Anda di halaman 1dari 22

PENERAPAN METODE

DAN PENYELESAIAN
PERSOALAN GRAVIMETRI
DISUSUN OLEH:
NUR ASTI NADIAH SIREGAR
UMI SALAMIATI
ECCLESIA CAROLINE
KARTIKA HISMAWATI
INDRA SAFRIZAL
1. PENERAPAN METODE GRAVIMETRI

1. Cara Penguapan Contoh penerapan


• Metode penguapan analisis gravimetri
dalam analisis gravimetri dengan menggunakan
digunakan untuk metode ini adalah
menetapkan komponen- penentuan kadar air
komponen dari suatu dalam makanan,
senyawa yang relatif penentuan kadar air
mudah menguap. Cara (hidrat) dalam suatu
ini dilakukan dengan senyawa atau kadar air
cara analit diuapkan, dalam suatu sampel
ditimbang dan bagian basah.
yang hilang ditentukan.
2. Cara Elektrolisis Endapan yang terbentuk
Metode elektrolisis selanjutnya dapat
dilakukan dengan cara ditentukan berdasarkan
mereduksi ion-ion beratnya, misalnya
logam terlarut menjadi mengendapkan tembaga
endapan logam. Ion-ion terlarut dalam suatu
logam berada dalam sampel cair dengan cara
bentuk kation apabila mereduksi. Cara elektrolisis
dialiri dengan arus listrik ini dapat diberlakukan
dengan besar tertentu pada sampel yang
dalam waktu tertentu diduga mengandung
maka akan terjadi kadar logam terlarut
reaksi reduksi menjadi cukup besar seperti air
logam dengan limbah.
bilangan oksidasi 0.
Contoh penerapannya ialah
penentuan Cu dalam larutan pada
suasana asam dengan
menggunakan katoda Pt.
Katoda : Cu2+
aq + 2 e → Cu s
1
H +aq + e → H
2 2
1
Anoda : H2 O l + O → 2H+aq + 2 e
2 2
3. Cara Pengendapan
• Suatu sampel yang akan
ditentukan seara gravimetri
mula-mula ditimbang secara
kuantitatif, dilarutkan dalam
pelarut tertentu kemudian
diendapkan kembali dengan
reagen tertentu.
• Senyawa yang dihasilkan
harus memenuhi sarat yaitu
memiliki kelarutan sangat kecil
sehingga bisa mengendap
kembali dan dapat dianalisis
dengan cara menimbang.
• Endapan yang terbentuk
harus berukuran lebih besar • Endapan yang
dari pada pori-pori alat terbentuk
penyaring (kertas saring), dikeringkan pada
kemudian endapan tersebut suhu 100-130
dicuci dengan larutan derajat celcius
elektrolit yang mengandung atau dipijarkan
ion sejenis dengan ion sampai suhu 800
endapan. derajat celcius
• Hal ini dilakukan untuk tergantung suhu
melarutkan pengotor yang dekomposisi dari
terdapat dipermukaan analit.
endapan dan
memaksimalkan endapan.
Contoh penerapan metode pengendapan
ialah penentuan kalsium secara gravimetri dengan
cara pengendapan sebagaai kalsium oksalat.
Selanjutnya, dilakukan pemanggangan hingga
kalsium oksalat tersebut menjadi kalsium oksida.
Ca2+
aq + C 2 O 2−
4 → CaC2 O4 s
CaC2 O4 s → CaO(s) + CO2 + CO g
Syarat syarat bentuk senyawa yang
diendapkan ialah:
• Kelarutannya harus rendah
• Endapan yang terbentuk harus mudah disaring
dan dicuci.
• Endapan harus di ubah menjadi bentuk
senyawa yang dapat ditimbang.
LANGKAH LANGKAH YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM ANALISIS GRAVIMETRI

