Argentometri
Argentometri
“Reaksi Pengendapan”
Prasyarat
Endapan Pb(CrO4)2
Kristal CuSO4
Faktor yang mempengaruhi
Kelarutan
• Suhu
• Tekanan
• Polaritas
• pH larutan
• Pengaruh Ion senama
Fungsi Reakis Pengendapan
• Mengidentifikasi keberadaan kation dan anion
sebagai bagian dari garam dalam analisa
kuantitatif
• mendeteksi keberadaan logam berat dalam
limbah cair atau dalam perairan tertentu
Konstanta Solubility Product
2. Metoda instrumental
– Penentuan kekeruhan/turbiditas
(metode turbidimetri)
Indikator substitusi
• Garam yang bereaksi dengan AgNO3
membentuk endapan
• Warna endapan yang terbentuk berbeda dari
warna endapan utama
• Kelarutan endapan Ag-indikator > kelarutan
Ag-X (endapan utama)
• Ksp endapan cukup kecil sehingga endapan
terbentuk pada kelebihan sedikit AgNO3 dan
cepat/tiba-tiba
Metoda Mohr / The Mohr’s method
1. Indikator : ion CrO4= (kromat) sebagai larutan K2Cro4
jenuh atau 5 %
2. Kondisi : pH netral
3. Pengkondisi : serbuk MgO (bila larutan sampel
asam)
4. Reaksi :
• Saat Titrasi : Cl- + Ag+ AgCl
(aq) (aq) (s) putih
• Kondisi : Asam
Pada Saat TA :
• Fe3+ + SCN- FeSCN sampai Fe(SCN)63-
(jingga hingga merah darah)
Reaksi Penetapan Cl- Metode Volhard
• Cl- + Ag+ (berlebih) AgCl (s) putih