dan interaksi sikap percaya

diri, sikap menghargai dalam mengkritik dan menerima kritikan,

mengajukan dan menjawab pertanyaan. Observasi dilakukan pada

setiap kegiatan pembelajaran dan difokuskan pada saat kegiatan

diskusi dan presentasi. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif

dan dapat dihitung secara kuantitatif kemudian dianalisis secara

kualitatif.

(2) Kuesioner

Kuesioner dalam penelitian ini untuk mengetahui aktifitas

siswa pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Kuesioner

berisi 20 butir pernyataan yang di isi oleh siswa dengan setiap

pernyataan terdiri dari 4 pilihan yaitu sangat tidak setuju (STS),

tidak setuju (TS), setuju (S), dan sangat setuju (SS). Dalam

kuesioner ini terbagi 2 pernyataan yaitu positif dan negatif. Adapun

pernyataan tersebut terdapat dalam tabel 3.1 berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Tabel 3.1 Nomor Pernyataan Positif dan Negatif Kuesioner

Pernyataan Nomor Jumlah pernyataan


Positif 1,3,4,5,6,7,10,11,18,19,20 11
Negatif 2,8,9,12,13,14,15,16,17 9
Jumlah 20

F. Metode Pengambilan Data

Metode pengumpuan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pada tabel 3.2 sebagai berikut.

Tabel 3.2 Metode Pengumpulan Data

Alat Pengumpulan Sumber


Jenis Data Cara Analisis Data
Data Data
 Hasil Belajar
1. Kognitif Tes Siswa Analisis
2. Afektif Lembar observasi Siswa Kuantitatif-Kualitatif
Kuisioner

G. Metode Analisis Data

1. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah analisa data yang berupa angka. Dalam

penelitian ini analisa kuantitatif digunakan untuk data berupa hasil tes,

observasi, dan kuesioner.

a. Hasil Belajar

Dalam penelitian ini data peningkatan hasil belajar siswa

digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa. Hasil belajar

siswa dapat dilihat dari hasil tes uraian. Untuk mengetahui

kemampuan awal siswa dapat dilihat dari posttest di akhir siklus I dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

untuk melihat peningkatannya dari posttest di akhir siklus II. Cara

menghitung nilai posttest siswa setiap individu adalah sebagai berikut:

Hasil posttest setiap siswa dihitung untuk mengetahui

ketercapaian KKM siswa. KKM siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur

St. Louis IX Sedayu minimal adalah 78. Kriteria skor ketuntasan

siswa secara individu dapat dilihat pada tabel 3.3, yaitu:

Tabel 3.3 kriteria skor ketuntasan individu

Nilai Posttest Keterangan


<78 Tidak Tuntas
≥78 Tuntas

Untuk mengetahui skor rata-rata kelas setiap siklus menggunakan

rumus sebagai berikut:

Ketuntasan klasikal dikatakan telah tercapai apabila nilai

siswa memenuhi KKM dengan target pencapaian ideal lebih atau

sama dengan 75% dari jumlah seluruh siswa dalam kelas. Untuk

mengetahui ketuntasan secara klasikal dapat menggunakan rumus

sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

b. Observasi

Observasi dilakukan untuk melihat bagaimana sikap siswa di

kelas ketika metode Problem Based Learning sedang di aplikasikan

di kelas. Setiap observer pada setiap siklus menilai pada kelompok

yang sama. Adapun hasil dari observasi dapat dihitung dengan rumus:

𝑟
q = 𝑡 x 100

Keterangan:

q = persentase skor hasil observasi aktivitas siswa

r = jumlah keseluruhan skor yang diperoleh siswa

t = skor maksimal

Penetapan skor untuk menilai hasil belajar siswa dalam ranah

afektif pada tabel 3.4, yaitu :

Tabel 3.4 Penetapan Skor Ranah Afektif

Alternatif jawaban Skor


Tinggi 3
Sedang 2
Rendah 1

Adapun pedoman untuk menilai hasil belajar dalam ranah afektif

pada tabel 3.5 yaitu :

Tabel 3.5 Kriteria Hasil Persentase Observasi Aspek Afektif Siswa


Terhadap Pembelajaran
Persentase yang diperoleh Keterangan
77,79 < q < 100 Tinggi
55,56 < q < 77,78 Sedang
33,33 < q ≤ 55,55 Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

∑ 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖


Persentase Tinggi (%) = ∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
x 100 %

c. Kuesioner

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisa hasil

kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Pemberian skor

Lembar kuesioner akan diisi berdasarkan skala Likert yang

meliputi pernyataan positif dan negatif, adapun penskoran untuk

tiap butir kuesioner pada tabel 3.6 ialah:

Tabel 3.6 Penskoran Tiap Butir Kuesioner

Skor
Alternatif jawaban Pernyataan Pernyataan
positif negatif
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

2. Menghitung persentase skor siswa

Skor siswa yang telah diperoleh akan diketahui persentasenya.

Adapun untuk menghitung persentase skor siswa dengan

menggunakan rumusan sebagai berikut:

∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Skor siswa (%) = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 %

Dengan penghitungan skor menggunakan panduan penskoran pada

tabel 3.7 sebagai berikut


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Tabel 3.7 Panduan Penskoran Kuesioner

Jumlah Skor Skor


Pernyataan
pernyataan minimal maksimal
Positif 11 11 44
Negatif 9 9 36
Jumlah 20 20 80

3. Mengkategorikan tingkat aktivitas siswa

Untuk mengetahui tingkat aktivitas siswa, hasil persentase masing-

masing siswa kemudian dikategorikan berdasarkan kriteria

aktivitas siswa pada tabel 3.8 sebagai berikut:

Tabel 3.8 Kriteria Aktivitas Siswa

Persentase
Kriteria aktivitas
aktivitas
84-100 Sangat Tinggi (ST)
68-83 Tinggi (T)
52-67 Sedang (S)
36-51 Rendah (R)
20-35 Sangat Rendah (SR)

4. Menghitung persentase setiap kategori siswa

Untuk menghitung persentase setiap kategori siswa dilihat dari

banyaknya siswa dalam setiap kategori, kemudian dimasukkan

dalam perhitungan persentase setiap kategori siswa. Adapun rumus

yang digunakan untuk menghitung persentase setiap kategori siswa

ialah sebagai berikut :

∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖


Skor setiap kategori siswa(%) = ∑ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
x 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

2. Analisis Kualitatif

Data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan juga dianalisis

secara kualitatif dilakukan dengan diskripsi kata-kata dari hasil

pengamatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan model

Problem Based Learning.

H. Indikator Keberhasilan Penelitian

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini meliputi peningkatan hasil

belajar aspek kognitif dan afektif. Indikator keberhasilan di dalam penelitian

ini disajikan pada tabel 3.9 berikut ini:

Tabel 3.9 Indikator Keberhasilan Penelitian

Variabel Data awal Hasil yang diharapkan Instrumen


Hasil Belajar Ranah 39% siswanya Persentase nilai siswa Tes kognitif
Kognitif ( Tuntas tuntas KKM yang mencapai KKM pada akhir
KKM  78) dengan skor ≥ 78 sebanyak 75% siklus
rata-rata 64,57 dengan skor rata-rata (posttest 1
87 dan posttest
2)
Hasil Belajar Ranah Belum terukur Sikap siswa selama Lembar
Afektif mengikuti proses Observasi
belajar mengajar
mencapai 75% dengan
kategori tinggi
Belum terukur Sikap siswa selama Lembar
mengikuti proses Kuesioner
belajar mengajar
mencapai 70% dengan
kategori tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 3 Desember 2016 – 10

Desember 2016 yang bertempat di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu

dengan subjek penelitian 28 siswa di kelas XI IPA 1. Penelitian ini

seharusnya dilaksanakan selama 2 minggu yaitu dari tanggal 3 Desember

2016 – 12 Desember 2016, dengan empat kali pertemuan yaitu pada tanggal

3 Desember, 5 Desember, 10 Desember, dan 12 Desember. Tetapi pada

minggu kedua bulan Desember sekolah sudah mengadakan ujian semester

dari tanggal 13 Desember 2016 – 17 Desember 2016, sehingga untuk

pertemuan ketiga diberi kesempatan oleh Guru Biologi Ibu Eni mengajar di

tanggal 8 Desember 2016 dan pertemuan keempat pada tanggal 10 Desember

2016. Objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI SMA Pangudi

Luhur St. Louis IX Sedayu pada materi sistem sirkulasi.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus I dilakukan dua kali

pertemuan dan siklus II juga dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pada

awal siklus dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif maka

dilakukan posttest I di akhir siklus I dan posttest II di akhir siklus II. Untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada ranah afektif maka

dilakukan observasi oleh observer dan kuesioner oleh siswa dengan panduan

41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

lembar observasi dan kuesioner yang sudah disediakan. Untuk kuesioner

akan dilakukan pada akhir siklus II.

B. Deskripsi Penelitian

1. Siklus I

Siklus I mulai dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2016 dan 5

Desember 2016 dengan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4x45

menit. Pertemuan pertama mempelajari tentang komponen sistem sirkulasi

(darah) dengan alokasi waktu 2x45 menit. Pertemuan kedua mempelajari

tentang komponen sistem sirkulasi (jantung dan pembuluh darah) dengan

alokasi 2x45 menit.

a) Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Desember 2016 yang

dilaksanakan pukul 12.05-13.35 yaitu pada jam pelajaran ke 7 dan 8.

Kegiatan awal yang dilakukan peneliti adalah memberi salam dan

memperkenalkan diri kepada siswa. Sebelum memulai kegiatan

pembelajaran, peneliti memberikan soal pretest untuk mengetahui

pengetahuan awal siswa. Dalam mengerjakan pretest siswa terlihat agak

bingung karena belum mempelajari materi, sehingga kebanyakan siswa

bertanya kepada peneliti dan keadaan kelas menjadi gaduh dan kurang

tertib. Soal Pretest yang diberikan ada sebanyak 25 soal yang berupa 20

pilihan ganda dan 5 soal uraian. Setelah waktu yang diberikan peneliti

telah habis, semua siswa mengumpulkan lembar jawaban kepada peneliti.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Peneliti selanjutnya melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi

dengan menampilkan gambar orang kecelakan dan terjatuh (Gambar 4.1),

lalu mengajukan pertanyaan : “Gambar apakah ini? Apa yang keluar dari

tubuh mereka ketika mengalami kecelakan atau jatuh? Apakah darah

tersebut dapat berhenti?”. Para siswa terlihat antusias menanggapi

pertanyaan peneliti dengan menjawab sesuai dengan pemahaman mereka

sendiri. Kemudian peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran pada

pertemuan hari ini.

Gambar 4.1 Gambar yang ditampilkan pada kegiatan apersepsi pertemuan I

Sumber : Anonim. 2015

Kegiatan selanjutnya yaitu peneliti menjelaskan tata cara belajar

dengan model PBL dengan menjelaskan tahap-tahap dari model tersebut

dalam pembelajaran. Kemudian peneliti meminta siswa untuk membentuk

kelompok sebanyak 7 kelompok dimana satu kelompok terdapat 4 siswa.

Dalam pembentukan kelompok ini, siswa berhitung dari 1 sampai 4. Siswa

yang menyebutkan angka 1 berkumpul dengan angka 1 demikian

seterusnya hingga angka 7. Setelah kelompok terbentuk dan para siswa

duduk di kelompok masing-masing, peneliti membagikan LKS 1. Lalu,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

siswa diminta mengerjakan LKS 1 bersama-sama dengan teman satu

kelompoknya dengan berdiskusi (Gambar 4.2). Setelah waktu untuk

mengerjakan LKS 1 sudah habis, setiap kelompok mengumpulkan

LKSnya kepada peneliti. Lalu salah satu kelompok mempresentasikannya.

Setelah itu, peneliti menjelaskan materi yang dipelajari hari ini. Kemudian

peneliti memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan

diajarkan pada hari Senin 5 Desember 2016 dan menutup pertemuan hari

ini.

