Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

Percobaan ke-5

SINTESIS DAN KARAKTERISASI GARAM TUNGGAL DAN GARAM


RANGKAP : GARAM DAPUR DAN TAWAS

Tanggal Percobaan : 30 September 2019


Tanggal Pengumpulan : 10 September 2019
Dosen Pengampu : Enung Siti N, M.PKim

Disusunoleh :

Ai Cucu Karlina 1187040004


Fazriah Ulpah 1187040022
Firman Faturrahman 1187040023
M. Anwar Sadad 1187040032
Meli Nilam Cahya 1187040035

Jurusan Kimia

Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

2019
I. TUJUAN
1) Mengidentifikasi proses Sintesis NaCl dari soda kue.
2) Mengidentifikasi hasil titrasi soda kue dengan larutan HCl.
3) Mengidentifikasi karakterisasi NaCl hasil sintesis dari soda kue.
4) Menentukan rendemen Kristal NaCl yang diperoleh dari hasil sintesis.
5) Mengidentifikasi sintesis proses tawas KAl(SO4)3∙12H2O dari aluminium.
6) Mengidentifikasi karakteristik tawas hasil sintesis.
7) Menentukan rendemen KAl(SO4)3∙12H2O yang diperoleh dari proses sintesis.

II. TEORI DASAR


Garam rangkap adalah garam yang terdiri dari dua kation yang berbeda
dengan sebuah anion yang sama dalam satu sisi kristalnya. Garam rangkap biasanya
lebih mudah memebentuk kristal besar dibandingkan dengan garam tunggal
penyusunnya. Kation garam rangkap umumnya terdiri dari kation logam transisi
yang bergabung dengan kation logam alkali atau ion amonium. Contoh-contoh
garam rangkapa adalah garam mohr, amonium besi(II) sulfat heksahidrat
(NH4)2Fe(SO4)2.16H2O; Tawas, kalium aluminium sulfat KAl(SO4)2.12H2O dan
dolomit, kalsium magnesium sulfat CaMg(CO3). Garam rangkap kalium
aluminium sulfat KAl(SO4)2.12H2O disebut tawas. Garam rangkap ini disintesis
dari larutan Al(SO4)3.18H2O dan larutan K 2SO4. Sintesis menggunakan
perbandingan mol yang sama menghasilkan kristal yang bersifat sangat stabil.
Tawas sudah lama digunakan sebagai koagulan pada penjernihan air dan bahan
baku pembuatan sintesis zeolit (Mubaroh, 2008).
Reaksi yang membentuk kompleks dianggap sebagai reaksi asam-basa
Lewis dengan ligan sebagai basa yang memberikan sepasang elektron kepada
kation sebagai asamnya. Atom logam pusat yang memiliki orbital d kosong dan
ligan biasanya membentuk ikatan kovalen koordinasi, tetapi dalam beberapa
keadaan interaksinya dapat berupa gaya coulomb. Beberapa kompleks mengadakan
reaksi subtitusi dengan sangat cepat dan membentuk kompleks labil (Underwood,
1999).
Proses pembentukan dari garam rangkap terjadi apabila dua garam
mengkristal bersama-sama dengan perbandingan molekul tertentu. Garam-garam
itu memiliki struktur tersendiri dan tidak harus sama dengan struktur garam
komponennya. Kompleks ialah suatu satuan baru yang terbentuk dari satuan-satuan
yang dapat berdiri sendiri, tetapi membentuk ikatan baru dalam kompleks itu.
Dalam hal ini, kompleks yang terbentuk masing-masing berisi sebuah komponen,
tetapi ada pula yang terjadi dari lebih banyak komponen seperti kompleks
[Pt(NH3)2Cl4] dan [Pt(NH3)Cl3]. Contoh dari garam rangkap adalah garam
alumia, KAI(SO4)2.12H2O dan feroammonium sulfat, Fe(NH3)2(SO4).6H2O
(Harjadi, 1993).

