OSNK 2023
OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT KABUPATEN/KOTA
Disusun oleh:
Pak Anang
Halaman 2 dari 37 Last update 09/04/2023 18.50
Click to update this file
g m
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
6 APRIL 2023
blo .co
Kemampuan Dasar
Terdiri dari 10 soal. Setiap soal yang dijawab benar bernilai 2 poin dan tidak ada pengurangan
ng ot
untuk soal yang dijawab salah atau tidak dijawab (kosong).
1. Hasil penjumlahan semua solusi persamaan
na sp
|𝑥 − |2𝑥 + 3|| = 99
e/ ng ang
adalah ….
ka log
2. Di dalam suatu laci, terdapat tujuh pasang kaos kaki yang setiap pasangnya berbeda dengan
pasangan lainnya. Diambil lima kaos kaki sekaligus secara acak. Banyaknya cara pengambilan
sehingga di antara yang terambil terdapat tepat sepasang kaos kaki yang cocok (berpasangan)
t.m na n
adalah ….
pa .b
:// -a k A
3. Diberikan trapesium 𝐴𝐵𝐶𝐷 dengan 𝐴𝐵 = 14, 𝐶𝐷 = 19. 𝐴𝐵 sejajar 𝐶𝐷, dan kedua sudut ∠𝐴𝐷𝐶 dan
∠𝐵𝐶𝐷 lancip. Misalkan 𝑃 dan 𝑄 titik yang terletak pada sisi 𝐶𝐷 sehingga 𝐴𝐷 = 𝐴𝑃 dan 𝐵𝐶 = 𝐵𝑄.
A B
a
ht //pa P
D P Q C
Panjang 𝑃𝑄 = ….
k
4. Suatu bilangan 4 digit 7𝑎𝑏9 merupakan suatu bilangan kuadrat. Nilai 𝑎 + 𝑏 adalah ….
5. Diberikan fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 yang memenuhi 𝑓(5) = 25 dan 𝑓(6) = 36.
𝑐−𝑏
Jika 𝑎 ≠ 1, maka nilai dari 𝑎−1 adalah ….
:
tp
tp
6. Dua tim A dan B bertanding sepakbola sebanyak 15 kali. Pada setiap pertandingan, tim yang
berhasil mencetak 4 gol pertama menjadi pemenang dan tidak ada pertandingan yang berakhir seri.
ht
7. Diberikan segitiga lancip 𝐴𝐵𝐶 dengan 𝐴𝐵 = 12 dan 𝐴𝐶 = 10 dan 𝐷 suatu titik pada sisi 𝐵𝐶.
Misalkan 𝐸 dan 𝐹 menyatakan titik-titik berat segitiga 𝐴𝐵𝐷 dan 𝐴𝐶𝐷. Jika luas segitiga 𝐷𝐸𝐹 adalah
g m
4, maka panjang sisi 𝐵𝐶 adalah √𝑛 dengan 𝑛 = ….
blo .co
8. Sisa pembagian bilangan 52022 + 112022 oleh 64 adalah ….
ng ot
dengan 𝑟1 , 𝑟2 merupakan akar-akar persamaan 𝑥 2 + 𝑥 − 23 = 0, maka sisa pembagian 𝑃(1) oleh 21
adalah ….
na sp
e/ ng ang
10. Banyaknya bilangan 4-digit yang habis dibagi 3 dan memuat angka 6 adalah ....
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
Kemampuan Lanjut
Terdiri dari 10 soal. Setiap soal yang dijawab benar bernilai +4 poin, dijawab salah bernilai –1
g m
poin, dan tidak dijawab bernilai 0 poin.
11. Misalkan 𝐴𝐵𝐶𝐷 segiempat tali busur dengan lingkaran luar 𝜔 dan 𝐵𝐶 = 𝐶𝐷. Diagonal 𝐴𝐶 dan 𝐵𝐷
blo .co
berpotongan di titik 𝐸 dan diketahui bahwa 𝐵𝐸 = 7 dan 𝐷𝐸 = 5. Jika garis singgung 𝜔 di titik 𝐴
𝑃𝐷 𝑚
memotong perpanjangan diagonal 𝐵𝐷 di titik 𝑃, maka 𝑃𝐵 dapat dituliskan dalam bentuk 𝑛
dengan
𝑚, 𝑛 bilangan asli yang relatif prima.
ng ot
Nilai dari 𝑚 + 𝑛 adalah ….
na sp
12. Jika bilangan asli 𝑥 dan 𝑦 memenuhi persamaan
𝑥(𝑥 − 𝑦) = 5𝑦 − 6
e/ ng ang
maka 𝑥 + 𝑦 = ….
ka log
13. Misalkan 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 , … suatu barisan bilangan yang memenuhi persamaan
𝑛+1
𝑎𝑛+2 − 𝑎𝑛+1 + 𝑎𝑛 =
6
t.m na n
pa .b
untuk setiap bilangan asli 𝑛.
Jika 𝑎1 = 1 dan 𝑎2 = 2, maka 𝑎2023 = ….
:// -a k A
14. Diberikan himpunan 𝑆 = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓}. Akan dipilih dua subhimpunan dari 𝑆 yang gabungannya
adalah 𝑆. Subhimpunan yang dipilih tidak harus berbeda, misalnya keduanya boleh sama dengan 𝑆.
Urutan dari subhimpunan yang dipilih tidak diperhatikan, sebagai contoh pasangan subhimpunan
a
({𝑎, 𝑏, 𝑐}, {𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓}) sama dengan pasangan ({𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓}, {𝑎, 𝑏, 𝑐}).
ht //pa P
15. Diberikan lingkaran Ω dan 𝐴𝐵 suatu tali busur dari Ω. Lingkaran 𝜔1 menyinggung Ω secara internal
dan menyinggung 𝐴𝐵 pada titik tengahnya. Lingkaran 𝜔2 menyinggung Ω secara internal,
k
𝜔1
𝜔2
:
A B
tp
tp
Ω
ht
16. Misalkan 𝑛 = 2𝑎 3𝑏 dengan 𝑎 dan 𝑏 bilangan asli. Jika hasil kali semua faktor positif dari 𝑛 adalah
1290 , maka nilai 𝑎𝑏 = ….
g m
√𝑥 2 − 16 + √𝑦 2 − 25
adalah ....
blo .co
18. Diberikan 100 titik seperti gambar di bawah ini.
ng ot
na sp
e/ ng ang
ka log
t.m na n
Banyaknya persegi yang semua titik sudutnya adalah empat titik di antara titik-titik pada gambar
pa .b
adalah ….
:// -a k A
19. Diberikan segitiga 𝐴𝐵𝐶. Misalkan 𝐷, 𝐸, 𝐹 masing-masing adalah titik pada sisi 𝐵𝐶, 𝐶𝐴, 𝐴𝐵 sehingga
𝐴𝐷, 𝐵𝐸, 𝐶𝐹 berpotongan di satu titik. Diketahui bahwa ∠𝐸𝐷𝐹 = 54°.
Jika ∠𝐴𝐷𝐵 = 90° dan 𝐴𝐹 = 𝐹𝐵, maka besar sudut ∠𝐴𝐵𝐶 = ....
a
ht //pa P
20. Misalkan 𝑝 dan 𝑛 dua bilangan asli dengan 𝑝 bilangan prima sedemikian sehingga 𝑝 membagi 𝑛2 +
4 dan 𝑛 membagi 𝑝2 + 4.