Gambar 4.2 Siswa sedang berdiskusi

b) Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 5

Desember 2016 dimulai pada pukul 08.35-10.05 yaitu pada jam ke 3 dan

4. Kegiatan awal yang dilakukan peneliti adalah memberi salam,

mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabar siswa. Untuk apersepsi

dan motivasi, peneliti menampilkan gambar orang periksa jantung dan

bertanya : “Apa yang dilakukan orang tersebut?” (Gambar 4.3). Siswa

terlihat antusias menjawab pertanyaan peneliti. Lalu peneliti melanjutkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

menampilkan video yaitu video jantung yang rusak akibat merokok. Lalu

bertanya. “Pentingkah jantung bagi tubuh? Mengapa?”. Tampak siswa

dengan antusias menanggapi pertanyaan peneliti dengan menjawab sesuai

dengan pemahaman mereka.

Gambar 4.3 Gambar yang ditampilkan pada kegiatan apersepsi pertemuan II

Sumber : Anonim. 2014

Peneliti selanjutnya menyampaikan tujuan pembelajaran pada

pertemuan hari ini. Kemudian menyuruh siswa untuk kembali membentuk

kelompok. Kelompok merupakan kelompok pada pertemuan pertama.

Lalu peneliti membagikan LKS 2 dan menyuruh siswa untuk berdiskusi

dalam kelompok. Setelah selesai mengerjakan LKS tersebut, siswa

mempresentasikannya di depan kelas (Gambar 4.4).

Peneliti meminta siswa kembali ke bangku masing-masing dan

mulai menjelaskan materi pelajaran hari ini dan memberikan kesimpulan.

Kegiatan berikutnya yaitu siswa akan mengerjakan posttest 1. Siswa

diminta untuk menyimpan semua buku pelajaran dan catatan kemudian

peneliti membagikan soal posttest 1. Soal yang diberikan ada sebanyak 25

soal berupa 20 pilihan ganda dan 5 soal uraian. Siswa terlihat tertib dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

tenang. Setelah selesai mengerjakan, siswa memumpulkan lembar soal

kepada peneliti. Kemudian peneliti memberi tugas kepada siswa untuk

mempelajari materi yang diajarkan hari Kamis, 8 Desember 2016 dan

menutup pertemuan hari ini.

Gambar 4.4 Siswa sedang mempresentasikan hasil diskusi

2. Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2016 dan 10 Desember

2016 dengan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4x45 menit.

Pertemuan pertama mempelajari tentang mekanisme sistem sirkulasi dan

gangguan serta kelainan pada sistem sirkulasi dengan alokasi waktu 2x45

menit. Pertemuan kedua mempelajari tentang sistem sirkulasi hewan dengan

alokasi 2x45 menit.

a) Pertemuan I

Pertemuan I siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Desember

2016 dimulai pada pukul 10.20-11.50 yaitu pada jam pelajaran ke 5 dan 6.

Awalnya akan diadakan pada hari Sabtu, 10 Desember 2016, tetapi karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

sudah mendekati ujian semester maka jam kosong pada hari Kamis ini

pada mata pelajaran bahasa inggris untuk mengisi pertemuan I pada siklus

II. Dalam hal ini peneliti sudah mendapatkan izin terlebih dahulu dari

pihak guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang bersangkutan, sehingga

pada pertemuan II di siklus I peneliti sudah menyampaikan kepada siswa.

Hal ini merupakan keuntungan bagi peneliti, meningat waktu yang sangat

terbatas.

Kegiatan awal yang dilakukan peneliti adalah memberi salam dan

mengecek kehadiran siswa. Kemudian peneliti memotivasi siswa dengan

menampilkan gambar mekanisme sistem sirkulasi dan bertanya : “Kalian

tahu apa ini? Organ apa saja yang dapat kalian temukan?”. Para siswa

berebut argumen untuk menjawab organ-organ apa saja yang mereka

ketahui. Untuk mengatasi itu peneliti menyuruh siswa untuk maju dan

menunjukkan bagian organ yang mereka ketahui nama organnya.

Setelah itu, peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari

ini. Kemudian siswa dibagi dalam 7 kelompok. Kelompok ini dibentuk

oleh peneliti secara acak dan merata berdasarkan aktivitas yang dilakukan

pada kelompok sebelumnya pada siklus I. Kondisi kelas saat pembagian

kelompok tidak begitu tertib dan beberapa siswa kecewa dengan

pembagian kelompok yang ditentukan. Peneliti memberi motivasi kepada

siswa untuk saling bekerjasama dalam kelompok walaupun anggota

kelompok tidak seperti yang diinginkan siswa dan mengorganisasikan

siswa untuk duduk di kelompok masing-masing yang telah ditentukan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Kegiatan selanjutnya peneliti membagikan LKS 3 pada setiap

kelompok. Selanjutnya peneliti membimbing kelompok untuk

mengerjakan LKS dan berdiskusi. Setelah itu, kelompok yang sudah

selesai mengerjakan LKS mengumpulkan LKS tersebut kepada peneliti.

Kemudian, peneliti menyuruh salah satu kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Kemudian peneliti

memberi penjelasan mengenai materi hari ini dan memberikan

kesimpulan. Kemudian peneliti memberi tugas kepada siswa untuk

mempelajari materi yang akan diajarkan pada hari Sabtu, 10 Desember

2016 dan menutup pertemuan hari ini.

b) Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada hari sabtu, 10 Desember 2016

yang dimulai pada pukul 12.05-13.35 yaitu jam pelajaran ke 7 dan 8.

Kegiatan awal seperti biasa, peneliti memberi salam dan mengecek

kehadiran siswa. Peneliti memberikan apersepsi dan motivasi dengan

menampilkan gambar ikan, katak, burung, dan ular lalu mengajukan

pertanyaan: “Apakah hewan-hewan tersebut memiliki sistem sirkulasi

yang sama?”. Para siswa antusias menjawab pertanyaan peneliti.

Selanjutkan peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini.

Kemudian siswa dikoordinasikan masuk ke dalam kelompok yang

sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya dan mengerjakan LKS 4.

Selanjutnya peneliti membimbing kelompok untuk mengerjakan LKS dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

berdiskusi. Setelah itu, dilakukan kembali kegiatan presentasi oleh

perwakilan dari salah satu kelompok.

Selanjutnya peneliti mengkondisikan siswa untuk tertib dan duduk

di bangku masing-masing. Kemudian peneliti membagikan soal posttest II

kepada siswa dan meminta siswa mengerjakannya dengan waktu yang

telah ditentukan (Gambar 4.5). Bagi siswa yang telah selesai dapat

mengumpulkannya kepada peneliti kemudian siswa yang telah selesai

langsung diberikan lembar kuesioner. Peneliti menyampaikan kepada

siswa untuk mengisi kuesioner tersebut dengan jujur dan sesuai yang

dirasakan siswa dan menekankan bahwa kuesioner ini tidak berpengaruh

terhadap nilai siswa. Setelah semua kegiatan selesai, peneliti

menyampaikan ucapan terima kasih kepada siswa yang telah bekerjasama

selama ini sekaligus berpamitan dan menutup pembelajaran hari ini.

Gambar 4.5 siswa sedang mengerjakan posttest


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

C. Hasil Penelitian

1) Hasil Belajar dalam Ranah Kognitif

Hasil belajar siswa pada aspek kognitif diperoleh dari hasil posttest

I dan posttest II. Berikut adalah hasil perolehan nilai posttest siswa :

a) Posttest I

Untuk soal posttest I terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal

uraian. Adapun skor untuk pilihan ganda jika siswa dapat menjawab

semua dengan benar maka akan memperoleh skor 40 sedangkan untuk

soal uraian jika siswa dapat menjawab semua dengan benar maka akan

memperoleh skor 60. Jadi total keseluruhan skornya adalah 100. Berikut

ini adalah data perolehan nilai siswa pada tabel 4.1 :

Tabel 4.1 Data hasil Posttest I

Keterangan Posttest I

Nilai tertinggi 76,67

Nilai terendah 47,5

Rata - rata nilai 64,76

Jumlah siswa yang mencapai KKM 0

Jumlah siswa yang tidak mencapai KKM 28

% siswa yang mencapai KKM 0%

% siswa yang tidak mencapai KKM 100%


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

b) Posttest II

Untuk soal posttest II terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal

uraian. Adapun skor untuk pilihan ganda jika siswa dapat menjawab

semua dengan benar maka akan memperoleh skor 40 sedangkan untuk

soal uraian jika siswa dapat menjawab semua dengan benar maka akan

memperoleh skor 60. Jadi total keseluruhan skornya adalah 100.

Berikut ini adalah data perolehan nilai siswa pada tabel 4.2 :

Tabel 4.2 Data hasil Posttest II

Keterangan Posttest II

Nilai tertinggi 85,83

Nilai terendah 66,67

Rata - rata nilai 78,62

Jumlah siswa yang mencapai KKM 16

Jumlah siswa yang tidak mencapai 12


KKM
% siswa yang mencapai KKM 57%

% siswa yang tidak mencapai KKM 43%

Berdasarkan tabel data hasil tes siswa diketahui bahwa pada

posttest I nilai tertinggi siswa adalah 76,67 dan nilai terendah siswa

adalah 47,5. Keseluruhan nilai siswa bila diambil rata – rata diperoleh

64,76. Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 78 maka tidak ada

satu siswa pun yang tuntas. Hasil posttest II nilai siswa mengalami

peningkatan dimana nilai tertinggi siswa menjadi 85,83 dan nilai


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

terendahnya menjadi 66,67. Keseluruhan nilai posttest II jika diambil

rata-rata diperoleh 78,62. Dari hasil ini juga diketahui bahwa 57%

siswa yang mencapai KKM. Persentase posttest II masih belum

mencapai indikator keberhasilan yang dibuat peneliti. Secara

keseluruhan dari segi aspek kognitif siswa kelas XI IPA 1 mengalami

peningkatan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan.

2) Hasil Belajar dalam Ranah Afektif

Hasil belajar siswa dalam ranah afektif dapat dilihat dari hasil

observasi yang dilakukan oleh observer dan kuesioner yang telah diisi oleh

siswa. Observer melakukan observasi dipandu dengan mengisi lembar

observasi yang telah disediakan. Anggota kelompok siswa pada siklus I

dan siklus II berbeda, pada siklus II anggota kelompok siswa telah dibagi

oleh peneliti berdasarkan kinerja saat di siklus I. Selain lembar observasi

ada juga lembar kuesioner yang diberikan di akhir pertemuan yang

bertujuan untuk melihat keaktifan dalam diri siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran. Data hasil observasi kelompok siklus I akan

dibandingkan dengan data hasil observasi kelompok pada siklus II. Berikut

merupakan hasil observasi dari setiap siklus yang terdapat pada tabel 4.3

dan 4.4 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Tabel 4.3 Hasil Belajar Afektif Siklus I

Nama Pertemuan Pertemuan Skor


No Kategori Persentase (%)
Kelompok I II rata-rata
1 Kelompok 1 63,3 76,6 69,95 Sedang
2 Kelompok 2 56,6 60 58,3 Sedang
%Rendah = x 100%
3 Kelompok 3 53,3 63,3 58,3 Sedang
4 Kelompok 4 50 53,3 51,56 Rendah = 14,28%
5 Kelompok 5 76,6 66,6 71,6 Sedang
6 Kelompok 6 63,3 70 66,65 Sedang %Sedang = x 100%
Kelompok 7 56,6 63,3 59,95 Sedang
7
= 85,72%

Tabel 4.4 Hasil Belajar Afektif Siklus II

Nama Pertemuan Pertemuan Skor


No Kategori Persentase (%)
Kelompok I II rata-rata
1 Kelompok 1 76,6 73,3 74,95 Sedang
2 Kelompok 2 83,3 76,6 79,95 Tinggi %Tinggi = x 100%
3 Kelompok 3 73,3 80 76,65 Sedang
4 Kelompok 4 73,3 76,6 74,95 Sedang = 42,85%
5 Kelompok 5 76,6 76,6 76,6 Sedang
6 Kelompok 6 80 90 85 Tinggi %Sedang = x 100%

7 Kelompok 7 80 80 80 Tinggi
= 57,15%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar pada ranah

afektif di siklus I siswa termasuk dalam katergori rendah sebanyak 14,28%

dan dalam kategori sedang sebanyak 85,72%. Pada siklus II hasil belajar

aspek afektif mengalami peningkatan yaitu sebanyak 42,85% siswa

termasuk dalam kategori tinggi dan 57,15% siswa termasuk dalam

kategori sedang.

