Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

Percobaan ke-4

KIMIA UNSUR

Tanggal Percobaan : 30 September 2019


Tanggal Pengumpulan : 7 Oktober 2019
Dosen Pengampu : Enung Siti N, M.PKim

Disusun oleh :

Ai Cucu Karlina 1187040004


Fazriah Ulpah 1187040022
Firman Faturrahman 1187040023
M. Anwar Sadad 1187040032
Meli Nilam Cahya 1187040035

Jurusan Kimia

Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

2019
I. TUJUAN

II. TEORI DASAR


Perubahan kelarutan dengan tekanan tak berarti penting yang praktis dan
analisis anorganik kualitatif, karena semua pekerjaan dilakukan dalam bejana
terbuka pada tekanan atmosfer. Perubahan yang sedikit dari tekanan atmosfer tak
mempunyai pengaruh berarti atas kelarutan. Terlebih penting adalah kelarutan
dengan suhu. Umumnya dapat dikatakan bahwa endapan bertambah seiring
tingginya suhu. Laju kelarutan dengan kenaikan suhu menjadi daasar untuk
pemisahan(Svehla,1985).

Kelarutan juga bergantung pada konsentrasi dan sifat - sifat zat lain. Ion
sekutu adalah ion yang merupakan salah suatu bahan endapan. Sedangkan ion yang
lainnya disebut ion asing, dengan adanya ion asing maka , kelarutan endapan
bertambah(Svehla,1985).

Menurut teori tumbukan, suatu reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan


antar partikel yang bereaksi. Hanya tumbukan yang yang memiliki energy cukup
serta arah yang tepat dapat menghasilkan reaksi. Tumbukan yang menghasilkan
reaksi disebut tumbukan efektif. Eneregi minimum yang digunakan untuk dapat
menghasilkan reaksi disebut energy pengaktifan (Cotton,1989).

Keelektronegatifan adalah salah satu parameter atom paling fundamental yang


mengungkap secara numerik kecendrungan atom untuk menarik electron dalam
molekul keelektronegatifan sangat bermanfaat untuk menjelaskan perbedaan dalam
ikatan, struktur, dan reaksi dari sudut pandang sifat atom (Taro,2008).

Makin besar harga keelektronegatifan maka, makin besar pula atom untuk
menarik electron. Sehingga atom dalam unsur tersebut akan semakin reaktif
dibandingkan dengan atom yang memiliki keelektronegatifan yang rendah. Sifat
keelektronegatifan ini, memungkinkan suatu unsur dalam senyawa memiliki sifat
magnetic dan listrik. Yang mana kekuatannya itu akan berbeda seiring dengan
tingkatan kekuatan dari sifat keelektronegatifammya itu sendiri (Pudjaatmaka,1998).
III. ALAT DAN BAHAN
Alat
Bahan
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
Pada percobaan ini digunakan sampel-sampel sebagai berikut :
CuSO4, SiO3, Zink, K2CrO4, MnO2, NiSO4, NaCl, Al2(SO4)3, MgSO4, KCl,
Pb(CH3COO)2, NaF, I2, FeSO4, Karbon aktif, BaCl2.

1. Uji Kelarutan
Untuk uji kelarutan dan keraktifan, mula-mula padatan sampel
dimasukan pada tabung reaksi kemudian dilarutkan sampai larut dengan
pelarut tertentu dengan urutan pelarut aquades dingin, aquades panas, HCl
encer, HCl pekat, HNO3 encer, HNO3 pekat dan air raja.

2. Uji Kereaktifan
Untuk sampel yang dilarutkan bukan dengan aquades dilakukan
penetralan dengan penambahan NaOH sampai larutan bersifat netral (pH= 7)
dan data pelarutan dicatat. Kemudian larutan sampel yang telah dilarutkan
dibagi pada 8 tabung reaksi dan dicampurkan dengan NaOH 0,1 M, NaCl 1M,
Na2CO3 6M, Na2SO4 2M, NH4OH 2M, EDTA 0,005M, NH4Cl dan Na3PO4
1M pada tabung yang berbeda, kemudian amati dan catat perubahan yang
terjadi.

