Stoikiometri larutan
Kimia Dasar 1A
Dr. Rukman Hertadi
Larutan
· Larutan = zat terlarut + pelarut
· Fokus pelarut adalah air
2/65
Peran air sebagai pelarut
Berdasarkan strukturnya, air dapat memanfaatkan potensi ikatan hidrogen dan dipol
untuk berinteraksi dengan zat terlarut.
3/65
Konsentrasi larutan
Untuk menerangkan komposisi larutan digunakan istilah konsentrasi, yaitu rasio zat terlarut
dan pelarut dalam larutan.
g zat terlarut
% konsentrasi =
100 g larutan
4/65
Latihan
Konsentrasi gula darah normal biasanya dikisaran 90.0 mg/dL. Berapakah persen
konsentrasi massa glukosa dalam darah dengan asumsi kerapatan darah sebesar 1.06
g/mL
A. 95.4%
B. 0.0954%
C. 8.49%
D. 0.0849%
E. 1.18%
Submit Show Hint Show Answer Clear
5/65
Latihan
Berapakah konsentrasi dalam %(w/w) untuk larutan yang mengandung 23 gram NaCl dalam
556 g larutan?
A. 24.2%
B. 0.242%
C. 0.0414%
D. 0.414 %
E. 4.14%
Submit Show Hint Show Answer Clear
6/65
Kelarutan
Tingkat kelarutan zat larutan:
2. larutan jenuh: konsentrasi zat terlarut sudah mencapai konsentrasi kesetimbangan antara
kondisi terlarut dan mengendap. Penambahan zat terlarut berikutnya akan menyebabkan
pengendapan.
3. larutan super-jenuh. Bila tambahan zat terlatur sedikit di atas kondisi jenuh belum
mengendapkan zat terlarut.
Kelarutan biasanya dinyatakan sebagai banyaknya gram zat terlarut pada kondisi jenuh
dalam 100 gram pelarut pada temperatur tertentu.
7/65
Larutan superjenuh
· Larutan superjenuh mengandung zat terlarut melebihi konsentrasi jenuhnya pada
temperatur tertentu.
· Dibuat dengan mendinginkan larutan jenuh
· Larutan superjenuh tidak stabil, mudah mengkristal ketika bibit kristal ditambahkan.
8/65
Identi kasi zat terlarut dari sifat elektrolit
Zat terlarut berupa molekul yang tidak terdiosiasi, seperti gula, bersifat non-
elektrolit. Zat terlarut berupa garam yang mudah terdisosiasi menjadi ion-ionnya, akan
menghasilkan larutan elektrolit.
Hantaran listrik larutan (A) larutan tembaga sulfat adalah konduktor listrik yang kuat, sehingga
CuSO tergolong elektrolit kuat. (B) gula maupun air bukan elektrolit, sehingga tidak bersifat
4
konduktor.
9/65
Sifat elektrolit larutan
· Kemampuan menghantarkan listrik (sifat konduktor) dapat digunakan untuk
mengidenti kasi sukar mudahnya senyawa ion terdisosiasi.
- Senyawa ion yang mudah terdisosiasi dalam air (mudah larut) akan memiliki sifat
konduktor lebih kuat (elektrolit kuat).
- Senyawa ion sedikit terdisosiasi (sukar larut) akan memiliki sifat konduktor lebih lemah
(elektrolit lemah).
C H O HF NH Cl
62 12 6 4
CH OH AgCl KOH
3
C H OH HC H O HCl
2 5 2 3 2
10/65
Uji kekuatan elektrolit
11/65
Disosiasi senyawa ion
Cara untuk menyatakan disosiasi senyawa
ion adalah dengan menuliskan persamaan
disosiasinya:
+ −
NaCl(s) ⟶ Na (aq) + Cl (aq)
12/65
Reaksi ionik
Ketika larutan ionik dicampurkan ada kemungkinan pertukaran pasangan ion akan
menghasilkan reaksi kimia, yang dicirikan dengan:
1. Pembentukkan endapan
4. Terbentuk gas
· H CO (aq) ⟶ H O + CO (g)
2 3 2 2
13/65
Aturan kelarutan senyawa ion dalam air
14/65
Contoh Reaksi pengendapan
15/65
Persamaan reaksi ionik
Ketika dua senyawa ionik yang larut dicampurkan terkadang terbentuk endapan. Ada 3 cara
untuk menjelaskan pembentukan endapan
2. Persamaan ion: semua senyawa ion terlarut ditulis sebagai komponen ionnya.
· Contoh:
2 + − + − + −
Pb (aq) + 2 NO3 (aq) + 2K (aq) + 2 I (aq) ⟶ PbI (s) + 2K (aq) + 2 NO3 (aq)
2
· spectator adalah ion yang tidak terlibat dalam reaksi. Pada contoh di atas
+ −
K , NO3
adalah spectator.