Data hasil lembar kuesioner, siswa di kategorikan dalam kategori

sedang. Dalam hal ini siswa memiliki sikap afektif yang sedang dalam diri

siswa (lampiran 11).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

D. Pembahasan

a). Hasil belajar ranah kognitif

Hasil belajar aspek kognitif diperoleh berdasarkan hasil posttest I dan

posttest II. Pada posttest I dilaksanakan pada pertemuan II di siklus I dan

posttest II dilaksanakan pada pertemuan II di siklus II. Pada posttest I

diperoleh hasil rata-rata kelas sebesar 64,76 dan tidak ada siswa yang

mencapai KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada posttest I yaitu

sebesar 76,67. Pada posttest II diperoleh hasil rata-rata kelas sebesar 78,62

dan yang mencapai KKM ada 16 siswa atau 57% siswa. Nilai tertinggi yang

diperoleh siswa pada posttest II yaitu sebesar 85,83. Hasil belajar pada ranah

kognitif ini belum mencapai indikator keberhasilan yaitu sebanyak 75%

siswa mencapai KKM. Adapun perbandingan hasil belajar siswa pada aspek

kognitif yang diperoleh dari hasil posttest I dan posttest II dapat dilihat pada

tabel 4.5 dan gambar 4.6 berikut :

Tabel 4.5 Data hasil posttest I dan posttest II siswa

Keterangan Posttest I Posttest II


Nilai tertinggi 76,67 85,83
Nilai terendah 47,5 66,67
Rata - rata nilai 64,76 78,62
Jumlah siswa yang mencapai KKM 0 16
Jumlah siswa yang tidak mencapai KKM 28 12
% siswa yang mencapai KKM 0% 57%
% siswa yang tidak mencapai KKM 100% 43%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

100
90

Persentase Jumlah Siswa (%)


80
70
60
50
40
30
20
10
0
siklus I Siklus II
Tuntas Tidak Tuntas Hasil Rata-rata

Gambar 4.6 Hasil Belajar Ranah Kognitif

Dari hasil yang telah dipaparkan di atas, terjadi peningkatan pada hasil

tes. Namun peningkatan hasil kognitif ini belum sesuai dengan target yang

ingin dicapai. Siswa yang tuntas pada posttest II berjumlah 16 orang sehingga

menghasilkan 57% siswa yang mencapai KKM. Hasil yang diharapkan

adalah 75% siswa yang mencapai KKM. Pencapaian hasil kognitif yang

belum sesuai ini bisa terjadi karena soal posttest II yang dirasa lebih rumit

dan kompleks oleh siswa. Selain itu juga dipengaruhi oleh kemampuan

intelektual siswa yang relatif tidak tinggi. Model yang diterapkan yaitu PBL

lebih cocok dan sesuai dengan siswa yang mempunyai intelektual yang tinggi

sedangkan kemampuan intelektual siswa yang diajar pada saat penelitian

masih tergolong di bawah rata-rata. Siswa juga kurang begitu paham dalam

mengerjakan LKS karena siswa dituntut untuk merumuskan masalah,

membuat hipotesis dan menguji hipotesis lalu membuat kesimpulan. Hanya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

beberapa siswa saja yang mengerti dengan penjelasan peneliti bagaimana

mengerjakan LKS yang diberikan.

Untuk soal posttest, pada soal pilihan ganda pada posttest I jika siswa

menjawab semua soal dengan benar akan mendapat skor 40 sedangkan untuk

soal uraian jika siswa menjawab semua soal dengan benar akan mendapat

skor 60. Untuk soal pilihan ganda posttest II jika siswa menjawab semua soal

dengan benar juga akan mendapat skor 40 sedangkan untuk soal uraian jika

siswa menjawab semua soal dengan benar akan mendapat skor 60. Hasil

perolehan nilai rata-rata jawaban siswa pada siklus I yaitu untuk jawaban soal

pilihan ganda nilai rata-rata siswa adalah 71,78 dan untuk soal uraian nilai

rata-rata siswa adalah 57,67. Pada siklus II, hasil perolehan nilai rata-rata

jawaban siswa untuk jawaban soal pilihan ganda nilai rata-rata siswa adalah

81,07 dan untuk soal uraian nilai rata-rata siswa adalah 76,2.

Berdasarkan hasil di atas, dapat kita lihat bahwa nilai rata-rata siswa

lebih tinggi pada soal pilihan ganda daripada soal uraian sedangkan untuk

soal uraian lebih berpengaruh pada perolehan nilai karena skornya jauh lebih

besar. Jadi hal tersebut berpengaruh pada perolehan hasil belajar siswa

karena walaupun siswa menjawab banyak soal dengan benar pada soal

pilihan ganda tetapi jika pada soal uraian siswa tidak menjawab soal dengan

benar maka sangat berpengaruh pada nilai akhir siswa. Hal tersebut berlaku

untuk soal posttest I dan posttest II. Hal lain yang mempengaruhi rendahnya

perolehan nilai rata-rata adalah banyak siswa yang tidak mengerjakan soal

pada posttest I terutama pada soal uraian. Hal ini disebabkan karena soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

uraian memiliki kandungan soal yang mengajak siswa untuk mengingat,

memahami, merangkum dan menganalisis sehingga sulit bagi siswa untuk

menjawabnya dengan benar dan terdapat beberapa siswa yang tidak

menjawab soal tersebut. Hal ini mempengaruhi karena setiap nilai siswa

digunakan sebagai pembagi untuk memperoleh nilai rata-rata. Hal lain juga

yang mempengaruhi nilai kognitif siswa pada siklus I adalah kurangnya

konsentrasi siswa. Siswa kurang konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran

akibat mata pelajaran sebelumnya yaitu pendidikan jasmani dan orkes,

dimana masih ada siswa yang izin keluar masuk kelas untuk mengganti

pakaian, masih ada siswa yang makan dan minum, serta siswa kelelahan

akibat olahraga. Selain itu sama halnya dengan pengambilan nilai kognitif

pada siklus II siswa harus mengerjakan dengan waktu terbatas karena akan

mengisi kuesioner sebelum jam pelajaran berakhir.

b). Hasil belajar ranah afektif

Hasil belajar pada ranah afektif diperoleh menggunakan lembar

observasi dan lembar kuesioner. Lembar observasi untuk melihat dan

mengamati sikap dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran sedangkan

lembar kuesioner untuk melihat sikap dalam diri siswa. Observasi dilakukan

untuk mengamati aspek afektif siswa yang meliputi antusias dalam

menanggapi pertanyaan guru, motivasi siswa mengikuti pembelajaran,

keaktifan siswa dalam mencari sumber belajar yang lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Hasil belajar ranah afektif melihat sikap dan nilai siswa dalam belajar

sistem sirkulasi menggunakan model PBL. Data yang diperoleh pada hasil

belajar ranah afektif melihat 10 aspek, yaitu 1) siswa memperhatikan guru

saat memberikan penjelasan, 2) motivasi siswa saat mengikuti proses

pembelajaran, 3) siswa antusias menerima pertanyaan dari guru, 4) siswa

aktif dalam diskusi kelompok, 5) siswa mengerjakan dengan baik LKS yang

sudah diberikan, 6) siswa aktif mencari jawaban dari buku dan sumber

lainnya, 7) siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan baik, 8) siswa

memperhatikan presentasi kelompok lain, 9) siswa menanggapi hasil

presentasi kelompok lain, 10) siswa dapat menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

Adapun hasil observasi yang dilakukan yaitu pada siklus I siswa

termasuk dalam kategori rendah sebanyak 14,28% dan dalam kategori sedang

sebanyak 85,72%. Pada siklus II hasil belajar aspek afektif mengalami

peningkatan yaitu sebanyak 42,85% siswa termasuk dalam kategori tinggi

dan 57,15% siswa termasuk dalam kategori sedang. Hasil belajar pada ranah

afektif dapat dikatakan baik karena mengalami peningkatan walaupun tidak

sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu sebanyak 75% siswa yang

mencapai kategori tinggi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

100

Persentase Jumlah Siswa (%)


90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Siklus I Siklus II

Tinggi Sedang Rendah

Gambar 4.7 Hasil Belajar Ranah Afektif

Pada hasil kuesioner yang diisi oleh siswa yaitu sebanyak 89% siswa

termasuk dalam kategori sedang. Hasil belajar pada ranah afektif dalam

melihat keaktifan dalam diri siswa dapat dikatakan belum baik karena tidak

berhasil melebihi indikator keberhasilan yaitu sebanyak 70% siswa yang

mencapai kategori tinggi.

Dari hasil observasi yang dilakukan, pada siklus I antusias belajar siswa

sudah baik karena selama peneliti memberikan penjelasan siswa

memperhatikan. Hanya saja masih ada beberapa siswa yang mengobrol

dengan temannya. Saat mengerjakan LKS hanya satu kelompok saja yang

kurang serius mengerjakan sehingga kelompok tersebut masuk dalam

kategori sedang (tabel 4.3) sedangkan kelompok lain antusias mengerjakan

dan mencari jawaban dari berbagai sumber. Saat kelompok lain

mempresentasikan di depan kelas, ada beberapa kelompok yang tidak

memperhatikan dan menanggapi hasil presentasi kelompok lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Setelah dilakukan refleksi, maka peneliti mengatur kembali kelompok

yang baru sesuai dengan hasil pada kegiatan di siklus I. Maka terjadi

perbaikan sikap siswa dalam belajar. Siswa memperhatikan guru dan

menanggapi setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh guru. Semua kelompok

sudah mengerjakan LKS dengan baik dan setiap kelompok sudah

bekerjasama dengan baik dalam mengerjakan LKS. Kelompok lain juga

sudah memperhatikan dan menanggapi saat kelompok lain mempresentasikan

hasil diskusinya di depan kelas meskipun sedikit gaduh karena banyaknya

kelompok yang ingin menanggapi.

Faktor lain yang menyebabkan meningkatnya hasil belajar afektif siswa

yaitu pada pertemuan siklus II, peneliti terus memberikan gambar dan

menampilkan video pada saat kegiatan apersepsi. Hal tersebut menarik

perhatian siswa sehingga siswa memperhatikan penjelasan dan siswa aktif

dalam menanggapi pertanyaan peneliti.

E. Kendala dan hambatan dalam penelitian

Adapun kendala dan hambatan yang ditemui peneliti pada saat melakukan

penelitian sebagai berikut :

1. Siswa belum sepenuhnya memahami belajar dengan model PBL karena

siswa kebingungan apa yang harus dilakukan dengan adanya rumusan

masalah, hipotesis, dan kesimpulan.

2. Peneliti kurang bisa menjelaskan tentang pelaksanaan model PBL ini dengan

baik sehingga siswa kurang mengerti apa yang harus dikerjakan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

3. Pada pengambilan nilai posttest I waktu tidak cukup karena jam ke 1 dan 2

siswa kelas XI IPA 1 mengikuti mata pelajaran pendidikan jasmani dan

orkes sehingga mempengaruhi konsentrasi siswa dalam belajar.

4. Pada pengambilan nilai posttest II waktu juga kurang karena siswa harus

mengisi kuesioner sebelum jam pelajaran berakhir.

5. Pada pertemuan ke 2 dan ke 4 dalam proses pembelajaran kegiatan

memberikan penguatan dan kesimpulan tidak terlaksana karena siswa harus

mengerjakan posttest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan

bahwa penerapan model pembelajaran PBL di kelas XI IPA 1 SMA Pangudi

Luhur St. Louis IX Sedayu :

Dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa, yaitu rata-rata hasil

belajar siswa pada siklus I sebesar 64,76% dan pada siklus II sebesar 78,62%.

