Anda di halaman 1dari 23

Download

Soal dan Pembahasan


OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

Pembahasan OSK Informatika SMA 2019

Untuk Soal OSK SMA 2019 bisa didownload di sini.

1. Jawaban A. 63
Misalkan:
adalah bilangan-bilangan bulat prima antara 1 sampai 100 yang tidak dapat dibagi 5.
adalah bilangan-bilangan bulat genap antara 1 sampai 100 yang tidak dapat dibagi 5.
maka,
∪ adalah bilangan bulat prima atau genap antara 1 sampai 100 yang tidak dapat dibagi 5.
∩ bilangan bulat prima dan genap antara 1 sampai 100 yang tidak dapat dibagi 5.
Sehingga untuk menghitung banyaknya bilangan bulat prima atau genap antara 1 sampai 100
yang tidak dapat dibagi 5, bisa menggunakan rumus
( ∪ ) = ( ) + ( ) − ( ∩ ).

= {2, 3, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, 53, 59, 61, 67, 71, 73, 79, 83, 89, 97},
maka ( ) = 24.
= {2,4,6,8,12,14,16,18, … ,92,94,96,98} maka ( ) = 4 (10) = 40.
∩ = {2}, maka ( ∩ ) = 1.
Sehingga,
( ∪ ) = ( ) + ( ) − ( ∩ ) = 24 + 40 − 1 = 63.

2. Jawaban D. 6
Digit satuan dari 21 − 25 + 29 − 33 adalah sama dengan menghitung
(21 − 25 + 29 − 33 ) 10
Perhatikan bahwa :
21 10 = 1
21 10 = 1

21 10 = 1

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 1


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

25 10 = 5
25 10 = 5

25 10 = 5

29 10 = 9
29 10 = 1
29 10 = 9
29 10 = 1

29 10 = 1, untuk suatu bilangan bulat
29 10 = 9, untuk suatu bilangan bulat

33 10 = 3
33 10 = 9
33 10 = 7
33 10 = 1
33 10 = 3
33 10 = 9
33 10 = 7
33 10 = 1

33 10 = 3, untuk suatu bilangan bulat
33 10 = 9, untuk suatu bilangan bulat
33 10 = 7, untuk suatu bilangan bulat
33 10 = 1, untuk suatu bilangan bulat

Sehingga,
(21 − 25 + 29 − 33 ) 10
( ) ( )
= 21 − 25 + 29 − 33 10

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 2


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

= (1 − 5 + 1 − 1) 10
= (−4) 10
=6

3. Jawaban D. 198
Banyak bilangan palindrome dari 1 sampai 10000 (inklusif) adalah 198 bilangan. Bilangan
palindrome adalah bilangan yang apabila dibaca dari depan maupun dari belakang, hasilnya
sama. Contohnya:
 123 bukan bilangan palindrome karena jika dibaca dari belakang hasilnya 321
 323 adalah bilangan palindrome karena jika dibaca dari belakang hasilnya juga 323.

Semua bilangan dari 1 sampai 10000 (inklusif) yang terdiri dari 1 digit adalah bilangan
palindrome, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
⇒ ada 9 bilangan

Bilangan palindrome yang terdiri dari 2 digit adalah bilangan yang kedua angkanya sama
yaitu 11, 22, 33, 44, 55, 66, 77, 88, 99
⇒ ada 9 bilangan

Bilangan palindrome yang terdiri dari 3 digit adalah bilangan yang angka pertama dan
ketiganya sama, yaitu
101, 111, 121, 131, 141, 151, 161, 171, 181, 191 = 10
202, 212, 222, 232, 242, 252, 262, 272, 282, 292 = 10
dan seterusnya sampai
909, 919, 929, 939, 949, 959, 969, 979, 989, 999 = 10
⇒ Jadi banyaknya bilang palindrome yang terdiri dari 3 digit adalah 9x10= 90 bilangan

Bilangan palindrome yang terdiri dari 4 digit adalah bilangan yang angka pertama dan
keempatnya sama serta angka kedua dan ketiganya juga sama, yaitu
1001, 1111, 1221, 1331, 1441, 1551, 1661, 1771, 1881, 1991 = 10
2002, 2112, 2222, 2332, 2442, 2552, 2662, 2772, 2882, 2992 = 10
dan seterusnya sampai

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 3


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

9009, 9119, 9229, 9339, 9449, 9559, 9669, 9779, 9889, 9999 = 10
⇒ Jadi banyaknya bilang palindrome yang terdiri dari 4 digit adalah 9x10= 90 bilangan.
Karena yang ditanyakan adalah banyak bilangan palindrome dari 1 sampai 10.000 (inklusif),
maka untuk bilangan palindrome yang terdiri dari 5 digit atau lebih, tidak kita cari, karena
bilangan tersebut akan melebihi 10.000.
Jadi, banyak bilangan palindrome dari 1 sampai 10.000 (inklusif) adalah
= (9+ 9 + 90 + 90) bilangan
= 198 bilangan