16/65
Latihan
Gunakan aturan kelarutan untuk menentukan senyawa mana yang larut dalam air
1. Ca(NO3 )2
2. AgNO3
3. FeCl2
4. BaSO4
5. Ni(OH)2
17/65
Latihan
Gunakan aturan kelarutan untuk menentukan senyawa mana yang larut dalam air
1. CuCO3
2. HgBr 2
3. Hg2 Br2
4. Pb(C2 H 3 O 2 )
5. PbI2
18/65
Latihan
Apa rumus endapan yang terbentuk ketika larutan barium klorida dicampurkan dengan
larutan kalium kromat?
A. BaCrO4
B. KCl
C. K 2 Ba
D. K 2 CrO4
E. BaCl2
Submit Show Hint Show Answer Clear
19/65
Latihan
Ion manakan yang akan menjadi spektator pada campuran ion berikut:
+ 2− 2+ −
K (aq), SO (aq), Ba (aq), NO 3 (aq)
4
A. Ba2+
2−
dan SO
4
B. Ba2+ dan K
+
(aq)
C. Ba2+
−
dan NO
3
D. K
+ 2−
dan SO 4
E. K
+ −
dan NO
3
20/65
· Soal-1· solusi-1
(B) Jelaskan mengapa endapan AgBr terbentuk ketika larutan garam AgNO
3
dan NaBr
dicampur?
21/65
· Soal-2· solusi-2
22/65
· Soal-3· solusi-3
Ramalkan apakah reaksi akan terjadi atau tidak? Bila terjadi tuliskan persamaan reaksinya
1. Pb(NO3 )2 (aq) + Ca(OH)2 (aq) ⟶
23/65
Asam dan Basa
De nisi Arrhenius tentang asam dan basa
Asam adalah zat yang bereaksi dengan air menghasilkan ion hidronium, H 3 O
+
+ −
HA + H O ⟶ H O + A
2 3
Basa adalah zat yang bereaksi dengan air menghasilkan ion hidroksida, OH
−
−
B + H O ⟶ HB + OH
2
24/65
Pembentukan ion hidronium oleh asam
Secara umum, asam adalah zat yang bereaksi dengan air menghasilkan ion, salah satunya
ion hidronium, H 3 O . Contoh: ketika gas HCl dialirkan pada air, maka ion hidrogen, H , dari
+ +
HCl akan ditransfer ke molekul air menghasilkan ion hidronium dan ion klorida.
+ −
HCl(g) + H O ⟶ H O (aq) + Cl (aq)
2 3
Reaksi ini adalah reaksi ionisasi karena membentuk ion yang sebelumnyatidak ada.
Karena larutan mengandung ion, maka larutan asam bersifat elektrolit.
Tidak semua atom hidrogen dalam senyawa asam dapat ditransfer ke molekul air
membentuk ion hidronium, . Contohnya asam asetat, . Hanya satu ion
+
H O HC H O
3 2 3 2
hidrogen yang dapat ditransfer ke molekul air. Berdasarkan konsensus atom hidrogen yang
dapat ditransfer ditulis di awal rumus molekul.
+ −
HC H O (aq) + H O(l) −
⇀
↽− H O (aq) + C H O
2 3 2 2 3 2 3 2
25/65
Klasi kasi asam
Berdasarkan jumlah ion hidrogen (proton) yang dapat ditransfer, asam dikelompokan ke
dalam kelompok asam monoprotik dan asam poliprotik.
· Asam diprotik: H 2 C2 O 4 , H SO , H S
2 4 2
26/65
Keasaman oksida nonlogam
Zat yang berisfat asam umumnya memiliki proton (ion hidrogen) yang dapat ditransfer
ke molekul air.