Tetapi hasil ini belum mencapai indikator keberhasilan yang ditargetkan dan

dapat meningkatkan hasil belajar ranah afektif siswa, yaitu pada siklus I

14,28% siswa termasuk dalam kategori rendah dan 85,72% termasuk dalam

kategori sedang, pada siklus II 42,85% siswa termasuk dalam kategori tinggi

dan 57,15% siswa termasuk dalam kategori sedang. Tetapi hasil ini juga belum

mencapai indikator keberhasilan yang ditargetkan.

62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

B. Saran

Beberapa saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi seluruh pihak

diantaranya adalah sebagi berikut :

1. Bila model pembelajaran ini baru pertama kali diterapkan di dalam kelas,

sebaiknya model ini diperkenalkan terlebih dahulu sebelum tindakan

dilaksanakan agar proses pembelajaran menjadi efektif sehingga peneliti

tidak perlu berulang kali menjelaskan pada saat mengajar.

2. Sebaiknya guru menyederhanakan pemakaian kalimat dalam memberikan

penjelasan tentang model pembelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan

yang diajar.

3. Sebaiknya melaksanakan RPP dengan baik agar waktu untuk proses

pembelajaran tidak kurang.

4. Bagi peneliti lain sebaiknya menyusun instrumen dengan baik agar waktu

tidak kurang untuk mendapatkan data.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. Taufiq. 2010. Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning.


Jakarta: Kencana

Anni, Catharina. 2004. Psikologi Belajar. Semarang : Unnes Press.

Anonim. 2015. https://www.ibudanaku.com/ruangmom/artikel/bila-si-kecil


mengalami-luka-apa-yang-harus-mom-lakukan.html diakses tanggal 6
November 2016

Anonim. 2014. Medkes. http://www.medkes.com/2014/04/jantung-berdebar-


kencang-jangan-dulu-khawatir.html diakses tanggal 6 November 2016

Aqid, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: YRAMA
WIDYA

Dimyati dan Mudjino. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka


Cipta.

Kurniawan, Stepani. 2014. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)


Dengan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP
Xaverius 3 Bandar Lampung pada Materi Interaksi Makhluk Hidup dengan
Lingkungannya. Skripsi. Yogyakarta : USD.

Lane, Jill L. 2007. Designing for Problem-based Learning: Issues to consider.


International Journal of Education. 301.

Majid, Abdul. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung :
Remaja Rosdakarya

Prawira, Purwa Atmajaya. 2014. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : AR-RUZZ


MEDIA

Raharjo, M. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Gava Media

64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press.

Rusmono. 2012. Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu.


Jakarta : Ghaila Indonesia

Soedijarto, 1997. Menuju Pendidikan yang Relevan dan Bermutu. Jakarta : Balai
Pustaka

Sri Rahayu. 2011. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan


Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Tema
Pencemaran Lingkungan dan Cara Menanggulanginya di kelas VII B SMP
Negeri 1 Prambanan Klaten Tahun Ajaran 2010/2011. Yogyakarta : UNY

Sudjana, Nana. 2009. Penilain Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Sugihartono, Arikunto, Moh. Nur Fadhli, Suharsimi. 2007. Psikologi Pendidikan.


Yogyakarta :UNY Press.

Suharismi, A. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Surya, Moh. 1981. Pengantar Psikologi Pendidikan. Bandung : FIP IKIP


Bandung

Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Tampubolon, Saur. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Erlangga.

Uno, Hamzah. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta : Bumi Askara

Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi


Aksara

Winkel, M.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Grasindo


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XI/I
KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit

66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Materi Pelajaran Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Sumber


Pembelajaran Pencapaian Waktu Belajar
Kompetensi Teknik Bentuk Contoh
Instrumen Instrumen

 Komponen Pertemuan I 1. Menjelaskan Tes PG dan Terlampir 8 X 45’ 1. Irnaninhtyas.


sistem sirkulasi 1. Menjelaskan konponen sistem Tes Tes Uraian pada RPP 2014. Buku
 Mekanisme komponen sistem sirkulasi Biologi untuk
sistem sirkulasi sirkulasi khususnya 2. Mengetahui SMA/MA kelas
pada manusia darah. mekanisme XI kurikulm
 Gangguan dan sistem sirkulasi 2013. Erlangga.
kelainan sistem Pertemuan II pada manusia Lembar Jakarta
sirkulasi pada 3. Mendiskripsikan Observasi
1. Menjelaskan kelainan dan dan Lembar 2. Ida Herlina,
manusia
komponen sistem
 Perbedaan gangguan sistem Kuesioner Riana Yani,
sirkulasi khususnya sirkulasi pada Non- dkk. 2009. Buku
sistem sirkulasi
jantung dan manusia Tes Biologi kelas XI
pada manusia
pembuluh darah. 4. Mengetahui SMA dan MA.
dengan hewan
2.Peranan penting perbedaan sistem BSE. Jakarta
komponen sistem sirkulasi pada
sirkulasi (darah, manusia dengan
jantung, pembuluh sistem sirkulasi
darah) bagi tubuh. pada hewan

Afektif Sosial
Pertemuan III 1. Mampu bekerja

67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Materi Pelajaran Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Sumber


Pembelajaran Pencapaian Waktu Belajar
Kompetensi Teknik Bentuk Contoh
Instrumen Instrumen
1. Mekanisme sistem sama dalam
sirkulasi pada proses diskusi
manusia kelompok
2. Kelainan dan 2. Memberikan
gangguan sistem kritikan dengan
sirkulasi pada baik dan
manusia menerima
kritikan dengan
Pertemuan IV baik.
3. Mampu
1. Perbedaan sistem mengajukan
sirkulasi pada pertanyaan dan
manusia dengan menjawab
sistem sirkulasi pertanyaan
pada hewan dengan benar.
4. Memiliki sikap
percaya diri.

68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/I

Pertemuan : 1 dan 2

Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya.
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

KI. 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret


dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator

KD 3.6. Menganalisis hubungan 3.6.1. Menjelaskan komponen sistem


antara struktur jaringan penyusun sirkulasi.
organ pada sistem sirkulasi dan 3.6.2. Menjelaskan fungsi darah,
mengaitkannya dengan bioprosesnya golongan darah, dan
sehingga dapat menjelaskan transfusi darah.
mekanisme peredaran darah serta 3.6.3. Mengetahui struktur dan
gangguan fungsi yang mungkin komposisi darah.
terjadi pada sistem sirkulasi manusia 3.6.4. Memahami struktur anatomi
melalui studi literatur, pengamatan, jantung.
percobaan, dan simulasi. 3.6.5. Memahami lintasan darah di
dalam jantung.
KD 4.6. Menyajikan hasil analisis 4.6.6. Menyajikan data mengenai
tentang kelainan pada struktur dan komponen sistem sirkulais
fungsi darah, jantung dan pembuluh dalam bentuk presentasi
darah yang menyebabkan gangguan
sistem peredaran darah manusia
melalui berbagi bentuk media
presentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

C. Tujuan Pembelajaran
3.6.1.1 Setelah membaca buku panduan siswa mampu menjelaskan
komponen sistem sirkulasi.
3.6.2.1 Setelah membaca buku panduan siswa mampu menjelaskan fungsi
darah, golongan darah, dan transfusi darah.
3.6.3.1 Melalui gambar siswa dapat mengetahui struktur dan komposisi
darah.
3.6.4.1 Melalui gambar siswa dapat memahami struktur anatomi jantung.
3.6.5.1 Melalui gambar siswa dapat memahami lintasan darah di dalam
jantung.
4.6.6.1 Setelah mengetahui komponen sistem sirkulasi siswa dapat
menyajikan data mengenai darah, jantung, pembuluh darah melalui
media presentasi.

D. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


 Pendekatan : Scientific.
 Model pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif.
 Metode pembelajaran : Problem Based Learning
E. Alat, Sumber dan Bahan Belajar
1. Alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran :
a. Laptop
b. Viewer
2. Bahan yang dibutuhkan dalam pembelajaran :
a. Lembar Kerja Siswa (LKS)
b. Materi ajar (Powerpoint)
3. Sumber belajar :
a. Buku pegangan guru
b. Buku siswa Biologi SMA kelas XI, Kurikulum 2013 Penerbit
Erlangga
c. Informasi dari berbagai sumber, misalnya: artikel, internet.
d. Gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

F. Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Tahap Kegiatan Pembelajaran Proses Scientific

Pendahuluan Guru meminta salah satu siswa untuk


memimpin doa, kemudian mengecek
(10 menit)
kehadiran siswa.

a. Apersepsi Guru menampilkan gambar orang


kecelakaan dan terjatuh.

b. Motivasi Guru bertanya “kalian tahu apa ini? Apa


yang keluar dari tubuh mereka ketika
mengalami kecelakaan atau jatuh?

c. Orientasi Guru menayangkan tujuan/ruang lingkup


materi yang akan dibahas.

Siswa diminta membentuk kelompok


d. Mengorganisasi
yang terdiri dari 4 orang.

Kegiatan Inti  Guru kembali menampilkan gambar


orang kecelakan dan terjatuh Mengamati
(70 menit)
 Diajukan pertanyaan :
o Dari gambar orang kecelakan
dan terjatuh tadi, apakah darah Menanya
yang keluar berhenti?
 Siswa berdiskusi menjawab
pertayaan yang diberikan Guru Menalar
 Guru menjelaskan tentang pengertian
sistem sirkulasi
 Siswa mengamati gambar yang Mencoba
diberikan pada LKS 1 tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

komponen sistem sirkulasi khususnya


darah.
 Siswa mengerjakan LKS 1 yang
sudah diberikan.
 Berdiskusi dan mencari referensi.
Mengkomunikasikan
 Perwakilan kelompok diminta
mempresentasikan hasil diskusinya,
kelompok lain menanggapi.
 Guru memberi klarifikasi bila ada
yang belum tepat dan memberi
penguatan pada hasil presentasi yang
sudah benar.
Penutup

(10 menit)

e. Merangkum Siswa diminta menyimpulkan apa yang


telah dipelajari hari ini.

f. Evaluasi Siswa menjawab beberapa pertanyaan


terkait materi yang dibahas.

g. Refleksi Siswa diminta mengungkapkan apa


manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari pelajaran hari ini.

h. Arahan/tindak Siswa diminta membaca buku/sumber


lanjut lain tentang materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya (jantung dan
pembuluh darah).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Pertemuan ke-2
Tahap Kegiatan Pembelajaran Proses Scientific

Pendahuluan Guru meminta salah satu siswa untuk


memimpin doa, kemudian mengecek
(10 menit)
kehadiran siswa.
a. Apersepsi Guru menampilkan gambar orang periksa
denyut jantung

b. Motivasi Guru bertanya “Apa yang dilakukan


orang tersebut?

c. Orientasi Guru menayangkan tujuan/ruang lingkup


materi yang akan dibahas.

d. Mengorganisasi Siswa diminta membentuk kelompok


yang terdiri dari 4 orang

Kegiatan Inti  Guru mengkoordinasikan siswa


dalam kelompok kecil yang terdiri
(60 menit)
dari 4 orang
 Guru menampilkan video jantung Mengamati
rusak akibat rokok
 Diajukan pertanyaan :
 Dari video tersebut apakah penting Menanya
jantung bagi tubuh? Mengapa?
 Siswa berdiskusi menjawab
pertayaan yang diberikan Guru Menalar
 Siswa mengamati gambar yang
diberikan pada LKS 2 tentang
Mencoba
komponen sistem sirkulasi
khususnya jantung dan pembuluh
darah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

 Siswa mengerjakan LKS 2 yang


sudah diberikan
 Berdiskusi dan mencari referensi
 Perwakilan kelompok diminta
mempresentasikan hasil diskusinya,
Mengkomunikasikan
kelompok lain menanggapi.
 Guru memberi klarifikasi bila ada
yang belum tepat dan memberi
penguatan pada hasil presentasi
yang sudah benar.
Penutup

(20 menit)

a. Merangkum Siswa diminta menyimpulkan apa yang


telah dipelajari hari ini.

b. Evaluasi Siswa mengerjakan post-test I

Siswa diminta mengungkapkan apa


c. Refleksi manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari pelajaran hari ini.

