Anda di halaman 1dari 19

PENGGUNAAN ALAT PRAKTIK FSM-01 PADA PEMBELAJARAN HUKUM

KEKEKALAN MOMENTUM DI SMA NEGERI 4 KISARAN

OLEH
PURWOYAJI, ST
NIP. 19710323 200502 1 001

SMA NEGERI 4 KISARAN


KABUPATEN ASAHAN
PROVINSI SUMATERA UTARA

1
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Esmi Pohan, M.Pd


NIP : NIP. 19740407 200502 2 001
Pangkat/Golongan : Pembina / IV A
Jabatan : Kepala SMA Negeri 4 Kisaran

mengesahkan karya tulis dalam bentuk laporan karya inovasi alat praktik dengan judul:
Penggunaan Alat Praktik FSM-01 Pada Pembelajaran Hukum Kekekalan Momentum di
SMA Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Adalah karya tulis dalam bentuk laporan karya inovasi alat praktik yang disusun oleh :

Nama : Purwoyaji, ST
NIP : 19710323 200502 1 001
Pangkat/ Golongan : Guru Muda/IIId
Jabatan : Guru Mata Pelajaran Fisika
Unit Kerja : SMA Negeri 4 Kisaran

Kisaran, 03 Oktober 2016


Kepala SMA Negeri 4 Kisaran

Esmi Pohan, M.Pd


Pembina
NIP. 19740407 200502 2 001

2
LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Purwoyaji, S.T.
NIP : 19710323 200502 1 001
Jabatan : Guru mata Pelajaran Fisika
NUPTK : 6652749650200002
Menyatakan bahwa karya inovasi berupa alat praktik untuk pengukuran kecepatan ini
bukan merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain dan belum pernah mengikuti ajang
perlombaan kreatifitas pendidik
Demikian saya sampaikan, dan saya siap untuk menanggung resiko dari Panitia Olimpiade
guru Nasional tahun 2016

Kisaran, 03 Oktober 2016

Penulis

Purwoyaji S.T.

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan dan
petunjukNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dalam bentuk
laporan karya inovasi pembelajaran dengan judul “Penggunaan Alat Praktik FSM-01 Pada
Pembelajaran Hukum Kekekalan Momentum di SMA Negeri 4 Kisaran Tahun
Pembelajaran 2015/2016”
Pendidik menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak maka laporan karya
inovasi pembelajaran ini tidak akan pernah terwujud. Pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Keluarga tercinta, yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam penelitian ini.
2. Ibu Esmi Pohan, M.Pd : Kepala SMA Negeri 4 Kisaran
3. Teman-teman guru yang memberi dukungan yang dapat menyelesaikan karya ini
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
penyelesaian laporan karya inovasi pembelajaran ini.
Semoga karya ini bermanfaat bagi pendidik khususnya kepada peserta didik dan
dunia pendidikan di Indonesia

Kisaran, 30 September 2016

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i


DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Tujuan ..................................................................................................................... 2
1. Umum ................................................................................................................. 2
2. Khusus ................................................................................................................ 2
C. Manfaat ................................................................................................................... 2
1. Peserta didik ...................................................................................................... 2
2. Guru.................................................................................................................... 3
3. Sekolah ............................................................................................................... 3

BAB III PROSEDUR PEMBUATAN KARYA INOVASI DAN IMPLEMENTASI


PADA PEMBELAJARAN .................................................................................................. 4
A. Rancangan Alat Ukur Kecepatan ............................................................................ 4
1. Sensor cahaya ...................................................................................................... 4
2. Microcontroler arduino uno ................................................................................ 6
3. Layar TFT ......................................................................................................... 11
B. Implementasi pada pembelajaran .......................................................................... 11
Materi pembelajaran yang menggunakan alat ukur kecepatan ini adalah : ..................... 11
- Hukum kekekalan energi mekanik ........................................................................... 11
- Gerak harmonic sederhana ....................................................................................... 11
- Dinamika translasi dan rotasi ................................................................................... 11
- Hukum kekekalan momentum .................................................................................. 12
- Gerak Lurus .............................................................................................................. 12
- Dan lain lain ............................................................................................................. 12
C. Hasil kegiatan menggunakan Alat Ukur kecepatan .............................................. 12