4. Jawaban C
 E duduk di pojok kiri, C dan D bersebelahan, maka banyaknya urutan duduk yang
mungkin adalah 2(5P4).
 E duduk di pojok kiri, C dan D bersebelahan, A dan B bersebelahan, maka banyaknya
urutan duduk yang mungkin adalah 4(4P4).
 E duduk di pojok kiri, C dan D bersebelahan, F dan E bersebelahan, maka banyaknya
urutan duduk yang mungkin adalah 2(4P4).
 E duduk di pojok kiri, C dan D bersebelahan, A dan B bersebelahan, F dan E
bersebelahan, maka banyaknya urutan tempat duduk yang mungkin adalah 4(3P3).

Jadi, banyaknya urutan duduk agar semua keinginan mereka terpenuhi adalah adalah 2(5P5) -
4(4P4) - 2(4P4) + 4 (3P3) = 240 - 96 - 48 + 24 = 120.

5. Jawaban D. 23
Bilangan Harshad dari 1 sampai 50 adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 18, 20, 21, 24, 27,
30, 36, 40, 42, 45, 48, dan 50, yaitu sebanyak 23.

6. Jawaban A. 1/7
Apabila kita ikuti caranya Pak Dengklek yaitu 3 buah angka 1 dan 3 buah angka 2 diisi
terlebih dahulu sesuai aturan Cahyaid, maka 3 buah angka 3 akan mengisi 3 petak kosong
yang tersisa, sehingga otomatis papan tersebut Cahyaid. Ok, kita hitung caranya.
Misalkan kita akan mengisi 3 buah angka 1 terlebih dahulu kemudian 3 buah angka 2
berturut-turut pada baris pertama, baris kedua, dan baris ketiga sesuai aturan Cahyaid.
Pada baris pertama, 1 buah angka 1 bisa diisi pada salah satu dari ketiga kolom, yaitu
sebanyak 3 cara.
Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 4
Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

Pada baris kedua, 1 buah angka 1 bisa diisi pada salah satu dari 2 kolom, yaitu sebanyak 2
cara.
Pada baris ketiga, 1 buah angka 1 bisa diisi pada kolom yang tersisa, yaitu sebanyak 1 cara.
Selanjutnya 3 buah angka 2.
Pada baris pertama, angka 2 bisa diisi pada salah satu 2 kolom, yaitu sebanyak 2 cara.
Pada baris kedua dan ketiga, dua buah angka 2 masing-masing akan mengisi kolom yang
tersisa, yaitu sebanyak 1 cara.
Kemudian, 3 buah angka 3 akan mengisi petak-petak yang tersisa, yaitu sebanyak 1 cara.
Jadi, banyaknya cara adalah 3 × 2 × 1 × 2 × 1 × 1 × 1 = 12 cara.
Selanjutnya akan dihitung banyaknya cara pengisian 3 buah angka 1 dan 3 buah angka 2
terlebih dahulu pada 9 petak tersebut. Banyaknya cara adalah = 42 cara.

Jadi, peluang bahwa terdapat suatu cara pengisian untuk papan tersebut sehingga papan
tersebut menjadi Cahyaid adalah = .

7. Jawaban B. 9/128
Pasangan hasil pelemparan ketiga dadu dengan jumlah 16
Banyaknya
Dadu pertama Dadu kedua Dadu ketiga
pasangan
1-8 3-10 5-12
1 3-10 12-5 8
2 3-9 11-5 7
3 3-8 10-5 6
4 3-7 9-5 5
5 3-6 8-5 4
6 3-5 7-5 3
7 3-4 6-5 2
8 3 5 1
Total pasangan 36

Diperoleh banyaknya kemungkinan pasangan jumlah ketiga dadu 16 adalah 36. Sedangkan,
banyaknya kemungkinan pasangan hasil pelemparan ketiga dadu adalah 8x8x8=512.
Jadi, peluang dari hasil pelemparan ketiga dadu jumlah nya16 adalah = .