Siswa diminta membaca buku/sumber


d. Arahan/tindak lain tentang materi yang akan dibahas
lanjut pada pertemuan berikutnya (Mekanisme
sistem sirkulasi pada manusia, kelainan
dan ganguan pada sistem sirkulasi)

G. Penilaian
 Tes : Tes tertulis
 Non tes : Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI/I

Pertemuan : 3 dan 4

Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya.
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

KI. 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret


dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator

KD 3.6. Menganalisis hubungan antara 3.6.7. Memahami mekanisme


struktur jaringan penyusun organ pada peredaran darah
sistem sirkulasi dan mengaitkannya 3.6.8. Mengetahui kelainan dan
dengan bioprosesnya sehingga dapat gangguan pada sistem
menjelaskan mekanisme peredaran darah sirkulasi manusia.
serta gangguan fungsi yang mungkin 3.6.9. Mengetahui sistem
terjadi pada sistem sirkulasi manusia sirkulasi pada hewan
melalui studi literatur, pengamatan,
percobaan, dan simulasi.

KD 4.6. Menyajikan hasil analisis 4.6.10. Menyajikan data mengenai


tentang kelainan pada struktur dan fungsi komponen sistem sirkulais
darah, jantung dan pembuluh darah yang dalam bentuk presentasi
menyebabkan gangguan sistem
peredaran darah manusia melalui berbagi
bentuk media presentasi.

C. Tujuan Pembelajaran
3.6.7.1 Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat memahami mekanisme
sistem sirkulasi pada manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

3.6.8.1 Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat mengetahui kelainan dan


gangguan sistem sirkulasi pada manusia.
3.6.9.1 Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat memahami perbedaan sistem
sirkulasi pada manusia dengan hewan.
4.6.10.1 Setelah mengetahui komponen sistem sirkulasi siswa dapat
menyajikan data mengenai darah, jantung, pembuluh darah melalui
media presentasi.

D. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


 Pendekatan : Scientific.
 Model pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif.
 Metode pembelajaran : Problem Based Learning
E. Alat, Sumber dan Bahan Belajar
1. Alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran :
a. Laptop
b. Viewer
2. Bahan yang dibutuhkan dalam pembelajaran :
a. Lembar Kerja Siswa (LKS)
b. Materi ajar (Powerpoint)
3. Sumber belajar :
a. Buku pegangan guru
b. Buku siswa Biologi SMA kelas XI, Kurikulum 2013 Penerbit
Erlangga
c. Informasi dari berbagai sumber, misalnya: artikel, internet.
d. Gambar

F. Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-3
Tahap Kegiatan Pembelajaran Proses Scientific
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Pendahuluan Guru meminta salah satu siswa untuk


memimpin doa, kemudian mengecek
(10 menit)
kehadiran siswa.

Guru menampilkan gambar mekanisme


a. Apersepsi
sistem sirkulasi

Guru bertanya “kalian tahu apa ini?


b. Motivasi
Organ apa saja yang dapat kalian
temukan?

Guru menayangkan tujuan/ruang lingkup


c. Orientasi materi yang akan dibahas.

Siswa diminta membentuk kelompok


d. Mengorganisasi
yang terdiri dari 4 orang

Kegiatan Inti  Guru mengkoordinasikan siswa


dalam kelompok kecil yang terdiri
(70 menit)
dari 4 orang
 Guru menampilkan gambar Mengamati
penderita varises
 Diajukan pertanyaan :
 Mengapa orang tersebut mengalami Menanya
gangguan tersebut?
 Siswa berdiskusi menjawab
Menalar
pertayaan yang diberikan Guru
 Siswa mengamati gambar yang
diberikan pada LKS 3 tentang
Mencoba
mekanisme sistem sirkulasi dan
kelainan serta gangguan pada sistem
sirkulasi
 Siswa mengerjakan LKS 3 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

sudah diberikan
 Berdiskusi dan mencari referensi

 Perwakilan kelompok diminta Mengkomunikasikan


mempresentasikan hasil diskusinya,
kelompok lain menanggapi.
 Guru memberi klarifikasi bila ada
yang belum tepat dan memberi
penguatan pada hasil presentasi
yang sudah benar.
Penutup

(10 menit)

e. Merangkum Siswa diminta menyimpulkan apa yang


telah dipelajari hari ini.

f. Evaluasi Siswa menjawab beberapa pertanyaan


terkait materi yang dibahas.

g. Refleksi Siswa diminta mengungkapkan apa


manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari pelajaran hari ini.

h. Arahan/tindak
Siswa diminta membaca buku/sumber
lanjut
lain tentang materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya (sistem
sirkulasi hewan)

Pertemuan ke-4
Tahap Kegiatan Pembelajaran Proses Scientific
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Pendahuluan Guru meminta salah satu siswa untuk


memimpin doa, kemudian mengecek
(10 menit)
kehadiran siswa.

 Guru menampilkan gambar ikan,


a. Apersepsi
katak, burung, ular

b. Motivasi  Diajukan pertanyaan :


 Dari gambar tersebut, apakah hewan
tersebut memiliki system sirkulasi
yang sama?
c. Orientasi Guru menayangkan tujuan/ruang lingkup
materi yang akan dibahas.

d. Mengorganisasi Siswa diminta membentuk kelompok


yang terdiri dari 4 orang

Kegiatan Inti  Guru mengkoordinasikan siswa


dalam kelompok kecil yang terdiri
(60 menit)
dari 4 orang
 Siswa mengamati gambar yang Mengamati
diberikan pada LKS 4 tentang sistem
sirkulasi hewan
 Guru membantu penyelidikan kerja Menanya
siswa dalam mencari maasalah dan
menyelesaikan masalah
 Siswa berdiskusi dan mencari Menalar
referensi
Mencoba
 Perwakilan kelompok diminta
mempresentasikan hasil diskusinya,
kelompok lain menanggapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

 Guru memberi klarifikasi bila ada Mengkomunikasikan


yang belum tepat dan memberi
penguatan pada hasil presentasi yang
sudah benar.
Penutup

(20 menit)

e. Merangkum Siswa diminta menyimpulkan apa yang


telah dipelajari hari ini.

f. Evaluasi Siswa mengerjakan post-test II

Siswa diminta mengungkapkan apa


g. Refleksi
manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari pelajaran hari ini.

G. Penilaian
 Tes : Tes tertulis
 Non tes : Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 3

LEMBAR KERJA SISWA 1

Nama Kelompok :

Judul : Komponen Darah (darah)

A. Tujuan

1. Siswa mampu menjelaskan komponen penyusun darah

2. Siswa mampu menjelaskan fungsi komponen penyusun darah

3. Siswa mampu menjelaskan macam-macam golongan darah pada

manusia

B. Langkah-Langkah

1. Perhatikan gambar di bawah dengan seksama dan lengkapi table dengan

benar!

2. Susunlah hipotesis dari gambar tersebut!

3. Untuk menguji hipotesis yang telah kalian buat, carilah informasi baik

dari buku, internet dan lainnya!

4. Berdasarkan informasi yang telah kalian dapat, buatlah kesimpulan!

C. Permasalahan

1. Dari gambar di bawah ini rumuskan pertanyaan/masalah yang akan anda

diskusikan bersama kelompok?

83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

B
A

C
D

Rumusan Masalah :

2. Lengkapi tabel di bawah ini!

Golongan darah menurut sistem ABO

Aglutinogen Aglutinin Golongan darah

A b ……..

B a …….

A dan B - …….

- a dan b …….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Golongan Darah Dapat Menerima Dapat Memberi Kepada

A …….. ……..

B ……. …….

AB ……. …….

O ……. …….

Rumusan Masalah :

D. Hipotesis

E. Hasil diskusi (Informasi yang di dapat)

F. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

LEMBAR KERJA SISWA 2

Nama Kelompok :

Judul : Komponen sistem sirkulasi (jantung dan pembuluh darah)

A. Tujuan

1. Siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian jantung dalam sistem

sirkulasi

2. Siswa mampu mengidentifikasi pembuluh-pembuluh darah dalam

sistem sirkulasi

B. Langkah-Langkah

1. Perhatikan gambar di bawah dengan seksama!

2. Susunlah hipotesis dari gambar tersebut!

3. Untuk menguji hipotesis yang telah kalian buat, carilah informasi baik

dari buku, internet dan lainnya!

4. Berdasarkan informasi yang telah kalian dapat, buatlah kesimpulan!

C. Permasalahan

Dari gambar di bawah ini rumuskan pertanyaan/masalah yang akan anda

diskusikan bersama kelompok?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

1. C

A
D

Rumusan Masalah :

2.

1 3

Rumusan Masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

D. Hipotesis

E. Hasil diskusi (Informasi yang di dapat)

F. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

LEMBAR KERJA SISWA 3

Nama Kelompok :

Judul : Mekanisme sistem sirkulasi dan gangguan serta kelainan pada sistem

sirkulasi

A. Tujuan

1. Siswa mampu menjelaskan mekanisme sistem sirkulasi pada manusia

2. Siswa mampu mengidentifikasi gangguan dan kelainan pada sistem

sirkulasi

B. Langkah-Langkah

1. Perhatikan gambar di bawah dengan seksama!

2. Susunlah hipotesis dari gambar tersebut!

3. Untuk menguji hipotesis yang telah kalian buat, carilah informasi baik

dari buku, internet dan lainnya!

4. Berdasarkan informasi yang telah kalian dapat, buatlah kesimpulan!

C. Permasalahan

Dari gambar di bawah ini rumuskan pertanyaan/masalah yang akan anda

diskusikan bersama kelompok?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

1.

Rumusan Masalah :

2.
?

Rumusan Masalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

3.

Rumusan Masalah :

4.
?

Rumusan Masalah :

5.

Rumusan Masalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

D. Hipotesis

E. Hasil diskusi (Informasi yang di dapat)

F. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

LEMBAR KERJA SISWA 4

Nama Kelompok :

Judul : Sistem sirkulasi hewan

A. Tujuan

1. Siswa mampu menjelaskan perbedaan sistem sirkulasi pada hewan

vertebrata

B. Langkah-Langkah

1. Perhatikan gambar di bawah dengan seksama!

2. Susunlah hipotesis dari gambar tersebut!

3. Untuk menguji hipotesis yang telah kalian buat, carilah informasi baik

dari buku, internet dan lainnya!

