2
PRINSIP GRAVIMETRI
• Dasar : penimbangan analit atau turunannya setelah diisolasi
• METODE ABSOLUT
• UNTUK ANALIT DALAM KONSENTRASI BESAR
(MAJOR CONSTITUENT , > 1%)
Contoh :
- Analit dalam Sediaan : Sulfat dalam injeksi Natrium Sulfat
- Bahan baku : Bi2O3 dalam Bismuth sub gallat
- Kadar air, kadar abu
KEUNTUNGAN
• lama membosankan
• bobot senyawa yang akan ditimbang harus > bobot
penimbangan minimum major constituent
5
Kadar analit dalam sampel dihitung berdasarkan :
1. Bobot senyawa hasil isolasi (yaitu analit /turunannya)
2. Rumus molekul senyawa yang ditimbang
3. Berat atom unsur-unsur penyusun senyawa tersebut
O
C + 2 Ag+ 2 AgBrENDAPAN
ONa ( MR = 187,77 )
Br Br
+ S= HgS ENDAPAN
NaO O O
( MR = 232,65 )
Hg
OH
Merkurokrom ( MR = 750,71 )
Senyawa yang ditimbang tidak selalu mengandung analit
yang ditentukan kadarnya :
Contoh:
Dekstrosa dalam Anticoagulan Citrate, Phosphate, Dextrose Solution
EKSTRAKSI :
Digunakan cairan pengekstraksi tertentu
Papaverin HCL + basa (NaOH) papaverin (base)
dalam injeksi, larut air larut dalam pelarut organik
VOLATISISASI :
Penguapan langsung atau derivatisasi
AIR dipanaskan menguap
ELEKTROANALISIS :
Umumnya digunakan untuk ion logam.
Penetapan kadar Cu dalam campuran Cu dan Ni
ISOLASI DENGAN CARA
PENGENDAPAN
• SYARAT ENDAPAN :
- Kelarutan kecil ( = Ksp ? ), endapan terlarut < 0,2 mg
- Mudah disaring dan dicuci (kristal besar)
- Murni, BM pasti (al. stabil, tidak higroskopis )
- Idealnya perbandingan BM senyawa yang ditetapkan dengan
senyawa yang ditimbang besar
KECEPATAN AWAL PENGENDAPAN
(Von Weimarn) :
V = (Q-S) / S
(Q-S) = keadaan lewat jenuh
Q = konsentrasi senyawa yang akan diendapkan
S = kelarutan endapan
LUAS PERMUKAAN <<<
V << Kristal besar KONTAMINAN <<
MUDAH DICUCI MURNI
MUDAH DISARING
V << (Q - S) <<
Q <<
S >>
AWAL PENGENDAPAN:
(Q-S) <<< LARUTAN ANALIT/PEREAKSI ENCER
PENGADUKAN
S >>> SUHU, pH, PELARUT, PEMBENTUKAN SENY
KOMPEKS
AKHIR PENGENDAPAN:
PEREAKSI BERLEBIH !!
(!!! Sifat endapan)
ENDAPAN MURNI :
- Pengendap selektif, murni, MR >>
- Endapan bebas kontaminan (ageing), pencucian
- MR Endapan >>, pasti pengeringan, pemanasan,
pemijaran endapan
CARA PENGENDAPAN
Pereaksi
pengendap
KRISTAL
BaSO4 KOLOID
Fe(OH)3x H2 O
Ca C2O4
(Q-S) kecil !!
13
PROSES PEMBENTUKAN ENDAPAN
Pereaksi pengendap
Ion-ion molekul inti endapan tumbuh
dalam larutan kohesi
( Ø + 10-4 µM)
ageing pencucian/rekristalisasi
a. Inti kristal kristal kristal murni
penggumpalan pencucian
b. Partikel koloid partikel besar partikel
koloid besar
(1-103) nm murni/
elektrolit amorph
peptisasi
Koloid
Kristal Sol, gel
VOLATILISASI
- Mg-Trisilikas (Mg2Si3O8.x H2O) cuci dengan H2SO4,
dipijar + HF (selisih berat dihitung sebagai SiO2)
- Kadar air (!!! Air hidrat) dalam senyawa obat
- Kadar air bersama zat lain yang mudah menguap (“susut
pengeringan”)
- Residu anorganik (kadar abu/ash )
Yang dimaksud Bobot tetap (FI) :
Pengeringan 2x penimbangan berturut-turut, selisih maksimal
0,5 mg/gram zat yang digunakan (penimbangan
kedua dilakukan setelah zat dipanaskan lagi 1 jam)
Kadar air simplisia Pertama = 105oC 5 jam, Ke II = I jam,
selisih maksimum 0,25 %
Pemijaran (Pertama 800oC ad abu, Ke II = 15 menit, maksimum
selisih antar penimbangan 0,5 mg/gram zat
Bila dalam sampel A, kadar air 50%, kadar analit 100 ppm
dalam sampel B, kadar air 0%, diperoleh kadar analit 100 ppm
Syarat yang diminta : maksimum kadar analit 100 ppm
Ditanyakan : Apakah sampel A, B tersebut memenuhi syarat ?
23
Contoh soal
Penentuan kadar besi dalam sampel dilakukan dengan cara
melarutkan sampel (1,1324gram) dalam HCl pekat. Larutan
yang diperoleh diencerkan dengan air suling lalu
diendapkan dengan NH4OH. Endapan yang diperoleh
(Fe2O3.x H2O ), dicuci, disaring dan dikeringkan. Diperoleh
berat endapan murni kering 0,5394 gram Fe2O3
( BA Fe = 55,85, BM Fe2O3 = 159,69 )
Berapa % kadar besi dalam sampel tersebut ?
2Fe+++ + 6 OH- Fe2O3 + 3 H2O
2 x 55,85 100%
Fe = x 0,5394 x = 33,32%
159,69 1,1324
Contoh soal
Sampel yang mengandung campuran NaCl dan NaBr, 4,8882
g dilarutkan dalam air, dimasukkan ke dalam labu takar 200
ml dan ditambah air sampai tanda.
50,0 ml larutan sampel diendapkan dengan 0,1 N AgNO3
sebagai AgCl dan Ag Br, diperoleh endapan kering 0,8850 g.
Sementara itu 50,0 ml larutan sampel yang sama dititrasi
dengan 0,1196 N AgNO3 ternyata memerlukan 48,84 ml.
Hitunglah masing-masing % NaCl dan NaBr dalam sampel
tersebut.
BA Ag = 108, Cl = 35,5, Br = 80, Na= 23
Reaksi : Ag+ + Cl- AgCl
Ag+ + Br- AgBr
25
MISAL: NaCL = X Mol, NaBr = Y Mol
4,8882 gram sampel/200,0 ml, mengandung :
• NaCl ( Cl-) = x mol.x MR NaCl = …….gram
• NaBr ( Br-) = y mol X MR NaBr= …….gram
• pembawa dll ad 4,8882 gram
26
(0,209546 - 0,005841 y) + 46,925 Y = 0,8850
46,925 y - 0,005841 y = 0,8850 - 0,209546
y = ………g
x + y = 0,8850
x = …….g
27