• Penambahan Pereaksi • Contoh untuk


Pengendap pengendapan ion:
Sebagai pereaksi (a) Fe3+ lebih baik
pengendap dapat digunakan pereaksi
digunakan senyawa NH4 OH daripada KOH
anorganik atau senyawa dan NaOH;
organik tetapi dipilih (b) Ba2+ lebih baik
yang spesifik dan mudah digunakan pereaksi
menguap, dipilih yang H2 SO4 daripada Na2 SO4
mudah menguap agar atau K 2 SO4 ;
zat pengganggu bila (c) Ag + lebih baik
dicuci dapat dihilangkan digunakan pereaksi HCl
waktu pemanasan. daripada KCl atau
NaCl.
• Pembentukan Endapan
Pembentukan endapan yang
murni dan mudah disaring adalah
faktor paling utama dalam analisi
gravimetri.

Tahapan pembentukan endapan: terjadi pengelompokkan ion,


lalu pembentukan partikel yang sangat kecil yang disebut
nukleus. Karena ada ion-ion yang bergerak, maka pada
permukaan nukleus akan menempel ion-ion yang berlawanan
muatannya. Sehingga tumbuh koloid kemudian terjadi endapan
yang besar.
• Peptisipasi
Contohnya:
Proses peptisipasi
ialah proses melarutnya 4 .
Ba2 SO4 ⇋ Ba2+ + SO2−
endapan menjadi koloid.
Pada waktu endapan Pada saat pencucian
dicuci, akan ada endapan ditambahkan H2 SO4
yang larut sehingga
endapan kembali menjadi sehingga reaksi akan
koloid. Akibatnya pada bergerak ke kiri.
waktu disaring ada
endapan yang lolos dari
kertas saring, untuk
mencegahnya dapat
dilakukan dengan cara
endapan dicuci dengan
elektrolit.
• Pengotoran Endapan
a. Kopresipitasi, dibagi
menjadi dua yaitu oklusi dan Adsorpsi
adsorpsi permukaan. Pengendapan:
Oklusi: Pengotor yang terjadi pada
terkurung diantara butir-butir permukaan lapisan
endapan yang menggumpal induk. Jumlah zat
menjadi satu. Jika proses yang diadsopsi akan
pertumbuhan kristal lambat, lebih banyak dengan
za pengotor akan larut lagi bertambah besarnya
dan partikel akan tumbuh nukleus.
menjadi partikel besar dan
murni.
• Pospresipitasi
Pospresipitasi adalah
terjadinya endapan kedua
setelah pengendapan
pertama. Hal ini disebabkan
karena ada garam yang sukar
larut. Contoh nya ialah Cu2+
diendapkan dengan CuS
dengan adanya Zn2+ , ZnS juga
akan mengendap.
• Penyaringan Endapan
Penyaringan endapan dapat
dilakukan dengan menggunakan:
(1) Kertas saring, yang digunakan adalah
kertas saring yang sangat rendah kadar
abunya;
(2) Penyaring Asbes (cawan Gooch);
(3) Penyaring lempeng berpori yang
terbuat dari kaca pyrex, silika.
Contohnya endapan Ni-DMG disaring
dalam kaca masir, tidak dipijarkan
karena mengandung zat organik.
• Mencuci Endapan
Cairan pencuci harus memiliki
syarat sebagai berikut: Contoh nya ialah: (1)
(1) Tidak melarutkan endapan; Pencucian endapan
Fe OH 3 menggunakan
(2) Tidak mendispersikan endapan; larutan elektrolit asam-
(3) Tidak membentuk hasil yang nitrat, harus bebas ion
atsiri ataupun tidak dapat larut Cl− , dipijarkan pada
dengan endapan; suhu 600ºC; (2)
(4) Mudah menguap pada Pencucian endapan
temperatur pengeringan; Cu OH 2 harus bebas ion
(5) Tidak mengundang zat yang sulfat.
mengganggu untuk penetapan
berikutnya terhadap filtrat.