Jika 𝑝 < 200, maka nilai terbesar yang mungkin dari 𝑛 adalah ….
k
:
tp
tp
ht
g m
Segera pesan buku OSN Matematika SMA.
blo .co
Pemesanan dapat dilakukan dengan chat WA Pak Anang di http://wa.me/628563393570
ng ot
na sp
e/ ng ang
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
g m
blo .co
ng ot
na sp
e/ ng ang
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
Sedangkan untuk buku OSN Matematika SD, per April 2023 ini sedang diproses untuk
diterbitkan juga.
g m
blo .co
ng ot
na sp
e/ ng ang
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
Halaman medsos berikut dapat dipakai untuk mengetahui update informasi terbaru mengenai
buku dan hal lain terkait dengan pembahasan soal dan materi tentang Matematika.
- Instagram (http://instagr.am/anangmath)
- Facebook (http://fb.me/pak.anang)
:
tp
tp
Ohya jangan lupa juga bahwa ada buku pembahasan Soal SIMAK UI Matematika Dasar dan
Matematika IPA Lengkap semua kode.
g m
Ada tiga buah buku yang dapat dipesan seperti di bawah ini
blo .co
ng ot
na sp
e/ ng ang
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
*Harga per Mei 2022, sumber gambar Blog Pak Anang http://pak-anang.blogspot.com dan
Facebook Pak Anang http://fb.me/pak.anang
g m
blo .co
ng ot
na sp
e/ ng ang
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
PEMBAHASAN SOAL
g m
OSNK MATEMATIKA SMA
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
blo .co
6 APRIL 2023
By Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
ng ot
Kemampuan Dasar
Terdiri dari 10 soal. Setiap soal yang dijawab benar bernilai 2 poin dan tidak ada pengurangan
na sp
untuk soal yang dijawab salah atau tidak dijawab (kosong).
1.
e/ ng ang
Hasil penjumlahan semua solusi persamaan
ka log
|𝑥 − |2𝑥 + 3|| = 99
adalah ….
t.m na n
Pembahasan:
pa .b
Perhatikan, ingat lagi definisi nilai mutlak berikut,
:// -a k A
𝑥, untuk 𝑥 ≥ 0
|𝑥| = {
−𝑥, untuk 𝑥 < 0
2𝑥 + 3, untuk 2𝑥 + 3 ≥ 0
|2𝑥 + 3| = {
−2𝑥 − 3, untuk 2𝑥 + 3 < 0
ht //pa P
⇔ |−𝑥 − 3| = 99
Maka, dengan memandang bentuk nilai mutlak berikut,
−𝑥 − 3, untuk − 𝑥 − 3 ≥ 0
|−𝑥 − 3| = {
𝑥 + 3, untuk − 𝑥 − 3 < 0
Sehingga, diperoleh dua kasus lagi, yaitu:
a. Untuk −𝑥 − 3 ≥ 0 ⇒ 𝑥 ≤ −3
3
:
3
Karena syarat di kasus (1) adalah 𝑥 ≥ − 2 maka diperoleh irisan dari syarat untuk kasus
3 3
(1.b) adalah irisan dari 𝑥 ≥ − 2 dan 𝑥 > −3, yaitu 𝑥 ≥ − 2.
Sehingga,
|−𝑥 − 3| = 99 ⇒ 𝑥 + 3 = 99
⇔ 𝑥 = 96
3
2. Untuk 2𝑥 + 3 < 0 ⇒ 𝑥 < − 2
|𝑥 − |2𝑥 + 3|| = 99 ⇒ |𝑥 − (−2𝑥 − 3)| = 99
g m
⇔ |3𝑥 + 3| = 99
Maka, dengan memandang bentuk nilai mutlak berikut,
blo .co
3𝑥 + 3, untuk 3𝑥 + 3 ≥ 0
|3𝑥 + 3| = {
−3𝑥 − 3, untuk 3𝑥 + 3 < 0
Sehingga, diperoleh dua kasus lagi, yaitu:
a. Untuk 3𝑥 + 3 ≥ 0 ⇒ 𝑥 ≥ 1
ng ot
3
Diperoleh 𝑥 ≥ 1 akan kontradiksi dengan syarat di kasus (2) bahwa 𝑥 < − 2.
Sehingga tidak ada penyelesaian di kasus (2.a) ini.
na sp
b. Untuk 3𝑥 + 3 < 0 ⇒ 𝑥 < −1
e/ ng ang
3
Karena syarat di kasus (1) adalah 𝑥 < − 2 maka diperoleh irisan dari syarat untuk kasus
ka log
3 3
(2.b) adalah irisan dari 𝑥 < − dan 𝑥 < −1 yaitu 𝑥 < −
2 2
Sehingga,
|3𝑥 + 3| = 99 ⇒ −3𝑥 − 3 = 99
t.m na n
⇔ −3𝑥 = 102
pa .b 102
⇔ 𝑥=
:// -a k A
−3
⇔ 𝑥 = −34
𝑥 + (2𝑥 + 3) = 99 ⇒ 𝑥 = 32
𝑥 + (2𝑥 + 3) = −99 ⇒ 𝑥 = −34
Ternyata dari keempat angka tersebut setelah dicek ke persamaan awal, yang memenuhi hanya
96 dan −34. Jadi, jumlah seluruh 𝑥 yang memenuhi adalah 96 + (−34) = 62 .
:
tp
tp
ht
2. Di dalam suatu laci, terdapat tujuh pasang kaos kaki yang setiap pasangnya berbeda dengan
pasangan lainnya. Diambil lima kaos kaki sekaligus secara acak. Banyaknya cara pengambilan
g m
sehingga di antara yang terambil terdapat tepat sepasang kaos kaki yang cocok (berpasangan)
adalah ….
blo .co
Pembahasan:
Perhatikan, terdapat tujuh pasang kaos kaki, artinya ada keseluruhan 14 kaos kaki.
ng ot
Apabila diambil lima kaos kaki sekaligus secara acak dan agar terambil tepat sepasang kaos kaki
yang berpasangan, kanan-kiri, dari lima pengambilan tersebut haruslah terambil satu pasang kaos
na sp
kaki dari tujuh pasang kaos kaki. Banyak cara pengambilan ini adalah 7 𝐶1 = 7 cara.
e/ ng ang
Karena akan diambil lima kaos kaki, dan dua kaos kaki merupakan kaos kaki yang sepasang, maka
ka log
tiga kaos kaki yang lain masing-masing adalah kaos kaki yang tidak sepasang, dimana banyak cara
pengambilan ini adalah 6 𝐶3 = 20 cara. Sedangkan banyak jenis kaos kaki kanan atau kiri yang
terambil banyak caranya adalah 23 .
t.m na n
pa .b
:// -a k A
3. Diberikan trapesium 𝐴𝐵𝐶𝐷 dengan 𝐴𝐵 = 14, 𝐶𝐷 = 19. 𝐴𝐵 sejajar 𝐶𝐷, dan kedua sudut ∠𝐴𝐷𝐶 dan
∠𝐵𝐶𝐷 lancip. Misalkan 𝑃 dan 𝑄 titik yang terletak pada sisi 𝐶𝐷 sehingga 𝐴𝐷 = 𝐴𝑃 dan 𝐵𝐶 = 𝐵𝑄.
g m
A B
blo .co
D P Q C
ng ot
Panjang 𝑃𝑄 = ….
na sp
Pembahasan:
Perhatikan, misalkan 𝐸 dan 𝐹 titik yang terletak pada sisi 𝐶𝐷, sehingga 𝐴𝐸 ⊥ 𝐶𝐷 dan 𝐵𝐹 ⊥ 𝐶𝐷,
e/ ng ang
maka 𝐸 dan 𝐹 merupakan garis tinggi dari segitiga 𝐴𝐷𝑃 dan 𝐵𝑄𝐶.
ka log
A B
t.m na n
pa .b
:// -a k A
D E P Q F C
Karena 𝐴𝐷 = 𝐴𝑃, maka segitiga 𝐴𝐷𝑃 adalah segitiga samakaki, sehingga 𝐷𝐸 = 𝐸𝑃.
Begitu juga karena 𝐵𝐶 = 𝐵𝑄, maka segitiga 𝐵𝑄𝐶 adalah segitiga samakaki, sehingga 𝑄𝐹 = 𝐹𝐶.
g m
Pembahasan:
Perhatikan, karena ̅̅̅̅̅̅̅
7𝑎𝑏9 < 1002 maka jelas bahwa ̅̅̅̅̅̅̅
7𝑎𝑏9 adalahh bilangan kuadrat dari bilangan
blo .co
̅̅̅̅̅̅̅ adalah 9, maka bilangan dua digit
dua digit. Dan dengan memperhatikan bilangan satuan 7𝑎𝑏9
tersebut pasti berakhiran 3 atau 7.
ng ot
̅̅̅̅̅̅̅
7𝑎𝑏9 = 872 .
na sp
Perhatikan bahwa 832 = 6889 dan 872 = 7569.
e/ ng ang
Sehingga jelas bahwa ̅̅̅̅̅̅̅
7𝑎𝑏9 = 7569, sehingga 𝑎 = 5 dan 𝑏 = 6. Jadi 𝑎 + 𝑏 = 5 + 6 = 11 .
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
5. Diberikan fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 yang memenuhi 𝑓(5) = 25 dan 𝑓(6) = 36.
𝑐−𝑏
Jika 𝑎 ≠ 1, maka nilai dari 𝑎−1 adalah ….
g m
Pembahasan:
blo .co
Perhatikan,
𝑓(5) = 25 ⇒ 𝑎(5)2 + 𝑏(5) + 𝑐 = 25………………(1)
⇔ 25𝑎 + 5𝑏 + 𝑐 = 25
𝑓(6) = 36 ⇒ 𝑎(6)2 + 𝑏(6) + 𝑐 = 36
ng ot
⇔ 36𝑎 + 6𝑏 + 𝑐 = 36………………(2)
na sp
Sehingga, eliminasi 𝑐 dari persamaan (2) dan persamaan (1) diperoleh:
36𝑎 + 6𝑏 + 𝑐 = 36
e/ ng ang
25𝑎 + 5𝑏 + 𝑐 = 25
11𝑎 + 𝑏 = 11 ⇒ 𝑏 = 11(1 − 𝑎)
ka log
Substitusikan 𝑏 = 11(1 − 𝑎) ke persamaan (1) diperoleh:
25𝑎 + 5(11(1 − 𝑎)) + 𝑐 = 25 ⇒ 25𝑎 + 55 − 55𝑎 + 𝑐 = 25
t.m na n
pa .b ⇔ 𝑐 = 30𝑎 − 30
⇔ 𝑐 = 30(𝑎 − 1)
:// -a k A
𝑎−1 (𝑎 − 1) (𝑎 − 1) (𝑎 − 1)
ht //pa P
Alternatif Pembahasan:
Perhatikan, 𝑓(5) = 25 dan 𝑓(6) = 36, maka andai dimisalkan 𝑔(𝑥) suatu polinom yang memenuhi
𝑔(𝑥) = 𝑓(𝑥) − 𝑥 2 , diperoleh 𝑥 = 5 dan 𝑥 = 6 adalah pembuat nol 𝑔(𝑥).
Artinya 𝑔(𝑥) = 𝑘(𝑥 − 5)(𝑥 − 6) = 𝑘𝑥 2 − 11𝑘𝑥 + 30𝑘.
k
6. Dua tim A dan B bertanding sepakbola sebanyak 15 kali. Pada setiap pertandingan, tim yang
berhasil mencetak 4 gol pertama menjadi pemenang dan tidak ada pertandingan yang berakhir seri.
g m
Selama 15 pertandingan tersebut, tim A memenangkan pertandingan lebih banyak dibandingkan
tim B, namun banyak gol yang dicetak tim B lebih banyak dibandingkan tim A.
blo .co
Selisih total gol terbesar yang mungkin dicetak kedua tim tersebut adalah ….
Pembahasan:
Misal 𝐴 dan 𝐵 adalah total gol yang dicetak tim A dan tim B.
ng ot
Misal 𝐴𝑚 ,𝐵𝑚 , 𝐴𝑘 , dan 𝐵𝑘 adalah total banyak gol yang dicetak saat tim A dan B menang atau kalah.
na sp
Perhatikan tim yang berhasil mencetak 4 gol pertama menjadi pemenang, misal 𝑎𝑖 , 𝑏𝑖 menyatakan
e/ ng ang
banyak gol yang dicetak pada kemenangan ke-𝑖 oleh tim A dan tim B, sehingga diperoleh 𝑎𝑖 , 𝑏𝑖 = 4.
ka log
Misal 𝑛 menyatakan banyak kemenangan tim A, sehingga diperoleh
𝑛 15−𝑛
𝐴𝑚 = ∑ 𝑎𝑖 = 4𝑛 dan 𝐵𝑚 = ∑ 𝑏𝑖 = 4(15 − 𝑛) = 60 − 4𝑛
t.m na n
𝑖=1 𝑖=1
pa .b
:// -a k A
Dan misal 𝑎𝑗 , 𝑏𝑗 menyatakan banyak gol yang dicetak saat kekalahan ke-𝑗 diderita tim A dan tim B,
maka 0 ≤ 𝑎𝑗 , 𝑏𝑗 ≤ 3, sehingga diperoleh
𝑛 𝑛
0 ≤ ∑ 𝑎𝑗 ≤ 3𝑛 dan 0 ≤ ∑ 𝑏𝑗 ≤ 3𝑛
a
𝑗=1 𝑗=1
ht //pa P
Karena total gol tim B lebih banyak daripada tim A, maka selisih gol terbesar terjadi saat mengalami
kekalahan, gol tim A harus minimum dan gol tim B harus maksimum. Sehingga diperoleh
𝑛 𝑛
𝑗=1 𝑗=1
60 − 𝛿
𝛿 = 𝐵 − 𝐴 = (60 − 𝑛) − 4𝑛 = 60 − 5𝑛 ⇒ 𝑛 =
5
ht
Karena tim A memenangkan pertandingan lebih banyak dibandingkan tim B, artinya dalam 15 kali
pertandingan, tim A paling sedikit menang 8 kali, sehingga nilai 𝑛 memenuhi 𝑛 ≥ 8.
Alternatif Pembahasan:
g m
Banyak tim A Banyak tim B Gol yang Gol yang
Selisih
menang menang dicetak tim A dicetak tim B
blo .co
7 8
8 7 8 × 4 + ∑ 𝑎𝑖 7 × 4 + ∑ 𝑏𝑖 (−1) × 4 + 3 × 8 = 20
𝑖=1 𝑖=1
6 9
ng ot
9 6 9 × 4 + ∑ 𝑎𝑖 6 × 4 + ∑ 𝑏𝑖 (−3) × 4 + 3 × 9 = 15
𝑖=1 𝑖=1
na sp
5 10
10 5 10 × 4 + ∑ 𝑎𝑖 5 × 4 + ∑ 𝑏𝑖 (−5) × 4 + 3 × 10 = 10
ka log
4 11
11 4 11 × 4 + ∑ 𝑎𝑖 4 × 4 + ∑ 𝑏𝑖 (−7) × 4 + 3 × 11 = 5
𝑖=1 𝑖=1
3 12
t.m na n
12 3 12 × 4 + ∑ 𝑎𝑖 3 × 4 + ∑ 𝑏𝑖 (−9) × 4 + 3 × 12 = 0
pa .b
𝑖=1 𝑖=1
:// -a k A
2 13
13 2 13 × 4 + ∑ 𝑎𝑖 2 × 4 + ∑ 𝑏𝑖 (−11) × 4 + 3 × 13 = −5
𝑖=1 𝑖=1
14
a
14 1 14 × 4 + 𝑎1 1 × 4 + ∑ 𝑏𝑖 (−13) × 4 + 3 × 14 = −10
𝑖=1
ht //pa P
15
15 0 15 × 4 ∑ 𝑏𝑖 (−15) × 4 + 3 × 15 = −15
𝑖=1
7. Diberikan segitiga lancip 𝐴𝐵𝐶 dengan 𝐴𝐵 = 12 dan 𝐴𝐶 = 10 dan 𝐷 suatu titik pada sisi 𝐵𝐶.
Misalkan 𝐸 dan 𝐹 menyatakan titik-titik berat segitiga 𝐴𝐵𝐷 dan 𝐴𝐶𝐷. Jika luas segitiga 𝐷𝐸𝐹 adalah
g m
4, maka panjang sisi 𝐵𝐶 adalah √𝑛 dengan 𝑛 = ….
blo .co
Pembahasan:
Perhatikan,
ng ot
12
10
na sp
E I F
e/ ng ang
ka log
B G D H C
Sehingga,
2(𝑎 + 𝑏)
[𝐷𝐸𝐹] = =4
9
Artinya 𝑎 + 𝑏 = 18.
a
36 = ∙ 12 ∙ 10 ∙ sin ∠𝐵𝐴𝐶
2
3
= sin ∠𝐵𝐴𝐶
5
4
Karena ∠𝐴𝐵𝐶 lancip maka cos ∠𝐴𝐵𝐶 = 5, sehingga panjang 𝐵𝐶 adalah
𝐵𝐶 2 = 𝐴𝐵2 + 𝐴𝐶 2 − 2𝐴𝐵 ∙ 𝐴𝐶 ∙ cos ∠𝐴𝐵𝐶
:
4
tp
2
tp
𝑛 = 52
g m
Pembahasan:
Ingat kembali tentang Teorema Euler dan Fungsi Phi Euler yaitu:
blo .co
Untuk 𝑚 bilangan bulat positif dan 𝑎 adalah bilangan bulat dimana 𝐹𝑃𝐵(𝑎, 𝑚) = 1, maka
𝑞 𝑞 𝑞
berlaku 𝑎𝜑(𝑚) = 1 (mod 𝑚), dimana jika 𝑚 = 𝑝1 1 ∙ 𝑝2 2 ∙ … ∙ 𝑝𝑘 𝑘 faktorisasi prima dari 𝑚, maka
1 1 1
𝜑(𝑚) = 𝑚 (1 − 𝑝 ) (1 − 𝑝 ) … (1 − 𝑝 )
1 2 𝑘
ng ot
1
Perhatikan, karena 𝐹𝑃𝐵(5,64) = 𝐹𝑃𝐵(11,64) = 1 dan 𝜑(64) = 26 (1 − 2) = 32, sehingga jelas
na sp
bahwa 532 ≡ 1 (mod 64) dan 1132 ≡ 1 (mod 64).
e/ ng ang
Perhatikan juga bahwa 2022 = 63 × 32 + 6, maka
ka log
52022 + 112022 ≡ 56 + 116 (mod 64)
≡ (53 )2 + (112 )3 (mod 64)
≡ (−3)2 + (−7)3 (mod 64)
t.m na n
≡ 9 + (−343) (mod 64)
pa .b
≡ 9 + 41 (mod 64)
:// -a k A
≡ 50 (mod 64)
Alternatif Pembahasan:
Karena 82 ≡ 0 (mod 64) dan menggunakan binomial Newton diperoleh
a
g m
dengan 𝑟1 , 𝑟2 merupakan akar-akar persamaan 𝑥 2 + 𝑥 − 23 = 0, maka sisa pembagian 𝑃(1) oleh 21
adalah ….
blo .co
Pembahasan:
Perhatikan, kita dapat menuliskan 𝑃(𝑥) sebagai
𝑃(𝑥) = (𝑥 2 + 𝑥 − 23) ∙ 𝐻(𝑥) + (𝑎𝑥 + 𝑏)
ng ot
Karena 𝑟1 , 𝑟2 merupakan akar-akar persamaan 𝑥 2 + 𝑥 − 23 = 0, sehingga diperoleh
na sp
𝑃(𝑟1 ) = 𝑎𝑟1 + 𝑏
e/ ng ang
𝑃(𝑟2 ) = 𝑎𝑟2 + 𝑏
ka log
Mengingat diskriminan 𝑥 2 + 𝑥 − 23 = 0 adalah 𝐷 = (−1)2 − 4 ∙ 1 ∙ (−23) = 93 ≠ 0, jelas bahwa
nilai 𝑟1 ≠ 𝑟2.
t.m na n
Padahal,
pa .b
:// -a k A
Untuk 𝑥 = 1 diperoleh
𝑃(1) = (12 + 1 − 23) ∙ 𝐻(1) + 200
= (−21)𝐻(1) + 21 ∙ 9 + 11
k
= 21(9 − 𝐻(1)) + 11
Jadi, jelas bahwa sisa pembagian 𝑃(1) oleh 21 adalah 11 .
Perhatikan, 𝑃(𝑟1 ) = 𝑃(𝑟2 ) = 200 sehingga 𝑟1 dan 𝑟2 adalah pembuat nol 𝑄(𝑥).
tp
tp
Karena 𝑟1 dan 𝑟2 adalah pembuat nol 𝑥 2 + 𝑥 − 23, maka 𝑄(𝑥) = 𝑘(𝑥 2 + 𝑥 − 23).
Sehingga, pilih 𝑘 = 0, maka 𝑃(1) = 200 dan karena 200 = 21 ∙ 9 + 11.
ht
10. Banyaknya bilangan 4-digit yang habis dibagi 3 dan memuat angka 6 adalah ....
g m
Pembahasan:
Perhatikan, bilangan ̅̅̅̅̅̅̅
𝑎𝑏𝑐𝑑 adalah bilangan 4-digit yang habis dibagi 3 dan memuat angka 6.
blo .co
Pertama kita cari dulu bilangan 4-digit yang habis dibagi 3, yaitu bilangan mulai 1002 sampai 9999.
Banyak bilangan seperti ini adalah
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 ⇒ 9999 = 1002 + (𝑛 − 1) ∙ 3
ng ot
⇔ 8997 = (𝑛 − 1) ∙ 3
⇔ 2999 = 𝑛 − 1
⇔ 3000 = 𝑛
na sp
e/ ng ang
Lalu, kita cari bilangan 4-digit yang habis dibagi 3, dan tidak memuat bilangan 6.
• Digit ribuan dapat diisi angka 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9. Ada 8 angka yang dapat mengisi digit ribuan.
ka log
• Digit ratusan dapat diisi angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9. Ada 9 angka dapat mengisi digit ratusan.
• Digit puluhan dapat diisi angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9. Ada 9 angka dapat mengisi digit puluhan.
• Perhatikan bahwa apabila ̅̅̅̅̅
t.m na n
𝑎𝑏𝑐 bilangan 3-digit, maka akan ada 3 kemungkinan digit satuan dari
pa .b
bilangan 4-digit ̅̅̅̅̅̅̅
𝑎𝑏𝑐𝑑 yang habis dibagi 3. Digit satuan tersebut dapat diisi salah satu dari tiga
:// -a k A
Sehingga, dengan aturan perkalian pengisian tempat maka diperoleh banyak bilangan 4-digit yang
habis dibagi 3, dan tidak memuat angka 6 adalah sebanyak 3 × (8 × 9 × 9) = 1944.
a
Jadi, dengan demikian diperoleh banyaknya bilangan 4-digit yang habis dibagi 3 dan memuat angka
ht //pa P
Kemampuan Lanjut
Terdiri dari 10 soal. Setiap soal yang dijawab benar bernilai +4 poin, dijawab salah bernilai –1
g m
poin, dan tidak dijawab bernilai 0 poin.
11. Misalkan 𝐴𝐵𝐶𝐷 segiempat tali busur dengan lingkaran luar 𝜔 dan 𝐵𝐶 = 𝐶𝐷. Diagonal 𝐴𝐶 dan 𝐵𝐷
blo .co
berpotongan di titik 𝐸 dan diketahui bahwa 𝐵𝐸 = 7 dan 𝐷𝐸 = 5. Jika garis singgung 𝜔 di titik 𝐴
𝑃𝐷 𝑚
memotong perpanjangan diagonal 𝐵𝐷 di titik 𝑃, maka dapat dituliskan dalam bentuk dengan
𝑃𝐵 𝑛
𝑚, 𝑛 bilangan asli yang relatif prima.
ng ot
Nilai dari 𝑚 + 𝑛 adalah ….
na sp
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut,
ka log
𝐴𝐶 merupakan baris bagi sudut ∠𝐵𝐴𝐷. Sehingga
pada segitiga 𝐴𝐵𝐷, karena garis bagi 𝐴𝐸 maka
𝐴𝐵 𝐵𝐸 7
𝜔 berlaku 𝐴𝐷 = 𝐷𝐸 = 5.
t.m na n
pa .b
A
:// -a k A
𝑃𝐷 5 7
Dari Power of Point diperoleh 𝑃𝐴2 = 𝑃𝐷 ∙ 𝑃𝐵, sehingga karena 𝑃𝐴
= 7 ⇒ 𝑃𝐴 = 5 𝑃𝐷, maka
7
substitusikan 𝑃𝐴 = 5 𝑃𝐷, diperoleh
2
7
𝑃𝐴2 = 𝑃𝐷 ∙ 𝑃𝐵 ⇒ ( 𝑃𝐷) = 𝑃𝐷 ∙ 𝑃𝐵
5
49
⇔ 𝑃𝐷 2 = 𝑃𝐷 ∙ 𝑃𝐵
:
25
tp
tp
49
⇔ 𝑃𝐷 = 𝑃𝐵
25
𝑃𝐷 25
⇔ =
ht
𝑃𝐵 49
𝑃𝐷 25 𝑚
Sehingga, = = , diperoleh 𝑚 = 25 dan 𝑛 = 49.
𝑃𝐵 49 𝑛
Jadi, 𝑚 + 𝑛 = 25 + 49 = 74 .
g m
maka 𝑥 + 𝑦 = ….
Pembahasan:
blo .co
Perhatikan,
𝑥(𝑥 − 𝑦) = 5𝑦 − 6 ⇒ 𝑥 2 − 𝑥𝑦 = 5𝑦 − 6
⇔ 𝑥 2 + 6 = 𝑥𝑦 + 5𝑦
ng ot
⇔ 𝑥 2 + 6 = 𝑦(𝑥 + 5)
𝑥2 + 6
⇔ =𝑦
𝑥+5
na sp
𝑥 2 − 25 + 31
⇔ =𝑦
e/ ng ang
𝑥+5
(𝑥 + 5)(𝑥 − 5) + 31
ka log
⇔ =𝑦
𝑥+5
31
⇔ (𝑥 − 5) + =𝑦
𝑥+5
t.m na n
pa .b
Agar 𝑥 dan 𝑦 adalah bilangan asli, maka 𝑥 + 5 haruslah faktor dari 31. Dan mengingat bahwa 31
:// -a k A
31 31
𝑦 = (𝑥 − 5) + ⇒ 𝑦 = (26 − 5) +
ht //pa P
𝑥+5 26 + 5
⇔ 𝑦 = 21 + 1
⇔ 𝑦 = 22
Jadi, 𝑥 + 𝑦 = 26 + 22 = 48 .
k
:
tp
tp
ht
g m
6
untuk setiap bilangan asli 𝑛.
Jika 𝑎1 = 1 dan 𝑎2 = 2, maka 𝑎2023 = ….
blo .co
Pembahasan:
Perhatikan, kita jumlahkan lima bentuk barisan berikut
ng ot
𝑛+1
−𝑎𝑛+2 + 𝑎𝑛+1 − 𝑎𝑛 = −
6
𝑛+2
−𝑎𝑛+3 + 𝑎𝑛+2 − 𝑎𝑛+1 = −
na sp
6
𝑛+3
e/ ng ang
−𝑎𝑛+4 + 𝑎𝑛+3 − 𝑎𝑛+2 = −
6
𝑛+4
ka log
𝑎𝑛+5 − 𝑎𝑛+4 + 𝑎𝑛+3 =
6
𝑛+5
𝑎𝑛+6 − 𝑎𝑛+5 + 𝑎𝑛+4 =
6
+
t.m na n
pa .b −𝑛 + 3
𝑎𝑛+6 − 𝑎𝑛+4 + 𝑎𝑛+3 − 𝑎𝑛+2 − 𝑎𝑛 =
:// -a k A
𝑛+3
Kita tahu bahwa 𝑎𝑛+4 − 𝑎𝑛+3 + 𝑎𝑛+2 = , maka
6
−𝑛 + 3 −𝑛 + 3
a
𝑛+3 −𝑛 + 3
⇔ 𝑎𝑛+6 − ( ) − 𝑎𝑛 =
6 6
−𝑛 + 3 𝑛+3
⇔ 𝑎𝑛+6 − 𝑎𝑛 = +( )
6 6
⇔ 𝑎𝑛+6 − 𝑎𝑛 = 1
⇔ 𝑎𝑛+6 = 𝑎𝑛 + 1
k
Jadi, dengan menggunakan bentuk terakhir yang diperoleh yaitu 𝑎𝑛+6 = 𝑎𝑛 + 1, maka diperoleh
𝑎1 = 1, 𝑎7 = 2, 𝑎13 = 3, …
Maka pandang suku-suku tersebut sebagai bentuk 𝑎6𝑘−5 = 𝑘, dan karena 2023 = 6 × 338 − 5,
:
g m
𝑛+1
−𝑎𝑛+2 + 𝑎𝑛+1 − 𝑎𝑛 = −
6
𝑛+2
blo .co
−𝑎𝑛+3 + 𝑎𝑛+2 − 𝑎𝑛+1 = −
6
𝑛+4
𝑎𝑛+5 − 𝑎𝑛+4 + 𝑎𝑛+3 =
6
𝑛+5
𝑎𝑛+6 − 𝑎𝑛+5 + 𝑎𝑛+4 =
ng ot
6
+
𝑎𝑛+6 − 𝑎𝑛 = 1
na sp
e/ ng ang
Jadi, dengan menggunakan bentuk terakhir yang diperoleh yaitu 𝑎𝑛+6 = 𝑎𝑛 + 1, maka diperoleh
𝑎1 = 1, 𝑎7 = 2, 𝑎13 = 3, …
ka log
Maka pandang suku-suku tersebut sebagai bentuk 𝑎6𝑘−5 = 𝑘, dan karena 2023 = 6 × 338 − 5,
maka jelas bahwa 𝑎2023 = 338 .