3. Uji Kemagnetan
Pada uji kemagnetan padatan sampel dimasukan pada tabung reaksi
dan didekatkan pada kutub magnet utara dan selatan, lalu interaksi antara
kutub magnet dengan sampel diamati dan hasil pengamatan dicatat.
V. DATA PENGAMATAN

1. 1. UJI KELARUTAN

A. PERLAKUAN
Sampel padatan dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak seujung spatula
Dilarutkan sesuai dengan tingkat kelarutan :
Akuades  akuades panas  HCl encer  HCl pekat  HNO3 encer  HNO3 pekat  Air Raja
Perubahan yang terjadi diamati
 Keterangan :
Sampel yang digunakan adalah CaCO3 , SiO2.xH2O, Zink , K2Cr2O7, MnO2, NiSO4,CuSO4, NaCl,
Al2(SO4)3, MgSO4, KCl, Pb(CH3COO)2, Karbon Aktif, I2 , NaF, BaCl2, dan FeSO4.
A. PENGAMATAN
Pelarut Ca SiO2 Zn K2 Ni Cu Na Al2 Mg K Pb C I2 Na Ba Mn Fe
CO3 .H2O Cr2 SO4 SO4 Cl (SO4)3 SO4 Cl (CH3 F Cl2 O2 SO4
O7 COO)
2

Akuades - - - √ √ √ √ √ √ √ √ - - - √ - -
dingin
Akuades - - - - - - - - - - - - - - - - √
panas
HCl - - - - - - - - - - - - - - - - -
Encer
dingin
HCl - - - - - - - - - - - - - - - - -
Encer
panas
HCl √ - - - - - - - - - - - - - - - -
Pekat
dingin
HCl - - - - - - - - - - - - - √ - - -
Pekat
panas
HNO3 - - - - - - - - - - - - - - - - -
encer
dingin
HNO3 - - - - - - - - - - - - - - - - -
encer
panas
HNO3 - - - - - - - - - - - - - - - - -
Pekat
dingin
HNO3 - - - - - - - - - - - - - - - - -
pekat
panas
Air Raja - √ √ - - - - - - - - - √ - - √ -

2. UJI KEREAKTIFAN
A. PERLAKUAN
- Sampel padatan dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak seujung spatula
- Sampel dilarutkan sesuai dengan tingkat kelarutannya
- Ditambahkan laruta reagen pada masing-masing sampel. Reagen yang digunakan adalah NaOH
0,1 M ; NaCl 1M; Na2SO4 2M ; Na2CO3 6M ; NH4OH 1M; EDTA 0,05 M; NH4Cl 0,01 M ; dan
Na3PO4 0,1 M.
- Perubahan yang terjadi diamati
 Keterangan :
Sampel yang digunakan adalah CaCO3 , SiO2.xH2O, Zink , K2Cr2O7, MnO2, NiSO4,CuSO4, NaCl,
Al2(SO4)3, MgSO4, KCl, Pb(CH3COO)2, Karbon Aktif, I2 , NaF, BaCl2, dan FeSO4

B. PENGAMATAN
Sampel NaOH NaCl Na2SO4 Na2CO3
1M 1M 2M 6M
Pereaksi (tidak berwarna) (tidak berwarna) (tidak berwarna) (tidak berwarna)
CaCO3 (tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar, Tidak Berwarna,
berwarna) berwarna, berwarna berwarna Endapan putih
Keruh
SiO2.xH2O Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak berwarnan
(tidak berwarna) berwarna berwarna berwarna
Zink Lar. Putih Keruh Lar. Putih Keruh Lar. Putih Keruh Lar. Putih Keruh
(tidak berwarna)
MnO2 Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak berwarna,
(hitam) berwarna, berwarna, berwarna, endapan hitam
endapan hitam endapan hitam endapan hitam
NiSO4 (hijau) Lar. Hijau (-) Lar. Hijau (--) Lar. Hijau (--) Lar. Hijau Keruh
CuSO4 (biru) Lar. Biru muda, Lar. Biru , Lar. Biru Lar. Biru tua,endapan
endapan putih berminyak Biru, gelembung gas
MgSO4 (tidak Lar. Putih keruh Lar. Tidak Lar. Tidak Terbentuk 2 fasa,
berwarna) berwarna berwarna,keruh, Fasa putih diatas
berminyak
KCl (tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak berwarna
berwarna) berwarna berwarna berwarna
Pb Lar. Putih keruh Lar. Putih keruh Lar. Putih keruh Lar. Tidak berwarna
(CH3COO)2
(tidak berwarna)
NaF (tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Sedikit keruh Lar.tidak berwarna
berwarna) berwarna,sedikit berwarna, kental
kental
I2 (tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak berwarna
berwarna) berwarna berwarna berwarna
FeSO4 (tidak Lar. Kuning, Lar. Keruh Lar. Keruh Lar. Hijau, endapan
berwarna) endapan hijau kekuningan kekuningan Hijau kehitaman
Karbon Lar. hijau Lar. Hijau Lar. hijau Lar. mendidih
Aktif(hijau) berminyak
K2Cr2O7 (tidak Lar. Kuning Lar. jingga Lar. Jingga Lar. kuning
berwarna) berminyak
NaCl (tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak berwarna,
berwarna) berwarna, 2 fasa berwarna berwarna, 2fasa 2 fasa
Al2(SO4)3 (tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Putih, endapan
berwarna) berwarna, 2 fasa berwarna berwarna putih
BaCl2 (tidak Lar. Tidak Lar.sedikit keruh Lar. Keruh, Lar. Keruh ,
berwarna) berwarna, endapan putih Endapan putih
endapan putih