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 13


A. Kesimpulan ........................................................................................................... 13
B. Saran ..................................................................................................................... 13

ii
iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang
alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan. Proses pembelajarannya menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi
dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri
dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman
yang lebih mendalam tentang alam sekitar (Permendiknas, 2006: 377).
Realita diatas hendaknya dapat menjadi pemicu dan pemacu motivasi
khususnya bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran IPA-Fisika yang
berorientasi kepada penguasaan Standar Kompetensi (SK) dan Komptetensi Dasar
(KD) sebagaimana ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dengan
memperhatikan potensi lingkungan setempat.
SMA Negeri 4 Kisaran yang lokasinya di pinggiran kota Kisaran merupakan
sekolah yang masih membutuhkan peralatan laboratorium Fisika, hal ini merupakan
salah satu kendala dalam pembelajaran Fisika di SMA Negeri 4 Kisaran, karena
keberhasilan peserta didik bukan hanya ditentukan oleh pemahaman konsep peserta
didik saja tetapi juga kinerja ilmiah peserta didik. Padahal dalam pembelajaran Fisika
terutama saat melaksanakan praktikum/demonstrasi sangat memerlukan alat-alat
laboratorium Fisika tersebut. Karena kebutuhan alat-alat laboratorium maka dalam
proses pembelajaran seorang guru Fisika yang menyampaikan materi hanya melalui
metode ceramah dan tekstual saja, sehingga peserta didik sering mengalami kesulitan
untuk memahami suatu materi karena pengalaman belajar yang diberikan hanya
sebatas mendengarkan ceramah guru dan sesuatu yang abstrak. Peserta didik
terkadang beranggapan bahwa apa yang mereka pelajari dalam proses pembelajaran
tidak ada hubungannya sama sekali dengan apa yang terjadi dalam kehidupannya
sehari-hari. Sebagian besar dari peserta didik tidak mampu menghubungkan antara apa
yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan
dipergunakan/dimanfaatkan dalam kehidupannya. Hal tersebut menyebabkan peserta

1
didik kurang senang dan memiliki penilaian negatif terhadap mata pelajaran Fisika.
Mereka juga memberi Fisika bermacam-macam istilah misalnya pelajaran yang paling
membosankan, menakutkan dan momok, sehingga banyak peserta didik yang tidak
berminat. Akibatnya penguasaan peserta didik terhadap materi Fisika kurang optimal
yang berdampak kepada hasil belajar yang belum memuaskan. Faktor penghambat
yang dijumpai dilapangan adalah kenyataan bahwa masih cukup banyak materi
khususnya Fisika yang bersifat abstrak. Ketersediaan alat bantu yang ada
dilaboratorium sekolah belum memadai, terlebih yang alat ukur yang mampu
mengukur kecepatan sebuah benda dengan baik. Padahal dalam pembelajaran Fisika
terutama dalam mekanika mengukur kecepatan menjadi hal yang cukup dibutuhkan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan peralatan pengukur
kecepatan yang cukup akurat dalam mengukur kecepatan sebagai alat pembelajaran
yang membuat peserta didik banyak melakukan aktivitas. Dengan banyaknya aktivitas
diharapkan dapat menimbulkan rasa senang dan antusias peserta didik dalam belajar.

B. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Umum
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Fisika di SMA Negeri 4 Kisaran
2. Khusus
a. Untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran Fisika di SMA Negeri 4
Kisaran
b. Untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi
c. Untuk meningkatkan sikap ilmiah peserta didik dalam pembelajaran Fisika
d. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

C. Manfaat
Hasil dari karya inovasi pembelajaran dalam bentuk perbaikan pembelajaran ini
diharapkan dapat memberi manfaat yang berarti bagi :
1. Peserta didik
a. Dapat meningkatkan sikap ilmiah peserta didik dalam pembelajaran
Fisika
b. Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik

2
2. Guru
Dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi guru dalam membuat alat peraga
sederhana sebagai alat praktikum alternatif yang sesuai pada kompetensi dasar
mendeskripsikan materi Hukum Kekekalan Momentum.
3. Sekolah
a. Sebagai umpan balik untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses
pembelajaran Fisika
b. Meningkatkan pendayagunaan dan menambah alat-alat laboratorium Fisika
melalui kreativitas dan inovasi guru dalam membuat alat peraga.