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 5


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

8. Jawaban A. 9
Untuk menghitung jumlah faktor postif dari sebuah bilangan bisa menggunakan rumus
berikut:
Jika adalah bilangan asli yang meiliki faktorisasi prima:
= …
dengan , ,…, adalah bilangan-bilangan prima dan , ,…, adalah bilangan-
bilangan asli, maka jumlah semua faktor positif dari adalah
1+ + …+ 1+ + …+ … 1+ + …+ .
Kita namakan salah satu di dalam kurung di atas sebagai pengali.
Catat bahwa hanya dua bilangan prima yaitu = 2 dan = 3 sedemikian sehingga bisa
membagi sebuah bilangan yang ≤ 300.
Jika =1 4, maka 1 + =2 4, 1 + + =3 4 = −1 4, dan
1+ + + =0 4. Jadi, cukup diperhatikan pada kasus dimana dengan pangkat
tertinggi membagi sebuah angka, yaitu , yang memberikan sebuah pengali −1. Sedangkan,
jika = −1 4, kita cukup membahas kasus dimana dengan pangkat tertinggi yaitu
(atau dalam kasus = 3), memberikan pengali +1.
Sehingga faktor-faktor
5 , 13 , 17 menghasilkan pengali −1
dan
3 , 3 , 7 , 11 menghasilkan pengali +1.
Suatu faktor 2 dengan > 0 juga menghasilkan pengali −1.
Sehingga diperoleh banyaknya bilangan diantara 1 sampai 300 inklusif yang merupakan
bilangan ajaib adalah 9 bilangan, yaitu
1, 3 , 7 , 2(5 ), 3 , 2 5 , 11 , 2 5 , 3 5
atau
1, 9, 49, 50, 81, 100, 121, 200, 225.

9. Jawaban D. 8
Di soal ini diasumsikan terlebih dahulu bahwa bentuk bakso adalah bentuk bakso yang umum
yaitu bola dan juga diasumsikan bahwa setiap hasil pemotongan membentuk planar (bidang).
Sehingga, jumlah potongan paling banyak yang Pak Dengklek peroleh adalah sama

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 6


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

dengan potongan yang optimal, yaitu masing-masing membagi potongan yang ada menjadi
dua. Bisa dibayangkan sebagai dimensi-3 (x,y,z), dimana titik (0,0,0) berada di dalam bakso
dan setiap bidang-x, bidang-y, dan bidang-y sebagai bidang yang merupakan hasil
pemotongan.

10. Jawaban A. 178750


Banyaknya cara dari (1,1) ke (50,5) adalah (4+49)C4=53C4=292825 cara.
Banyaknya cara dari (1,1) ke (25,3) adalah (2+24)C2=26C2=325 cara.
Banyaknya cara dari (25,3) ke (50,5) adalah (2+25)C2=27C2=351 cara.
Banyaknya cara dari (1,1) ke (50,5) melalui (25,3) adalah (325)(351)=114075 cara.
Jadi, banyaknya cara dari (1,1) ke (50,5) tanpa melalui (25,3) adalah 29825-114075=178750
cara.

11. Jawaban C. 2
Diketahui bahwa pak Dengklek tidak punya rumah dan suka makan daging.
1. Pak Dengklek pandai mengasah batu. (Belum pasti)
Diketahui pak Dengklek suka makan daging, maka belum pasti pak Dengklek pandai
mengasah batu. Karena bisa jadi pak Dengklek suka makan daging tapi tidak membunuh
hewan.
2. Pak Dengkelek suka makan sayur-sayuran. (Pasti benar)
Pak Dengklek tidak punya rumah → Pak Dengklek hidupnya nomaden → Pak Dengklek bisa
makan sayur-sayuran.
3. Pak Dengklek hidup di darat. (Belum pasti)
Dari soal, hanya bisa dipastikan orang tidak suka makan sayur pasti tinggal di hutan.
Karena Pak Dengkelek suka makan sayur, maka tidak bisa dipastikan Pak Dengklek hidup
dimana.

12. Jawaban C. P=True, Q=False, R=False


Berikut adalah tabel kebenaran konjungsi (and), disjungsi (or), dan negasi (not)..
P Q P and Q P or Q not P
T T T T F

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 7


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

T S S T F
S T S T T
S S S S T
Diketahui pernyataan dibawah ini bernilai True:
(P and ((not P or not(Q or (not R and Q))) and (P and (Q or not R)))) = True
Berdasarkan tabel konjungsi dari pernyataan diatas, diperoleh kedua pernyataan dibawah ini
bernilai True:
1. (P and ((not P or not(Q or (not R and Q))) = True
2. (P and (Q or not R)) = True
Berdasarkan tabel konjungsi, dari pernyataan 1 diperoleh
pernyataan P=True dan pernyataan
3. not P or not(Q or (not R and Q)) = True
Sedangkan dari pernyataan 2 diperoleh
P=True dan pernyataan
4. Q or not R=True
Karena pernyataan P=True, maka not P=False, sehingga dari pernyataan 3 dan berdasarkan
tabel disjungsi, diperoleh pernyataan berikut bernilai True
5. not(Q or (not R and Q)) = True
Berdasarkan tabel negasi, maka dari pernyataan 5 diperoleh
6. Q or (not R and Q))=False
Berdasarkan tabel disjungsi , maka dari pernyataan 6 diperoleh pernyataan Q=False.
Karena Q=False, maka dari pernyataan 4 dan berdasarkan tabel disjungsi, diperoleh
pernyataan not R=True atau berdasarkan tabel negasi diperoleh R=False.
Jadi, diperoleh P=True, Q=False, R=False.