4. Berdasarkan informasi yang telah kalian dapat, buatlah kesimpulan!

C. Permasalahan

Dari gambar di bawah ini rumuskan pertanyaan/masalah yang akan anda

diskusikan bersama kelompok?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

ventrikel ventrikel

atrium
atrium

A B

Rumusan Masalah :

ventrikel

atrium

C D

Rumusan Masalah :

D. Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

E. Hasil diskusi (Informasi yang di dapat)

F. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 4

Kisi-Kisi Soal Tes Awal (Pretest), Tes Akhir (Posttest) Siklis I dan Siklus II

Nama Sekolah : SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu


Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Jenis Soal : Pilihan Ganda dan Essay

Soal Jumlah
Indikator
CI CII CIII CIV CV CVI soal
Tes Awal (Pretest)
1. Menjelaskan sistem 1 8,12,
sirkulasi pada manusia 23,25 5
2. Menjelaskan komponen 2,3 6,9,11 13 14
penyusun darah dan fungsi 7

3. Menyebutkan alat-alat 21
peredaran darah 1
4. Menyebutkan dan 15,20 22
3
menjelaskan fungsi bagian-
bagian jantung
5. Menjelaskan transfusi darah 12
berdasarkan aglutinogen dan 1
aglutinin darah
6. Menyebutkan fungsi dari 19 7
macam-macam pembuluh 2
darah
7. Menjelaskan kelainan dan 4,16 24
penyakit pada sistem sirkulasi 3
manusia
8. Menjelaskan sistem 5,18 10
sirkulasi pada hewan 3

Jumlah Total Soal 25


Tes Akhir (Posttes) Siklus I
1. Menjelaskan sistem 1,2,
sirkulasi pada manusia 21 3
2. Menjelaskan komponen 3,5,11, 6,13, 18,19
penyusun darah dan fungsi 15 16 ,23 10
3. Menyebutkan dan 7,8, 4,17.
menjelaskan fungsi bagian- 10,22 24 7
bagian jantung

96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

4. Menyebutkan fungsi dari 20 9,14, 12


macam-macam pembuluh 25 5
darah
Jumlah Total Soal 25
Tes Akhir (Posttes) Siklus II
1. Menjelaskan mekanisme 10,16 7,11,
sistem sirkulasi manusia 17,21 8
22,25
2. Menjelaskan kelainan dan 8,14 24 1,12,
penyakit pada sistem sirkulasi 15,20 7
manusia
3. Menjelaskan sistem 13,18 2,6,9 3,5 4,19,
sirkulasi pada hewan 23 10

Jumlah Total Soal 25

CI : Ingatan CIV : Analisis

CII : Pemahaman CV : Evaluasi

CIII : Penerapan CVI : Kreasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5

SOAL PRE-TEST BIOLOGI


SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU
“Materi Sistem Sirkulasi”

Nama :
No. Presensi :
Hari/Tanggal :
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda silang (X) pada
jawaban yang menurut anda paling benar !
A. Pilihan Ganda
1. Sistem sirkulasi pada manusia merupakan peredaran darah tertutup sebab ……
a. Selalu beredar di dalam pembuluh darah
b. Beredar di luar pembuluh darah
c. Tidak selalu beredar di dalam pembuluh darah
d. Sebanyak dua kali darah mengalir melewati jantung
e. Sebanyak satu kali darah mengalir melewati jantung

2. Penemu penggolongan darah sistem ABO adalah ……


a. Louis Pateur
b. Carolus Linnaeus
c. William Harvey
d. Karl Landsteiner
e. A.V. Leewenhoek

3. Sel pada darah yang memiliki jumlah paling banyak adalah ……


a. Eritosit
b. Plasma darah
c. Leukosit
d. Trombosit
e. Keping darah

98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

4. Wahah Meri selalu terlihat pucat, tubuhnya lesu dan hasil uji laboratorium
menunjukkan leukositnya jauh di atas normal sedangkan sel darah merahnya
sangat rendah. Meri diduga menderita ….

a. Leukimia
b. Anemia
c. Hipertensi
d. Embolus
e. Hemofili

5. Jantung reptile teridi atas…... ruang


a. 3
b. 2
c. 4
d. 1
e. 5

6. Komponen yang tidak termasuk plasma darah adalah ……


a. Air
b. Fibrinogen
c. Trombosit
d. Albumin
e. Globulin

7. Darah kaya oksigen berasal dari ……


a. Atrium kanan
b. Atrium kiri
c. Ventrikel kanan
d. Ventrikel kiri
e. Ventrikel kanan dan kiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

8. Peredaran darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung
disebut ……
a. Peredaran darah terbuka
b. Peredaran darah pulmonari
c. Peredaran darah tertutup
d. Peredaran darah sistemik
e. Peredaran darah tunggal

9. Trombokinase pada proses pembekuan darah berfungsi untuk ……


a. Mengubah fibrinogen menjadi fibrin
b. Mengubah protrombin menjadi trombin
c. Mengubah protrombin menjadi fibrin
d. Mengubah thrombin menjadi protrombin
e. Mengubah trombosit menjadi fibrin

10. Hewan berikut yang memiliki peredaran darah tunggal adalah ……


a. Tikus d. Ular
b. Ayam e. Sapi
c. Ikan

11. Perhatikan gambar jantung berikut!

Dari tabel berikut yang menyatakan fungsi X dan Y adalah ……


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Fungsi X Fungsi Y
a Menerima darah dari seluruh tubuh Memompa darah ke seluruh tubuh
b Menerima darah dari seluruh tubuh Menerima darah dari paru-paru
c Menerima darah dari paru-paru Memompa darah ke seluruh tubuh
d Menerima darah dari seluruh tubuh Memompa darah ke paru-paru
e Menerima darah dari paru-paru Memompa darah ke paru-paru

12. Urutan peredaran darah kecil pada manusia yang benar yaitu …..
a. Jantung (ventrikel kanan) – paru-paru – jantung (atrium kiri)
b. Jantung (atrium kanan) – seluruh jaringan tubuh – jantung (ventrikel kiri)
c. Paru-paru – seluruh jaringan tubuh – jantung (ventrikel kanan)
d. Paru-paru – seluruh jaringan tubuh – jantung (atrium kanan)
e. Jantung (ventrikel kiri) – seluruh jaringan tubuh – jantung (atrium kanan)

13. Perhatikan urutan di bawah ini :


1. Pembekuan darah
2. Eritrosit
3. Trombosit
4. Leukosit
5. Talasemia
Jika seseorang terjatuh dan kakinya terluka sehingga darah mengalir, tidak
berapa lama kemudian darah tersebut berhenti mengalir, hal ini disebakan
karena adanya peristiwa …… Oleh ……
a. 1 dan 2 d. 4 dan 5
b. 1 dan 3 e. 3 dan 5
c. 2 dan 3

14. Perhatikan urutan di bawah ini :


1. Jaringan rusak atau luka
2. Protrombin
3. Fibrin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

4. Trombin
5. Aktivator protrombin
6. Fibrinogen
Urutan proses pembekuan darah yang benar adalah ……
a. 1-2-3-4-5-6 d. 1-5-2-4-6-3
b. 2-3-4-1-5-6 e. 1-5-2-3-6-4
c. 2-3-4-5-6-1

15. 3

1
4

2
5

Pada gambar jantung di atas, ventrikel kiri terdapat pada nomor ……


a. 1 c. 3 e. 5
b. 2 d. 4

16. Kelainan berupa pengerasan dan penyempitan pembuluh darah akibat endapan
senyawa lemak disebut ……
a. Hemofilia
b. Leukimia
c. Varises
d. Polisitemia
e. Atherosklerosis

17. Tranfusi darah dari donor yang bergolongan darah A ke resipen yang
bergolongan darah B, menyebabkan aglutinasi karena bertemunya ……
a. Aglutinogen A dengan aglutinin a
b. Aglutinogen B dengan aglutinin a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

c. Aglutinogen A dengan aglutinin b


d. Aglutinogen B dengan aglutinin b
e. Aglutinogen b dengan aglutinin b

18. Pada ikan, darah kaya oksigen diedarkan ke seluruh tubuh melalui ……
a. Arteri d. Aorta
b. Aorta dorsalis e. Aorta ventralis
c. Vena

19. Pada tubuh manusia yang melakukan proses pertukaran gas adalah …..
a. Arteri d. Aorta
b. Arteriol e. Kapiler
c. Venula

20. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah adalah ……


a. Spigmomanometer
b. Stetoskop
c. Anemometer
d. Termometer raksa
e. Dinamometer

B. Essay
21. Jelaskan mengapa sistem sirkulasi manusia disebut juga sebagai sistem
sirkulasi ganda/rangkap?
22. Jelaskan fungsi jantung dan pembuluh darah sebagai alat sistem sirkulasi :
a. Fungsi jantung sebagai alat sistem sirkulasi untuk
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………….
b. Fungsi pembuluh darah sebagai alat sistem sirkulasi untuk
…………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

…………………………………………………………………………
………………………………………………………
23. Jelaskan mengapa peredaran darah manusia disebut sebagai :
a. Peredaran darah tertutup
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………....
b. Peredaran terbuka
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
24. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hemofilia!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
25. Sebutkan 3 fungsi darah dalam tubuh manusia!
…………………………………………………………………………………
.……………………………………………………………………………….
…………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

SOAL POST-TEST 1 BIOLOGI


SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU
“Materi Sistem Sirkulasi”

Nama :
No. Presensi :
Hari/Tanggal :
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda silang (X) pada
jawaban yang menurut anda paling benar !
A. Pilihan Ganda
1. Pernyataan di bawah ini adalah fungsi sistem sirkulasi pada manusia, kecuali
……
a. Mengangkut zat nutrisi ke seluruh jaringan tubuh
b. Menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh
c. Mengatur suhu tubuh
d. Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat pengeluaran
e. Mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh

2. Darah dari seluruh tubuh yang masuk ke jantung pertama kali masuk ke ruang
……
a. Bilik kiri
b. Serambi kiri
c. Bilik kanan
d. Serambi kanan
e. Tidak ada yang benar

3. Protein dalam plasma darah yang akan digunakan membentuk zat yang
meningkatkan imunitas tubuh yaitu …….
a. Albumin d. Globulin
b. Heme e. Hormon
c. Fibrinogen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

4. Pada saat atrium jantung menguncup maka ventrikel jantung akan ……


a. Mengembang dan memompa darah meninggalkan jantung
b. Menguncup dan memompa darah meninggalkan jantung
c. Menguncup dan menghisap darah menuju jantung
d. Mengembang dan menghisap darah menuju jantung
e. Mengembang dan memompa darah menuju paru-paru

5. Sel darah yang mampu memakan kuman penyakit adalah ……


a. Eritrosit d. Trombosit
b. Leukosit e. Megakarosit
c. Limfosit

6. Fungsi hemoglobin adalah …..


a. Membawa CO2 ke jaringan
b. Membawa CO2 dari jaringan
c. Membantu dalam proses pembekuan darah
d. Mengikat O2 untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh
e. Membawa glukosa ke seluruh tubuh

7. Pada manusia, aliran darah dari paru-paru masuk ke ……


a. Ventrikel kanan d. Atrium kiri
b. Atrium kanan e. Atrium kanan dan kiri
c. Ventrikel kiri

8. Bagian yang bertanggung jawab atas kontraksi jantung adalah ……


a. Perikardium d. Epikardium
b. Endokardium e. Katup
c. Miokardium

9. Kita dapat merasakan denyut nadi ditangan kita, yang menyebabkan terjadinya
denyut nadi adalah ……
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

a. Gerakan jantung memompa darah ke kapiler


b. Gerakan jantung memompa darah ke vena
c. Gerakan jantung memompa darah ke arteri
d. Gerakan jantung memompa darah ke paru-paru
e. Gerakan paru-paru memompa darah ke arteri

10. Tekanan diastole adalah tekanan yang terjadi pada saat darah ……
a. Keluar dari serambi jantung
b. Masuk ke serambi jantung
c. Masuk ke bilik jantung
d. Keluar dari jantung
e. Keluar dari bilik jantung

11. Zat yang menentukan golongan darah manusia adalah ……


a. Antigen dan antitoksin
b. Aglutinin dan eritrosit
c. Aglutinin dan aglutinogen
d. Aglutinogen dan eritrosit
e. Aglutinin dan leukosit

12. Di antara pernyataan berikut yang bukan ciri pembuluh arteri adalah ……
a. Membawa O2 keluar dari jantung
b. Dinding tebal dan elastis
c. Berotot
d. Tekanan kuat
e. Letaknya di daerah agak dalam dari kulit

13. Jika seseorang terkena luka, darah yang keluar akhirnya dapat terhenti.
Kejadian ini melibatkan protein ……
a. Fibrinogen c. Albumin
b. Hemoglobin d. Leukosit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

e. Eritrosit

14. Dalam sistem sirkulasi manusia dikenal adanya tiga pembuluh darah, yaitu
arteri, vena, dan kapiler. Pernyataan berikut ini yang berkaitan dengan vena
adalah ……
a. Mengangkut darah dimana kadar darah O2 tinggi menuju paru-paru
b. Mengangkut darah dimana kadar darah CO2 tinggi meninggalkan jantung
c. Mengangkut darah dimana kadar darah CO2 tinggi menuju paru-paru
d. Mengangkut darah dimana kadar darah O2 tinggi menuju jantung
e. Mengangkut darah dimana kadar darah CO2 tinggi menuju jantung