III. ALAT DAN BAHAN


Alat
No. Nama Alat Ukuran Jumlah

1 Buret 50 Ml 1 buah

2 Neraca Analitik - 1 buah

3 Loyang - 1 buah

4 Batang Pengaduk - 1 buah

5 Pipet Tetes - 3 buah

6 Gelas Ukur 10ml 1 buah

7 Hot plate - 1 buah

8 Gelas Kimia 150ml, 250ml 2 buah

9 Ice Bath - 1 buah

10 Oven - 1 buah

11 Erlenmeyer 250 mL 1 buah

12 Labu ukur 100 Ml 1 buah

13 Corong pendek - 1buah

14 Spatula - 1 buah

15 Cawan porselen - 1 buah

16 Kaca Arloji - 1 buah

17 Botol Semprot 500 mL 1 buah


Bahan
No. Nama Bahan Konsentrasi Jumlah
1 Soda Kue - Secukupnya
2 H2SO4 6M 15 Ml
3 HCl 3M 15 Ml
4 Indikator MM - 3 tetes
5 Kertas Saring - 1 buah
6 Akuades - Secukupnya
7 Etanol 95%(b/v) Secukupnya
8 KOH 4M 10 Ml
9 Sampel Al - 0,5150 gram
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sintesis NaCl
Mula-mula soda kue ditimbang sebanyak 8,409 gram, kemudian dilarutkan
dengan aquades 10ml dan ditambahkan 7 tetes indicator metal merah. Setelah itu
larutan dititrasi dengan HCl sampai titik akhir titrasi dicapai. Kemudian larutan di
uapkan sampai di dapat padatan. Kemudian padatan dimasukan pada cawan
porselen dan dipanaskan dalam oven dengan suhu 1050C selama 15 menit. Lalu
didinginkan dan ditimbang kemudian %randemen ditentukan.

2. Sintesis tawas
Mula-mula sampel logam Al ditimbang sebanyak 0,515 gram, lalu
dimasukan pada gelas kimia dan ditambahkan dengan KOH 4M, kemudian sample
dipanaskan pada hot plate dan ditambahkan larutan H2SO4 sebanyak 15ml.
kemudian larutan didinginkan dalam ice bath, setelah dirasa suhu larutan sama
dengan suhu ruang larutan disaring dan endapan dikeringkan. Setelah dirasa kering,
endapan dimasukan pada cawan porselen dan dipanaskan dalam oven dengan suhu
1050C selama 15 menit. Lalu didinginkan dan ditimbang kemudian % randemen
ditentukan.
V. DATA PENGAMATAN
No
Perlakuan Pengamatan
.
1. PreparasiCawan
- Cawandisiapkan - Cawantelahsiap
- Cawandipanaskan di dalam oven bersuhu - Cawantelahdikalibrasi
105 derajat - BeratCawan = 56,6200 gram
- Cawandidinginkandidalamdesikator
- Cawanditimbang
2. SintesisNaCl
- Soda kueditimbang - Soda kue = padatanserbukputih
- Berat = 8,409 gram
- Dilarutkandenganakuadessebanyak 10 mL - Soda kue + Akuades = lar.
dalamgelaskimia. Takberwarnadenganendapanputih
- Campurandimasukkankedalamlabu - Metilmerah = cairanberwarnamerah
Erlenmeyer laluditambahkan indicator - Soda kue + akuades + metilmerah = lar.
metilmerahsebanyak 5 tetes Berwarnakekuningan
- CampurandititrasidenganHCl - HCl = lar. Takberwarna
Setelahcampurandititrasi =
Lar. Tidakberwarnadanpadatannyalarut
Volume HCl yang digunakan = 35mL
- Terbentuk Kristal saatairnyahabis.
- Larutandiuapkanmenggunakan hot plate
hinggaairnyahabis - Beratcawan = 56,6200 gram
- Padatan Kristal Beratcawan + sampel = 63,1154 gram
dimasukkankedalamcawanporselen yang - Setelahdipanaskan, kadar air
sudahdikalibrasi. dalamsampelberkurang
- Cawan + sampeldimasukkankedalam oven
bersuhu 105 derajatselama 15 menit - sampelkeringberwarnaputih
- Sampeldidinginkandalamdesikator
- Cawan + sampelditimbang - beratcawan + sampel = 62,0505 gram
beratsampel = 5,4305 gram
3. SintesisKAl(SO4)3. 12 H2O
- Padatan Al ditimbang 0,515 gram - Al = padatnberwarnaabukehitaman
Massa Al = 0,5172 gram
- Padatan Al - KOH = lar. Takberwarna
dimasukkankedalamgelaskimiadanditamba - Al + KOH = timbulgelembung gas /
hkan KOH 4M sebanyak 10 mL berbusaberwarnaabu (+) danmendidih
(reaksieksoterm)
- Ditambahkanlarutan H2SO4 15 mL
- H2SO4 = lar. Takberwarna
Campuran + H2SO4 =
- Didinginkandalam ice bath terbentukgumpalanberwarnaputihseperti
Kristal
- Disaringdandikeringkan - Sampeldingin, Kristal semakinbanyak
- Endapan / Kristal berwarnaputih
- Endapan + Filtratberwarnakekuningan
kertassaringdipindahkankekacaarloji, - Endapan / Kristal telahdipanaskan
dandipanaskandalam oven bersuhu 105
derajatselama 15 menit
- Endapan / Kristal
- Endapan / mencairdanberwarnaputihkeabuandankerta
kristaldikeluarkandandidinginkan ssaringterbakar
- Massa endapan / Kristal = 7,7984 gram.
- Endapan / Kristal ditimbang
LAMPIRAN
1. Sintesis NaCl

2. Sintesis KAl(SO4)3.12H2O

Anda mungkin juga menyukai