13. Jawaban D. 7788


Seperti yang telah diketahui bahwa elemen-elemen dari baris ke-n di bilangan pascal bisa
diperoleh melalui koefisien persamaan binomial newton ( + ) , yang berupa kombinasi.
Seperti digambar dibawah ini:

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 8


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

Bisa dilihat, bahwa:


 untuk n genap, maka suku tengah baris ke-n adalah n-1C( )/

 untuk n ganjil, maka suku tengah baris ke-n adalah n-1C⌊( )/ ⌋ + n-1C⌊( )/ ⌋

⌊(n − 1)/2⌋ adalah bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan ( − 1)/2.
Sebagai contoh, ⌊13/2⌋ = ⌊6,5⌋ = 6.
BP(15) adalah jumlah elemen tengah dari baris ke-15, ke-14, dan ke-13. Akibatnya
BP(15) = 15-1C( )/ + 14-1C⌊( )/ ⌋ + 14-1C⌊( )/ ⌋ + 13-1C /

= 14C + 13C + 13C + 12C


= 3432 + 1716 + 1716 + 924
= 7788

14. Jawaban B. 39
Sebagai contoh, berikut adalah salah satu Tabel 4x4 yang diperoleh:

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 9


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

Susunan Antimagic nya adalah 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39.
Jadi, bilangan terbesar diantara sepuluh bilangan tersebut adalah 39.
Untuk buktinya menggunakan kontradiksi.
Andaikan bilangan terbesar di antara sepuluh bilangan lebih dari 39.
Maka jumlah dari 10 bilangan tersebut minimal 31 + ⋯ + 40 = 355.
Tidak termasuk jumlah diagonal akan memberikan jumlah minimal 355−39−40 = 276. Tetapi
jumlah empat baris adalah 136, dan demikian juga jumlah empat kolom adalah 136, yang
memberikan total 272 untuk delapan angka tersebut. Perhatikan bahwa 272 < 276. Akibatnya,
bilangan terbesar tidak boleh lebih besar dari 39. (kontradiksi).

15. Jawaban E. 15 dan 15


Syarat pada himpunan A dan B adalah tentang perkalian dari bilangan-bilangan pada modulo
31, dengan bilangan dalam A adalah positif dan bilangan dalam B adalah negatif. Sehingga
anggota himpunan A adalah -bilangan bilangan kuadrat 31 dan yang bukan bilangan
kuadrat merupakan angota himpunan B. Sebagai contoh 1 31 = 1 ∈ , 2 31 =
4 ∈ , dst.... Diperoleh = {1, 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 14, 16, 18, 19, 20, 25, 28}.
Sedangkan himpunan B adalah bilangan-bilangan 1 ≤ < 30 yang tidak termuat di A, yaitu
= {3, 6, 11, 12, 13, 15, 17, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 29, 30}.
Bisa dibuktikan bahwa hasil perkalian antar sesama anggota himpunan menghasilkan elemen-
elemen dari A, sedangkan hasil perkalian dari elemen-elemen berbeda himpunan
menghasilkan anggota himpunan dari B.
Jadi, banyaknya anggota himpunan A dan B berturut-turut adalah 15 dan 15.

16. Jawaban A. 5
Banyaknya angka permutasi dari 12345 adalah 5P5=5!=120 angka.
Diketahui 10=45+45+15=115 jawaban salah. Jadi, tersisa 120-115=5 jawaban, yang terdiri
dari jawaban-jawaban benar sesuai dengan angka yang dipikirkan oleh Kwak atau jawaban-
jawaban salah yang berbeda dengan yang dipikirkan oleh Kwak dalam 1 tempat.
Perhatikan bahwa untuk kasus ini, tidak ada permutasi yang salah dalam 1 tempat. Paling
sedikit salah dalam 2 tempat, sebagai contoh: Misalkan salah satu jawaban penonton adalah
12345 salah dalam 2 tempat, yaitu 3 dan 4 tertukar. Karena kalau salah dalam 1 tempat,
misalkan jawaban penonton adalah 23451 salah dalam 1 tempat, yaitu angka 4 salah. Tentu

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 10


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

hal ini tidak mungkin karena angka-angka lain sudah di tempat yang benar sehingga di tengah
adalah satu-satunya tempat yang tersisa untuk angka 4.
Jadi, 5 jawaban yang tersisa adalah benar semua, sehingga diperoleh = 5 dan = 0.
Akibatnya − = 5 − 0 = 5.