15. Eritrosit yang sudah tua akan di hancurkan oleh hati atau limfa. Hemoglobin
yang terdapat dalam eritrosit akan diubah menjadi ……
a. Urin d. Zat warna merah
b. Protein e. Getah bening
c. Bilirubin

16. Setelah mengalami proses pencernaan, sari makanan siap untuk diserap dan
dibawa ke seluruh tubuh oleh darah. Bagian darah yang berperan dalam
pengangkutan adalah ……
a. Plasma darah d. Trombosit
b. Sel darah merah e. Limfosit
c. Sel darah putih

17. Pada waktu diperiksa oleh dokter, tekanan darah Riana yang ditunjukkan oleh
Sphygmomanometer adalah 120/80 mmHg. Angka 80 mmHg menunjukkan
……
a. Sistole d. Jumlah darah yang keluar
b. Tekanan otot jantung e. Jumlah denyut nadi dari jantung
c. Diastole
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

18. Jika dalam darah seseorang digolngkan darah A maka terdapat ……


a. Aglutinogen A dan aglutinin b
b. Aglutinogen a dan aglutinin b
c. Aglutinogen B dan aglutinin tidak ada
d. Aglutinogen AB dan aglutinin tidak ada
e. Aglutinogen tidak adan dan aglutinin ab

19. Jika seseorang memerlukan transfusi darah, perlu diketahui dahulu golongan
darah orang tersebut untuk menghindari adanya penggumpalan. Reaksi
penggumpalan ini disebabkan oleh ……
a. Masuknya sel-sel darah merah
b. Masuknya hemoglobin
c. Masuknya antigen
d. Masuknya trombosit
e. Masuknya serum darah

20. Pembuluh darah yang mempunyai volume darah terbesar terdapat pada bagian
…….
a. Arteri d. Jantung
b. Pembuluh limfa e. Kapiler
c. Vena

B. ESSAY
21. Sistem sirkulasi memiliki 5 fungsi utama. Sebut dan jelaskan ke 5 fungsi
utama tersebut!
22. Apakah yang dimaksud dengan sistole dan diastole?
23. Mengapa orang yang tinggal di dareah dataran tinggi memiliki sel darah
merah lebih banyak dibandingkan orang yang tinggal di dataran rendah?
24. Jelaskan 3 tahap kerja jantung!
25. Sebutkan dan jelaskan 3 macam pembuluh darah dalam sistem sirkulasi
manusia!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

SOAL POST-TEST II BIOLOGI


SMA PANGUDI LUHUR ST. LOUIS IX SEDAYU
“Materi Sistem Sirkulasi”

Nama :
No. Presensi :
Hari/Tanggal :
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda silang (X) pada
jawaban yang menurut anda paling benar !
A. Pilihan Ganda
1. Seseorang bernama Dina memiliki berat badan 90kg. Dina merasa nyeri dan
kram pada kaki ketika berjalan, setelah pergi ke dokter ternyata dina
mengalami endapan-endapan lemak di pembuluh darahnya. Dina mengalami
penyakit ……
a. Arteriosklerosis
b. Arterosklerosis
c. Embolus
d. Trombus
e. Hemoroid

2. Pada mekanisme sistem sirkulasi manusia, bagian jantung yang menerima


darah dari pulmo yaitu ……
a. Atrium sinister
b. Ventrikel dexter
c. Atrium dexter
d. Arteri pulmonalis
e. Ventrikel sinister

3. Hewan yang memiliki sistem sirkulasi darah tertutup yaitu ……


a. Belalang dan katak
b. Siput dan ikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

c. Cacing tanah dan katak


d. Cacing tanah dan udang
e. Udang dan nyamuk

4. Pernyataan berikut berhubungan dengan darah serangga :


1) hanya digunakan untuk mengangkut sari makanan
2) berwarna merah muda
3) tidak mengandung hemoglobin
4) hanya digunakan untuk mengangkut O2 dan CO2
5) untuk mengangkut sari makanan dan udara pernapasan
Pernyataan yang benar adalah ……
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 1 dan 3
d. 3 dan 5
e. 2 dan 4

5. Hewan berikut yang memilki sistem peredaran darah terbuka adalah …..
a. Pisces d. Hydra sp.
b. Amphibia e. Belalang
c. Planaria

6. Jantung reptilian mempunyai 4 ruang yang belum sempurna, karena ……


a. Antara kedua serambi masih terdapat lubang
b. Antara kedua bilik tidak berhubungan
c. Antara serambi kiri dengan bilik kiri masih berhubungan
d. Antara bilik kanan dengan bilik kiri terdapat foremen panizzae
e. Antara serambi kanan dengan bilik kanan masih berlubang

7. Aliran darah pada peredaraan darah kecil melalui ……


a. Jantung – aorta – seluruh tubuh – jantung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

b. Jantung – aorta – paru-paru – jantung


c. Jantung – seluruh tubuh – paru-paru – jantung
d. Jantung – vena pulmonis – arteri pulmonis – jantung
e. Jantung – arteri pulmonis – paru-paru – vena pulmonis – jantung

8. Kelainan karena darah tidak dapat membeku disebut ……


a. Anemia d. Hemofilia
b. Leukimia e. Hipertensi
c. Talasemia

9. Hewan invertebrata yang mempunyai 5 pasang lengkung aorta yang berfungsi


sebagai jantung adalah ……
a. Cacing d. Planaria
b. Siput e. Hydra sp.
c. Serangga

10. Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan sebelum kembali
ke jantung disebut …….
a. Sistem peredaran portal
b. Sistem peredaran darah besar
c. Sistem peredaran darah kecil
d. Sistem peredaran darah terbuka
e. Sistem peredaran darah tertutup

11. Setelah beredar keseluruh bagian tubuh, darah dapat mengalir masuk ke paru-
paru karena ……
a. Kontraksi bilik jantung
b. Relaksasi bilik jantung
c. Kontraksi serambi jantung
d. Relaksasi serambi jantung
e. Kontraksi atrium jantung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

12. Gangguan sistem peredaran darah yang terjadi akibat berkurangnya kadar
hemoglobin atau jumlah eritrosit di dalam darah disebut ……
a. Kanker darah
b. Anemia
c. Leukimia
d. Hemofilia
e. Trombus

13. Darah yang mengalir melalui aorta ventralis pada ikan akan menuju ke ……
a. Jantung d. Atrium
b. Insang e. Ventrikel
c. Aorta dorsalis

14. Penyakit hipertensi akan dapat menyebabkan pecahnya ……


a. Vena
b. Arteriol
c. Pembuluh arteri dan vena
d. Kapiler dan Vena
e. Pembuluh arteri dan kapiler

15. Berikut ini merupakan penyakit atau gangguan sistem peredaran darah yang
terjadi pada pembuluh darah, kecuali ……
a. Hemoroid d. Trombus
b. Varises e. Talasemia
c. Embolus

16. Tokoh yang menggambarkan bagaimana darah bersikulasi melalui paru-paru


yaitu ……
a. Ibnu An-Nafis d. Louis Pasteur
b. Karl Landsteiner e. Gregor Mendel
c. A.V. Leewenhoek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

17. Pada mekanisme sistem sirkulasi manusia, darah yang mengandung O2 dari
paru-paru akan masuk ke jantung melalui ……
a. Arteri pulmonalis
b. Vena pulmonalis
c. Aorta
d. Vena kava superior
e. Vena kava inferior

18. Jantung katak terdiri dari ……


a. 2 atrium dan 2 ventrikel
b. 2 atrium dan 1 ventrikel
c. 1 atrium dan 3 ventrikel
d. 3 atrium dan 2 ventrikel
e. 3 atrium dan 1 ventrikel

19. Darah kaya O2 masih bercampur dengan darah kaya CO2 pada reptil
disebabkan oleh ……
a. Sekat pemisah antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri sudah terbentuk
b. Sekat pemisah antara atrium kanan dan atrium kiri sudah terbentuk
c. Sekat pemisah antara atrium kanan dan atrium kiri belum terbentuk
sempurna
d. Sekat pemisah antara ventrikel kanan dan atrium kiri belum terbentuk
sempurna
e. Sekat pemisah antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri belum terbentuk
sempurna

20. Keadaan darah yang mengalami kelebihan eritrosit sehingga darah menjadi
kental disebut ……
a. Anemia d. Polisetamia
b. Hemofili e. Leukimia
c. Talasemia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

B. Essay
21. Jelaskan peredaran darah berikut :
a. Peredaran darah besar
b. Peredaran darah kecil
22. Apa kelebihan sistem sirkulasi tertutup dibandingkan sistem sirkulasi terbuka?
23. Bagaimana jalannya darah pada ikan berlangsung?
24. Apakah yang dimaksud dengan varises?
25. Gambarlah mekanisme sistem sirkulasi pada manusia?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 6

Kunci Jawaban dan Pedoman Skor Post-Test I

No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban


1 B 6 D 11 C 16 B
2 A 7 D 12 E 17 C
3 D 8 C 13 A 18 A
4 A 9 C 14 E 19 C
5 B 10 B 15 C 20 E
*Setiap menjawab 1 soal benar skor = 2, salah skor = 0

No Jawaban Skor
 Setiap aspek skor 3 sehingga
1. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun
skor maksimal 15
menuju hati untuk didetolsifikasi (dinetralkan) atau
ke ginjal untuk dibuang
2. Mendistribusikan hormone dari kelenjar dan organ
yang memproduksinya ke sel-sel tubuh yang
21 membutuhkannya
3. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah
4. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme
pembekuan darah
5. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan
mensirkulasikan antibody dan sel darah putih

Sistole merupakan tekanan darah ketika ventrikel  Jika menjawab benar semua
22 berkontraksi sedangkan diastole merupakan tekanan skor 10
darah ketika ventrikel relaksasi  Jika menjawab benar 1 skor 5
Orang yang tinggal di daerah dataran tinggi memiliki  Jika menjawab benar skor 5
sel darah merah lebih banyak dibandingkan orang
23 yang tinggal di dataran rendah karena atmosfer di
dataran tinggi lebih sedikit mengandung oksigen
daripada atmosfer di dataran rendah. Sehinnga untuk

116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

mendapat cukup oksigen diperlukan lebih banyak sel


darah merah yang berfungsi untuk mengikat oksigen
a. Tahap pertama, serambi jantung mengembang dan  Setiap aspek skor 5 sehingga
darah masuk ke serambi skor maksimal 15
b. Tahap kedua, serambi menguncup dan darah dari
24
serambi masuk ke dalam bilik
c. Tahap ketiga, bilik menguncup dan darah keluar
dari bilik jantung
a. Arteri : Pembuluh yang mengalirkan darah keluar  Setiap aspek skor 5 sehingga
jantung. Dindingnya kuat, tebal dan elastic. skor maksimal 15
b. Vena : Pembuluh yang membawa darah kembali ke
jantung. Dindingnya tipis, tidak elastic dan
25
memiliki katup di sepanjang pembuluh.
c. Kapiler : Pembuluh yang menghubungkan
pembuluh nadi dan balik. Pembuluh yang paling
halus yang terdiri dari satu lapis sel
Total Skor Maksimal 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Kunci Jawaban dan Pedoman Skor Post-Test II

No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban


1 B 6 B 11 B 16 A
2 D 7 E 12 B 17 B
3 C 8 D 13 B 18 B
4 C 9 A 14 E 19 E
5 E 10 A 15 E 20 D
*Setiap menjawab 1 soal benar skor = 2, salah skor = 0

