• Sebagai contoh:
• Kalsium ditetapkan secara gravimetri dengan cara mengendapkannya
sebagai kalsium oksalat. Endapan yang terbentuk selanjutnya
dikeringkan dan dipanggang, sehingga endapan kalsium oksalat
berubah menjadi kalsium oksida dengan melepaskan gas karbon
diokasida dan karbon monoksida.
Pada proses elektrolisis tersebut, ion Cu2+ yang terdapat dalam larutan
sampel mengalami reduksi menghasilkan endapan Cu, sedangkan di
anoda terjadi reaksi oksidasi air menghasilkan ion H+ dan oksigen . Massa
endapan Cu yang dihasilkan di katoda dapat ditentukan dengan
menghitung selisih antara massa elektroda setelah elektrolisis dengan
sebelum elektrolisis
• Suatu analisis gravimetri dilakukan apabila
kadar analit yang terdapat dalam sampel
relatif besar sehingga dapat diendapkan dan
ditimbang. Apabila kadar analit dalam sampel
hanya berupa unsur perunut, maka metode
gravimetri tidak mendapat hasil yang teliti.
Kinerja Metode Gravimetri
• Relatif lambat
• Memerlukan sedikit peralatan ⇒ Neraca dan oven
• Tidak memerlukan kalibrasi ⇒ Hasil didasarkan
pada berat molekul
• Akurasi 1-2 bagian per seribu
• Sensitivitas: analit > 1%
• Selektivitas: tidak terlalu spesifik
• PROSEDUR GRAVIMETRI (metoda pengendapan)
• Penyiapan larutan
• Pengendapan
• Penyaringan
• Pencucian
• Pengeringan / pemanggangan
• Penimbangan
• Perhitungan
• PENYIAPAN LARUTAN
• pH sangat berpengaruh pada kelarutan
endapan
• CaC2O4 insoluble pada pH >
C2O4 membentuk asam lemah pada pH<
PENGENDAPAN
• ENDAPAN YANG DIKEHENDAKI:
1. Mudah disaring dan dibersihkan dari
pengotor
2. Memiliki kelarutan cukup rendah sehingga
tidak ada analit yang terbuang pada saat
penyaringan dan pencucian
3. Tidak reaktif terhadap udara
4. Setelah dikeringkan atau dibakar,
menghasilkan produk yang diketahui
komposisinya
Keadaan optimum untuk pengendapan
g/35,5 = 0,7134/143,32
g = 0,7134 x 35,45/143,32