Anda di halaman 1dari 3

Judul : Tawas

Nama : Putri Ariska


NIM : 03021282126029
Kelas :A
Kampus : Indralaya
Isi
I. Keadaan Umum
Tawas berasal dari mineral kriolit yang diolah sedemikianrupa. Pada
umunya tawas dapat berupa bubuk maupun kristal putih yang cukup
transparent. Tawas juga biasanya disebut dengan alum, tepatnya alumunium
sulfat yang larut dalam air.
II. Ganesa (Cara Terjadi)
Tawas merupakan senyawa kimia anorganik yang pada dasarnya terbentuk
dari garam sulfat ganda yang terhidrasi dari alumunium. Senyawa kimia
tersebut antara lain schist, alunite, bauxite, dan cryolite. Proses spesifik
yang digunakan untuk mendapatkan tawas tergantung pada mineral aslinya.
Apabila tawas diperoleh dari alunite, senyawa tersebut akan menjalani
proses kalsinasi. Bahan yang dihasilkan dibiarkan lembap dan terkena udara
sampai berubah menjadi bubuk, yang kemudian melewati tahap lixiviated
dengan asam sulfat dan air panas. Cairan dituang dan tawas mengkristal dari
larutan.
III. Mineral Komersial dan Rumus Kimia
Mineral komersial tawas antara lain schist, alunite, bauxite, dan cryolite.
Rumus kimia tawas adalah XAl(SO4)2.12H2O, di mana X merupakan kation
monovalensi seperti kalium atau amonium. Terdapat beberapa jenis tawas
dengan masing-masing rumunya, yaitu:
1. Tawas kalium, rumus kimianya adalah KAl(SO4)2 dengan massa
molarnya 258,192 g/mol.
2. Tawas soda, rumus kimianya adalah NaAl(SO4)2·12H2O dengan massa
molar 458,28 g/mol.
3. Tawas ammonium, rumus kimianya adalah NH4Al(SO4)2·12H2O
dengan massa molar 132,14 g/mol.
4. Tawas kromium, rumus kimianya adalah KCr(SO4)2·12H2O dengan
massa molar 283,22 g/mol.
5. Tawas selenate, Rumus kimianya adalah SeO42- dengan massa molar
482,9 g/mol.
IV. Sifat Fisik & Kimia (Komposisi)
Tawas cenderung memiliki rasa asam dan astringen. Namun, senyawa ini
tidak berbau, tidak berwarna, dan sering ditemuka dalam bentuk bubuk
kristal putih. Massa jenis tawas adalah 1,725g/cm3. Dengan titik didihnya
sekitar 200°C dan titik lelehnya 92,5°C.
Sedangkan untuk sifat kimia tawas adalah kelompok garam rangkap
berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf. Tawas mudah larut dalam air,
dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan
suhu1. Tawas memiliki sifat adsorpsi, yaitu dapat mengikat kotoran, racun,
dan lainnya
V. Jumlah Cadangan di Indonesia
Tawas berasal dari mineral kriolit yang diolah sedemikianrupa. Sedangkan
untuk kriolit sendiri merupakan mineral yang langka, sehingga kriolit
mungkin adalah satu-satunya mineral di Bumi yang pernah ditambang
hingga punah dari peredaran komersial. Namun dewasa ini untuk
menghasilkan tawas dapat dihasilkan dari campuran senyawa kimia.
VI. Proses Pengolahan (Bagan Alir & Alat)

Aluminium sulfat dapat dibuat dengan menambahkan aluminium


hidroksida,Al(OH)3, dengan asam sulfat, H2SO4:

2 Al(OH)3 + 3 H2SO4 → Al2(SO4)3 + 6H2O


atau dengan memanaskan logam aluminium dalam larutan asam sulfat:

2 Al + 3 H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3 H2↑

VII. Kualitas Hasil Pengolahan & Hilirisasi


Menurut hasil percobaan tawas pada sebuah LPL (Limbah Padat Lumpur)
PDAM di Kota Jember, tawas powder dapat digunakan sebagai koagulan
untuk menjernihkan air dalam proses pengolahan air bersih. Efisiensi
penurunan kekeruhannya sebesar 99,72% pada kondisi terbaik, massa
12mg, kecepatan aduk cepat 160rpm, dan kecepatan aduk lambat 20rpm.
VIII. Manfaat (SNI)
1. Penjernihan air/pengendapan kotoran
2. Bahan kosmetik
3. Bahan anti api
IX. Pemasaran (Harga)
Dipasaran umumya tawas dijual perkilo dengan harga yang relatif murah
yakni Rp.8.000,00.
X. Permintaan & Penawaran (5 tahun terakhir)
Menurut statistik penjualan di toko online pada 5 tahun terakhir permintaan
tawas tidak lebih dari 20.000 kg/tahun.
XI. Tempat Terdapat di Indonesia
Tawas cukup mudah didapatkan di toko offline maupun online.

Anda mungkin juga menyukai