3
BAB III
PROSEDUR PEMBUATAN KARYA INOVASI DAN IMPLEMENTASI PADA
PEMBELAJARAN

A. Rancangan Alat Ukur Kecepatan


Alat ini diberi nama FVM-01 (Fotosensoric Velocity Meter -01), yaitu alat
ukur kecepatan dengan sensor cahaya. Peralatan ini adalah alat pengukur kecepatan
dan rentang waktu antara dua kecepatan dengan menggunakan sensor cahaya.
Peralatan terdiri dari :
1. Sensor cahaya
Peralatan ini terdiri dari infra red led yaitu komponen yang dapat memancarkan
gelombang infra merah dengan panjang gelombang sekitar 950 nm dan sebuah
phototransistor yang akan bekerja sebagai saklar dengan menggunakan sensor
cahaya.Prinsip kerja phototransistor adalah pristiwa efek fotolistrik. Saat photo
transistor mendapat cahaya electron terlepas dari keeping katoda menuju anoda
sehingga mengalir arus listrik.
Alat dan bahan :
o Phototransistor 2 buah
o IR infrared LED 940nm 2 buah
o Resistor 1K 2 buah
o Papan PCB
o Jack stereo male 2 buah
o Kabel audio 3 meter
o Solder
o Timah solder
o Gunting
o Tang potong kabel

4
Rangkaian Sensor
Pin D13
Pin D11 Pin D12

Phototran IR Led Phototran IR Led


sistor Emiter sistor Emiter

GND GND GND GND

Cara kerja rangkaian


Infrared emiter memancarkan sinar infra merah. Jika sinar ini diterima
phototransistor, maka hambatan antara colector sangat kecil sehingga tegangan
antara kolektor dan emiter mendekati nol. Ini di inputkan ke pin d11 atau d13
pada pin digital arduino. Jika sinar infra merah yang dipancarkan tertutup, maka
hambatan antara kolektor dan emiter tinggi, sehingga tegangan antara kolector
dan emitor menjadi tinggi (bernilai 1 dalam kode digital). Dan ini diinputkan ke
kaki D11 atau D13
Rangkaian sensor cahaya

R=1K

Phototransistor

Infra Red Led

R=1K

LEF
GNDT
RIGH
T
5
2. Microcontroler arduino uno
Microcontroler arduino adalah peralatan yang dapat melakukan proses
input dan output sesuai dengan yang diinginkan perekayasa. Untuk itu
dibutuhkan program sehingga microcontroller arduino dapat bekerja sesuai
dengan apa yang diharapkan. Dalam hal ini input sinyal berasal dari fotogate
dan outputnya adalah layar TFT.

Kedalam arduino di upload program sebagai berikut :


#include <Adafruit_GFX.h> // Core graphics library
#include <Adafruit_TFTLCD.h> // Hardware-specific library
//koneksi kaki lcd
#define LCD_CS A3
#define LCD_CD A2
#define LCD_WR A1
#define LCD_RD A0
#define LCD_RESET A4
// When using the BREAKOUT BOARD only, use these 8 data lines to
the LCD:

6
// For the Arduino Uno, Duemilanove, Diecimila, etc.:
// D0 connects to digital pin 8 (Notice these are
// D1 connects to digital pin 9 NOT in order!)
// D2 connects to digital pin 2
// D3 connects to digital pin 3
// D4 connects to digital pin 4
// D5 connects to digital pin 5
// D6 connects to digital pin 6
// D7 connects to digital pin 7
// Assign human-readable names to some common 16-bit color values:
#define BLACK 0x0000
#define BLUE 0x001F
#define RED 0xF800
#define GREEN 0x07E0
#define CYAN 0x07FF
#define MAGENTA 0xF81F
#define YELLOW 0xFFE0
#define WHITE 0xFFFF