Oksida nonlogam meskipun tidak memiliki proton tetapi dapat menghasilkan zat yang
bersifat asam ketika dilarutkan dalam air. Contoh: SO3 , CO , N O
2 2 5
SO (g) + H O ⟶ H SO (aq)
3 2 2 4
CO (g) + H O ⟶ H CO (aq)
2 2 2 3
27/65
Pembentukan ion hidroksia
Zat yang mengandung ion OH atau O
− 2−
Senyawa molekul yang bereaksi dengan
air menghasilkan ion hidroksida
Contoh: NaOH, Ca(OH)
2
keduanya akan
menghasilkan ion hidronium ketika Contoh: amonia dan metil amin
dilarutkan dalam air + −
NH (aq) + H O ⟶ NH (aq) + OH (aq)
3 2 4
H2 O
+ − + −
NaOH(s) −−−→ Na (aq) + OH (aq) CH NH (aq) + H O ⟶ CH NH (aq) + OH (
3 2 2 3 3
H2 O
2 + −
Ca(OH) (s) −−−→ Ca (aq) + 2 OH (aq)
2
28/65
· Soal-4· solusi-4
Trimetilamin, (C H ) N
2 5 3
, dan hidroksialmin, HONH
2
, adalah basa dalam air. Tuliskan
reaksinya dengan air.
29/65
Asam dan basa kuat
Asam/basa kuat adalah asam/basa yang terdisosiasi ~100% dalam air, sehingga merupakan
elektrolit kuat.
ASAM KUAT NAMA SENYAWA · Basa kuat adalah basa terdisosiasi nyaris
HClO (aq)
4
asam perklorat sempurna di dalam air.
HClO (aq)
3
asam klorat - Contoh:
+ ???
HCl(aq) asam hidroklorida KOH(aq) ⟶ K (aq) + OH (aq)
30/65
Asam lemah
Asam lemah adalah asam/basa yang relatif sukar terdisosiasi dalam air, sehingga hanya sedikti
ion yang dihasilkan. Oleh karena itu, asam/basa lemah merupakan elektrolit lemah.
Sebagian besar asam organik merupakan asam lemah, atau tidak terionisasi 100%, sehingga
merupakan elektrolit lemah
+ −
HC H O (aq) + H O −
⇀
↽− H O (aq) + C H O (aq)
2 3 2 2 3 2 3 2
31/65
Mengapa asam lemah tidak terdisosiasi sempurna?
32/65
Basa lemah
Sama seperti asam, sebagian besar basa organik juga merupakan basa lemah.
+ −
CH NH (aq) + H O −
⇀
↽− CH NH (aq) + OH (aq)
3 2 2 3 3
33/65
Reaksi basa lemah dengan air
34/65
Ionisasi asam poliprotik
Ionisasi asam diprotik:
− +
H SO (aq) + H O −
⇀
↽− HSO (aq) + H O (aq)
2 3 2 3 3
− 2 − +
HSO (aq) + H O −
⇀
↽− SO (aq) + H O (aq)
3 2 3 3
− + 2 −
−
⇀
H PO4 (aq) + H O ↽− H O (aq) + HPO (aq)
2 2 3 4
2 − + 3 −
HPO (aq) + H O −
⇀
↽− H O (aq) + PO (aq)
4 2 3 4
35/65
· Soal-5· solusi-5
36/65
Reaksi netralisasi asam kuat dan basa kuat
Persamaan molekul:
Reaksi ionik:
+ − 2 + − 2 + −
2H (aq) + 2 Cl (aq) + Ca (aq) + 2 OH (aq) ⟶ 2 H O + Ca (aq) + 2 Cl (aq)
2
+ −
H (aq) + OH (aq) ⟶ H O
2
37/65
Reaksi asam lemah dan basa kuat
Persamaan molekul:
Persamaan ion:
+ − + ???