17. Jawaban C. 44
Untuk soal seperti ini, adalah jenis soal tentang subfaktorial atau derangements. Subfaktorial
adalah jumlah permutasi dari objek di mana tidak ada objek yang muncul di tempat aslinya.
Simbolnya ! .
( )
Rumusnya: ! = !∑ !

Jadi, banyak kemungkinan susunan permutasi dari 12345 yang berbeda dan tidak ada digit
yang benar penempatannya (salah dalam 5 tempat) adalah

(−1)
! 5 = 5!
!

(−1) (−1) (−1) (−1) (−1) (−1)


= 5! + + + + +
0! 1! 2! 3! 4! 5!
1 1 1 1
= 120 1 − 1 + − + −
2 6 24 120
60 − 20 + 5 − 1)
= 120
120
44
= 120
120
= 44.

18. Jawaban D. 9
Misalkan:
adalah jumlah penumpang yang diangkut bus sebelum perhentian, dimana < 100.
adalah jumlah penumpang yang diangkut bus setelah perhentian .
adalah jumlah penumpang yang diangkut bus setelah perhentian .
adalah jumlah penumpang yang diangkut bus setelah perhentian .

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 11


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

Perhentian A:
3
= − +7
4
= +7
4
Perhentian :
3
= − +7= +7
4 4
+7 + 28 + 28 112 + 140
=4 +7= +7= + =
4 16 16 16 16
Perhentian :
3
= − +7= +7
4 4
+ 140
= 16 + 7 = + 140 + 7
4 64
Perhatikan bahwa : + 140 harus habis dibagi 64 dan harus berada dalam interval
0≤ < 100, nilai yang memenuhi adalah
+ 140 = 64 → = −76 (tidak memenuhi)
+ 140 = 128 → = −12 (tidak memenuhi)
+ 140 = 192 → = 52 (memenuhi)
+ 140 = 256 → = 116 (tidak memenuhi)
Untuk 64 < + 140 > 256 jelas tidak ada nilai yang memenuhi.
Jadi, dengan = 52, maka jumlah penumpang yang turun pada perhentian C adalah
3 3 + 140 3 52 + 140 3 192 3
= = = = (12) = 9.
4 4 16 4 16 4 16 4

19. Jawaban C. 16
Angka-angka di setiap kota adalah jumlah jalan yang sudah jadi yang menghubungkan kota
tersebut dengan kota lain. Sehingga, untuk mencari jalan yang sudah jadi adalah dengan
memilih jalan yang tepat yang sesuai dengan angka-angka di setiap kota.
Hasilnya bisa dilihat di gambar di bawah ini:

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 12


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

Warna biru adalah jalan yang sudah jadi sesuai angka-angka didalam kota sedangkan kuning
adalah jalan yang belum jadi. Jadi, banyak jalan yang sudah jadi adalah 16 jalan.

20. Jawaban B. 64465


Soal seperti ini dikenal dengan nama Josephus Problem. Untuk rumus solusinya langsung
sampai tersisa 1 orang, belum ada rumus solusi nya. Yang ada baru solusi untuk setiap
putaran, dimana kita bisa mengetahui siapa orang terakhir yang selamat di setiap putaran.
Misalkan jumlah orang setiap putaran adalah sebanyak , dan misalkan juga ( ) adalah
fungsi yang menunjukkan posisi setiap orang di setiap putaran. Maka, posisi orang terakhir
yang selamat adalah:
 Untuk genap, = 2 , maka ( ) = 2 ( ) − 1.
 Untuk ganjil, =2 + 1, maka ( ) = 2 ( ) + 1.

Dari soal, diketahui terdapat = 65000 orang, misalkan posisi orang-orang tersebut
diurutkan dari 1 sampai 65000 sebagai berikut:
65000 orang: 1, 2, 3, … , 6500 → ( ) =
32500 orang: 1, 3, 5, … , 64999 → ( ) = 2 − 1
16250 orang: 1, 5, 9, … , 64997 → ( ) = 4 − 3
8125 orang: 1, 9, 17, … , 64993 → ( ) = 8 − 7
4063 orang: 1, 17, 33, … , 64993 → ( ) = 16 − 15
2031 orang: 17, 49, 81, … , 64977 → ( ) = 32 − 15
1016 orang: 17, 81, 145, … , 64977 → ( ) = 64 − 47
508 orang: 81, 209, 337, … , 64977 → ( ) = 128 − 47

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 13


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

254 orang: 209, 465, 721, … , 64977 → ( ) = 256 − 47


127 orang: 465, 977, 1489, … , 64977 → ( ) = 512 − 47
63 orang: 977, 2001, 3025, … , 64465 → ( ) = 1024 − 47
32 orang: 977, 3025, 5073, … , 64465 → ( ) = 2048 − 1071
16 orang: 3025, 7121, 11217, … , 64465 → ( ) = 4096 − 1071
8 orang: 7121, 15313, 23505, … , 64465 → ( ) = 8192 − 1071
4 orang: 15313, 31697, 48081, 64465 → ( ) = 16384 − 1071
2 orang: 31697, 64465 → ( ) = 32768 − 1071
1 orang: 64465 → ( ) = 65536 − 1071
Jadi, yang akan mendapatkan sisa permen adalah orang nomor 64465.

21. Jawaban A. Ali dan Didi


Diketahui :
- 1 orang selalu jujur, 1 orang selalu berbohong, dan 2 orang lainnya bisa berbohong ataupun
berkata jujur.
- Masing-masing dari mereka mengeluarkan sebuah kalimat berisi 1 atau 2 pernyataan yang
seluruhnya
Pernyataan mereka berempat:
Ali: “Badu selalu berbohong dan Cahya selalu jujur”
Didi: “Tidak, Badu selalu jujur dan Cahya selalu berbohong”
Badu: “Walau Ali tidak selalu berbohong, yang barusan ia katakan itu bohong”
Cahya: “Tidak, kalian semua berbohong”.
Pertama, asumsikan salah satu berkata bohong atau jujur.
Dalam hal ini kita asumsikan bahwa “Ali berkata jujur”. Dari pernyataan Ali diperoleh
“Badu selalu berbohong” sementara “Cahya selalu jujur”. Tetapi menurut Badu, Ali
terkadang berbohong dan kita tahu bahwa dia berbohong sekarang, sebuah kontradiksi.
Karena itu Ali berbohong. Jadi Ali terkadang berbohong dan terkadang jujur.

Karena Ali berbohong artinya Badu selalu jujur dan Cahya selalu berbohong. Ini sesuai
dengan apa yang dikatakan Badu. Pernyataan Cahya juga salah sementara pernyataan Didi
juga sesuai dengan yang kita peroleh.

Karena itu di antara mereka berempat disimpulkan:

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 14


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

 Badu selalu berbicara jujur.


 Cahya selalu berbohong.
 Ali dan Didi terkadang berbohong dan terkadang jujur.

22. Jawaban E. 24090


Karena di hari ulang tahun tersebut, pak Dengklek berumur 67 tahun. Maka, pak Dengklek
harus mengundang sedikit mungkin sehingga paling tidak ada 67 − 1 = 66 orang yang
berulang tahun pada hari yang sama. Jumlah minimal orang yang harus diundang pak
Dengklek adalah 66(365) = 24090 orang.

23. Jawaban B. 39
Asumsikan ketiga bilangan adalah bilangan bulat positif. Dari pilihan jawaban, kemungkinan
besar ketiga bilangan adalah bilangan bulat positif.
140 = 2 × 5 × 7
2 bilangan bulat positif terkecil yang jumlahnya genap dari faktor-faktor positif 140 adalah 2
dan 2. Dan juga diperoleh bilangan ketiga adalah 35. Sehingga jumlah ketiga bilangan adalah
2+2+35=39.

24. Jawaban A. 4320


 Barisan ke-1 adalah barisan bilangan asli dengan suku ke-n adalah suku sebelumnya
dijumlahkan dengan 1: = + 1, dimana = 1.
1, 2, 3, 4, 5, 6, ….
Barisan ke-2 adalah barisan dengan suku ke-n adalah kuadrat dari suku ke-n barisan ke-1:
=( )
1 = 1 , 4 = 2 , 9 = 3 , 16 = 4 , 25 = 5 , 36 = 4 , ….
Barisan ke-3 adalah barisan dengan suku ke-n adalah perkalian suku sebelumnya dengan n:
= , dimana = 1.
1, 2 = 2(1), 6 = 3(2), 24 = 4(6), 120 = 5(24), 720 = 6(120), ….
Barisan ke-4 adalah barisan dengan suku ke-n adalah perkalian suku ke-n barisan ke-2 dan
suku ke-(n-1) barisan ke-3:
= , dimana =1

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 15


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

= = 4(1) = 4
= = 9(2) = 18
= = 16(6) = 96
= = 25(24) = 600
= = 36(120) =4320
Jadi, suku ke-6 dari barisan ke-4 adalah 4320.

25. Jawaban A. 50kg


Diketahui bobot basah kedelai dengan kadar air 99% adalah % = 100 . Maka, bobot
kering kedelai adalah = (100% − 99%)100 =1 . Selanjutnya akan dihitung bobot
basah kedelai dengan kadar air 98%.
% −
98% = 100%
%

% −1
98% = 100%
%

98 % = 100 % − 100
98 % − 100 % = −100
−2 % = −100
−100
= 50
% =
−2
Sehingga perubahan bobot yang dialami kedelai adalah berkurang sebesar
% − % = 100 − 50 = 50 .

26. Jawaban C. 5
Data catatan waktu ceklek:
Putaran ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Waktu tempuh 13 15 11 12 16 16 15 12 14 16 12 12 15 12 16 11 15 15

Diketahui =14 adalah rata-rata waktu selama ini, bukan rata-rata waktu tiap putaran.
Selanjutnya, akan dihitung total point tiap putaran dengan menggunakan rumus:

Total point= − , dimana adalah waktu tempuh tiap putaran.

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 16


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

Nilai = p-q,
Putaran ke q = waktu tempuh
p=14
1 13 1
2 15 -1
3 11 3
4 12 2
5 16 -2
6 16 -2
7 15 -1
8 12 2
9 14 0
10 16 -2
11 12 2
12 12 2
13 15 -1
14 12 2
15 16 -2
16 11 3
17 15 -1
18 15 -1
Dari data diatas, kondisi terbaik Beklek adalah mulai dari putaran ke 3 sampai dengan ke 4
dengan total 3+2 = 5 point.

27. Tidak ada jawaban.


Ururutan serabii sekarang adalah a, d, e, c, b.
Ditekan tombol k=1, maka urutan serabi menjadi b, c, e, d, a
Ditekan tombol k=4, maka urutan serabi menjadi b, c, e, a, d
Ditekan tombol k=3, maka urutan serabi menjadi b, c, d, a, e
Ditekan tombol k=5, maka urutan serabi menjadi b, c, d, a, e
Ditekan tombol k=2, maka urutan serabi menjadi b, e, a, d, c

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 17


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

Ditekan tombol k=3, maka urutan serabi menjadi b, e, c, d, a.


Di kunci jawaban, jawabannya adalah C. b, e, a, d, c tetapi ini adalah urutan serabi pada saat
ditekan tombol k=2, yang merupakan urutan serabi sebelum di tekan tombol terakhir k=3.

28. Jawaban B. antara 4 sampai dengan 6


Barisan awal: kiri, kanan, kanan, kanan, kiri, kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, kanan, kiri, kanan,
kiri, kanan.
Pertama: kanan, kanan, kanan, kanan, kiri, kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, kanan, kiri, kanan,
kiri, kanan.
Kedua: kiri, kiri, kiri, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan.
Ketiga: kanan, kiri, kiri, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, kanan, kiri, kanan, kiri,
kanan.
Keempat: kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, kanan, kiri, kanan, kiri,
kanan.
Kelima: kanan, kanan, kiri, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, kanan, kiri, kanan, kiri,
kanan.
Keenam: kiri, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, kanan, kiri, kanan, kiri,
kanan.
Ketujuh: kanan, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, kanan, kiri, kanan, kiri,
kanan.
Kedelapan:.kiri, kanan, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, kanan, kiri, kanan,
kiri, kanan.
Kesembilan: kanan, kanan, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, kanan, kiri,
kanan, kiri, kanan.
Kesepuluh: kiri, kiri, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kiri, kanan, kanan, kiri, kanan,
kiri, kanan.
Jadi, tepat setelah langkah ke-10 ada sebanyak 4 bebek yang pernah berubah arah, yaitu
terjadi pada langkah kedua dan kesepuluh.

29. Jawaban B. 13
Di soal terdapat kesalahan pengetikan, seharusnya berat badan bukan tinggi badan.
Bebek dengan berat 44, akan menempati kursi 4, karena 44*11 mod 15=4 (masih kosong).

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 18


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

Bebek dengan berat 94, akan menempati kursi 14, karena 94*11 mod 15=14 (masih kosong).
Bebek dengan berat 83, akan menempati kursi 13, karena 83*11 mod 15=13 (masih kosong).
Bebek dengan berat 42, akan menempati kursi 12, karena 42*11 mod 15=12 (masih kosong).
Bebek dengan berat 38, akan menempati kursi 0, karena 38*11 mod 15= 13 (sudah terisi),
nomor 14 juga sudah terisi, baru di 0 masih kosong.
Dilanjutkan iterasi..
Bebek dengan berat 36, akan menempati kursi 6, karena 36*11 mod 15=6 (masih kosong).
Bebek dengan berat 20, akan menempati kursi 10, karena 20*11 mod 15=10 (masih kosong).
Bebek dengan berat 49, akan menempati kursi 1, karena 49*11 mod 15=14 (sudah terisi),
nomor 0 juga sudah terisi, baru di 1 masih kosong.
Bebek dengan berat 33, akan menempati kursi 3, karena 33*11 mod 15=3 (masih kosong).
Bebek dengan berat 92, akan menempati kursi 7, karena 92*11 mod 15=7 (masih kosong).
Bebek dengan berat 34, akan menempati kursi 2, karena 34*11 mod 15=14 (sudah terisi),
nomor 0 dan 1 juga sudah terisi, baru di 2 masih kosong.
Bebek dengan berat 32, akan menempati kursi 8, karena 32*11 mod 15=7 (sudah terisi).
Bebek dengan berat 13, akan menempati kursi 9, karena 13*11 mod 15=8 (sudah terisi), baru
di 9 masih kosong.
Jadi, bebek dengan berat badan 13 yang menempati kursi no 9.

30. Jawaban D. 20
kwekkwok(slark, 0, 10);
kwekkwok:= kwekkwok(slark, 4, 10);
kwekkwok:= kwekkwok(slark, 4, 8);
kwekkwok:= kwekkwok(slark, 4, 7);
kwekkwok:= kwekkwok(slark, 5, 7);
kwekkwok:= kwekkwok(slark, 5, 6);
kwekkwok:=pivot:=slark[5]:=20;

31. Jawaban B. 6
Dari jawaban soal nomor 31, pemanggilan fungsi kwekkwok ada sebanyak 6 kali.

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 19


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

32. Jawaban C. 48
arr[0]=8
arr[1]=1
arr[2]=6
arr[3]=3
arr[4]=4
arr[5]=15

kalikali();
aduk[0]=1
aduk[1]=aduk[0]*arr[0]=1*8=8
aduk[2]=aduk[1]*arr[1]=8*1=8
aduk[3]=aduk[2]*arr[2]=8*6=48
aduk[4]=aduk[3]*arr[3]=48*3=144
aduk[5]=aduk[4]*arr[4]=144*4=576
aduk[6]=aduk[5]*arr[5]=576*15=8640
Jadi, keluaran baris writeln(aduk[3]); adalah 48.

33. Jawaban B. 6
writeln(hasil(2,3));
hasil = aduk[3] div aduk[2-1] = aduk[3] div aduk[1] = 48/8 = 6
Jadi, keluaran baris writeln(hasil(2,3)); adalah 6.

34. Jawaban E. 180


writeln(hasil(4,6));
hasil = aduk[6] div aduk[4-1] = aduk[6] div aduk[3] = 8640/48 = 180
Jadi, keluaran baris writeln(hasil(4,6)); adalah 180.

35. Jawaban A. 46
asik(1,9,5);
i=1
a=1+9=10

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 20


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

asik=10
i=2
a=10+9=19
asik=19
i=3
a=19+9=28
asik=28
i=4
a=28+9=37
asik=37
i=5
a=37+9=46
seru=46

Jadi, hasil yang dikembalikan dari menjalankan fungsi asik(1,9,5) adalah 46.

36. Jawaban E. 18006


Untuk soal ini karena nilai batas perulangannya besar yaitu 2000, sehingga akan sulit untuk
dikerjakan langsug secara manual. Oleh karena itu, kedua fungsi akan disederhanakan
terlebih dahulu, yaitu bagian perulangan dari kedua fungsi seperti dibawah ini:

function asik(a,b,x:integer):integer Penjelasan:


var i:integer; Untuk i=1
begin a=a+b
for i:=1 to x do asik=a+b
a:=a+b; Untuk i=2
asik:=a; a=a+b=a+b+b=a+2b
end; asik=a+2b
disederhanakan menjadi: dst..
function asik(a,b,x:integer):integer Untuk i=x
var i:integer; a=a+xb

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 21


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

begin asik=a+xb
for i:=1 to x do
a:=a+xb;
asik:=a+xb;
end;

Sehingga, asik(15,99,2000)=15+(2000)9=15+18000=18015.

function seru(a,b,x:integer):integer; Penjelasan:


var:integer; Untuk i=1
begin a=a-b;
for i:=1 to x do break;
begin seru=a-b;
a:=a-b;
break; Karena terdapat perintah break; maka iterasi
end; yang jalan hanya untuk i=1. Setelah itu
seru:=a; perulangan langsung berhenti. Sehingga nilai
end; akhir yang dikembalikan adalah seru=a-b;
disederhanakan menjadi:
function seru(a,b,x:integer):integer;
var:integer;
begin
seru:=a-b;
end;

Dari bentuk fungsi yang telah disederhanakan diatas, diperoleh

seru( asik( 15, 9, 2000), 9, 2000) := seru( 18015, 9, 2000);


seru=18015-9=18006

Jadi, hasil yang dikembalikan dari menjalankan fungsi seru( asik( 15, 9, 2000), 9, 2000)
adalah 18006.

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 22


Download
Soal dan Pembahasan
OSK OSP OSN SD SMP SMA
di: tomatalikuang.com

Untuk saran bisa menghubungi lewat E-mail: tomatalikuang@gmail.com

Dibuat di: Makassar, 14 Desember 2019


Aswad Hariri Mangalaeng, S.Si.
S1 Matematika UNHAS

Pembahasan OSN Informatika SMA Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota 23

Anda mungkin juga menyukai