Adafruit_TFTLCD tft(LCD_CS, LCD_CD, LCD_WR, LCD_RD,


LCD_RESET);
//Adafruit_TFTLCD tft;
// Untuk sensor cahaya
int IRDetectorPin1 = 11; // detector untuk fotogate 1
int IRDetectorPin2 = 13; // detector untuk fotogate 2
int IRLEDPin = 12; // pin IR LED
long baud_rate = 115200; // rate maximum untuk pembacaan data
//Untuk fotogate1
boolean lastState1 = 0;//Menyimpan data lastState1
boolean photoGate1; // menyimpan nilai fotogate1
long awal1 = 0; // menyimpan waktu dari startTime1
long akhir1 = 0; //menyimpan waktu dari endTime1

7
long startTime1; //waktu terjadinya terputusnya sinar infra merah ke
phototransistor1
long endTime1;// waktu terjadinya terdeteksi sinar infra merah ke
phototransistor1
long elapseTime1;//Rentang waktu antara terputus dan terdeteksinya
sinar infra merah1
// untuk fotogate2
boolean lastState2 = 0; //Menyimpan data lastState2
boolean photoGate2; // menyimpan nilai photoGate2
long awal2 = 0; // menyimpan waktu dari startTime2
long akhir2 = 0; //menyimpan waktu dari endTime2
long startTime2;// waktu terjadinya terputusnya sinar infra merah ke
phototransistor2
long endTime2; // waktu terjadinya terdeteksi sinar infra merah ke
phototransistor2
long elapseTime2; //Rentang waktu antara terputus dan terdeteksinya
sinar infra merah2

void setup()
{
//UNTUK TFT
tft.reset();
tft.begin(0x9341);
tft.fillScreen(BLACK);
tft.setTextColor(YELLOW);
tft.setRotation(1);
//UNTUK FOTOGATE
pinMode(IRDetectorPin1, INPUT_PULLUP);
pinMode(IRDetectorPin2, INPUT_PULLUP);
pinMode(IRLEDPin, OUTPUT); // setup IRLEDPin sebagai output
digitalWrite(IRLEDPin, HIGH); // menyalakan IR LED
tft.setCursor(0,0);

8
tft.setTextSize(3);
tft.println("Kecepatan");
}
// proses berulang secara terus menerus:
void loop()
{
// membaca input pada pin11:
{ photoGate1 = digitalRead(IRDetectorPin1); // pembacaan pin11 bernilai
1 saat sinar infra merah tertutup dan bernilai 0 saat terbuka
{
if (photoGate1 == 1&& lastState1 == 0) // jika terjadi perubahan nilai
dari pin 11 dari 0 menjadi 1,
{
startTime1 = micros(); // membaca waktu terjadinya perubahan nilai
pada pin 11.
awal1 = startTime1;//menyimpan nilai startTime1
}
if (photoGate1 == 0 && lastState1 == 1) // jika terjadi perubahan nilai
dari pin 11 dari 1 menjadi 0,
{
endTime1 = micros(); // membaca waktu terjadinya perubahan nilai
pada pin 11.
akhir1 = endTime1;//menyimpan nilai endTime
elapseTime1 = akhir1 - awal1;//rentang waktu pin 11 bernilai 1
if(elapseTime1>0) //untuk nilai elapseTime1>0
{
tft.setTextSize(3);//ukuran text pada layar tft
tft.print("1. ");//penulisan nomor 1 pada layar tft
tft.print(" "); //penulisan spasi pada layar tft
tft.print(20000.0/elapseTime1, 3);//penulisan nilai elapseTime dengan
3 digit dibelakang koma
tft.println(" m/s");//penulisan satuan kecepatan pada layar tft

9
}
}
}
lastState1 = photoGate1;//penyimpanan nilai akhir dari pin 11
}

// pembacaan input pin13:


{ photoGate2 = digitalRead(IRDetectorPin2); // pembacaan pin13 bernilai
1 saat sinar infra merah tertutup dan bernilai 0 saat terbuka
{
if (photoGate2 == 1&& lastState2 == 0) // jika pembacaan pin 13
berubah dari 0 menjadi 1,
{
startTime2 = micros(); // membaca waktu terjadinya perubahan nilai
pada pin 13.
awal2 = startTime2;//menyimpan nilai startTime2
}
if (photoGate2 == 0 && lastState2 == 1) // jika pembacaan pin 13
berubah dari 1 menjadi 0,

{
endTime2 = micros(); // membaca waktu terjadinya perubahan nilai
pada pin 13.
akhir2 = endTime2;//menyimpan pembacaan endTime2
elapseTime2 = akhir2 - awal2;//rentang waktu pin 11 bernilai 1
if(elapseTime2>0) //jika elapseTime bernilai >0
{
tft.setTextSize(3);//ukuran text pada layar tft
tft.print("2. ");//penulisan angka 2 pada layar tft
tft.print(" "); //penulusan karakter spasi pada layar tft
tft.print(20000.0/elapseTime2, 3);//penulisan nilai rentang waktu 3
angka dibelakang koma

10
tft.println(" m/s");//penulisan satuan m/s pada layar tft
tft.println("Rentang waktu");//penulisan rentang waktu pada tft
tft.print((awal2-awal1)/1000.0,3);//rentang waktu pembacaan pada
gerbang 1 dan 2
tft.println(" ms");//penulisan satuan millisecond pada layar tft

}
}
}
lastState2 = photoGate2;//penyimpanan nilai pembacaan pin 13
}
}

3. Layar TFT
Layar TFT digunakan untuk menampilkan hasil pengukuran Timer
Counter. Pada pin tft potong pin yang berhubungan dengan pin digital yang
bernomor 10, 11, 12, 13 dan GND. Pin-pin ini berguna untuk pin digital untuk
di hubungkan dengan sensor cahaya.

Kaki ini di
potong

Gambar layar TFT

B. Implementasi pada pembelajaran


Materi pembelajaran yang menggunakan alat ukur kecepatan ini adalah :
- Hukum kekekalan energi mekanik
- Gerak harmonic sederhana
- Dinamika translasi dan rotasi

11
- Hukum kekekalan momentum
- Gerak Lurus
- Dan lain lain

C. Hasil kegiatan menggunakan Alat Ukur kecepatan


Berikut percobaan yang menggunakan alat ukur kecepatan

Data hasil kegiatan percobaan momentum dan tumbukan dengan


menggunakan alat ukur kecepatan FSM 01
No m1(gr) m2(gr) v1 (m/s) v2(m/s) v1 ‘ (m/s) v2‘(m/s)
1 49,6 48,5 0,231 0,326 -0,127 0,040
2 49,6 46,8 0,372 0,383 -0,105 0,122
3 48,5 46,8 0,288 0,402 -0,152 0,0545
4 36,4 49,6 0,415 0,228 -0,0671 0,126
5 36,4 46,8 0,186 0,282 -0,156 -0,0158
6 36,4 48,5 0,325 0,189 -0,0567 0,0974

12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembelajaran dengan menggunakan alat ukur Fotosensor
speedmeter, dapat disimpulkan bahwa:
1. Dengan menggunakan alat praktik FSM-01 dapat meningkatkan sikap ilmiah
belajar peserta didik
2. Dengan menggunakan alat praktik FSM-01 dapat memotivasi siswa untuk selalu
berkreasi dan berinovasi

B. Saran

1. Penggunaan alat ukur ini dapat memberikan peluang untuk membuat alat ukur
lain yang cukup baik ketelitiannya
2. Minimnya alat-alat laboratorium Fisika dapat diatasi dengan membuat alat
praktik yang dapat dibuat dari ketersediaan bahan yang cukup murah.
3. Guru mata pelajaran Fisika harus lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran
agar hasil yang dicapai lebih meningkat.

13

Anda mungkin juga menyukai