HC H O (aq) + Na (aq) + OH (aq) ⟶ H O + Na (aq) + C H O (aq)
2 3 2 2 2 3 2
− −
HC H O (aq) + OH (aq) ⟶ H O + C H O (aq)
2 3 2 2 2 3 2
38/65
Netralisasi asam kuat oleh basa sukar larut
Persamaan molekul:
Persamaan ion:
+ − 2 + −
Mg(OH) (s) + 2 H (aq) + 2 Cl (aq) ⟶ Mg (aq) + 2 Cl (aq) + 2 H O
2 2
+ 2 +
Mg(OH) (s) + 2 H (aq) ⟶ Mg (aq) + 2 H O
2 2
39/65
Netralisasi asam kuat oleh oksida logam sukar larut
Persamaan molekul:
Persamaan ion:
+ − + −
Al O (s) + 6 H (aq) + 6 Cl (aq) ⟶ 2 Al (aq) + 6 Cl (aq) + 3 H O
2 3 3 2
+ +
Al O (s) + 6 H (aq) ⟶ 2 Al (aq) + 3 H O
2 3 3 2
40/65
Reaksi asam kuat dengan basa lemah
Persamaan molekul:
Persamaan ion:
+ − + −
NH (aq) + H (aq) + Cl (aq) ⟶ NH (aq) + Cl (aq)
3 4
+ +
NH (aq) + H (aq) ⟶ NH (aq)
3 4
41/65
· Soal-6· solusi-6
42/65
Metatesis dan reaksi pembentukan gas
Reaksi metatesis adalah reaksi yang melibatkan pembentukan ion yang menggiring ke arah
pembentukan gas.
Gas dengan kelarutan rendah akan hilang dari larutan, sehingga mendorong ke arah
penyelesaian reaksi.
Banyak senyawa mengandung anion yang dapat berubah menjadi gas, sehingga penambahan
asam yang mengandung ion ini cenderung akan menghasilkan gas.
43/65
Reaksi metatesis
44/65
· Soal-7· solusi-7
Tuliskan persamaan reaksi molekul, persamaan reaksi ion, dan persamaan reaksi
ion bersih untuk reaksi antara Li2 SO3 dengan asam format, HCHO2 .
45/65
Latihan
Manakah yang merupakan persamaan reaksi ion bersih untuk reaksi antara HCl dan
KHCO
3
?
B. H + (aq) + HCO −
3
(aq) ⟶ H CO (aq)
2 3
D. H
+ − + −
(aq) + Cl (aq) + K (aq) + HCO 3 (aq) ⟶
+ −
K (aq) + Cl (aq) + CO (g) + H O
2 2
E. H
+ ???
(aq) + HCO (aq) ⟶ CO (g) + H O
3 2 2
46/65
Latihan
Manakah yang merupakan persamaan reaksi ion bersih untuk reaksi antara HBr dan
K SO
2 3
?
B. H
+ − + 2 −
(aq) + Br (aq) + 2 K (aq) + SO (aq) ⟶
3
+ −
2K (aq) + Br (aq) + SO (g) + H O
2 2
C. 2 H
+ 2 −
(aq) + SO (aq) ⟶ SO (g) + H O
3 2 2
E. H
+ 2 −
(aq) + SO (aq) ⟶ SO (g) + H O
3 2 2
47/65
Sintesis garam melalui reaksi metatesis
· Ada dua cara untuk mensintesis garam, dimana kedua cara ini memudahkan untuk
memperoleh senyawa yang dinginkan dari campuran.
1. Bila garam yang diperoleh mengendapan.
· Rekasi logam karbonat atau garam dengan anion yang mudah berubah menjadi gas dan
asam.
48/65
Contoh aplikasi reaksi metatesis pada sintesis garam
Target sintesis: NiSO 4
NiSO
4
merupakan garam yang larut dalam air.
Saran sintesis:
49/65
Molaritas
Molaritas adalah mol zat terlarut per liter larutan.
Molaritas merupakan penghubung antara mol zat terlarut dengan volume larutan.
Larutan NaCl 0.1 M mengandung 0.1 mol NaCl dalam 1 L larutan. Konsentrasi yang sama dapat
diperoleh dengan melarutkan 0,010 mol NaCl dalam 0.1 L larutan
50/65
Contoh perhitungan molaritas
Hitung molaritas (M) dari larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 11.5 g NaOH (MM =
40.00 g/mol) dalam air untuk membuat 1.5 L larutan.
11.5 g NaOH
1 mol NaOH
[NaOH] = ×
1.5 L larutan
40.0 g NaOH
= 0.192 M
51/65
Contoh molaritas sebagai faktor konversi
Berapa mL larutan NaCl 0.250 M yang diperlukan untuk membuat larutan yang mengandung
0.1 mol NaCl?
