Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH FARMAKOLOGI LANSIA

“TUKAK LAMBUNG”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

Nama Kelompok/ NIM : 1. Khoirun Nisak {PO.71.39.1.18.016}


2. Ivan Sari Murni {PO.71.39.1.18.017}
3. Mealdry Dwie Almira {PO.71.39.1.18.018}
4. Melisyah Meliana {PO.71.39.1.18.019}
5. Monica {PO.71.39.1.18.020}

Kelas : Reguler II.A


Dosen Pembimbing : Dr. Sonlimar Mangunsong, Apt, M.Kes

POLITEKNIK KEMENKES PALEMBANG


JURUSAN DIII FARMASI
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut kami panjatkan ke depan hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan perkenaannya sehingga makalah farmakologi lansia
kami dapat selesai dengan baik. Kami juga berterima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
dosen serta memahami dan mengerti tentang penyakit tukak lambung.

Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini.
Oleh karna itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun,
sehinga pada pembuatan makalah kami yang selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Akhir kata, kami mengucapkan Terima Kasih atas perhatian dan dukungannya.

Palembang, 20 Februari 2019

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................ iError! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................ Error! Bookmark not defined.

I.1 LATAR BELAKANG .................................................. Error! Bookmark not defined.

1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................. Error! Bookmark not defined.

TUJUAN .............................................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB II PEMBAHASAN ......................................................... Error! Bookmark not defined.

2.1 PENGERTIAN ............................................................... Error! Bookmark not defined.

2.2 KASUS 1 .......................................................................................................................... 8

2.3 PEMBAHASAN KASUS 1 ............................................................................................. 8

2.4 KASUS 2 ....................................................................................................................... 10

2.5 PEMBAHASAN KASUS 2 ........................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ............................................................... Error! Bookmark not defined.3

3.1 KESIMPULAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.3

3.2 SARAN ......................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Lambung merupakan bagian dari saluran cerna setelah esofagus dan sebelum
duodenum. Tukak (ulkus) dapat terjadi pada mukosa, submukosa, dan kadang-
kadang sampai lapisan muskularis dari traktus gastrointestinal berhubungan dengan
asam lambung yang cukup mengandung HCl. Termasuk tukak yang terdapat pada
bagian bawah esofagus, lambung, dan duodenum bagian atas.

Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang
menyerang Lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan Lambung yang
menyebabkan sakit dan perih pada Perut

Maag atau dalam bahasa medis dispepsia atau gastritis akibat peradangan
lambung yang mengalami infeksi pada dinding lambung yang disebabkan karena pola
makan yang tidak teratur, sering makan pedas, asin, asam.

Tukak lambung dapat disebabkan oleh zat yang dapat menginduksi sekresi asam
lambung, misalnya histamin dan anti inflamasi nonsteroid. Kerja berat, stress berat,
tidak tenang, atau kurang tidur juga menyebabkan asam lambung yang tinggi. Sering
terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat asam saat perut kosong,
minum minuman beralkohol dan menghisap rokok berlebihan juga dapat menjadi
penyebab tukak lambung. Demikian pula dengan infeksi bakteri Helicobacter
pylori yang dapat menyerang lapisan submukosa lambung.

Tukak lambung atau lebih populer dengan penyakit maag, banyak terdapat pada
masyarakat di dunia, pada semua umur. Tukak lambung lebih sering terjadi pada pria
daripada wanita di mana insidensi pria : wanita adalah 35 : 1 dan lebih sering terjadi
pada usia lebih dari 50 tahun .

B. RUMUSAN MASALAH

Apa yang dimaksud dengan tukak lambung ?

Mengapa bisa terjadi penyakit tukak lambung ?

Bagaimana cara mendiagnosis penyakit tukak lambung ?

Pengobatan seperti apa yang bisa mengobati penyakit tukak lambung ?

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

i
Untuk mengetahui lebih detail mengenai tukak lambung

Untuk mengetahui penyebab dan gejala tukak lambung

Untuk mengetahui pengobatan tukak lambung

Untuk mengetahui cara mendiagnosis tukak lambung

Untuk mengetahui cara menjaga kesehatan lambung

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Tukak peptik (peptic ulcer disease) atau tukak lambung adalah lesi pada lambung
atau duodenum yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara faktor agresif
(sekresi asam lambung, pepsin, dan infeksi bakteri Helicobacter pylori)dengan faktor
defensif/ faktor pelindung mukosa (produksi prostagladin, gastric mucus, bikarbonat,
dan aliran darah mukosa). (Berardy dan Lynda, 2005).