Pereaksi NH4OH 1M EDTA 0,05 M NH4Cl 0,01M Na3PO4 0,1M


(tidak berwarna) (tidak berwarna) (tidak berwarna) (tidak berwarna)

Sampel
CaCO3 (tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. keruh,
berwarna) berwarna, keruh berwarna berwarna endapan putih

SiO2.xH2O Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak


(tidak berwarna) berwarna berwarna berwarna berwarna
Zink Lar. Putih keruh Lar. Putih keruh Lar. Putih keruh Lar. Putih keruh
(tidak berwarna)
MnO2 Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak
(hitam) berwarna, endapan berwarna, berwarna, berwarna, endapan
hitam endapan hitam endapan hitam hitam
NiSO4 (hijau) Lar. Hijau keruh Lar. Hijau (-) Lar. Hijau (--) Lar. Hijau keruh
(--)
CuSO4 (biru) Lar. Biru muda, Lar. biru Lar. Biru muda Lar. Biru muda
endapan putih (-)
MgSO4 (tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Putih keruh
berwarna) berwarna berwarna berwarna
KCl (tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak
berwarna) berwarna berwarna berwarna berwarna
Pb Lar. Putih keruh Lar. Tidak Lar. Putih keruh, Lar. Putih,
(CH3COO)2 berwarna kental endapan putih
(tidak berwarna)
NaF (tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Terbentuk 2 fasa, Lar. Tidak
berwarna) berwarna berwarna berminyak berwarna
I2 (tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak
berwarna) berwarna berwarna berwarna berwarna
FeSO4 (tidak Lar. Kuning, Lar. Tidak Lar. Tidak Lar. Tidak
berwarna) endapan hijau berwarna berwarna, keruh berwarna, endapan
kehitaman abu
Karbon Terbentuk uap gas Lar. Putih Lar. Tidak Lar. Tidak
Aktif(hijau) putih berminyak berwarna berwarna,
berminyak
K2Cr2O7 (tidak Lar. Kuning Lar. Kuning (++) Lar. Kuning (++) Lar. Kuning (+)
berwarna)
NaCl (tidak Lar. Tak berwarna, Lar. Tak Lar. Tak Lar. Tak berwarna,
berwarna) 2 fasa berwarna, 2 fasa berwarna, 2 fasa 2 fasa
Al2(SO4)3 (tidak Lar. Tidak Lar. Tak Lar. Tidak Lar. Tidak
berwarna) berwarna, keruh berwarna, 2 fasa berwarna berwarna
BaCl2 (tidak Lar. Keruh, Lar. Tidak Lar. Keruh, Lar. Keruh,
berwarna) endapan putih berwarna endapan putih endapan putih

3. UJI SIFAT KEMAGNETAN


A. PERLAKUAN
- Sampel padatan dimasukkan kedalam tabung reaksi sebanyak seujung spatula.
- Magnet di dekatkan pada tabung reaksi yang berisi sampel padatan
- Posisi magnet diubah-ubah
- Perubahan yang terjadi diamati
 Keterangan :
Sampel yang digunakan adalah CaCO3 , SiO2.xH2O, Zink , K2Cr2O7, MnO2, NiSO4,CuSO4,
NaCl, Al2(SO4)3, MgSO4, KCl, Pb(CH3COO)2, Karbon Aktif, I2 , NaF, BaCl2, dan FeSO4.

B. PENGAMATAN
S/N S/N
No. No
S N S N
.
Sampel Sampel
1. CaCO3 √ √ 10. MgSO4 - -
2. SiO2. xH2O - - 11. KCl - -
Pb(CH3COO)
3. Zink - - 12. - -
2
4. K2Cr2O7 - - 13. Karbon Aktif √ √
5. MnO2 - - 14. I2 - -
6. NiSO4 - - 15. NaF - -
7. CuSO4 - - 16. BaCl2 - -
8. NaCl - - 17. FeSO4 - -
9. Al2(SO4)3 - - - - - -

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai