Anda di halaman 1dari 20

BIDANG : MATEMATIKA SMA

1. (Identitas Aljabar)
Untuk mempersiapkan lomba Matematika, Kevin sedang berlatih soal aljabar. Salah satunya adalah
sebagai berikut. Diberikan bilangan real 𝑝 dan 𝑞 dengan sifat
𝑝 𝑞 𝑝2 𝑞2
+ = 21 𝑑𝑎𝑛 + = 23.
𝑞 𝑝 𝑞 𝑝
Jika nilai dari |𝑝 − 𝑞| dapat dinyatakan dalam bentuk
√𝑃𝑂
,
𝑆𝐼
dimana 𝑃, 𝑂, 𝑆, dan 𝐼 merupakan bilangan asli dengan 𝑃, 𝑂, dan 𝑆 merupakan bilangan prima, serta
𝐼 merupakan bilangan komposit sehingga 𝑆 < 𝐼, maka |𝑃 − 𝑂 − 𝑆 + 𝐼 | = ⋯
a. 2
b. 6
c. 18
d. 10
e. 4
Jawaban: E
Pembahasan:
Kalikan kedua ruas persamaan
𝑝 𝑞
+ = 21 … (1)
𝑞 𝑝
dengan (𝑝 + 𝑞), diperoleh
𝑝2 𝑞2 23
21(𝑝 + 𝑞) = + + 𝑝 + 𝑞 = 23 + 𝑝 + 𝑞 ⇒ 𝑝 + 𝑞 = .
𝑞 𝑝 20
Selanjutnya, jumlahkan kedua ruas Persamaan (1) dengan 2, diperoleh
𝑝2 + 𝑞2 + 2𝑝𝑞 23
= 23 ⇒ 𝑝𝑞 = .
𝑝𝑞 400
Akibatnya,

23 2 4 ⋅ 23 437 √19 ⋅ 23
|𝑝 − 𝑞| = √(𝑝 − 𝑞)2 = √(𝑝 + 𝑞)2 − 4𝑝𝑞 = √( ) − =√ = .
20 400 400 2 ⋅ 10

Diperoleh 𝑃 = 19, 𝑂 = 23, 𝑆 = 2, dan 𝐼 = 10, sehingga


|𝑃 − 𝑂 − 𝑆 + 𝐼 | = 4.
2. (Barisan Aritmatika)
Diketahui barisan aritmatika tingkat dua memiliki rumus suku ke-𝑛 adalah 𝑎𝑛2 + 𝑏𝑛 + 𝑐. Diketahui
suku ke-𝑛 barisan tersebut adalah 241. Jika jumlahan 𝑛 suku tersebut adalah 𝑃𝑂𝑆𝐼, dengan 𝑃, 𝑂, 𝑆,
dan 𝐼 merupakan bilangan bulat positif, dimana 𝑃 ≠ 0, maka 𝑃 + 𝑂 + 𝑆 + 𝐼 = ⋯
a. 21
b. 12
c. 19
d. 6
e. 8
Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 1 of 20
BIDANG : MATEMATIKA SMA

Jawaban: B
Pembahasan:
Mudah dicek bahwa 𝑎 = 𝑏 = 𝑐 = 1 sehingga 𝑛 = 15. Lebih lanjut, jumlahan 𝑛 suku pertama
barisan tersebut adalah
𝑛(𝑛2 + 𝑛 + 4)
.
2
Jadi,
15(152 + 15 + 4)
𝑃𝑂𝑆𝐼 = = 1830.
2

Akibatnya, 𝑃 + 𝑂 + 𝑆 + 𝐼 = 1 + 8 + 3 + 0 = 12.

3. (Barisan Geometri)
Diberikan barisan geometri tak hingga naik 𝑥0 , 𝑥1 , 𝑥2 , … yang suku-sukunya berbentuk 2
berpangkat. Diketahui
6

∑ (𝑥𝑛 ) = 126
𝑛=0

dan
6

30 ≤ ∑ 𝑥𝑛 ≤ 31.
𝑛=0

Jika 2023 + (𝑥5 ) = 𝑃𝑂𝑆𝐼, dimana 𝑃, 𝑂, 𝑆, dan 𝐼 merupakan bilangan asli dengan 𝑃 ≠ 0, maka 𝑃 +
𝑂+𝑆+𝐼 =⋯
a. 18
b. 14
c. 27
d. 8
e. 15
Jawaban: E
Pembahasan:
Misalkan 𝑥0 = 𝑎 dan 𝑟 berturut-turut adalah suku awal dan rasio dari barisan geometri pada soal.
Berdasarkan informasi soal, diperoleh
𝑎 + 𝑎𝑟 + ⋯ + 𝑎𝑟 6 = 126 ⇒ 𝑎7 𝑟 21 = 126.
Akibatnya, 𝑎7 𝑟 21 = 2126 . Misalkan 𝑎 = 2𝑥 dan 𝑟 = 2𝑦 . Diperoleh
7𝑥 + 21𝑦 = 126 ⇒ 𝑥 + 3𝑦 = 18.
Solusi yang memenuhi adalah (𝑥, 𝑦) = (3𝑛, 6 − 𝑛) dengan 0 ≤ 𝑛 ≤ 6, yaitu
(𝑥, 𝑦) = (0,6), (3,5), (6,4), (9,3), (12,2), (15,1), (18,0).
Ada 7 solusi. Selanjutnya,

Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 2 of 20


BIDANG : MATEMATIKA SMA

2𝑥 (27𝑦 − 1)
30 ≤ (𝑎 + 𝑎𝑟 + ⋯ + 𝑎𝑟 6 ) ≤ 31 ⇒ 230 ≤ ≤ 231 .
(2𝑦 − 1)
27𝑦
Bentuk pecahannya mendekati 2𝑦
= 26𝑦. Akibatnya,

230 ≤ 26𝑦 ≤ 231 ,


sehingga 30 ≤ 𝑥 + 6𝑦 ≤ 31. Dapat dicek bahwa solusi yang memenuhi hanyalah (6,4).
Dengan demikian,

(𝑥5 ) = (𝑎𝑟5 ) = 3𝑥 + 35𝑦 = 𝑥 + 5𝑦 = 6 + 5(4) = 26.

Jadi, 𝑃 + 𝑂 + 𝑆 + 𝐼 = 2 + 0 + 4 + 9 = 15.
4. (Sifat Bilangan Real Positif)
POSI mengadakan open problem tentang aljabar sebagai berikut. Diberikan bilangan real positif
𝑎, 𝑏, dan 𝑐 dengan sifat
(𝑎 + 𝑏 − 5)2 + (𝑏 + 2𝑐 + 3)2 + (𝑐 + 3𝑎 − 10)2 = 0.

Nilai yang mungkin dari 𝑎3 + 𝑏3 + 𝑐 3 adalah …


a. 59
b. 33
c. 29
d. 42
e. 57
Jawaban: E
Pembahasan:
Dari soal, diperoleh sistem persamaan
{𝑎 + 𝑏 − 5 = 0 𝑏 + 2𝑐 + 3 = 0 𝑐 + 3𝑎 − 10 = 0 .

Kurangkan persamaan pertama dengan persamaan kedua, didapat


𝑎 = 2𝑐 + 8.
Substitusikan 𝑎 = 2𝑐 + 8 ke persamaan ketiga, didapat 𝑐 = −2 sehingga 𝑎 = 4 dan 𝑏 = 1.
Dengan demikian, 𝑎3 + 𝑏 3 + 𝑐 3 = 43 + 13 + (−2)3 = 64 + 1 − 8 = 57.

5. (Ketaksamaan)
Diberikan bilangan real positif 𝑎, 𝑏, dan 𝑐, dan
𝑎2 + 𝑏 2 𝑏 2 + 𝑐 2 𝑐 2 + 𝑎2
𝑁= + + .
𝑎𝑏 + 𝑐 2 𝑏𝑐 + 𝑎2 𝑐𝑎 + 𝑏2
Nilai minimum yang mungkin dari ⌊2023𝑁⌋ adalah …
a. 3076
b. 4046
c. 2045
d. 6069
e. 8040
Jawaban: D
Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 3 of 20
BIDANG : MATEMATIKA SMA

Pembahasan:
Perhatikan bahwa 𝑎2 + 𝑏 2 ≥ 2𝑎𝑏 memberikan
𝑎2 + 𝑏 2 𝑎2 + 𝑏 2
𝑎2 + 𝑏2 + 2𝑐 2 ≥ 2𝑎𝑏 + 2𝑐 2 ⇒ ≥ 2 .
𝑎𝑏 + 𝑐 2 𝑎2 + 𝑏2 + 2𝑐 2
Dengan cara yang sama, didapat
𝑎2 + 𝑏 2 𝑏2 + 𝑐 2 𝑐 2 + 𝑎2
𝑁 ≥ 2( + + ).
𝑎2 + 𝑐 2 + 𝑏 2 + 𝑐 2 𝑏 2 + 𝑎2 + 𝑐 2 + 𝑎2 𝑐 2 + 𝑏 2 + 𝑎2 + 𝑏 2

Misalkan 𝑥 = 𝑎2 + 𝑏2 , 𝑦 = 𝑏2 + 𝑐 2 , dan 𝑧 = 𝑐 2 + 𝑎2 , diperoleh


𝑥 𝑦 𝑧
𝑁 ≥ 2( + + ).
𝑦+𝑧 𝑥+𝑧 𝑥+𝑦
Perhatikan bahwa
𝑥 𝑦 𝑧 1 1 1
+ + = (𝑥 + 𝑦 + 𝑧 ) ( + + ) − 3.
𝑦+𝑧 𝑥+𝑧 𝑥+𝑦 𝑦+𝑧 𝑥+𝑧 𝑥+𝑦
Berdasarkan Ketaksamaan Cauchy-Schwarz, diperoleh
1 1 1
(𝑦 + 𝑧 + 𝑥 + 𝑧 + 𝑥 + 𝑦 ) ( + + )≥9
𝑦+𝑧 𝑥+𝑧 𝑥+𝑦
sehingga
𝑥 𝑦 𝑧 3
+ + ≥ .
𝑦+𝑧 𝑥+𝑧 𝑥+𝑦 2
Kesamaan tercapai saat 𝑥 = 𝑦 = 𝑧 atau 𝑎 = 𝑏 = 𝑐. Akibatnya,
3
𝑁 ≥ 2 ( ) = 3,
2
sehingga
⌊2023𝑁⌋ = ⌊2023 ⋅ 3⌋ = 6069.

6. (Akar-Akar Polinom)
Diberikan polinomial monik 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 4 − 20𝑥 3 + 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐. Misalkan 𝑃, 𝑂, 𝑆, dan 𝐼 adalah
akar-akar dari 𝑓. Diketahui bahwa semua akar dari 𝑓 merupakan bilangan ganjil positif berurutan.
Nilai dari 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = ⋯
a. 240
b. 124
c. 182
d. 40
e. 20
Jawaban: B
Pembahasan:
Tanpa mengurangi keumuman, misalkan 𝑃 = 2𝑘 − 2, 𝑂 = 2𝑘, 𝑆 = 2𝑘 + 2, dan 𝐼 = 2𝑘 + 4, untuk
suatu bilangan bulat positif 𝑘. Berdasarkan Teorema Vieta, diperoleh
Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 4 of 20
BIDANG : MATEMATIKA SMA

20 = 𝑃 + 𝑂 + 𝑆 + 𝐼 = (2𝑘 − 2) + (2𝑘 ) + (2𝑘 + 2) + (2𝑘 + 4) = 8𝑘 + 4 ⇒ 𝑘 = 2.


Akibatnya, 𝑃 = 2, 𝑂 = 4, 𝑆 = 6, dan 𝐼 = 8, sehingga
𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 4 − 20𝑥 3 + 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = (𝑥 − 2)(𝑥 − 4)(𝑥 − 6)(𝑥 − 8)
= 𝑥 4 − 20𝑥 3 + 140𝑥 2 − 400𝑥 + 384.
Jadi, 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 140 + (−400) + 384 = 124.

7. (Manipulasi Aljabar)
Misalkan 𝑎, 𝑏, 𝑐 adalah bilangan-bilangan real positif sehingga
5 10 13
= 𝑏 + 𝑐, = 𝑐 + 𝑎, = 𝑎 + 𝑏.
𝑎 𝑏 𝑐
1 𝑚
Jika 𝑎+𝑏+𝑐 = dengan 𝑚 dan 𝑛 adalah bilangan asli relatif prima, maka 𝑚 + 𝑛 = ⋯
𝑛
a. 29
b. 47
c. 26
d. 55
e. 38
Jawaban: D
Pembahasan:
Kita punya 𝑎𝑏 + 𝑎𝑐 = 5, 𝑏𝑐 + 𝑏𝑎 = 10, 𝑎𝑐 + 𝑏𝑐 = 13, sehingga 𝑎𝑏 + 𝑏𝑐 + 𝑐𝑎 = 14.
Jadi, 𝑎𝑏 = 1, 𝑏𝑐 = 9, 𝑐𝑎 = 4. Akibatnya, 𝑎𝑏𝑐 = √1 ⋅ 4 ⋅ 9 = 6 dan
6 6 6 49 1 6
𝑎+𝑏+𝑐 = + + = ⇒ = .
1 4 9 6 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 49
Jadi, 𝑚 + 𝑛 = 6 + 49 = 55.

8. (Ketaksamaan)
Diberikan bilangan real positif 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 dengan 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = 1. Nilai terkecil yang mungkin dari
𝑎2 + 2𝑏 2 + 𝑐 2 adalah 𝐾. Nilai dari ⌈8𝐾⌉ adalah …
a. 3
b. 8
c. 4
d. 2
e. 1

Jawaban: C

Pembahasan:

Berdasarkan Lema Titu, didapat


𝑎 2 𝑏 2 𝑐 2 (𝑎 + 𝑏 + 𝑐 )2 1 2
𝑎2 + 2𝑏2 + 𝑐 2 = + + ≥ = = = 𝐾.
1 1 1 1 5 5
1+2+1
2 2
Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 5 of 20
BIDANG : MATEMATIKA SMA

16
Jadi, ⌈8𝐾⌉ = ⌈ 5 ⌉ = 4.

9. (Titik Berat)
Misalkan 𝐴𝐵𝐶𝐷 adalah persegi dan 𝐺 adalah titik berat segitiga 𝐴𝐵𝐶. Misalkan 𝑀 adalah titik
𝐴𝐷 𝑝√𝑞
tengah 𝐴𝐶. Jika 𝐷𝐴 = 𝐷𝐺 dan 𝐶𝐷 = , dimana 𝑝, 𝑞, 𝑟 adalah bilangan-bilangan asli dengan
𝑟
𝐹𝑃𝐵(𝑝, 𝑟) = 1, maka 𝑝 + 𝑞 + 𝑟 = ⋯

a. 19
b. 17
c. 12
d. 22
e. 25

Jawaban: C

Pembahasan:

2
Karena 𝑀 juga merupakan titik tengah 𝐵𝐷, dan 𝐵𝐺 = 2𝐺𝑀, didapat 𝐴𝐷 = 𝐷𝐺 = 3 ⋅ 𝐵𝐷.
4 𝐴𝐷 2
Kuadratkan kedua ruas, didapat 𝐴𝐷 2 = 9 (𝐴𝐷 2 + 𝐶𝐷 2 ), atau 5𝐴𝐷 2 = 4𝐶𝐷 2. Jadi, 𝐶𝐷 = 5 √5.

Jawabannya 2 + 5 + 5 = 12.

Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 6 of 20


BIDANG : MATEMATIKA SMA

10. (Kesebangunan)
Misalkan 𝐴𝐵𝐶𝐷𝐸𝐹 merupakan segienam beraturan dengan panjang sisi 3. Misalkan 𝑋, 𝑌, 𝑍
berturut-turut pada segmen 𝐴𝐵, 𝐶𝐷, 𝐸𝐹 sehingga 𝐴𝑋 = 𝐶𝑌 = 𝐸𝑍 = 1.

𝑎√𝑏
Luas dari segitiga 𝑋𝑌𝑍 dapat dinyatakan dalam bentuk dimana 𝑎, 𝑏, 𝑐 adalah bilangan-bilangan
𝑐

asli sehingga 𝑏 tidak habis dibagi oleh kuadrat apapun selain 1 dan 𝐹𝑃𝐵(𝑎, 𝑐 ) = 1. Nilai dari
100𝑎 + 10𝑏 + 𝑐 = ⋯
a. 2045
b. 2134
c. 2342
d. 2445
e. 2213

Jawaban: B

Pembahasan:

Perpanjang segmen 𝐴𝐵, 𝐶𝐷, 𝐸𝐹, berturut-turut, sedemikian hingga memotong di 𝐴𝐵 ∩ 𝐶𝐷 =


[𝑋𝐼𝑍] 4 5 20
𝐺, 𝐶𝐷 ∩ 𝐸𝐹 = 𝐻, 𝐸𝐹 ∩ 𝐴𝐵 = 𝐼 (Liha t gambar di atas). Perhatikan bahwa [𝐺𝐻𝐼] = 9 ⋅ 9 = 81. Karena

Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 7 of 20


BIDANG : MATEMATIKA SMA

[𝑋𝑌𝑍] 21 81 21
[𝑋𝐼𝑍] = [𝑌𝐺𝑋] = [𝑍𝐻𝑌], maka = 81. Karena [𝐺𝐻𝐼 ] = √3, maka [𝑋𝑌𝑍] = √3.
[𝐺𝐻𝐼] 4 4
Jawabannya 2134.

11. (Titik Kuasa)


Perhatikan gambar berikut.

𝑚
Jika 𝐴𝐾 = dimana 𝑔𝑐𝑑 𝑔𝑐𝑑 (𝑚, 𝑛) = 1, maka 𝑚 + 𝑛 = ⋯
𝑛
a. 19
b. 11
c. 17
d. 8
e. 16
Jawaban: B
Pembahasan:

Misal 𝐵𝐶 memotong 𝜔1 dan 𝜔2 berturut-turut di 𝐸 dan 𝐷. Misal 𝑃 = 𝐴𝐾 ∩ 𝐵𝐶. Dengan Power of


Point,
Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 8 of 20
BIDANG : MATEMATIKA SMA

17
𝐶𝐵 ⋅ 𝐶𝐸 = 𝐶𝐴2 ⇒ 92 = 8(8 + 𝐵𝐸) ⇒ 𝐵𝐸 = .
8
Analog,
15
𝐵𝐴2 = 𝐵𝐷 ⋅ 𝐵𝐶 ⇒ 72 = 8(8 + 𝐷𝐶 ) ⇒ 𝐷𝐶 = .
8
Tinjau 𝑃𝐵 ⋅ 𝑃𝐸 = 𝑃𝐾 ⋅ 𝑃𝐴 dan 𝑃𝐷 ⋅ 𝑃𝐶 = 𝑃𝐾 ⋅ 𝑃𝐴 ⇒ 𝑃𝐵 ⋅ 𝑃𝐸 = 𝑃𝐷 ⋅ 𝑃𝐶. Maka,
17 15 196
𝐵𝑃 (𝐵𝑃 + ) = (8 − − 𝐵𝑃) (8 − 𝐵𝑃) ⇒ 𝐵𝑃 = .
8 8 65
Dengan hukum Cosinus, didapat
2
92 = 72 + 82 − 2 ⋅ 7 ⋅ 8 ⋅𝑐𝑜𝑠 𝑐𝑜𝑠 ∠𝐴𝐵𝐶 ⇒𝑐𝑜𝑠 𝑐𝑜𝑠 ∠𝐴𝐵𝐶 = .
7
Maka,

2 2
196 2 196 2 441
𝐴𝑃 = 7 + ( ) −2⋅7⋅ ⋅ ⇒ 𝐴𝑃 = .
65 65 7 65
Dengan Power of Point,
441 441 196 196 17 9
( )( − 𝐴𝐾) = ⋅( + ) ⇒ 𝐴𝐾 = .
65 65 65 65 8 2
Jawabannya 11.

12. (Konkurensi)
Misalkan 𝐴𝐵𝐶 adalah segitiga dengan 𝐴𝐵 = 80, 𝐵𝐶 = 100, 𝐴𝐶 = 60. Misalkan 𝐷, 𝐸, 𝐹 pada
𝐵𝐶, 𝐴𝐶, 𝐴𝐵 sehingga 𝐶𝐷 = 10, 𝐴𝐸 = 45, 𝐵𝐹 = 60. Misalkan 𝑃 adalah titik di dalam 𝐴𝐵𝐶.

Nilai minimum yang mungkin dari 𝐴𝑃 + 𝐵𝑃 + 𝐶𝑃 + 𝐷𝑃 + 𝐸𝑃 + 𝐹𝑃 dapat dinyatakan dalam


bentuk √𝑥 + √𝑦 + √𝑧 untuk suatu bilangan bulat tak negatif 𝑥, 𝑦, 𝑧. Jika 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 𝑀, maka
jumlah digit-digit dari 𝑀 adalah …
a. 25
b. 15
c. 31
d. 16

Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 9 of 20


BIDANG : MATEMATIKA SMA

e. 19
Jawaban: B
Pembahasan:
Perhatikan bahwa 𝐴𝐷, 𝐵𝐸, 𝐶𝐹 konkuren; sejak 𝐴𝑃 + 𝑃𝐷 ≤ 𝐴𝐷 dengan kesamaan terjadi saat 𝑃
pada 𝐴𝐷, dan dengan cara sama, didapat
𝐴𝑃 + 𝐵𝑃 + 𝐶𝑃 + 𝐷𝑃 + 𝐸𝑃 + 𝐹𝑃 ≤ 𝐴𝐷 + 𝐵𝐸 + 𝐶𝐹
dan kesamaan terjadi saat 𝑃 adalah titik konkurensi dari ketiga sisi. Dengan Teorema Pitagoras,
𝐵𝐸2 = 802 + 452 , 𝐶𝐹 2 = 602 + 202 .
Lebih lanjut, dengan dalil Cosinus pada ∆𝐴𝐷𝐶, didapat
60
𝐴𝐷 2 = 602 + 102 − 2 ⋅ 60 ⋅ 10 ⋅ = 602 + 102 − 720.
100
Jadi,
𝑀 = 102 + 202 + 452 + 2 ⋅ 60 ⋅2 + 802 − 720 = 15405.
Jawabannya 1 + 5 + 4 + 0 + 5 = 15.

13. (Kesebangunan)
Perhatikan gambar berikut.

Misalkan ∆𝑂𝐴𝐵, ∆𝑂𝐵𝐶, ∆𝑂𝐶𝐷 ketiganya merupakan segitiga sama kaki dengan ∠𝑂𝐴𝐵 = ∠𝑂𝐵𝐶 =
∠𝑂𝐶𝐷 = 90𝑜 . Jika luas ∆𝑂𝐶𝐷 adalah 2016, maka luas ∆𝑂𝐴𝐵 adalah …
a. 504
b. 505
c. 496
d. 508
e. 512
Jawaban: A
Pembahasan:

Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 10 of 20


BIDANG : MATEMATIKA SMA

𝑥2
Perhatikan bahwa ketiga segitiga di atas sebangun. Misal 𝑂𝐶 = 𝑥. Maka, luas segitiga 𝑂𝐶𝐷 = .
2
Karena luas ∆𝑂𝐶𝐷 = 2016, maka 𝑥 = √4032 = 8√62. Selanjutnya, sejak 𝑂𝐵: 𝑂𝐶 = 1: √2, 𝑂𝐵 =
8√62
= 8√31. Analog, 𝐴𝐵 = 𝑂𝐴 = 4√62. Karenanya, luas segitiga 𝑂𝐴𝐵 adalah 504.
√2

14. (Kesebangunan)
Diberikan trapesium 𝐴𝐵𝐶𝐷 dengan 𝐵𝐶 sejajar 𝐴𝐷. Titik 𝑂 merupakan perpotongan 𝐴𝐶 dan 𝐵𝐷
serta 𝐸 merupakan titik tengah 𝐵𝐶. Titik 𝐾 merupakan perpotongan 𝐴𝐸 dan 𝐵𝐷 serta 𝑀 adalah titik
tengah 𝐷𝐾. Jika 𝑀𝑂 = 8 dan 𝐵𝐷 = 30, maka 𝐵𝑂 = ⋯
a. 10
b. 21
c. 20
d. 17
e. 16
Jawaban: A
Pembahasan:
Lihat gambar.

Perhatikan bahwa ∆𝐵𝐸𝐾 ∼ ∆𝐴𝐷𝐾 sehingga


𝐵𝐸 𝐵𝐾 𝐵𝐶 2𝐵𝐾
= ⇔ =
𝐴𝐷 𝐾𝐷 𝐴𝐷 𝐾𝐷
juga ∆𝐵𝐶𝑂 ∼ ∆𝐷𝐴𝑂 sehingga
𝐵𝐶 𝐵𝑂
=
𝐴𝐷 𝑂𝐷
dan didapat
𝐵𝑂 2𝐵𝐾
=
𝑂𝐷 𝐾𝐷
Misal 𝑀𝐷 = 𝑀𝐾 = 𝑥 dan didapat 𝐵𝑂 = 30 − 8 − 𝑥 = 22 − 𝑥, 𝑂𝐷 = 8 + 𝑥, 𝐵𝐾 = 30 − 2𝑥, dan
𝐾𝐷 = 2𝑥. Akibatnya,
22 − 𝑥 2(30 − 2𝑥 )
=
8+𝑥 2𝑥
𝑥 2 + 8𝑥 − 240 = 0
(𝑥 − 12)(𝑥 + 20) = 0

Jadi, 𝐵𝑂 = 30 − 8 − 12 = 10.
Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 11 of 20
BIDANG : MATEMATIKA SMA

15. (Teorema Ptolemy)


Diberikan segitiga 𝐴𝐵𝐶 dengan 𝐴𝐵 = 3, 𝐵𝐶 = 4, 𝐶𝐴 = 5 seperti gambar berikut.

𝐷𝐺 3 𝑎
Jika 𝐸𝐹 = 𝐷𝐹, 𝐸𝐺 = 4 , 𝐷𝐸 = 𝑐 √𝑏, dimana 𝑎 dan 𝑐 adalah bilangan asli yang relatif prima dan 𝑏
adalah bilangan asli yang tidak habis dibagi oleh kuadrat apapun selain 1, maka 𝑎 + 𝑏 + 𝑐 = ⋯
a. 56
b. 41
c. 77
d. 99
e. 81
Jawaban: B
Pembahasan:
𝑥 4𝑥 3𝑥
Misal 𝐷𝐸 = 𝑥. Maka, sejak ∠𝐸𝐹𝐷 = ∠𝐸𝐺𝐷 = 90𝑜 , maka 𝐸𝐹 = 𝐹𝐷 = , 𝐸𝐺 = , 𝐺𝐷 = .
√2 5 5

Dengan teorema Ptolemy,


3𝑥 2 4𝑥 2 𝑥
𝐹𝐺 ⋅ 𝑥 + = ⇒ 𝐹𝐺 = .
5√2 5√2 5√2
Karena ∆𝐷𝐺𝐸 ∼ ∆𝐴𝐵𝐶, didapat
∠𝐴𝐹𝐸 = 180𝑜 − ∠𝐺𝐹𝐸 = ∠𝐸𝐷𝐺 = ∠𝐶𝐴𝐵 = ∠𝐹𝐴𝐸.
𝑥
Akibatnya, 𝐴𝐸 = 𝐸𝐹 = . Misal 𝑃 adalah titik tengah 𝐴𝐹, maka 𝑃𝐸 ⊥ 𝐴𝐹. Maka, ∆𝐴𝑃𝐸 ∼ ∆𝐴𝐵𝐶,
√2
3 3𝑥 6𝑥
sehingga 𝐴𝑃 = 5 𝐴𝐸 = 5 2, yang memberikan 𝐴𝐹 = 5 2. Sekarang, dengan Power of Point pada 𝐴,
√ √

𝑥 6𝑥 7𝑥
𝐴𝐸 ⋅ 𝐴𝐵 = 𝐴𝐹 ⋅ 𝐴𝐺 ⇒ ⋅3= ⋅
√2 5√2 5√2
25√2
𝑥= .
14
Jadi, 25 + 2 + 14 = 41.

Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 12 of 20


BIDANG : MATEMATIKA SMA

16. (Basic Counting)


Banyaknya cara untuk menyusun bilangan-bilangan 1,2,3,4,5,6,7,8 pada sebuah lingkaran sehingga
tidak ada dua bilangan yang berdekatan dengan faktor positif lebih dari 1 adalah …
a. 72
b. 76
c. 85
d. 64
e. 100
Jawaban: A
Pembahasan:
Tinjau bahwa bilangan genap tidak boleh berdekatan, dan 3 tidak boleh berdekatan dengan 6.
Banyaknya cara menempatkan empat bilangan sisa pada lingkaran dengan syarat ini adalah 2 ⋅
(4 − 1)! = 2 ⋅ 3!. Tersisa 3 bilangan. Banyaknya cara menempatkan 3 bilangan ini ada 3!. Total
cara ada 3! ⋅ 2 ⋅ 3! = 72.

17. (Permutasi)
Banyaknya cara menempatkan 4 bendera merah, 5 bendera biru, dan 1 bendera putih ke 10 tiang
bendera berbeda, dimana masing-masing tiang hanya untuk 1 bendera adalah …
a. 1260
b. 2105
c. 2003
d. 4031
e. 2400
Jawaban: A
Pembahasan:
Menggunakan permutasi dengan unsur sama, banyaknya cara adalah
10!
= 1260.
4! ⋅ 5! ⋅ 1!
18. (Kombinasi)
POSI akan mengadakan kompetisi Matematika tingkat Nasional untuk SMP. SMP Antah akan
menjadi tuan rumahnya. Para guru akan mendelegasikan para siswa/i untuk menjadi perwakilan
SMP Antah. Diketahui calon peserta berpotensi ada sebanyak 14 anak yang terdiri dari 8 siswa dan
6 siswi. Jika hanya akan dipilih sebanyak 7 siswa untuk menjadi perwakilan dan setidaknya terpilih
1 siswa dan 1 siswi, maka banyaknya cara berbeda dalam memilih siswa/i tersebut adalah 𝑃𝑂𝑆𝐼,
dimana 𝑃, 𝑂, 𝑆, dan 𝐼 merupakan bilangan asli dengan 𝑃 ≠ 0. Nilai dari 𝑃 + 𝑂 + 𝑆 + 𝐼 = ⋯
a. 8
b. 13
c. 14
d. 16
e. 9
Jawaban: B
Pembahasan:

Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 13 of 20


BIDANG : MATEMATIKA SMA

Banyaknya cara yang dimaksud adalah


(8 1 )(6 6 ) + (8 2 )(6 5 ) + (8 3 )(6 4 ) + (8 4 )(6 3 ) + (8 5 )(6 2 ) + (8 6 )(6 1 ) = 3424.

Jadi, 𝑃 + 𝑂 + 𝑆 + 𝐼 = 3 + 4 + 2 + 4 = 13.
19. (Himpunan)
Misalkan |𝑋| menyatakan banyaknya anggota himpunan 𝑋 dan 𝑆 = {1,2,3, … ,10}. Banyaknya
pasangan himpunan (𝐴, 𝐵) yang memenuhi
𝐴 ∪ 𝐵 = 𝑆, 𝐴 ∩ 𝐵 = ∅, (|𝐴| + |𝐵|) ∈ 𝐴, (|𝐴| − |𝐵|) ∈ 𝐵
adalah …
a. 82
b. 93
c. 123
d. 100
e. 25
Jawaban: B
Pembahasan:
Misalkan (𝐴, 𝐵) memenuhi kondisi soal. Tinjau |𝐴| + |𝐵| = |𝑆| = 10.
Karenanya, 10 ∈ 𝐴. Misal 𝑘 = |𝐴| − |𝐵|. Jelas 𝑘 < 10. Karena |𝐴| + |𝐵| genap, maka |𝐴| dan |𝐵|
berparitas sama, sehingga 𝑘 genap. Jadi, 𝑘 = 2,4,6, atau 8.
● 𝑘 = 2. Maka, |𝐴| = 6 dan |𝐵| = 4. Karena 10 ∈ 𝐴 dan 2 ∈ 𝐵, maka lima anggota 𝐴 yang
lain berada pada himpunan {1,3,4,5,6,7,8,9}. Jadi, banyaknya kemungkinan pasangan (𝐴, 𝐵)
yang memenuhi soal di kasus ini ada (8 5 ) = 56.
● 𝑘 = 4. Maka, |𝐴| = 7 dan |𝐵| = 3. Karena 10 ∈ 𝐴 dan 4 ∈ 𝐵, maka enam anggota 𝐴 yang
lain berada pada himpunan {1,2,3,5,6,7,8,9}. Jadi, banyaknya kemungkinan pasangan (𝐴, 𝐵)
yang memenuhi soal di kasus ini ada (8 6 ) = 28.
● 𝑘 = 6. Maka, |𝐴| = 8 dan |𝐵| = 2. Karena 10 ∈ 𝐴 dan 6 ∈ 𝐵, maka tujuh anggota 𝐴 yang
lain berada pada himpunan {1,2,3,4,5,7,8,9}. Jadi, banyaknya kemungkinan pasangan (𝐴, 𝐵)
yang memenuhi soal di kasus ini ada (8 7 ) = 8.
● 𝑘 = 8. Maka, |𝐴| = 9 dan |𝐵| = 1. Karena 10 ∈ 𝐴 dan 8 ∈ 𝐵, maka delapan anggota 𝐴
yang lain berada pada himpunan {1,2,3,4,5,6,7,9}. Jadi, banyaknya kemungkinan pasangan
(𝐴, 𝐵) yang memenuhi soal di kasus ini ada (8 8 ) = 1.

Total ada 56 + 28 + 8 + 1 = 93.


20. (Barisan Rekursif)
1
Diberikan barisan 𝑠𝑛 dengan 𝑠0 = 30 dan untuk bilangan asli 𝑛, berlaku
𝑠𝑛−1
𝑠𝑛 =
1 + 𝑛𝑠𝑛−1
𝑝
Jika nilai dari 𝑠30 adalah pecahan sederhana 𝑞, maka 𝑝 + 𝑞 = ⋯
a. 225
b. 496
c. 421
d. 524
e. 727
Jawaban: B

Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 14 of 20


BIDANG : MATEMATIKA SMA

Pembahasan:
Perhatikan bahwa
1 1 + 𝑛𝑠𝑛−1 1
= = +𝑛
𝑠𝑛 𝑠𝑛−1 𝑠𝑛−1
Dari sini, didapat
1 1
= + 30
𝑠30 𝑠29
1
= + 29 + 30
𝑠28
1
= + 28 + 29 + 30
𝑠27

1
= + 1 + 2 + 3 + ⋯ + 30
𝑠0
30 × 31
= 30 +
2
= 495
Jawabannya 496.
21. (Identitas Binomial)
Jika
2023

∑ 𝑘 2 (𝑛 𝑘 ) = 𝑀 ⋅ 2𝑁 ,
𝑘=1

dimana 𝑀 dan 𝑁 merupakan bilangan asli, maka jumlahan digit-digit dari 𝑀 + 𝑁 adalah …
a. 25
b. 40
c. 39
d. 34
e. 29
Jawaban: D
Pembahasan:
Dapat dibuktikan bahwa
𝑛

∑ 𝑘 2 (𝑛 𝑘 ) = 𝑛(𝑛 + 1) ⋅ 2𝑛−2 .
𝑘=1

Akibatnya, didapat 𝑀 = 4094552 dan 𝑁 = 2021 sehingga 𝑀 + 𝑁 = 4096573. Jadi, jawabannya


adalah 4 + 0 + 9 + 6 + 5 + 7 + 3 = 34.
22. (Peluang)
Anton memiliki 2 dadu 6-sisi yang tidak seimbang karena peluang muncul mata dadu 𝑘 berbanding
lurus terhadap nilai 𝑘. Wody menantang Anton untuk bermain dengan dadu tersebut. Anton akan
melempar 2 dadu tersebut secara terus-menerus sampai diperoleh jumlah kedua mata dadu 7 atau 9.

Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 15 of 20


BIDANG : MATEMATIKA SMA

Anton menang jika jumlah mata dadu yang muncul adalah 7 dan Wody menang jika jumlah mata
𝑚
dadu yang muncul adalah 9. Jika peluang Anton menang adalah pecahan sederhana 𝑛 , maka nilai
𝑚+𝑛 =⋯
a. 47
b. 485
c. 257
d. 13
e. 92
Jawaban: A
Pembahasan:
𝑘
Mudah didapat peluang muncul mata dadu 𝑘 pada dadu tersebut sebanyak sekali adalah untuk
21
𝑘 = 1,2,3, … ,6. Selanjutnya, peluang muncul mata dadu berjumlah 7 pada pelemparan dua buah
dadu sebanyak sekali adalah
1 6 2 5 3 4 56
𝑃 = 2( ⋅ + ⋅ + ⋅ )=
21 21 21 21 21 21 441
dan peluang muncul mata dadu berjumlah 9 pada pelemparan dua buah dadu sebanyak sekali adalah
3 6 4 5 76
𝑃 = 2( ⋅ + ⋅ )=
21 21 21 21 441
Sehingga, peluang tidak muncul mata dadu berjumlah 7 dan 9 adalah
56 76 309
1− − =
441 441 441
Misal 𝑝𝑖 merupakan peluang Anton menang tepat pada pelemparan ke-𝑖 dengan 𝑖 = 1,2,3, ….
Didapat,
309 𝑖−1 56
𝑝𝑖 = ( ) ( )
441 441
Jadi, peluang Anton menang adalah

309 𝑖−1 56
𝑝=∑ ( ) ( )
441 441
𝑖=1

56 1
𝑝= ⋅( )
441 1 − 309
441
14
𝑝=
33
Jawabannya 47.
23. (Distribusi)
Dua puluh orang anak pergi ke bioskop termegah di kotanya. Di dalam bioskop tersebut, ada 25
panggung, dimana 22 di antaranya menampilkan film berbeda-beda dan 3 panggung lainnya
menampilkan 1 film yang sama. Diketahui bahwa banyaknya cara untuk dua puluh orang tersebut
menonton film jika banyak panggung diabaikan adalah 𝑝𝑞 , dengan 𝑝 dan 𝑞 merupakan bilangan
asli. Nilai dari 𝑝 + 100𝑞 = ⋯
a. 2022
b. 2023
c. 2024
Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 16 of 20
BIDANG : MATEMATIKA SMA

d. 2025
e. 2021
Jawaban: B
Pembahasan:
Jawabannya sama dengan mendistribusikan 23 objek berbeda ke dalam 23 box berbeda (banyak
film), yaitu 2320 . Jadi, 𝑝 + 100𝑞 = 23 + 2000 = 2023.
24. (Aplikasi Prinsip Bijeksi)
Tujuh orang dosen, tiga orang mahasiwa, dan seorang seniman duduk di kursi melingkar.
Banyaknya cara menyusun mereka duduk jika seorang seniman harus duduk di antara dua dosen
adalah (𝑃 𝑂 )𝑆! 𝐼, dimana 𝑃, 𝑂, 𝑆, dan 𝐼 merupakan bilangan asli. Nilai dari 𝑃 + 𝑂 + 𝑆 + 𝐼 = ⋯
a. 11
b. 13
c. 19
d. 16
e. 15
Jawaban: C
Pembahasan:
Pertama, pilih dua dari tujuh dosen, ada (7 2 ) cara. Selanjutnya, masing-masing dua dosen terpilih
dengan seorang seniman di antaranya dijadikan 1 objek. Akibatnya, ada (9 − 1)! = 8! cara.
Selanjutnya, pisahkan objek tadi sehingga ada 2 kemungkinan cara untuk mengatur tempat duduk
dosen. Akibatnya, total cara adalah (7 2 )8! 2, sehingga 𝑃 + 𝑂 + 𝑆 + 𝐼 = 7 + 2 + 8 + 2 = 19.
25. (Keterbagian)
POSI sedang mengadakan tantangan berupa soal Matematika untuk siswa SMA 1 City. Para siswa
peserta tantangan harus memilih dua (tidak harus berbeda) faktor positif dari 360 secara independen
dan acak. Jon merupakan salah satu peserta tantangan. Jon dikatakan menang jika peluang kedua
𝑚
faktor tersebut relatif prima. Jika peluang ini dapat dinyatakan dalam pecahan sederhana 𝑛 dimana
𝑚 dan 𝑛 adalah bilangan asli, maka 𝑚 + 𝑛 = ⋯
a. 227
b. 168
c. 119
d. 89
e. 138
Jawaban: A
Pembahasan:
Tinjau 360 = 23 ⋅ 32 ⋅ 5. Misalkan bilangan yang dipilih Jon adalah 𝑀 = 2𝑎 3𝑏 5𝑐 dan 𝑁 =
2𝑥 3𝑦 5𝑧 . Maka, didapat 𝐹𝑃𝐵 (𝑀, 𝑁) = 1 yang setara dengan
(𝑎, 𝑥 ) = (𝑏, 𝑦) = (𝑐, 𝑧) = 0.

Ada 2 ⋅ (3 + 1) − 1 = 7 pasang0 ≤ 𝑎, 𝑥 ≤ 3 yang memenuhi (𝑎, 𝑥 ) = 0. Dengan cara sama, ada


5 pasang (𝑏, 𝑦) dan 3 pasang (𝑐, 𝑧) yang memenuhi, total ada 7 ⋅ 5 ⋅ 3 = 105 pasangan bilangan
relatif prima (𝑀, 𝑁). Peluangnya
105 105 35
2 = = .
((3 + 1)(2 + 1)(1 + 1)) 576 192
Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 17 of 20
BIDANG : MATEMATIKA SMA

Jawabannya 35 + 192 = 227.

26. (Kongruensi Modulo)


Banyaknya bilangan asli dengan digit tidak harus berbeda 𝑎𝑏𝑐 sehingga 𝑎𝑏𝑐 dan 𝑐𝑏𝑎 keduanya
habis dibagi 4 adalah …
a. 25
b. 26
c. 40
d. 36
e. 75
Jawaban: C
Pembahasan:
Kita ingin
100𝑎 + 10𝑏 + 𝑐 ≡ 0(𝑚𝑜𝑑 4) ⇒ 2𝑏 + 𝑐 ≡ 0(𝑚𝑜𝑑 4)
dan
100𝑐 + 10𝑏 + 𝑐 ≡ 0(𝑚𝑜𝑑 4) ⇒ 2𝑏 + 𝑎 ≡ 0(𝑚𝑜𝑑 4).
Kasus 1: 𝑏 ≡ 0(𝑚𝑜𝑑 2)
Berakibat 𝑎, 𝑐 ≡ 0(𝑚𝑜𝑑 4) dan 𝑎, 𝑐 ∈ {4,8}. Ada 22 pilihan untuk 𝑎 dan 𝑐, dan
𝑏 ∈ {0,2,4,6,8},
ada 5 anggota, jadi ada 5 ⋅ 22 = 20 bilangan.

Kasus 2: 𝑏 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 2)
Berakibat 𝑎, 𝑐 ≡ 2(𝑚𝑜𝑑 4) dan 𝑎, 𝑐 ∈ {2,6}. Ada 22 pilihan untuk 𝑎 dan 𝑐, dan
𝑏 ∈ {1,3,5,7,9},
ada 5 anggota, jadi ada 5 ⋅ 22 = 20 bilangan.

Total ada 20 + 20 = 40 bilangan.

27. (FPB dan KPK)


Banyaknya tripel bilangan asli (𝑥, 𝑦, 𝑧) sehingga 𝐾𝑃𝐾(𝑥, 𝑧) = 900, 𝐹𝑃𝐵(𝑥, 𝑦) = 12, dan
𝐾𝑃𝐾 (𝑥, 𝑦) = 72 adalah …
a. 36
b. 18

Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 18 of 20


BIDANG : MATEMATIKA SMA

c. 12
d. 9
e. 48
Jawaban: C
Pembahasan:
Karena 𝐾𝑃𝐾 (𝑥, 𝑧) = 900, maka faktor prima dari 𝑧 haruslah memuat 2,3, atau 5.
Tulis 𝑧 = 2𝑎 ⋅ 3𝑏 ⋅ 5𝑐 . Selanjutnya, tulis 𝑥 = 12𝑥1 dan 𝑦 = 12𝑦1 , maka 𝐹𝑃𝐵(𝑥1 , 𝑦1 ) = 1 dan
12𝑥1 𝑦1 = 72 ⇔ 𝑥1 𝑦1 = 6. Akibatnya, (𝑥1 , 𝑦1 ) = (1,6), (2,3), (3,2), (6,1), sehingga
(𝑥, 𝑦) = (12,72), (24,36), (36,24), (72,12)

● (𝑥, 𝑦) = (12,72).
𝐾𝑃𝐾 (12, 𝑧) = 900 = 22 ⋅ 32 ⋅ 52 . Didapat 𝑏 = 𝑐 = 2 dan 0 ≤ 𝑎 ≤ 2. Jadi, ada 3 solusi.
● (𝑥, 𝑦) = (24,36).
𝐾𝑃𝐾 (24, 𝑧) = 900. Tidak ada solusi karena 24 tidak habis membagi 900.
● (𝑥, 𝑦) = (36,24).
𝐾𝑃𝐾 (36, 𝑧) = 900. Jelas 𝑎 dan 𝑏 adalah sebarang bilangan dari himpunan {0,1,2}, sedangkan 𝑐 =
2. Total ada 9 solusi.
● (𝑥, 𝑦) = (72,12).
Tidak ada solusi karena 24 tidak habis membagi 900.
Total ada 12 solusi.

28. (Bilangan Prima)


Misalkan 𝑝 adalah bilangan prima sehingga16𝑝 + 1 adalah bilangan kubik dari suatu bilangan asli.
Jumlah dari digit-digit 𝑝 adalah …
a. 16
b. 10
c. 26
d. 30
e. 14
Jawaban: B
Pembahasan:
Tulis 16𝑝 + 1 = 𝑛3 ⇒ 16𝑝 = (𝑛 − 1)(𝑛2 + 𝑛 + 1), untuk suatu bilangan asli 𝑛. Jika
𝐹𝑃𝐵(𝑛 − 1, 𝑛2 + 𝑛 + 1) = 𝑑,
maka 𝑑|3 ⇒ 𝑑 ∈ {1,3}. Jika 𝑑 = 3, maka ruas kanan habis dibagi 9 sehingga 9|𝑝, kontradiksi. Jadi,
𝑑 = 1. Jadi, haruslah 16|𝑛 − 1. Untuk 𝑝 = 2 tidak ada solusi. Jadi, haruslah 𝑛 − 1 = 16 ⇒ 𝑛 =
17, memberikan 𝑝 = 307. Jawabannya 3 + 0 + 7 = 10.

29. (Teorema Euler)


Jika sisa hasil bagi 2022𝑀 oleh 2023 adalah 1, maka jumlahan digit-digit 𝑀 adalah …
a. 12
b. 19
c. 8
d. 24
e. 16
Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 19 of 20
BIDANG : MATEMATIKA SMA

Jawaban: A
Pembahasan:
Karena 2022 dan 2023 relatif prima, maka berdasarkan Teorema Euler, diperoleh

2022𝜑(2023) ≡ 1 (𝑚𝑜𝑑 2023).


Mudah dicek bahwa
1 1 6 16
𝜑(2023) = 2023 ⋅ (1 − ) ⋅ (1 − ) = 2023 ⋅ ⋅ = 1632.
7 17 7 17
Jadi, 𝑀 = 1632 sehingga jawabannya adalah 1 + 6 + 3 + 2 = 12.
30. (Keterbagian)
Bilangan asli 𝑎 dan 𝑏 memenuhi
2𝑎 + 3𝑏 = 79
Jumlah semua nilai 𝑎 yang mungkin adalah …
a. 9
b. 12
c. 8
d. 5
e. 0
Jawaban: B
Pembahasan:
Persamaan pada soal memiliki solusi jika 79 − 2𝑎 habis dibagi 3. Akibatnya, 𝑎 harus genap. Jadi,
𝑎 = 2,4,6 sehingga jawabannya 12.

Olimpiade Sains Pra-OSK (OSPO-MEDAN) FOKUS – HEBAT – JUARA Page 20 of 20

Anda mungkin juga menyukai