52/65
Contoh perhitungan pada pembuatan larutan
Berapa gram stronsium nitrat, Sr(NO )
3 2
, yang diperlukan untuk membuat 250 mL larutan
Sr(NO )
3 2
0.10 M?
= 5.29 g Sr(NO )
3 2
53/65
Membuat larutan dengan pengenceran
Berapa volume H 2 SO4 16.0 M (dalam mL) yang harus disiapkan untuk meembuat 1.0 L larutan
H SO
2 4
2.0 M?
(mol H SO )1 = (mol H SO )2
2 4 2 4
V1 × M1 = V2 × M2
M2
V1 = V2 ×
M1
2.0 M
= 1000 mL ×
16.0 M
= 125 mL
54/65
Stoikiometri larutan
Reaksi kimia sering dilakukan menggunakan reaktan dalam bentuk larutan. Stoikiometri
membantu untuk menentukan berapa volume reaktan untuk mendapatkan kuantitas tertentu
dari produk yang diinginkan.
Contoh:
Berapa volume H PO
3 4
0.0475 M dalam mililiter yang diperlukan untuk menetralkan 45.0 mL
larutan KOH 0.100 M?
Tahapan perhitungan:
55/65
2. Hitung volume yang diperlukan
1 mol H 3 PO 4
−3 −3
mol H 3 PO 4 = 1.5 × 10 mol KOH × × = 1.50 × 10 mol H 3 PO 4
3 mol KOH
1 L H 3 PO 4
1000 mL H 3 PO 4
−3
V H 3 PO 4 = 1.50 × 10 mol H 3 PO 4 × × = 31.6 mL
0.0475 mol H 3 PO 4 1 L
56/65
Metode perhitungan langsung
1 L KOH 0.1 mol KOH 1 mol H 3 PO 4
V H 3 PO 4 = 45.0 mL KOH × × × ×
1000 mL KOH 1 L KOH 3 mol KOH
1 L H 3 PO 4
1000 mL H 3 PO 4
× = 31.6 mL
0.0475 mol H 3 PO 4 1 L
57/65
Stokiometri persamaan ion
Berapakah konsentrasi setiap ion dalam larutan Na2 CO3 0.150 M?
Tahapan perhitungan:
+ 2 −
Na CO (aq) ⟶ 2 Na (aq) + CO (aq)
2 3 3
0.150 mol Na 2 CO 3 +
2 mol Na
+
[Na ] = × = 0.300 M
1L
1 mol Na 2 CO 3
2−
0.150 mol Na 2 CO 3 1 mol CO
2− 3
[CO ] = × = 0.150 M
3
1L
1 mol Na 2 CO 3
58/65
Latihan
Bila konsentrasi larutan ion sulfat adalah 0.750 M, berapakah konsentrasi Al (SO )
2 4 3
A. 0.750 M
B. 2.25 M
C. 0.250 M
D. 1.50 M
E. 0.500 M
Submit Show Hint Show Answer Clear
59/65
· Soal-8· solusi-8
Berapakah volume KOH 0.500 M dalam mL yang diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan
60.0 mL FeCl2 0.250 M untuk membuat padatan Fe(OH)2 ?
60/65
· Soal-9· solusi-9a· solusi-9b
Berapa gram PbI2 yang akan terbentuk bila 20.0 mL larutan FeI3 0.800 M dicampurkan dengan
50.0 mL larutan Pb(NO3 )2 0.3 M?
(MM PbI2 = 461.0 g/mol, FeI3 = 436.5 g/mol, Pb(NO3 )2 = 269.2 g/mol)
61/65
Analisis kimia
Analisis kualitatif menentukan zat apa yang terkandung dalam sampel
Analaisis kuantitatif menentukan berapa jumlah zat dan komposisinya dalam sampel.
Metode analisis:
1. Menentukan kandungan unsur apa saja yang terdapat dalam sampel (analisis kualitatif)
2. Mengubah semua unsur yang ada dalam sampel menjadi senyawa yang diketahui rumus
kimianya.
62/65
· Soal-10· solusi-10
seluruh ion klor menjadi AgCl(s). Setelah endapan disaring dan dikeringkan, diperoleh massa
sebesar 2.022 g. Tentukan persen massa klor dalam insektisida.
63/65
Titrasi
Titrasi adalah metode penentuan
konsentrasi sampel dengan cara
menambahkan reaktan yang diketahui
konsentrasinya (titran) ke analit yang
konsentrasinya belum diketahui hingga
seluruh analit habis bereaksi (titik
ekivalen).
64/65
· Soal-11· solusi-11
65/65