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
14. Diberikan himpunan 𝑆 = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓}. Akan dipilih dua subhimpunan dari 𝑆 yang gabungannya
adalah 𝑆. Subhimpunan yang dipilih tidak harus berbeda, misalnya keduanya boleh sama dengan 𝑆.
g m
Urutan dari subhimpunan yang dipilih tidak diperhatikan, sebagai contoh pasangan subhimpunan
({𝑎, 𝑏, 𝑐}, {𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓}) sama dengan pasangan ({𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓}, {𝑎, 𝑏, 𝑐}).
blo .co
Banyaknya cara melakukan pemilihan adalah ….
Pembahasan:
Perhatikan, misal 𝐴, 𝐵 ⊆ 𝑆 dan 𝐴 ∪ 𝐵 = 𝑆.
ng ot
Kita bagi menjadi dua kasus.
na sp
1. 𝐴 = 𝐵 = 𝑆, dalam hal ini hanya ada 1 kasus saja.
2. 𝐴 ≠ 𝐵, maka agar 𝐴 ∪ 𝐵 = 𝑆, jelas bahwa setiap 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒, 𝑓 dapat menempati tiga
e/ ng ang
kemungkinan, yaitu menjadi anggota himpunan 𝐴, menjadi anggota himpunan 𝐵, atau menjadi
ka log
anggota himpunan 𝐴 dan 𝐵. Jadi banyak keseluruhan kemungkinan pasangan subhimpunan
yang dapat dibentuk adalah 36 , namun dikurangi 1 untuk 𝐴 = 𝐵 = 𝑆. Jadi, diperoleh banyak
cara memilih subhimpunan adalah 36 − 1.
t.m na n
pa .b
Namun, urutan subhimpunan yang dipilih tidak diperhatikan (𝐴, 𝐵) = (𝐵, 𝐴), sehingga banyak
:// -a k A
cara memilih subhimpunan harus dibagi 2. Jadi banyak cara memilih subhimpunan adalah
36 −1
2
= 364.
15. Diberikan lingkaran Ω dan 𝐴𝐵 suatu tali busur dari Ω. Lingkaran 𝜔1 menyinggung Ω secara internal
dan menyinggung 𝐴𝐵 pada titik tengahnya. Lingkaran 𝜔2 menyinggung Ω secara internal,
g m
menyinggung 𝜔1 secara eksternal, dan juga menyinggung 𝐴𝐵.
blo .co
𝜔1
𝜔2
ng ot
A B
na sp
Ω
e/ ng ang
Jika jari-jari 𝜔1 adalah 35 dan jari-jari 𝜔2 adalah 7, maka panjang 𝐴𝐵 adalah ….
ka log
Pembahasan:
Perhatikan,
D Misal O, P, Q adalah masing-masing
t.m na n
pa .b titik pusat lingkaran Ω, 𝜔1 , 𝜔2 .
:// -a k A
sehingga 𝑃𝐶 ⊥ 𝐴𝐵.
E
𝜔2 O 𝐷 titik singgung lingkaran Ω dan 𝜔1 .
Q
H 𝐸 titik singgung lingkaran 𝜔1 dan 𝜔2 .
G
𝐹 titik singgung lingkaran 𝜔2 dan 𝐴𝐵.
A
k
𝑂𝐺 = 𝑂𝑄 + 𝑄𝐺 ⇒ 𝑅 = 𝑂𝑄 + 7
⇔ 𝑅 − 7 = 𝑂𝑄
g m
Sehingga, dari keduanya diperoleh kesamaan berikut
𝑃𝑄 2 − 𝑃𝐻 2 = 𝑂𝑄 2 − 𝑂𝐻 2 ⇒ 422 − 282 = (𝑅 − 7)2 − (63 − 𝑅)2
⇔ (42 + 28)(42 − 28) = (𝑅 2 − 14𝑅 + 72 ) − (632 − 126𝑅 + 𝑅 2 )
blo .co
⇔ (70)(14) = 112𝑅 − (632 − 72 )
⇔ (70)(14) = 112𝑅 − (63 + 7)(63 − 7)
⇔ (70)(14) = 112𝑅 − (70)(56)
⇔ (70)(14) + (70)(56) = 112𝑅
ng ot
⇔ (70)(70) = 112𝑅
⇔ 4900 = 112𝑅
4900
na sp
⇔ =𝑅
112
e/ ng ang
175
⇔ =𝑅
4
ka log
1
Jika 𝐴𝐵 = 𝑥, dan 𝐶 titik tengah 𝐴𝐵, maka 𝐴𝐶 = 𝐵𝐶 = 2 𝑥.
175
t.m na n
Perhatikan juga bahwa 𝐷𝐼 = 2𝑅 = , dan 𝐶𝐷 = 70, maka dengan Power of Point diperoleh
pa .b 2
𝐴𝐶 × 𝐵𝐶 = 𝐶𝐼 × 𝐶𝐷 ⇒ 𝐴𝐶 × 𝐵𝐶 = (𝐷𝐼 − 𝐶𝐷) × 𝐶𝐷
:// -a k A
1 2 175
⇔ ( 𝑥) = ( − 70) (70)
2 2
1 2
⇔ ( 𝑥) = 1225
2
a
1
⇔ 𝑥 = 35
2
ht //pa P
⇔ 𝑥 = 70
Jadi, panjang 𝐴𝐵 = 70 .
k
:
tp
tp
ht
16. Misalkan 𝑛 = 2𝑎 3𝑏 dengan 𝑎 dan 𝑏 bilangan asli. Jika hasil kali semua faktor positif dari 𝑛 adalah
1290 , maka nilai 𝑎𝑏 = ….
g m
Pembahasan:
blo .co
Perhatikan, 𝑛 = 2𝑎 3𝑏 akan memiliki sebanyak (𝑎 + 1)(𝑏 + 1) buah faktor bulat positif. Sedangkan
daftar semua faktor bulat positif tersebut adalah suku-suku yang diperoleh dari perkalian deret
berikut
⏟0 + 21 + 22 + ⋯ + 2𝑎 ) (3
(2 ⏟0 + 31 + 32 + ⋯ + 3𝑏 ) = ⏟
20 30 + 20 31 + 20 32 + ⋯ + 2𝑎 3𝑏
ng ot
sebanyak (𝑎+1) suku sebanyak (𝑏+1) suku sebanyak (𝑎+1)(𝑏+1) suku
na sp
Nah, sekarang perhatikan hasil perkalian dari semua suku-suku yang menyatakan setiap faktor
bulat positif dari 2𝑎 3𝑏 tersebut adalah
e/ ng ang
⏟0 30 × 20 31 × 20 32 × … × 2𝑎 3𝑏 = ⏟
2 (20 30 ∙ 2𝑎 3𝑏 ) ∙ (20 31 ∙ 2𝑎 3𝑏−1 ) … (2𝑎 3𝑏 ∙ 20 30 )
ka log
sebanyak (𝑎+1)(𝑏+1) faktor (𝑎+1)(𝑏+1)
sebanyak faktor
2
(2𝑎 3𝑏 ) ∙ (2𝑎 3𝑏 ) … (2 3 )
=⏟ 𝑎 𝑏
(𝑎+1)(𝑏+1)
t.m na n
sebanyak faktor
2
pa .b (𝑎+1)(𝑏+1)
( )
(2𝑎 3𝑏 )
:// -a k A
= 2
1
Jadi, hasil kali dari seluruh faktor bulat positif dari 𝑛 adalah 𝑛2×banyak faktor bulat positif 𝑛 .
a
Sekarang kita lanjutkan pekerjaannya, bahwa hasil kali dari semua faktor bulat positif dari 2𝑎 3𝑏
ht //pa P
(𝑎+1)(𝑏+1)
( )
adalah (2𝑎 3𝑏 ) 2 , dimana pada soal nilainya 1290 , sehingga
(𝑎+1)(𝑏+1)
( )
(2𝑎 3𝑏 ) 2 = 1290
(𝑎+1)(𝑏+1)
( )
⇒ (2𝑎 3𝑏 ) 2 = (22 × 3)90
k
𝑎(𝑎+1)(𝑏+1) 𝑏(𝑎+1)(𝑏+1)
⇔2 2 3 2 = 2180 390
𝑎(𝑎+1)(𝑏+1) 𝑏(𝑎+1)(𝑏+1)
Jadi, 2
= 180 ⇒ 𝑎(𝑎 + 1)(𝑏 + 1) = 360 dan 2
= 90 ⇒ 𝑏(𝑎 + 1)(𝑏 + 1) = 180.
Jelas bahwa 𝑎 = 2𝑏, artinya 𝑏(2𝑏 + 1)(𝑏 + 1) = 180.
Mudah dicari bahwa nilai 𝑏 yang memenuhi adalah 𝑏 = 4. Sehingga 𝑎 = 8.
:
tp
tp
Jadi, nilai 𝑎𝑏 = 4 × 8 = 32 .
ht
g m
√𝑥 2 − 16 + √𝑦 2 − 25
adalah ....
blo .co
Alternatif Pembahasan (TRIK SUPERKILAT):
Jelas bahwa bentuk kuadrat dan bentuk kuadrat merupakan bentuk yang bernilai non-negatif, jadi
jelas bahwa nilai minimum dari kuadrat jumlah dua bilangan dan bentuk akar adalah 0. Sehingga,
ng ot
(𝑥 + 𝑦)2 = 0 ⇒ 𝑥 + 𝑦 = 0 ⇒ 𝑥 = −𝑦
Dengan 𝑥 2 − 16 ≥ 0 dan 𝑦 2 − 25 ≥ 0.
na sp
Jadi, nilai minimum dari bentuk tersebut adalah 0 .
e/ ng ang
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht
g m
blo .co
ng ot
na sp
Banyaknya persegi yang semua titik sudutnya adalah empat titik di antara titik-titik pada gambar
e/ ng ang
adalah ….
ka log
Pembahasan:
Kita dapat membagi menjadi 3 kasus.
t.m na n
1. Kasus persegi dengan sisi sejajar sumbu X dan sumbu Y.
pa .b
:// -a k A
9
1
ht //pa P
∑ 𝑖2 = × 9 × 10 × 19 = 285
6
𝑖=1
2. Kasus persegi dengan sisi membentuk sudut 45° terhadap sumbu X dan sumbu Y.
k
4 4
4
tp
tp
∑(2𝑖) = 4 ∑ 𝑖 2 =
2
× 4 × 5 × 9 = 120
6
𝑖=1 𝑖=1
ht
g m
Persegi ukuran √12 + 22 × √12 + 22 sebanyak 2 × 72
buah, persegi ukuran √12 + 32 × √12 + 32 sebanyak
blo .co
2 × 62 buah, begitu seterusnya jadi dapat kita
simpulkan bahwa banyak persegi berukuran
√12 + 𝑛2 × √12 + 𝑛2, 2 ≤ 𝑛 ≤ 8 ini adalah
7 7
ng ot
2
∑ 2𝑖 = 2 ∑ 𝑖 2 =
2
× 7 × 8 × 15 = 280
6
𝑖=1 𝑖=1
na sp
Persegi ukuran √22 + 32 × √22 + 32 sebanyak 2 × 52 buah, persegi ukuran √22 + 42 ×
e/ ng ang
√22 + 42 sebanyak 2 × 42 buah, begitu seterusnya jadi dapat kita simpulkan bahwa banyak
ka log
persegi berukuran √22 + 𝑛2 × √22 + 𝑛2, 3 ≤ 𝑛 ≤ 7 ini adalah
5 5
2
∑ 2𝑖 = 2 ∑ 𝑖 2 =
2
× 5 × 6 × 11 = 110
6
t.m na n
pa .b 𝑖=1 𝑖=1
:// -a k A
3 3
2
∑ 2𝑖 = 2 ∑ 𝑖 2 =2
× 3 × 4 × 7 = 28
ht //pa P
6
𝑖=1 𝑖=1
Persegi ukuran √42 + 52 × √42 + 52 sebanyak 2 × 12 buah, jadi dapat kita simpulkan bahwa
banyak persegi berukuran √42 + 52 × √42 + 52 , 4 ≤ 𝑛 ≤ 6 ini adalah
k
1 1
2
∑ 2𝑖 = 2 ∑ 𝑖 2 =
2
×1×2×3 = 2
6
𝑖=1 𝑖=1
Jadi keseluruhan banyak persegi pada kasus ketiga ini adalah 280 + 110 + 28 + 2 = 420
:
9 4 7 5 3 1
g m
Persegi ukuran 1 × 1 sebanyak 92 buah, persegi ukuran
2 × 2 sebanyak 82 buah, begitu seterusnya jadi dapat kita
blo .co
simpulkan bahwa banyak persegi ukuran 𝑖 × 𝑖 untuk 1 ≤
𝑖 ≤ 9 adalah
9
∑(10 − 𝑖)2
ng ot
𝑖=1
na sp
Bagaimana persegi yang sisinya tidak sejajar sumbu X dan
ka log
menyinggung persegi berukuran 𝑖 × 𝑖, maka banyak
persegi yang dapat dimuat pada persegi berukuran 𝑖 × 𝑖
sebanyak 𝑖 buah persegi, termasuk persegi ukuran 𝑖 × 𝑖
t.m na n
tersebut, dan begitu seterusnya. Jadi dapat disimpulkan
pa .b
bahwa banyak persegi untuk 1 ≤ 𝑖 ≤ 9 adalah
:// -a k A
∑(10 − 𝑖)2 ∙ 𝑖
𝑖=1
a
Banyak persegi yang dapat dibentuk dari titik-titik berukuran 10 × 10 dapat dirumuskan:
9 9
ht //pa P
𝑖=1 𝑖=1
9 9 9
3 2
= ∑ 𝑖 − 20 ∑ 𝑖 + 10 ∑ 𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
k
2
9 ∙ 10 9 ∙ 10 ∙ 19 9 ∙ 10
=( ) − 20 ( ) + 100 ( )
2 6 2
= 2025 − 5700 + 4500
= 825
:
tp
tp
ht
19. Diberikan segitiga 𝐴𝐵𝐶. Misalkan 𝐷, 𝐸, 𝐹 masing-masing adalah titik pada sisi 𝐵𝐶, 𝐶𝐴, 𝐴𝐵 sehingga
𝐴𝐷, 𝐵𝐸, 𝐶𝐹 berpotongan di satu titik. Diketahui bahwa ∠𝐸𝐷𝐹 = 54°.
g m
Jika ∠𝐴𝐷𝐵 = 90° dan 𝐴𝐹 = 𝐹𝐵, maka besar sudut ∠𝐴𝐵𝐶 = ....
blo .co
Pembahasan:
Perhatikan,
ng ot
na sp
E
F
e/ ng ang G
ka log
54°
t.m na n
pa .b
B D C
:// -a k A
Perhatikan, karena ∠𝐴𝐷𝐵 = 90° dan 𝐴𝐹 = 𝐹𝐵, maka lingkaran luar segitiga 𝐴𝐷𝐵 berpusat di 𝐹 dan
𝐹𝐴 = 𝐹𝐵 = 𝐹𝐶 adalah panjang jari-jarinya.
Misal 𝐴𝐷, 𝐵𝐸, dan 𝐶𝐹 berpotongan di titik 𝐺 dan misal besar ∠𝐴𝐷𝐹 = 𝑥, maka karena pada segitiga
a
𝐵𝐷 𝐸𝐴
⇔ =
𝐷𝐶 𝐶𝐸
𝐵𝐷 𝐸𝐴
Sehingga jelas bahwa 𝐷𝐶 = 𝐶𝐸 akan berakibat bahwa pada segitiga 𝐴𝐵𝐶 garis 𝐸𝐷 sejajar dengan 𝐴𝐵
dan ∠𝐹𝐵𝐷 = ∠𝐸𝐷𝐶 = 90° − 𝑥.
Perhatikan titik 𝐷, berlaku ∠𝐵𝐷𝐹 + ∠𝐹𝐷𝐸 + ∠𝐸𝐷𝐶 = 180°, sehingga
∠𝐹𝐷𝐵 + ∠𝐸𝐷𝐹 + ∠𝐸𝐷𝐶 = 180° ⇒ 90° − 𝑥 + 54° + 90° − 𝑥 = 180°
:
⇔ 234° − 2𝑥 = 180°
tp
tp
⇔ 54° = 2𝑥
⇔ 27° = 𝑥
ht
20. Misalkan 𝑝 dan 𝑛 dua bilangan asli dengan 𝑝 bilangan prima sedemikian sehingga 𝑝 membagi 𝑛2 +
4 dan 𝑛 membagi 𝑝2 + 4.
g m
Jika 𝑝 < 200, maka nilai terbesar yang mungkin dari 𝑛 adalah ….
blo .co
Pembahasan:
Kita coba dulu untuk 𝑝 bilangan prima awal.
Untuk 𝑝 = 2, maka 𝑛|(22 + 4) ⇒ 𝑛|8. Dan 2|(𝑛2 + 4). Jadi nilai 𝑛 terbesar yang mungkin adalah 8.
Untuk 𝑝 = 3, maka 𝑛|(32 + 4) ⇒ 𝑛|13. Dan 3|(𝑛2 + 4). Jadi, tidak nilai 𝑛 yang memenuhi.
ng ot
(𝑝2 + 4). Dan 𝑝|(𝑛2 + 4). Jadi haruslah 𝑛 bilangan ganjil.
Untuk 𝑝 > 4, maka 𝑛| ⏟
𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
na sp
Perhatikan, jika 𝑎 > 𝑏 > 4 maka pasangan bilangan asli (𝑎, 𝑏) yang ganjil, dimana 𝑎|𝑏 2 + 4 dan
e/ ng ang
𝑏|𝑎2 + 4, maka jelas bahwa 𝑎𝑏|(𝑎2 + 4)(𝑏 2 + 4) ⇒ 𝑎𝑏|(𝑎2 + 𝑏 2 + 4).
ka log
Misal 𝑎2 + 𝑏 2 + 4 = 𝑘 ∙ 𝑎𝑏, dengan 𝑘 suatu bilangan asli.
Maka 𝑎2 − 𝑘 ∙ 𝑎𝑏 + 𝑏 2 + 4 = 0.
t.m na n
pa .b
Maka untuk suatu persamaan kuadrat 𝑥 2 − 𝑘𝑏𝑥 + 𝑏 2 + 4 = 0 diperoleh 𝑎 adalah salah satu
:// -a k A
𝑏2 + 4 𝑏2 + 4
𝑎 ∙ 𝑎2 = 𝑏 2 + 4 ⇒ 𝑎2 = ≤ < 𝑏 ⇒ 𝑎2 < 𝑏
4 𝑎
ht //pa P
Sehingga apabila (𝑎, 𝑏) memenuhi, maka (𝑏, 𝑎2 ) juga memenuhi, begitu juga sebaliknya.
Mari diperiksa solusi terkecil dari 𝑎𝑏|(𝑎2 + 𝑏 2 + 4), mengingat 𝑎 > 𝑏 > 4, maka untuk 𝑏 = 5,
diperoleh 5𝑎|(𝑎2 + 29). Mudah diperiksa bahwa 𝑎 = 29 memenuhi. Sehingga diperoleh pasangan
k
292 +4 1692 +4
(29, 5) memenuhi, maka ( , 29) = (169,29) juga memenuhi. Selanjutnya ( , 169) =
5 29
(985,169) juga memenuhi, dan seterusnya.
Sehingga, apabila 𝑝 < 200 dan 𝑝 bilangan prima, maka 𝑝 = 29, dan nilai terbesar 𝑛 adalah 169 .
:
tp
tp
ht
Pembahasan soal OSNK Matematika SMA 2023 ini sangat mungkin jauh dari sempurna mengingat
keterbatasan penulis. Saran, koreksi dan tanggapan sangat diharapkan demi perbaikan pembahasan
g m
soal OSN ini.
blo .co
Untuk download pembahasan soal SBMPTN, UNAS, Olimpiade, dan rangkuman materi pelajaran serta
soal-soal ujian yang lainnya, silahkan kunjungi http://pak-anang.blogspot.com.
Terima kasih.
ng ot
Pak Anang
na sp
e/ ng ang
ka log
t.m na n
pa .b
:// -a k A a
ht //pa P
k
:
tp
tp
ht