PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir
Semester mata kuliah Bahasa Indonesia. Serta mengetahui mengenai polemik
kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; korupsi dana pensiun Pertamina.
1.3 Metode
1
Makalah ini ditulis dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu
prosedur penelitian yang menghasilkan penelitian data deskriptif berupa tertulis
atau lisan, perilaku yang dapat diamati sehingga menemukan kebenaran yang
dapat diterima oleh akal sehat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penulisan ini adalah teknik studi dokumen. Sumber data sekunder yaitu peneliti
melaporkan hasil observasi orang lain yang satu atau lebih yang telah lepas dari
kejadian aslinya.
BAB 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
2
Tindak pidana korupsi merupakan perbuatan yang bukan hanya dapat
merugikan keuangan negara akan tetapi juga dapat menimbulkan kerugian-
kerugian pada perekonomian rakyat, dan merupakan perbuatan yang sangat
tercela. Korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa, karena dapat merusak
sendi-sendi kehidupan bernegara. Namun demikian, penjatuhan hukuman kepada
pelakunya sangat ringan dibanding dengan ancaman pidananya. Dengan adanya
tindakan korupsi terdapat banyak dampak dalam berbagai sektor atau aspek
dalam kehidupan. Seperti perekonomian, dapat mengurangi pemerintahan dalam
perbaikan dan kontrol terhadap perekonomian.
Korupsi juga akan berdampak pada masyarakat, dengan membuat program
pemerintah menjadi terhambat dan terganggu, hal itu membuat kemiskinan
semakin menjamur. Pada bidang pendidikan, terhambatnya penyaluran untuk
pembiayaan dalam berpendidikan membuat pengajaran kurang sempurna.
Pertahanan dan keamanan, peluang korupsi, baik uang maupun kekuasaan
muncul karena ketidakberdayaan hukum terhadap masalah pertahanan dan
keamanan. Kerusakan lingkungan, permasalahan yang ada dalam lingkungan
terjadi karena masyarakat kurang peduli terhadap oknum usaha yang
menyebabkan lingkungan rusak dan ganti rugi yang hanya berjangka pendek.
3
pemberantasan korupsi ini harus dilakukan secara terpadu dan terintegrasi
dengan satu tujuan, yaitu untuk memberantas korupsi. SDM penegak
hukum harus berasal dari orang pilihan dan mempunyai integritas tinggi.
BAB 3
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Saat ini, kata korupsi sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia
sebagai penyalahgunaan wewenang individu. Perilaku korupsi telah
berkembang dan menjalar di segala segi dan lapisan masyarakat, dan dilakukan
oleh pejabat publik serta beberapa unsur masyarakat. Korupsi merupakan
kejahatan yang luar biasa, karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan
bernegara. Tindak korupsi mempunyai dampak dalam berbagai sektor atau aspek
dalam kehidupan. Berkaca pada maraknya kasus yang terjadi, maka perlunya
upaya penanganan dari berbagai aspek seperti memperbaiki sistem penegakan
hukum, menanamkan rasa kejujuran, serta berbagai upaya yang mendukung
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Andi, Hamzah. 1991. Korupsi di Indonesia dan Pemecahannya. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Djulianto. 2009. A to Z Korupsi : Menumbuhkan Spirit Anti Korupsi’ eds. Ulul
Albab. Surabaya: Jaringpena.
Detik.com (2019, 5 Maret) Korupsi Rp 612 M Eks Presdir Dana Pensiun Pertamina
Dibui 8 Tahun. Diakses pada tanggal 6 Desember 2019 Pukul 18.35.
https://news.detik.com/berita/d-4468955/korupsi-rp-612-m-eks-presdir-dana-
pensiun-pertamina-dibui-8-tahun.
Effendy, M. 2013. Korupsi dan Strategi Nasional. Jakarta : GP Press Group.
Muladi dan Barda Nawawi Arief. 1992. Bunga Rampai Hukum Pidana. Bandung:
Alumni.
4
Republik Indonesia. 1999. Undang- Undang No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sekretariat Negara. Jakarta.
Soemanto, RB., Sudarto, Sudarsana. 2014. Pemahaman Masyarakat Tentang Korupsi.
Yustisia. Vol 3 No. 1. Januari- November 2014.
Tribunnews.com (2018, 15 November) Pengamat Sebut Modus Korupsi Dana
Pensiun Pertamina Termasuk Jarang Ditemukan. Diakses pada tanggal 6
Desember 2019 Pukul 15.39. .
https://www.tribunnews.com/nasional/2018/11/15/pengamat-sebut-modus-
korupsi-dana-pensiun-pertamina-termasuk-jarang-ditemukan.