Anda di halaman 1dari 4

Variogram merupakan alat dalam geostatistik yang berguna untuk menunjukkan korelasi

spatial antara data yang diukur. Jika kita memetakan hasil pengukuran nilai densitas suatu
batuan, maka dapat terlihat bahwa nilai yang rendah akan berada dekat dengan nilai rendah
lainnya begitu pula dengan nilai yang besar cenderung berada di dekat nilai yang besar
lainnya. Perbedaan data tersebut dapat dituangkan delam suatu grafik variogram sebagai
fungsi jarak. Nilai variogram dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :

Dimana : Z( Xi) adalah nilai data di titik Xi

Z( Xi + h ) adalah nilai data di titik Xi + h

N(h) adalah banyaknya pasangan titik yang memiliki jarak h

Variogram memiliki tingkah laku yang penting untuk diamati ( Suprajitno, 2005) sebagai
berikut:

1. Nilai variogram disekitar titik awal mencerminkan kontinuitas lokal dan variabilitas
dari data random yang dimiliki.
2. Nilai variogram untuk jarak (h) yang besar memiliki sifat yang konstan, Bila
mencapai nilai konstan dinamakan sill.
3. Jarak (h) pada nilai variogram mencapai nilai sill disebut range.

Variogram dihitung dengan suatu rumus yang sederhana yaitu perbedaan rata-rata antara dua
titik conto dengan jarak tertentu. Oleh karena perbedaan tersebut kemungkinan < 0 atau > 0,
agar perbedaan rata-rata tersebut selalu > 0 maka perlu diaplikasikan perhitungan statistik
yang berdasarkan pada perbedaan kuadrat.

Sebagai contoh data kadar emas (dalam ppm) di sepanjang urat dengan jarak pengambilan
conto (d) setiap 2 m :

7 9 8 10 9 11 11 13 11 12 16 12 10 11 10 12 15 ppm

┼──┼──┼──┼──┼──┼──┼──┼──┼──┼──┼──┼──┼──┼──┼──┼──┼

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(7−9)2+(9−8)2+(8−10)2+(10−9)2+(9−11)2+(11−11)2+.....+ (10−12)2+(12−15)2
γ(2) = ppm2
2x16

(4+1+4+1+4+0+4+4+1+16+16+4+1+1+4+9)
= = 2,31 ppm2
2x16

(1+1+1+1+4+4+0+1+25+0+36+1+0+1+25)
γ(4) = = 3,36 ppm2
2x15

(9+0+9+1+16+0+1+9+1+4+25+4+4+16)
γ(6) = = 3,54 ppm2
2x14

(4+4+9+9+4+1+25+1+1+1+25+0+16)
γ(8) = = 3,85 ppm2
2x13

(16+4+25+1+9+25+1+9+0+4+16+9)
γ(10) = = 4,96 ppm2
2x12

(16+16+9+4+49+1+1+4+1+0+1)
γ(12) = = 4,64 ppm2
2x11

(25+4+16+25+9+1+0+9+1+9)
γ(14) = = 4,95 ppm2
2x10

(16+9+64+4+1+0+1+1+16)
γ(16) = = 6,22 ppm2
2x9

(25+49+16+0+4+1+1+4)
γ(18) = = 6,25 ppm2
2x8

(81+9+4+1+1+1+16)
γ(20) = = 8,07 ppm2
2x7

(25+1+9+0+9+16)
γ(22) = = 5,00 ppm2
2x6

(9+4+4+4+36)
γ(24) = = 5,70 ppm2
2x5
Variogram eksperimental dan varians populasi

(garis mendatar, menunjukkan harga 5,25 ppm2)

Perhitungan di atas dilakukan pada pasangan conto yang harus tepat pada jarak h dan tepat
arah 00, sedangkan pada prakteknya sering dijumpai pola pengambilan conto yang tidak
reguler, untuk itu perlu diberikan suatu tolerasi untuk kedua variabel tersebut, sehingga
muncul istilah angle classes (θ±α/2) dan distance classes (h±∆h) (David, 1977).

Jadi semua titik conto yang berada pada search area yang didefinisikan dengan angle classes
(θ±α/2) dan distance classes (h±∆h) akan dianggap sebagai titik-titik conto yang berjarak h
dari titik xo pada arah termaksud.

Arah variogram (θ), search area dengan angle of classes (θ±α/2) dan distance classes (h±∆h)
(David, 1977)
Alogaritma perhitungan variogram adalah sebagai berikut :

1. Setiap titik conto mempunyai kesempatan untuk menjadi titik origin (x i). Titik-titik
lainnya dihitung dengan perbedaan kuadratnya [z(xi) - z(xi+h)]2. Jarak antara titik
origin (xi) dan titik lainnya (xi+h) harus berada pada distance classes (h±∆h). Jika
titik xi+h berada di luar daerah distance classes dan angle classes, maka perbedaan
kuadrat tidak dihitung. Demikian perhitungan ini berulang-ulang ke setiap titik xi+h.
2. Selanjutnya prosedur nomor satu titik-titik lainpun diberi kesempatan menjadi titik
origin (xi).
3. Untuk posedur 1 dan 2 hitung jumlah pasangannya N(h) yang memenuhi syarat di
atas dan juga jumlahkan secara kumulatif semua perbedaan kuadratnya Σ[z(xi)-
z(xi+h)]2. Dengan rumus di atas, maka dapat dihitung (semi)variogram untuk jarak
pasangan h=1d.
4. Variogram untuk jarak pasangan h selanjutnya (2d, 3d, 4d, ... dst.) lakukan kembali
dengan prosedur 1 sampai dengan 3. Dengan demikian akan didapat hasil
perhitungan variogram untuk setiap jarak h.
5. Plot grafik variogram dengan sumbu X adalah h sedangkan sumbu Y nya adalah
harga variogram untuk jarak h yang bersangkutan.

Sumber : http://fikrintambang08.blogspot.com/2013/03/variogram-eksperimental.html

Anda mungkin juga menyukai