Anda di halaman 1dari 12

AIR ASAM

TAMBANG
OLEH
Ditto Setyo Nugroho / 112170064
Wildan Nur Faturrahman / 112170073
Althof Asna Huda / 112170098
Jeha Kunramadi / 112170099
Aisyah Salma / 112170108
Adhitya Pradana / 112170118
Afief Manaaf Muzhofar / 112170116
Enjoy Our
Presentation
Air Asam Tambang
Pengolahan Air Asam Tambang
Apa itu AIr Asam Tambang?

Proses Terbentuknya Air Asam Tambang

Sumber Air Asam Tambang dan Kandungannya

Dampak-Dampak Air Asam Tambang

Pencegahan Air Asam Tambang


AIR ASAM TAMBANG
Air Asam Tambang (AAT) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “A
cid Mine Drainage (AMD)” atau “Acid Rock Drainage (ARD)” adalah air yang beras
al dari kegiatan penambangan baik itu tambang ter-buka (open pit) ataupun tamba
ng bawah tanah (underground). AAT tersebut mempunyai tingkat keasaman yang t
inggi (pH rendah <6) dan adanya peningkatan kelarutan logam. AAT istilah umum
yang digunakan untuk menyebutkan air lindian (leachate), rembesan (seepage) at-
au aliran (drainage).
Proses Terbentuknya Air Asam Tambang

Pembentukan air asam tambang (AAT) terbentuk saat mineral su


lfida tertentu yang ada pada batuan terpapar dengan kondisi dimana terdap
at air dan oksigen (sebagai faktor utama) yang menyebabkan terjadinya pro
ses oksidasi dan menghasilkan air dengan kondisi asam. Air yang bersifat a
sam dapat keluar dari asalnya jika terdapat air pengelontor yang cukup, um
umnya air hujan yang pada timbunan batuan dapat meresap (infiltrasi).
1.Tambang terbuka

2. Air dari unit pengolahan batuan buangan

Sumber–sum
ber Air Asam
Tambang
3.Air dari lokasi penimbunan batuan

4.Air dari unit pengolahan limbah tailing


Dampak–dampak Air Asam Tambang

1.Masyarakat di sekitar
wilayah tambang
3.Kualitas air tanah

2.Biota perairan

4.Dampak terhadap
bangunan
Pencegahan Air Asam Tambang (AAT)

Pencegahan terbentuknya air asam tambang pada kolam bekas pena


mbangan adalah dengan cara pelapisan. Pelapisan adalah cara pengendalian te
rbentuknya air asam tambang dengan membatasi kontak oksigen dan air terhad
ap lapisan batubara yang mengandung mineral sulfida. Pelapisan ini dilakukan d
engan cara menutupi lapisan batubara yang berupa lantai batubara dengan mat
erial yang bersifat tidak bisa ditembus air (impermeable) misalnya mineral liat
Pengolahan Air Asam Tambang

Pengolahan air asam tambang harus dilakukan sebelum air tersebut dibuan
g ke sungai sehingga nantinya tidak mencemari perairan di sekitar lokasi ta
mbang. Pengolahan air asam tambang dapat dilakukan dengan cara penetr
alan. Penetralan air asam tambang dapat menggunakan bahan kimia dianta
ranya seperti Limestone carbonat (Calcium Carbonat), Hydrate Lime (Calciu
m Hydroxide), Caustic Soda (Sodium Hydroxide), Soda Ash Briquettes (Sod
ium Carbonate) dan Kapur tohor (CaCO3)
No BAHAN KEKURANGAN KELEBIHAN
1 Limestone Carbonat (Calci Mempunyai keterbatasan karen - Biaya yang murah.- Paling am
um carbonat) a kelarutan yang rendah dalam an dari semua bahan-bahan ki
air. mia lainnya.

2 Hydrate Lime (Calcium hy Membutuhkan waktu yang lama Memiliki tingkat keasaman yang
droxide) untuk membuat hydrate lime bis tinggi.
a terlarut dalam air.

3 Caustic Soda (Sodium hy - Biaya yang mahal. - Bahaya d - Menaikkan tingkat keasaman y
droxide) alam penanganannya. ang sangat cepat.- Sangat muda
h larut dalam air.

4 Soda Ash Briquettes (So Hanya dapat digunakan dalam d - Bahan yang lunak.- Dapat larut
dium carbonat) ebit air yang kecil dengan kandu dalam air dingin.- Dapat digu
ngan besi yang rendah. nakan dalam industri gula, sabu
n, obat, dll.

5 Kapur Tohor (CaCO3) Proses pembuatan kapur mem - Biaya yang murah.- Dapat men
butuhkan waktu yang lama. gubah air bersifat asam menjadi
basa.- Mudah larut dalam air.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai