Anda di halaman 1dari 12

RENCANA STRATEGIS RUMAH

SAKIT TIPE B S
BIDANG KEPERAWATAN
TAHUN 2020-2024

RS. TIPE B S
Jakarta
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Dalam menghadapi era 4.0 dimana situasi persaingan yang berat dan sangat
kompleks, penuh dengan teknologi canggih dan digitalisasi serta dalam upaya
mewujudkan tujuan rumah sakit sebagai salah satu pelayanan kesehatan terbaik
dan terdepan di negeri ini, RS Tipe B S telah berusaha menumbuhkan motivasi
serta membangun perspektif pada seluruh jajaran penyelenggaraan pelayanan di
rumah sakit. Rencana strategis RS Tipe B S yang selanjutnya disingkat dengan
Renstra RSBS adalah dokumen perencanaan RSBS untuk periode 5 (lima) tahun
yaitu Tahun 2020-2024. Dalam perjalanan 5 (lima) tahun ke depan merupakan
kontinuitas dari perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama
kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yang akan datang, dan dirumuskan
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang
dan kendala yang ada atau mungkin timbul dikemudian hari.
Motivasi dan perspektif tersebut dimaksudkan untuk menciptakan iklim yang
kondusif dan kerangka kerja yang komprehensif dalam rangka menterjemahkan visi
kedalam pemberian pelayanan prima sebagaimana yang dihadapkan oleh
masyarakat sebagai pengguna jasa. Bidang Keperawatan yang bertanggung jawab
langsung kepada Wadir Pelayanan Medis merupakan bagian dari stuktur organisasi
rumah sakit yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan bahan koordinasi, pembinaan, bimbingan dan pengendalian pelayanan
keperawatan rawat jalan dan rawat inap.
Saat ini masih banyak keluhan masyarakat tentang keberadaan petugas pelayanan
kesehatan di rumah sakit, hal ini antara lain disebabkan belum optimalnya jumlah
petugas pemberi pelayanan, Pengembangan dan pelayanan keperawatan masih
kurang, Kompetensi dan Keterampilan dalam pemberian asuhan keperawatan yang
masih kurang , pemahaman akan mutu pelayanan yang belum optimal. latar
belakang pendidikan yang berbeda-beda, Kurangnya koordinasi antar unit kerja, dan
disiplin serta kurangnya sosialisasi yang masih belum optimal.
Oleh sebab itu Bidang Keperawatan berupaya mengoptimalkan kinerja perawat
sesuai dengan fungsi dan kompetensinya dengan harapan program peningkatan
mutu pelayanan keperawatan prima di RS Tipe B S yang pada akhirnya akan
menaikkan citra/image pelayanan rumah sakit di masa mendatang

B. Visi dan Misi

1. Visi
“Menjadi Rumah Sakit Terbaik Dan Terdepan Di Negeri Ini “
2. Misi

Rumah Sakit Tipe B S memiliki misi:


1. Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan bermutu berdasarkan
teknolog kedokteran modern/ canggih
2. Memberikan pelayanan dengan sentuhan kemanusiaan yang disertai SDM yang
kompeten baik tenaga medis, paramedik sesuai bidangnya.
3. Memberikan penerangan kesehatan yang memadai pada setiap lini pelayanan
4. Mengembangkan layanan Kardiovaskular dan Onkologi sehingga menjadi
layanan unggulan .

3. Misi Bidang Keperawatan

Dengan mengacu pada visi dan misi RS Tipe B Syang telah ditetapkan, maka

Bidang Keperawatan RS Tipe B S menetapkan beberapa misinya :

“Menyelenggarakan pelayanan keperawatan yang paripurna


(pelayanan prima ) dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia / tenaga
keperawatan yang profesional dan didukung sarana & prasarana keperawatan
yang memadai untuk menunjang / meningkatkan kinerja tenaga keperawatan”
C. Tujuan Bidang Keperawatan
Dengan mengacu pada misi Bidang Keperawatan RS Tipe B S yang telah
ditetapkan, maka Bidang Keperawatan RS Tipe B S menetapkan beberapa tujuan
sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan keperawatan yang optimal sesuai dengan standar
asuhan keperawatan
2. Mengembangkan kualitas & kuantitas tenaga keperawatan melalui pendidikan
formal dan non formal yang mampu membawa perubahan pelayanan
keperawatan kearah yang lebih baik
3. Meningkatkan sarana & prasarana / peralatan keperawatan sesuai dengan standar
fasilitas peralatan keperawatan untuk menunjang kinerja tenaga keperawatan
lebih optimal
4. Pengembangan Jenjang Karier Profesional Keperawatan Berdasarkan PMK No
40 Thn 2017 agar kesejahteraan tenaga keperawatan lebih memadai

D. Gambaran Umum Kinerja RS Tipe B S


RS Tipe B S

No Uraian Pencapaian
1 Tempat Tidur 400
PICU 3
NICU 3
ICU 20
ICCU 8
2 Rawat Jalan 500
3 Rawat Inap 200 - 240
4 BOR 50-60%
6 Operasi/ tindakan 17-20
7 IGD/ 24 jam 100

E. SASARAN KEPERAWATAN

Sasaran merupakan tujuan antara dari perwujudan kondisi atau keadaan ideal yang
diharapkan. Sasaran merupakan tujuan jangka pendek, dengan demikian sasaran
obyektif merupakan pernyataan hasil yang dapat dicapai dalam kurun waktu 1- 12
bulan.
Fokus Utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya yang dimiliki oleh
RS Tipe B S, sasaran harus spesifik, dapat dinilai, diukur, dan dinilai serta
berorientasi pada hasil dan manfaat.
Berdasarkan kriteria diatas serta dalam rangka mewujudkan tujuan , maka
ditetapkan sasaran dalam meningkatkan kualitas sumber daya yang ada , sebagai
berikut :
1. Terwujudnya pelayanan prima di unit-unit / instalasi pelayanan keperawatan
2. Terwujudnya pelayanan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan
3. Tersedianya jumlah tenaga keperawatan sesuai dengan standar ketenagaan
keperawatan
4. Terwujudnya pendidikan & pelatihan bagi tenaga keperawatan sesuai dengan
kompetensi
5. Tersedianya sarana & prasarana / fasilitas peralatan keperawatan sesaui dengan
standar
6. Terwujudnya peningkatan kinerja tenaga keperawatan dengan didukung oleh
fasilitas peralatan yang memadai
7. Terwujudnya program jenjang karir keperawatan
8. Terwujudnya sistem remunerasi

BAB II
Analisis dan Rencana Kerja

A. Identifikasi Masalah dan Analisis Faktor Kunci Keberhasilan Menggunakan

Metode Analisis

Melakukan pengamatan / scanning lingkungan internal dan eksternal organisasi,


dapat dihasilkan kekuatan ( strengths ), kelemahan ( weaknesses ), peluang
( opportunities ) dan ancaman (threats) , dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

1. Analisis SWOT

Tabel 1. Identifikasi Faktor Internal & Eksternal Pengembangan SDM

No Faktor Internal

Strengths ( Kekuatan ) Weakness ( Kelemahan )

01 1. Adanya program pengembangan 1. Terbatasnya jumlah tenaga


staf keperawatan ( formal & Keperawatan (rasio tidak
Informal) seimbang)
2. Memiliki Tenaga Keperawatan 2. Kurangnya komitmen dan
yang handal dan tenaga loyalitas pegawai terhadap RS.
profesional 3. Belum optimalnya
3. Adanya program rekruitmen kemampuan manajerial para
tenaga baru kepala unit fungsion al
4. Adanya anggaran untuk 4. Masih lemahnya sistem reward
pengembangan staf & punishment

Faktor Eksternal

Opportunities ( Peluang ) Threats ( Ancaman )

02 1. Adanya klinik , PPK 1 dan RS 1. RS tidak memiliki


tipe C di sekitar RS Tipe BS kewenangan Teritorial
yang akan memberikan 2. Adanya Internal Kompetitor
rujukan 3. Banyaknya pihak ketiga
2. Tingginya dukungan yang mengontrol
Legislatif terhadap pelayanan/manajemen
pengembangan pelayanan kesehatan secara tidak
terutama pengembangan staf proporsional
RS 4. Pelayanan keperawatan
3. Lingkungan Geografi & yang kurang optimal
demografi yang strategis
4. Adanya pengembangan
kerjasama di bidang
pendidikan dan pelayanan RS.

Tabel 2. Identifikasi Faktor Internal & Eksternal


Pengembangan Fasilitas Peralatan Keperawatan

No Faktor Internal

Strengths ( Kekuatan ) Weakness ( Kelemahan )

01 1. Adanya program pengembangan 1. Kurangnya fasilitas peralatan


fasilitas peralatan keperawatan keperawatan
2. Adanya dana / anggaran 2. Fasilitas peralatan di RS belumsesuai
3. Adanya misi RS yaitu dengan standar
melengkapi sarana dan prasarana 3. Kurangnya koordinasi dengan unit
lain dalam pengadaan perlatan
keperawatan
Faktor Eksternal

Opportunities ( Peluang ) Threats ( Ancaman )

02 1. Adanya dukungan Modal dari 1. Pelanggan memilih RS yang lebih


luar RS lengkap fasilitas peralatan
keperawatan
2. Adanya komplain dari pelanggan bila
fasilitas tidak memadai
3. Banyaknya RS Swasta yang memiliki
peralatan keperawatanyang lengkap

Tabel 3. Identifikasi Faktor Internal & Eksternal


Peningkatan Asuhan Keperawatan

No Faktor Internal

Strengths ( Kekuatan ) Weakness ( Kelemahan )

01 1. Memiliki Tenaga Keperawatan 1. Kurangnya komitmen dan loyalitas


yang handal dan tenaga pegawai terhadap RS.
profesional 2. Belum optimalnya kemampuan
2. Adanya program manajerial para kepala unit
pengembangan staf fungsion al
keperawatan ( formal & 3. Masih lemahnya sistem reward &
Informal ) punishment
3. Adanya anggaran untuk
pengembangan staf untuk
meningkatkan pelayanan

Faktor Eksternal

Opportunities ( Peluang ) Threats ( Ancaman )

02 1. Adanya dukungan dari pihak 1. Pelanggan memilih RS yang


ke 3 untuk memberikan pelayanan lebih optimal /
pelatihan service excellent memuaskan
2. Adanya dukungan anggaran 2. Adanya complain dari pelanggan
pelatihan asuhan keperawatan bila pelayanan tidak baik / kuang
optimal
dari pihak sponsorship
3. Banyaknya RS Swasta yang
memberikan pelayanan yang lebih
optimal

2. Peta Posisi Kekuatan Organisasi


Berdasarkan hasil evaluasi factor internal dan eksternal, maka dapat
ditentukan peta kekuatan organisasi bidang keperawatan terletak pada
kuadran III ( WO )

Gambar 1
Peta Kekuatan Organisasi

S : 9.66 Kuadran I
Kuadran II

T: 5.11
Dalam kaitannya dengan analisis ini, gambar di atas menunjukkan bahwa posisi
O : 12.35
kekuatan organisasi Bidang Keperawatan RS Tipe B Sberada pada kuadran III
( WO = Weaknesses & Opportunities ) yang berarti meminimalkan kelemahan
dengan memanfaatkan peluang
Kuadran IV secara maksimal yang berorientasi pada
Kuadran III
pengembangangan ( growth oriented ).
W : 13.97
Tabel 4. Sasaran dan Kinerja 2020-2024

Kinerja
Yang Akan Datang
Tujuan Sasaran Indikator Satuan 2019 ( Tahun )
Kinerja 2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatkan 1. Terwujudnya 1. Evaluasi SAK 80% 85% 90 % 95 % 100 %
pelayanan pelayanan meningkat
keperawatan prima di unit-
unit / 0,85% 0,65% 0,5%
yang optimal 2. Angka kejadian %
sesuai dengan instalasi
pelayanan dekubitus & 0,75 % 0%
standar asuhan
keperawatan keperawatan phlebitis
menurun, bahkan
2. Terwujudnya tidak ada
pelayanan
keperawatan
sesuai dengan
standar
asuhan
keperawatan

Tabel 5. Sasaran dan Kinerja 2020-2024


Kinerja
Yang Akan Datang
Tujuan Sasaran Indikator Satuan 2019 ( Tahun )
Kinerja 2020 2021 2022 2023 2024
Mengembangkan 1. Tersedianya 1. Peningkatan 83% 85% 95 % 97 % 100 %
kualitas & kuantitas jumlah tenaga jml SDM %
tenaga keperawatan keperawatan
melalui pendidikan sesuai dengan 85% 95% 100%
formal dan non standar 2. SDM yang
formal yang mampu ketenagaan mengikuti 90% 100%
membawa keperawatan diklat
perubahan
pelayanan 2. Terwujudnya
keperawatan kearah pendidikan &
yang lebih baik pelatihan bagi
tenaga
keperawatan
sesuai dengan
kompetensi

Tabel 6. Sasaran dan Kinerja 2020-2024

Kinerja
Yang Akan Datang
2019 ( Tahun )
Tujuan Sasaran Indikator Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
Kinerja
Meningkatkan 1.Tersedianya 1. Peningkatan 83% 85% 95 % 97 % 100 %
sarana & sarana & jumlah
prasarana / prasarana / %
fasilitas peralatan
peralatan keperawatan 95% 97% 98%
peralatan
keperawatan keperawatan
sesuai dengan sesaui dengan
standar fasilitas
2. Terpeliharan 96% 99%
standar
peralatan ya peralatan
keperawatan keperawatan
untuk 2.Terwujudnya
menunjang peningkatan
kinerja tenaga
kinerja keperawatan
tenaga dengan
keperawatan didukung oleh
fasilitas
lebih optimal peralatan
yang
memadai

Tabel 7. Sasaran dan Kinerja 2020-2024

Yang Akan Datang


2019 ( Tahun )
Tujuan Sasaran Indikator Satuan 2020 2021 2022 2023 2024
Kinerja
Mengembangka 1. Terwujudnya Peningkatan jasa
n jenjang karir / program asuhan keperawatan ↑ 200.000 ↑ 200.000 ↑ 200.000
kompetensi jenjang karir Rupiah
tenaga keperawatan
↑ 200.000 ↑ 200.000
keperawatan
untuk 2. Terwujudnya
menunjang sistem
pemberlakuan leveling
sistem
tunjangan
leveling, agar
kesejahteraan
tenaga
keperawatan
lebih memadai

Anda mungkin juga menyukai