METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
1. Alat
B. Prosedur Kerja
- Dilarutkan dengan 10 mL
aquades
- Dipanaskan sampai garam larut
sempurna
Garam larut sempurna
Krital kering
Kristal murni
8 mL larutan ammonia
hidroksida 15 M
- Diencerkan 5 mL aquades
Larutan NH3
Kristal murni
- Ditambahkan 2 mL aquades
- Dicatat perubahan warna yang
terjadi
- Ditambah NH3 setes demi setets
sampai volumenya 6 mL
- Dicatat perubahan warna yang
terjadi
Garam (1)
Garam (2)
m=n x Mr
Keterangan:
m = massa
n = mol
Mr = massa molekul relatif (g/mol)
3. Rumus menghitung rendemen
m praktek
% rendemen= x 100 %
m teori
Keterangan:
Massa praktek = gram
Massa teori = gram
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Pembuatan garam rangkap kupri ammonium sulfat CuSO4(NH4)2SO4.
6H2O
No Aktivitas Hasil
1. 5 gram CuSO4. 5H2O dan 2,64 gram Larutan berwarna biru
(NH4)2SO4
+ 10 mL aquades
2. Dipanaskan hingga larut Larutan berwarna biru
3. Didinginkan pada suhu kamar Terbentuk kristal
4. Didinginkan dengan es batu Kristal terbentuk
5. Didekantir dengan kertas saring biasa Biru
6. Kristal dikeringkan dengan kertas Kristal berwarna biru
saring
7. Kristal yang diperoleh ditimbang w = 6,823 g
2. Pembuatan garam kompleks tetraamin tembaga (II) sulfat monohidrat,
Cu(NH3)4SO4. H2O
No Aktivitas Hasil
1. 8 mL ammonium 15 M Tidak berwarna
2. CuSO4. 5H2O ditimbang 5,006 g
3. CuSO4. 5H2O ditambahkan k edalam Biru
larutan ammonia
4. Tambahkan etil alkohol kemudian Biru tua, terbentuk endapan
tuutp dengan gelas arloji
5. Didekantir dengan pompa vakum, Residu = kristal/endapan biru
digunakan kertas saring whattman Filtrat = larutan biru
6. Dicuci dengan 5 mL ammonia 15 M Kristal berwarna biru
dengan etil alkohol
7. Cuci kristal dengan etil alkohol 5 mL Kristal berwarna biru
8. Disaring dengan pompa vakum Residu = kristal biru
Filtrat = larutan
9. Ditimbang dan ditentukan berapa mol 2,220 g
ammonia
3. Perbandingan beberapa sifat garam tunggal, garam rangkap, dan garam
kompleks.
No Aktivitas Hasil
1. ½ g kristal kupri sulfat anhidrat Biru muda
dimasukkan ke dalam tabung reaksi Berwarna biru muda
Ditambahkan 2 mL aquades Biru pekat
+ NH3 6 M setets demi setets kurang
lebih 6 mL
2. a. Percobaan (1)
- larutkan hasil percobaan dengan Biru muda
3 mL H2O
- larutkan hasil percobaan dengan Biru muda
3 mL H2O
- bandingkan warna Biru muda
Diketahui :
m CuSO4.5H2O = 5,0090 g
Mr CuSO4.5H2O = 249,5 g/mol
Mr (NH4)2SO4 = 132 g/mol
m (NH4)2SO4 = 2,6416 g
V H2O = 10 mL
ρ H2O = 1 g/ml
Mr H2O = 18 g/mol
Mr CuSO4(NH4)2SO4.6H2O = 399,5 g/mol
Massa kristal = 6,8230 g
Ditanyakan : %Rendemen = …?
Penyelesaian :
g 5 ,0090 gram
n CuS O4 .5 H2 O= = = 0,02 mol
Mr g
249,5
mol
mol H2 O = ( v x ρ ) H2 O
= 10 mL x 1 g/mL
= 10 g
g 10 gram
n H2 O = = =0,55 mol
Mr g
18
mol
g 5,006 gram
n CuS O4 .5 H 2 O= = =0,02 mol
Mr g
249,5
mol
2,220 g
= x 100 %
4,913 2 g
= 45,18 %
C. Pembahasan
Dari hasil reaksi di atas terlihat bahwa terbentuk garam kupri ammonium sulfat,
CuSO4(NH4)2SO4.6H2O berwarna biru muda, kristal berwarna biru ini ditandai
kristal telah mengikat air sebanyak enam mulekul H 2O, merupakan garam
rangkap, karena garam rangkap dibentuk apabila dua garam mengkristal
bersama-sama dengan perbandingan molekul tertentu. Garam-garam itu
memiliki struktur sendiri dan tidak harus sama dengan struktur garam
komponennya. Dari hasil analisis data diperoleh rendemen sebesar 85,39 %.
Dari hasil rendemen dapat diketahui bahwa masih ada kristal yang belum
terbentuk. Ini dikarenakan pada saat pencampuran bahan, pemanasan,
pendinginan, serta proses penyaringan belum dilakukan dengan maksimal
sehingga hasilnya belum maksimal.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
a. Garam rangkap CuSO 4(NH4)2SO4.6H2O dapat dibuat dari garam
CuSO4.5H2O dan (NH4)2SO4 dengan berat yang diperoleh sebesar 6,8230
g dan rendemenya 85, 39%. Garam kompleks Cu(NH 3)4SO4.H2O dapat
dibuat dari garam CuSO 4.5H2O dan larutan NH 4OH dengan berat yang
diperoleh 2,220 g dan rendemen 45,18 %.
b. Garam tunggal kupri sulfat anhidarat direaksikan dengan aquadest
berubah warna menjadi larutan berwarna biru muda menandakan ligan
sulfat digantikan oleh ligan H 2O. Kemudian larutan yang berwarna biru
muda direaksikan lagi dengan ammonia menghasilkan larutan biru tua
menandakan bahwa ligan H 2O telah tergantikan oleh ligan NH 3
c. Garam CuSO4(NH4)2SO4.6H2O terionisasi menjadi Cu 2+, SO42+, NH4+,
dan H2O. Sedangkan garam Cu(NH 3)4SO4.H2O terionisasi menjadi
[Cu(NH3)4]2+ dan SO42+.
d. Garam rangkap CuSO 4(NH4)2SO4.6H2O bila dipanaskan tidak
menghasilkan bau. Sedangkan garam kompleks Cu(NH 3)4SO4.H2O
menghasilkan bau amoniak.
B. Saran
Diharapkan kepada praktikan selanjutnya untuk lebih teliti dalam
melakukan percobaan khususnya pada saat mereaksikan zat.