• Pengeringan dan pemijaran
Endapan yang telah dicuci, dikeringkan,
diabukan, dan dipijarkan sampai beratnya konstan.
Tujuan pengeringan ialah menghilangkan air dan zat
yang mudah menguap sedangkan tujuan pemijaran
adalah merubah endapan itu ke dalam suatu
senyawa kimia yang rumusnya diketahui dengan
pasti.
• Contoh: Ca2 C2 O4 . H2 O 226-398ºC Ca2 C2 O4
2 PERHITUNGAN DALAM ANALISIS
GRAVIMETRI
• Dalam analisis gravimetri
endapan yang dihasilkan
ditimbang dan
dibandingkan dengan
berat sampel.
• Presentase berat analit A
terhadap sampel
dinyatakan dengan
persamaan :
berat A
%A = 100%
berat sampel
• Untuk menetapkan berat analit dari
berat endapan sering dihitung melalui
faktor gravimetri. Faktor gravimetri
didefinisikan sebagai jumlah berat
analit dalam 1 gram berat endapan.
Faktor Gravimetri
Ar atau Mr yang dicari
=
Mr endapan ysng ditimbang
• Hasil kali dari endapan P dengan
faktor sama dengan berat analit.
• Berat analit A = berat endapan P x
faktor gravimetri, Sehingga :
berat P x faktor gravimetri
%A = 100%
berat sampel
Contoh Soal:
1. 0,06025 gram sampel garam klorida dilarutkan
dalam air dan kloridanya diendapkan dengan
menambahkan perak nitrat berlebih. Endfapan
perak klorida disaring, dicuci, dikeringkan dan
ditimbang. Ternyata beratnya 0,7134 gram.
Hitunglah presentase klorida dalam sampel (Ar Cl
= 35,5: Ar Ag = 108)
Penyelesaian:
Reaksinya: Ag + + Cl− → AgCl (p)
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐴𝑟 𝐶𝑙 35,5 35,5
= 𝑚𝑜𝑙
𝑔𝑟𝑎𝑚 = 𝑚𝑜𝑙
𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0, 25
𝑀𝑟 𝐴𝑔𝐶𝑙 107,9+35,3 𝑚𝑜𝑙 143 𝑚𝑜𝑙
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐶𝑙 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖
%𝐶𝑙 = 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,7134 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 0,25
= 100% = 29,6%
0,6025 𝑔𝑟𝑎𝑚
2. Dalam suatu Penyelesaian:
sampel batuan fosfat %𝑃2 𝑂5
sebesar 0,5428 gram,
=
fosfor diendapkan 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖
sebagai 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
100%
𝑀𝑔𝑁𝐻4 𝑃𝑂4 . 6𝐻2 𝑂 dan 𝑃 𝑂
dipanggang menjadi 0,2234 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 𝑀𝑔 2𝑃 5𝑂
𝑀𝑔2 𝑃2 𝑂7 . Jika berat = 2 2 7
100% =
0,5428 𝑔𝑟𝑎𝑚
endapan 142
0,2234 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 222,6
panggangan adalah 9,5428
100%
0,2234 gram,
hitunglah presentase = 26,25%
𝑃2 𝑂5 dalam sampel
• Pada analisis Mg dalam suatu • Penyelesaian:
sampel batu fosfat seberat • Berat Mg
2,5248 gram. Magnesium • =
diendapkan sebagai 2𝑀𝑔
𝑥 0,1245 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑀𝑔 𝑁𝐻4 𝑃𝑂4 6𝐻2 𝑂, setelah 𝑀𝑔2 𝑃2 𝑂7
dipijarkan berubah menjadi • = 0,0224 𝑔𝑟𝑎𝑚.
𝑀𝑔2 𝑃2 𝑂7 (Magnesium Piro • %𝑀𝑔 =
0,0024 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑥 100%
Fosfat), yang mempunyai 2,5248𝑔𝑟𝑎𝑚

berat 0,1245 gram. Hitunglah • = 0,88%


kadar mg dalam sampel
dalam bentuk %. (Ar Mg =
24,31; N= 14; H=1; P=55, O=16)

Anda mungkin juga menyukai