D. Metode Percobaan
Metode pada perobaan kali ini adalah metode gravimetri dan uji kualitatif untuk
membuktikan adanya kalsium sulfat yang dihasilkan.
1. Alat dan Bahan
- Alat
No. Nama Alat Gambar Alat Fungsi Kategori Alat
2. Asam Khusus
- Massa jenis : 3,21 gr/cm 3. - HCl akan berasap tebal di
klorida
- Titik leleh : -1010C udara lembab
(HCl)
- Energi ionisasi : 1250 - Gasnya berwarna kuning
kj/mol kehijauan dan berbau
- Kalor jenis : 0,115 kal/gr merangsang
- Dapat larut dalam alkali
hidroksida, kloroform, dan eter
3. Kalium - Titik leleh : 173,200C - Kristal tak berwarna Khusus
tiosianat - Titik didih : 50000C - Tak berbau
(KSCN)
4. Natrium - Titik lebur 8700C - Padatan Kristal berwarna putih Khusus
karbonat
(Na2CO3)
5. Batu - Rumus molekul : CaCO3 - Asam klorida encer Umum
gamping - Berat Molekul : 100,09 terjadi penguraian dengan berb
(CaCO3) gr/mol uih karena karbon dioksida
- Titik lebur, 1 atm : 25700 dilepaskan.
C - Dengan larutan barium
- Titik didih, 1 atm : 28500C klorida terbentuk endapan putih
- Densitas, 1 atm : 2,711 bariumkarbonat
gr/ml
- Energi bebas Gibbs
(25°C) : -1.129.000 kj/mol
6. Asam - Berat molekul : 98 gr/mol - Merupakan asam kuat. Khusus
sulfat - Titik didih : 315-3380C - Bersifat korosif.
(H2SO4) - Titik lebur : 100C - Memiliki afinitas yang sangat
- Bentuk : Cairan Kental tak besar terhadap air.
berwarna - Bersifat sangat reaktif.
- Densitas : 1,8 kg/L pada - Merupakan asam bervalensi
400C dua.
7. Asam - Massa jenis : 1,502 g/cm3 - Oksidator kuat dan asam kuat Khusus
Nitrat - Titik didih : 860C - Reaksi dengan amoniak
(HNO3) - Titik lebur : -420C menghasilkan ammonium nitrat
- Energy evaporasi : 9,43 - Reaksi dengan logam perak
kka/mol pada 200C akan membentuk perak nitrat
dan nitrogen dioksida
2. Skema kerja
Mulai
- Menimbang 2,0 g batu gamping yang sudah ditumbuk halus (kira-kira 100
mesh)
- Memanaskan dalam tanur 9000C
- Merendam serbuk hasil pentanuran dengan 50 mL aquades dan 25 mL
HCl 1M (2:1 v/v) selama 15menit sambil diaduk
- Menyaring larutan dan diambil filtratnya
Filtrat
Berat
1,3704 gram
Uji kualitatif
- Melarutkan sedikit padatan hasil sintesa dalam asam sulfat dan tetesi
dengan KSCN 1 M
- Mengambil sedikit padatan hasil sintesadan larutkan dengan 10 Ml asam
nitrat 1 M dan tambahkan dengan beberapa tetes natrium oksalat atau
natrium karbonat 1 M
Perubahan warna
Selesai
E. Hasil dan Pemahasan
1. Hasil Percobaan
No Pelakuan Pengamatan
1. Menimbang 2 gram batu gamping yang sudah Batu gamping berbenuk serbuk
dihaluskan
2. Memanasakan dalam tanur 9000C selama 1 jam Serbuk batu gamping berwarna putih
1,3704 g
Berat endapan
Rendemen (%) = . 100%
dxBerat sampel
1,3704
= . 100%
2
= 68,52%
Uji kualitatif
1. Melarutkan sediit padatan hasil sintesa dalam asam Padatan larut dan larutan
sulfat dan tetesi dengan KSCN 1 M. berwarna putih
- Larutan berubah warna menjadi
merah muda
2. Melarutkan sedikit padatan dengan 10 Ml 1 M dan - Padatan larut dan bening
Na2CO3 - Terbentuk endapan dan
gelembung
Perhitungan
a. Menghitung berat endapan
Berat endapan = berat endapan dan kertas saring – berat kertas saring kosong
Berat endapan = 2.8507 g – 1,4803 g
= 1,3704 g
b. Menghitung berat rendemen
Berat hasil
% Rendemen = Berat teoritis X 100%
1,3704 g
= 2,0 gram x 100%
= 68,52 %
Mencari faktor gravimetri :
Dik : Ar Ca = 40
Mr CaSO4 = (1 x Ar Ca) + ( 1 x Ar S) + ( 4 x Ar O )
= 40 + 36 + (4 x 16)
= 136
Ar Ca
Faktor gravimetri =
Mr CaSO4
40
= 136
= 0,29 gram
Gambar 2. Padatan hasil sintesa dilarutkan dengan Asam Sulfat dan KSCN 1 M
Persamaan reaksi yang didapatkan antara CaSO4 hasil sintesa direaksikan dengan
KSCN yaitu :
CaSO4(s) + 2KSCN(aq)→ K2SO4(aq) + Ca(SCN)2(s)
Warna merah muda pada larutan hasil merupakan senyawa dari K2SO4, sedangkan
endapan putih merupakan Ca(SCN)2.
Kemudian yang terakhir yaitu melarutkan padatan hasil sintesa dengan 10 mL asam
nitrat 1 M dan Na2CO3. Produk hasil reaksi tersebut terus menerus mengeluarkan
gelembung-gelembung kecil dan sedikit endapan berwarna putih seperti yang terlihat pada
Gambar 3.
Gambar 3. Padatan hasil sintesa dilarutkan dengan Asam Nitrat 1 M dan Na2CO3
Reaksi yang terjadi yaitu :
CaSO(s) + 2HNO3(aq) → Ca(NO3)2(aq) + H2SO4(aq)
Kelarutan padatan CaSO4 dalam HNO3 sangatlah lambat. Hal ini karena sifat asam yang
dimiliki oleh CaSO4 dan HNO3 membuat mereka lambat untuk bereaksi sampai setimbang.
Kemudian larutan tersebut direaksikan dengan Natrium karbonat dengan persamaan reaksi
sebagai berikut:
Ca(NO3)2(s) + Na2CO3(aq) → CaCO3(s) + 2NaNO3(aq)
Produk yang dihasilkan terbentuk endapan putih dan adanya gelembung-gelembung
tersebut merupakan hasil reaksi dari CaCO3 dan Na2NO.
F. Penutup
1. Kesimpulan
Batu gamping merupakan salah satu sumber utama dalam pembuatan kalsium sulfat,
karena batu gamping memiliki kandungan kalsium yang tinggi Endapan CaSO4 yang
diperoleh dari batu gamping pada percobaan kali ini yaitu 1,3704 gram . Sedangkan pada uji
kualitaif endapan CaSO4 direaksikan dengan asam sulfat dan KSCN terjadi endapan putih
dan perubahan warna menjadi merah muda sedangkan pada saat direaksikan dengan asam
nitrat dan natrium karbonat terbentuk endapan putih dan terjadi gelembung gas. Berat
endapan CaSO4 yang diperoleh sebanyak 68,52 % dan berat endapan Ca diperoleh
sebanyak 19,8708 %.
2. Saran
Praktikan harus lebih teliti lagi dalam mereaksikan larutan dengan jumlah atau volume
yang telah ditentukan untuk meminimalisir kemungkinan kesalahan yang akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Achmad, H. (2001). Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung: PT. Citra Aditya Bkti.
[2] Keenan, K. (1984). Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.
[3] Svehla, G. vogel. (1985). Analisis Anorganik Kualtatif Makro dan Semimikro. Jakarta:
PT. Kalman Media Pustaka
[4] Ranawijaya, J. (1985). Ilmu Kimia 2. Jakarta: DEPDIKBUD.
[5] Gloria Yoanita, (2014), Kajian Sintesis Gipsum dari Batu Gamping Asal Sulawesi
Tengah, Kovalen, 2(1):39-47
[6] Vogel 2. (1985). Analisis Anorganik Kualitatif. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.