Anda di halaman 1dari 4

5.

Alat dan Bahan


Tabel alat:
No Nama Alat Ukuran Jumlah
.
1. Labu leher dua - 1 buah
2. Timbangan elektrik - 1 buah
3. Kaca arloji - 2 buah
4. Spatula - 1 buah
5. Gelas ukur 25 mL 1 buah
6. Labu erlenmeyer 100 mL 3 buah
7. Pipa plastik - 2 buah
8. Sumbat karat - 2 buah
9. Corong pisah - 1 buah
10 Labu ukur 250 mL 1 buah
11. Batang pengaduk - 1 buah
12. Gelas kimia - 1 buah
13. Termometer - 1 buah
14. Pipet tetes - 1 buah
15. Buret 10 mL 1 buah
16. Statif dan klem - 1 buah
17. Magnetik stirer - 1 buah

Tabel Bahan:
No. Nama Bahan Jumlah
1. FeS 21 gram
2. NaOH 150 mL
3. HCl pekat 20 mL
4. Vaselin Secukupnya
5. Larutan Pb-asetat 1 mL
6. I2 12,7 gram
7. KI 0,85 gram
8. Kertas saring Secukupnya

6. Cara Kerja dan Rancangan Format Pencatatan Data Hasil Percobaan

No. Prosedur Kerja Hasil Pengamatan


1. Rangkai alat yang menggunakan labu leher dua
dan erlenmeyer dihubungkan dengan pipa plastik
dan penyekat labu. Tiap sambungan yang kedap
udara ditutup dengan vaselin dan kertas saring
yang dibasahi larutan Pb-asetat
2. Sebanyak 21 gram FeS dimasukkan dalam labu
leher dua, HCl p2ekat dituangkan sebanyak 20 mL
ke dalam labu yang berisi FeS. Larutan NaOH
10% sebanyak 50 mL dimasukkan pada masing-
masing labu Erlnmeyer
3. Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan
sulfida yang terbentuk
 Sebanyak 50 mL larutan iod 0,05 M dibuat
dengan KI 0,83 gram dalam akuades hingga
volume 100 mL
 Sebanyak 50 mL larutan diambil dan
kemudian diencerkan menjadi 100 mL
 Larutan ini kemudian didinginkan dalam
penangas es sampai 00C dan ditetesi dengan
H2SO4 pekat sampai pH 1-2
4. Larutan iod ini ditambahkan larutan sulfida
sebanyak 10 mL dari labu Erlenmeyer I.
Kelebihan iod ditentukan dengan titrasi
menggunakan larutan tiosulfat 0,1 M dengan
indikator amilum sebanyak 1 tetes
5. Melakukan penanganan larutan sulfida sisa hasil
penyerapan oleh larutan NaOH pada kedua lau
Erlenmeyer
 Larutan sulfida sisa diokidasi dengan H 2O2
berlebih
 Beberapa tetes larutan diambil dan ditaruh di
atas plat porselin dan ditetesi larutan CuSO 4.
Jika tidak terbentuk endapan hitam berarti
semua sulfida sudah teroksidasi menjadi
sulfat dan larutan boleh dibuang
6. Melakukan penanganan larutan besi klorida dan
asam sisa yang ada dilabu leher dua
 Larutan sisa FeCl2 dan HCl ditetesi dengan
larutan NaOH sampai terbentuk endapan besi
hidroksida
 Endapan disentrifugasi dan dipisahkan atau
disaring. Filtrat bebas ion besi dan telah netral
dapat dibuang
 Limbah padat ditempatkan pada penampung
limbah padat senyawa-senyawa logam transisi
7. Melakukan penanganan larutan hasil titrasi
iodometri
 Larutan hasil titrasi disaring dengan kieselgur
 Filtrat disimpan pada wadah pengumpul sisa
titrasi iodometri untuk selanjutnya dioksidasi
untuk menghasilkan iod
 Kertas penyaringan dan sisa yang tersaring
dibuang pada tempat limbah padat

7. Butir-Butir Rubrik KDPK yang Mungkin Dilatihkan

No. Praktikum ke-


Butir
Aspek Keterampilan Dasar Kimia
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13
1 Mengambil zat padat dari stok murni X
2 Mengambil zat cair dari stok murni X
3 Mengambil cairan/larutan persiapan bersama X
dengan pipet
4 Keamanan kerja/alat
5 Menggunakan almari asap X
6 Menyalakan pembakar Bunsen
7 Membuang/menangani limbah
8 Menimbang
9 Menggunakan alat ukur volume X
10 Mendekantasi dengan penuangan
11 Keterampilan mengisap & memindahkan
cairan dengan pipet
12 Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu
dari zat murni
13 Membuat larutan konsentrasi tertentu dengan X
pengenceran
14 Penggunaan statif/penyangga untuk X
kenyamanan kegiatan
15 Keterampilan mengeset alat saring
16 Keterampilan menyaring
17 Mengalirkan gas ke dalam cairan dengan
bantuan pemanasan
18 Mencuci alat kimia umum (bentuk alat tidak
rumit)
19 Mengamati kekeruhan/padatan sebagai hasil
reaksi
20 Mengamati perubahan warna yang
disebabkan reaksi kimia
21 Mengamati gas hasil reaksi untuk reaksi yang
dibantu pemanasan
22 Membaui/mencium bahan kimia
23 Menentukan sistem dan lingkungan dari suatu
sistem kimia

8. Rujukan Pustaka
Siregar, Manimpan dan Ida Bagus Nyoman Sudria. 1999. Buku Ajar Kimia Anorganik I.
Singaraja: STKIP Singaraja.
Karyasa, I Wayan. 2011. Buku Ajar Praktikum Kimia Anorganik Berwawasan Lingkungan.
Singaraja: Undiksha Press.

Anda mungkin juga menyukai