No Jawaban Skor
a. Peredaran darah besar adalah darah yang  Setiap aspek skor 5
mengalirkan darah dari jantung menuju seluruh sehingga skor maksimal 10
tubuh dan kembali ke jantung.
Jantung(Ventrikel kiri) – Seluruh tubuh – Jantung
(Atrium kanan)
21
b. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang
mengalirkan darah dari jantung menuju paru-paru
dan kembali ke jantung.
Jantung (ventrikel kanan) – Paru-paru – Jantung
(atrium kiri)
Kelebihannya :  Setiap aspek skor 5
 Darah beredar dalam sistem pembuluh yang sehingga skor maksimal 10
kontinyu didorong oleh kekuatan yang berasal
22
dari hasil kerja jantung
 Darah akan mengalir dalam pembuluh secara
langsung ke setiap sel tubuh
Darah yang mengalir ke seluruh tubuh melalui vena  Jika menjawab benar skor
23 kemudian masuk ke serambi jantung. Darah ini 15
mengandung banyak CO2. Selanjutnya darah masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

bilik, kemudian dipompa menuju insang melalui


pembuluh nadi ventral. Di dalam insang terjadi
pelepasan CO2 dan peningkatan O2. Selanjutnya
darah dari insang yang mengandung oksigen
diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
dorsal
Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh  Jika menjawab benar skor 5
24 balik (vena) dan sering terjadi pada bagian bawah
tubuh
 Jika menjawab benar semua
skor 20 yang terdiri dari
komponen gambar,
keterangan gambar, dan
25 lintasan keluar masuknya
darah

Total Skor Maksimal 100


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Kunci Jawaban dan Pedoman Skor Pre-Test

No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban


1 A 6 C 11 C 16 E
2 D 7 B 12 A 17 D
3 B 8 D 13 B 18 B
4 A 9 B 14 D 19 E
5 C 10 C 15 E 20 A
*Setiap menjawab 1 soal benar skor = 1, salah skor = 0

Alat peredaran darah pada manusia terdiri dari jantung  Jika menjawab benar semua
21
dan pembuluh darah skor 5
a. Fungsi jantung sebagai alat peredaran darah adalah  Jika menjawab benar semua
untuk memompa darah ke seluruh tubuh skor 10
22
b. Pembuluh darah berfungsi untuk mengalirkan darah  Jika menjawab benar 1 skor
ke seluruh tubuh 5
a. Peredaran darah manusia disebut sebagai peredaran  Jika menjawab benar semua
darah tertutup karena selama beredar, darah skor 10
manusia selalu berada dalam pembuluh  Jika menjawab benar 1 skor
23
b. Peredaran darah manusia disebut sebagai peredaran 5
darah ganda/rangkap karena darah melewati jantung
sebanyak dua kali dalam satu kali peredaran darah
Hemofilia merupakan penyakit yang menyebabkan  Jika menjawab benar skor
24
darah sukar membeku bila terjadi luka 5
 Jika menjawab benar 3 skor
Fungsi darah dalam tubuh:
15
1. Darah sebagai alat pengangkut
 Jika menjawab benar 2 skor
25 2. Darah sebagai alat pertahanan tubuh dari penyakit
10
3. Darah sebagai pengatur suhu tubuh
 Jika menjawab benar 1 skor
4. Darah melakukan proses pembekuan darah
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

 Jika menjawab salah skor 1


 Jika tidak menjawab skor 0
Total Skor Maksimal 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 7

NILAI POSTTEST 1 SISWA

Skor Nilai Skor Nilai


Nilai
No Nama siswa test test test test
siswa
objektif objektif uraian uraian
1 AA 30 75 38 63,33 69,16
2 AKM 30 75 34 56,67 65,83
3 AEKP 26 65 34 56,67 60,83
4 AFAPW 22 55 44 73,33 64,16
5 ANSD 30 75 34 56,67 65,83
6 ARS 22 55 31 51,67 53,33
7 BPS 32 80 33 55 67,5
8 BBB 32 80 34 56,67 68,33
9 CEN 30 75 36 60 67,5
10 DHK 24 60 24 40 50
11 FP 24 60 24 40 50
12 FCW 22 55 39 65 60
13 GNS 36 90 29 48,33 69,16
14 HK 36 90 34 56,67 73,33
15 KS 28 70 33 55 62,5
16 LDEP 32 80 36 60 70
17 MBR 32 80 31 51,67 65,83
18 PS 26 65 36 60 62,5
19 PYP 24 60 36 60 60
20 RJN 24 60 21 35 47,5
21 RVLM 24 60 41 68,33 64,16
22 SWA 32 80 42 70 75
23 TFN 34 85 32 53,33 69,16
24 TAW 32 80 44 73,33 76,67
25 VS 26 65 26 43,33 54,16
26 YDPR 34 85 40 66,67 75,83
27 Y 30 75 42 70 73,5
28 YMAR 30 75 41 68,33 71,67
Rata-rata nilai 71,78 57,67 64,76

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

NILAI POSTTEST 2 SISWA

Skor Nilai Skor Nilai


Nilai
No Nama siswa test test test test
siswa
objektif objektif uraian uraian
1 AA 32 80 49 81,67 80,83
2 AKM 30 75 45 75 75
3 AEKP 34 85 44 73,33 79,16
4 AFAPW 30 75 47 78,33 76,67
5 ANSD 30 75 52 86,67 80,83
6 ARS 28 70 49 81,67 75,83
7 BPS 34 85 44 73,33 79,16
8 BBB 34 85 51 85 85
9 CEN 32 80 50 83,33 81,67
10 DHK 30 75 45 75 75
11 FP 32 80 45 75 77,5
12 FCW 30 75 51 85 80
13 GNS 36 90 45 75 82,5
14 HK 36 90 45 75 82,5
15 KS 34 85 38 63,33 74,16
16 LDEP 32 80 40 66,67 73,33
17 MBR 34 85 44 73,33 79,16
18 PS 34 85 42 70 77,5
19 PYP 32 80 46 76,67 78,33
20 RJN 30 75 35 58,33 66,67
21 RVLC 34 85 48 80 82,5
22 SWA 36 90 46 76,67 83,33
23 TFN 30 75 48 80 77,5
24 TAW 36 90 49 81,67 85,83
25 VS 32 80 49 81,67 80,83
26 YDPR 28 70 44 73,33 71,67
27 Y 32 80 42 70 77,5
28 YMAR 36 90 44 73,33 81,67
Rata-rata nilai 81,07 76,2 78,62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 8

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Kelas/Semester :

Hari, tanggal :

Observer :

Kelompok :

Petunjuk :

Amatilah setiap kegiatan siswa di kelas selama proses pembelajarn

berlangsung. Kemudian isi lembar observasi dengan memberikan tanda (√)

sesuai dengan kejadian yang sebenarnya pada kolom yang tersedia.

Skor
No. Aspek penilaian Catatan
Tinggi Sedang Rendah

1 Siswa memperhatikan guru


saat memberikan penjelasan
Motivasi siswa saat
2
mengikuti proses
pembelajaran
3 Siswa antusias menerima
pertanyaan dari guru
4 Siswa aktif dalam diskusi
kelompok
Siswa mengerjakan dengan
5
baik lembar kerja siswa yang
sudah diberikan
Siswa aktif mencari jawaban
6
dari buku dan sumber
lainnya
7 Siswa mempresentasikan
hasil diskusi dengan baik
8 Siswa memperhatikan
presentasi kelompok lain
9 Siswa menanggapi hasil
presentasi kelompok lain
10 Siswa dapat menyimpulkan
materi yang telah dipelajari

124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Keterangan :

Kategori Tinggi :

Apabila 3 siswa atau lebih dalam kelompok memenuhi kriteria penilaian.

Kategori Sedang :

Apabila 2 siswa dalam kelompok memenuhi kriteria penilaian.

Kategori Rendah :

Apabila 1 siswa atau tidak ada yang memenuhi kriteria penilaia


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 9

LEMBAR KUISIONER

No. Presensi :

Kelas :

BERILAH TANDA CENTANG PADA SALAH SATU KOLOM SANGAT


SETUJU(SS)/ SETUJU(S)/ TIDAK SETUJU(TS)/ SANGAT TIDAK SETUJU
(STS) YANG TELAH DISEDIAKAN.
No Pernyataan SS S TS STS
Sebelum bertanya saya akan menuliskan pertanyaan yang
1
akan saya ajukan
Selama kegiatan diskusi saya cenderung mengobrol dan
2
menyerahkan pekerjaan kepada teman
Saya mengerjakan LKS dengan teliti dan sesuai dengan
3
petujuk guru
Saya memiliki cita-cita yang akan memacu saya untuk rajin
4
belajar
Saya berusaha bertanya ketika saya tidak mengerti
5
pertanyaan guru
Saya terlebih dulu mendengarkan pendapat teman sebelum
6
menanggapinya
Saya akan mempersiapkan alat/bahan yang dibutuhkan
7
termasuk buku, alat tulis pada malam sebelumnya
8 Saya akan ramai dan rebut di kelas ketika ada jam kosong
Saya cenderung mengobrol dengan teman ketika guru
9
menjelaskan
Ketika saya kesulitan menghafal materi saya akan membuat
10
rangkuman
Saya senang mendapatkan nilai baik karena kerja keras
11
saya sendiri

126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Saya cenderung malas untuk belajar ketika mendapatkan


12
nilai jelek
13 Saya belajar ketika ada pekerjaan rumah dan ulangan saja
Saya kurang senang dengan teman yang memiliki nilai
14
tinggi dalam kelas
Saya menjadi malas belajar ketika memiliki tugas yang
15
banyak dan sulit
16 Saya akan mencotek ketika sulit mengerjakan ulangan
Saya lebih suka smsan daripada mendengarkan penjelasan
17
guru
Saya senang mencari informasi di perpustakan dan media
18
yang lain dibandingkan bermain
Saya akan mengangkat tangan ketika materi yang
19 disampaikan guru berbeda dengan yang saya peroleh dari
sumber lain
20 Saya akan mengerjakan tugas walaupun jam kosong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 10

Hasil Obeservasi Siswa Siklus I

Pertemuan I
Nomor Pernyataan
Kelompok Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 S S S T S S R S R S 19
2 S S S S S R R S R S 17
3 S S S S S R R R R S 16
4 R S R S S S R S R R 15
5 S S T T S S R S S R 23
6 S S S T S S R S S R 19
7 S S R S S S R S S R 17

Pertemuan II

Nomor Pernyataan
Kelompok Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 S S S S S S T T T S 23
2 S S S S S S R S S R 18
3 S S S S S S R S S S 19
4 S S S R S R R S S R 16
5 S S S S S S R T T R 20

128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6 S S S S S S R T T S 21
7 S S S R S S R S T S 19

*Keterangan :
T = 3, S = 2, R = 1

Hasil Obeservasi Siswa Siklus II


Pertemuan III

Nomor Pernyataan
Kelompok Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 S T S T S S S S T S 23
2 S T S T S S T S T T 25
3 S T S T S S S S T S 22
4 S T S T S S S S S S 22
5 S T S T S T S S S S 23
6 S T S T T T S S S S 24
7 S T S T T T T S T S 24

129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pertemuan IV

Nomor Pernyataan
Kelompok Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 S T S T S S S S S S 22
2 S T S T S S S S T S 23
3 S T S T T T S S T S 24
4 S S S T T T S S S S 23
5 S S S T T T S S S S 23
6 S T S T T T T S T T 27
7 S T S T T T S S S S 24

*Keterangan :
T = 3, S = 2, R = 1

130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 11

Kategori Respon Siswa

Respon Siswa Terhadap Aktivitas


Nomor Pembelajaran
Total Skor Kategori
1 63 Sedang
2 62 Sedang
3 61 Sedang
4 49 Rendah
5 60 Sedang
6 60 Sedang
7 53 Sedang
8 67 Sedang
9 60 Sedang
10 50 Rendah
11 60 Sedang
12 61 Sedang
13 62 Sedang
14 61 Sedang
15 55 Sedang
16 60 Sedang
17 60 Sedang
18 62 Sedang
19 55 Sedang
20 57 Sedang
21 55 Sedang
22 65 Sedang
23 63 Sedang
24 69 Tinggi
25 63 Sedang
26 65 Sedang
27 60 Sedang
28 62 Sedang
Rata-rata
60,03 Sedang
Skor

130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 12

131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 13

137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 14

143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 15

151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 16

158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 17

162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 18

165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 19

169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 20

172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 21

184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 22

190

Anda mungkin juga menyukai