GRAVIMETRI
Dosen Pengampu :
Dr. apt. Zuhelmi Aziz, M.Si
Esti Mulatsari, M.Sc.
Program Diploma 3
Fakultas FarmasiUniversitas Pancasila
Gasal 2021/2022
GRAVIMETRI
• An.kuantitatif dengan menimbang sampai bobot
konstan
• Melalui proses pengendapan,pemisahan / pemurnian &
penimbangan bobot konstan
• Zat yang ditimbang dlm keadaan semurni & sestabil
mungkin.
• Pemisahan : pengendapan sempurna, penguapan,
pembebasan gas, elektro analisis, kromatografi dll.
3
KEUNTUNGAN GRAVIMETRI
Teliti, biaya <<,
alat sederhana
tidak perlu BP
KERUGIAN GRAVIMETRI :
• Waktu >> utk proses pengendapan, pemurnian &
penimbangan bobot konstan
KESALAHAN SISTEMATIK (pasti/tertentu) :
• Saringan, percikan, pengotoran
• Bahan tak murni
• Pencucian tidak tepat
• Pengaruh kelarutan, suhu
4
DASAR PENGERJAAN GRAVIMETRI
1. Pelarutan, Pengendapan,
2. Pemisahan : - sentrifugasi jml <<, lambat ↓
- penyaringan kertas, sinter
3 Penimbangan hingga bobot konstan
4. Pencucian : - kualitatif / kuantitatif
- lar pencuci + ion sejenis me<< kelarutan
- lar pencuci + elektrolit menghindari peptisasi ( endapan
berubah menjadi sol koloid)
-lar pencuci+asam/basa menghindari hidrolisis
Kelarutan + ion sejenis kelarutan < ;
kelarutan > krn ion kompleks
+ ion asing kelarutan >> mjd seny. kompleks
5
Koloid
7
Koloid
• Jenis Koloid dan Sifat-sifatnya.
Berdasrkan afinitasnya terhadap pelarut, dikenal dua jenis koloid
yaitu: koloid liofobik (afinitas lemah) dan koloid liofilik (afinitas
kuat).
Koloid Liofilik Koloid Liofobik
1. Dispersi sangat kental (gel) 1. Suspensi (sol) tidak begitu
seperti jeli (gelatin) kental (AgCl)
2. Flokulasi memerlukan banyak 2. Flokulasi memerlukan sedikit
elektrolit dan umumnya elektrolit dan umumnya
Na+ bersifat reversible bersifat irreversible
Na+
Cl-
Cl -
Cl -
Na+
3. Jenis muatan listrik mudah 3. Jenis muatan listrik biasanya
Na Cl AgCl Cl- Na+
+ -
diubah (asam: + , basa: - ) sukar diubah.
Cl- Cl- Cl- 4. Dengan mikroskop-ultra, 4. Dengan mikroskop-ultra,
Na +
Na+
Na+ hanya memperlihatkan memperlihatkan gerak Brown.
kerucut cahaya difusi.
8
Kopresipitasi dan Pemurnian Endapan
10
Pospresipitasi
• Pospresipitasi adalah pengendapan kontaminan yang terjadi
kemudian setelah proses pengendapan berakhir.
• Fe2O3 = b gram
Fe = (2xAr Fe : Mr Fe2O3) x b gram
= (2x55,25 : 159,69) x b gram = 0.6995 x b gram
• Faktor gravimetri adl 0.726; 0,2474; 0.6995
• KADAR ZAT =
(fg x bobot yg didapat) : berat contoh x 100% 14
Suatu sampel senyawa ionik seberat 0,5662 g yang mengandung ion
klorida dilarutkan dalam air dan ditambahkan AgNO3 berlebih. Bila
berat endapan dr Cl yang terbentuk adalah 1,0882 g, hitung persen
berat Cl dalam sampel.
Diketahui:
Berat endapan = 1,0882 g
Berat sampel = 0,5662 g
Mr AgCl = 143.4
Ar Cl = 35.45
Jawab :
16
LATIHAN
1. Bila 25 ml sampel Ba+ H2SO4 sampai mengendap
sempurna, kmd disaring, dipijarkan, ditimbang
diperoleh bobot konstan 7,40 g. Hitung kadar Ba &
tuliskan reaksinya(Ar Ba = 137,33; Cl = 35,45; S =
32,07; O = 16)
17
LATIHAN
3. Bila 250 ml sampel Ba+ H2SO4 smp mengendap
sempurna, kmd disaring, dikeringkan, ditimbang
diperoleh bobot konstan 7,40 g. Hitung kadar Ba &
tuliskan reaksinya(Ar Ba = 137,33; Cl = 35,45; S =
32,07; O = 16)
Hitung Ba yg ada dlm sampel diatas (sbg BaSO4)?
18
Contoh Penetapan Kadar (lanjutan)
Penetapan SUSUT PENGERINGAN kalsium karbonat (FI IV, hal. 159, 1043)