Ada dua pengertian tukak lambung :

1. Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang
menyerang Lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan Lambung yang
menyebabkan sakit dan perih pada Perut

2. Maag atau dalam bahasa medis dispepsia atau gastritis akibat peradangan
lambung yang mengalami infeksi pada dinding lambung yang disebabkan
karena pola makan yang tidak teratur, sering makan pedas, asin, asam.

B. PENYEBAB TUKAK LAMBUNG

Selama bertahun-tahun, kelebihan asam diyakini menjadi penyebab utama


penyakit maag. Oleh karena itu, penekanan pengobatan adalah menetralkan dan
menghambat sekresi asam lambung. Sementara, asam masih dianggap signifikan
dalam pembentukan ulkus, penyebab utama penyakit maag saat ini yang diyakini
karena infeksi perut oleh bakteri bernama “Helicobacter pyloricus (H. pylori).
Penyebab utama ulkus yang lain adalah penggunaan obat anti-inflamasi kronis, sering
disebut sebagai NSAID (anti-inflamatory drugs), termasuk aspirin. Rokok juga
merupakan penyebab penting pembentukan ulkus dan kegagalan pengobatan ulkus.

pylori merupakan bakteri yang sangat umum ditemui. Bakteri ini menginfeksi lebih
dari satu miliar orang di seluruh dunia. Diperkirakan, separuh penduduk Amerika
Serikat yang berusia diatas 60 tahun telah terinfeksi H. pylori. Infeksi biasanya
berlangsung selama bertahun-tahun, menyebabkan ulkus pada 10% sampai 15% dari
mereka yang terinfeksi H. pylori ditemukan di lebih dari 80% pasien dengan tukak
lambung dan duodenum. Sedangkan, mekanisme H. pylori menjadi penyebab tukak

3
belum dipahami dengan baik. Eliminasi bakteri ini dengan antibiotik jelas telah terbukti
dapat mencegah kekambuhan ulkus.

NSAID adalah obat untuk arthritis dan kondisi inflamasi menyakitkan dalam tubuh.
NSAID menyebabkan perubahan kualitatuf mukus lambung yang dapat
mempermudah degradasi mukus oleh pepsin. Aspirin, ibuprofen (Motrin), naproxen
(Naprosyn), dan etodolac (Lodine) adalah contoh kelas obat-obatan ini. Prostagladin
adalah zat penting dalam membantu melawan kerusakan lapisan usus asam korosif
Prostaglandin dalam jumlah yang berlebihan memainkan peranan penting dalam
pertahanan mukosa lambung. NSAID menyebabkan bisul dengan mengganggu
prostaglandin di lambung.

Selain penggunaan obat-obat NSAID dan infeksi bakteri H. pylori , merokok juga
menjadi penyebab ulkus. Merokok tidak hanya menyebabkan pembentukan ulkus,
tetapi juga meningkatkan resiko komplikasi ulkus, seperti pendarahan lambung,
obstruksi, dan perforasi lambung. Merokok juga merupakan penyebab utama
kegagalan pengobatan ulkus.

Berlawanan dengan kepercayaan popular, alcohol, kopi, minuman bersoda,


makanan pedas, dan kafein terbukti tidak memiliki peran dalam pembentukan ulkus.
Demikian pula, tidak ada bukti yang menunjukan gaya hidup dan jenis kepribadian
berkontribusi pada penyakit ulkus.

C. GEJALA DAN GAMBARAN KLINIS TUKAK LAMBUNG

Gejala dari tukak lambung yang paling umum adalah rasa nyeri dan perih seperti
terbakar atau panas pada perut bagian atas, dibawah tulang dada (ulu hati), dan
terkadang terdapat sensasi lapar sampai terasa nyeri antara 1 sampai 3 jam setelah
makan dan saat malam hari.

Gambaran klinis utama tukak peptik adalah kronik, nyeri epigastrium intermiten
yang secara khas akan mereda setelah menelan makanan atau antasida. Beberapa
mengeluhkan rasa terbakar di perut bagian atas atau rasa lapar yang menyakitkan
satu sampai tiga jam setelah makan atau pada malam hari sewaktu lambung kosong.
Nyeri ini seringkali digambarkan sebagai teriris, tebakar atau rasa tidak enak. Pola
nyeri-makan-hilang ini dapat saja tidak khas pada tukak lambung. Bahkan pada
beberapa penderita tukak lambung makanan dapat menperberat nyeri. Biasanya

4
penderita tukak lambung akan mengalami penurunan berat badan, sedangkan
penderita tukak duodenum biasanya memiliki berat badan yang tetap.

D. DIAGNOSIS TUKAK LAMBUNG

Diagnosis ulkus yang dilakukan dengan baik barium pada bagian atas GI x-ray
atau atas endoskopi (EGD-esophagogastroduodenoscopy) barium atas GI x-ray
mudah dilakukan dan tidak menimbulkan resiko atau ketidaknyamanan. Barium
adalah zat kapur yang dikonsumsi secara oral. Barium terlihat pada x-ray, dan
menguraikan perut pada film x-ray. Namun, barium rontgen kurang akurat dan tidak
dapat mendeteksi ulkus sampai dengan 20%.

Diagnosis tukak peptik biasanya dipastikan dengan pemeriksaan barium


radiogram. Bila radiografi barium tidak berhasil membuktikan adanya tukak lambung
atau duodenum tetapi gejala-gejala tetap ada, maka ada indikasi untuk melakukan
pemeriksaan endoskopi. Peneraan kadar serum gastrin dapat dilakukan jika diduga
ada karsinoma lambung atau sindrom Zoliinger-Ellison.

Sebenarnya, endoskopi atas lebih akurat, tetapi melibatkan sedasi pasien dan
harus memasukan tabung fleksibel melalui mulut untuk memeriksa perut,
kerongkongan, dan duodenum. Endoskopi atas memiliki keuntungan tambahan, yaitu
dapat menghapus contoh jaringan kecil (biopsi) untuk menguji untuk infeksi

phylori. Biopsi juga dapat diperiksa dibawah mikroskop untuk menyingkirkan


kanker. Sementara, hampir semua borok duodenum yang jinak (tukak lambung)
kadang-kadang bisa menimbulkan kanker. Oleh karena itu, biopsi sering dilakukan
pada tukak lambung untuk mengeluarkan kanker.

E. PENGOBATAN TUKAK LAMBUNG

Tukak lambung yang sampai menyebabkan perdarahan harus mendapat


penanganan darurat. Dokter akan menghentikan perdarahan melalui prosedur
endoskopi, dengan menyuntikkan obat langsung ke area luka atau menyumbat luka
dengan terapi panas. Kemudian dokter dapat melakukan transfusi darah, untuk
mengganti darah yang hilang.

5
Bila perdarahan tetap berlangsung atau tukak lambung sampai menimbulkan
lubang di dinding lambung, dokter akan melakukan operasi.

Sementara itu, untuk mengatasi infeksi H. pylori, dokter akan meresepkan


kombinasi obat di bawah ini, untuk dikonsumsi selama 7-14 hari:

Penghambat pompa proton (PPI)

Obat PPI digunakan untuk menurunkan kadar asam lambung dan meredakan
gejala. Contoh obat ini adalah esomeprazole, lansoprazole, omeprazole,
pantoprazole, dan rabeprazole.

Antagonis H2

Antagonis H2 dikenal sebagai obat penurun produksi asam lambung. Contoh


obat ini adalah cimetidine, famotidine, dan ranitidin. Akan tetapi, obat ranitidin sedang
ditarik oleh BPOM untuk sementara waktu, karena diduga berpotensi meningkatkan
risiko kanker.

Bismuth subsalicylate

Obat ini berfungsi untuk melapisi dan melindungi luka dari asam lambung. Obat
ini bekerja dengan cara membunuh organisme penyebab infeksi.

Antibiotik

Antibiotik bertujuan untuk membunuh bakteri H. pylori. Contoh antibiotik yang


akan diberikan adalah amoxicillin, clarithromycin, atau metronidazole.

Di samping beberapa obat di atas, dokter dapat meresepkan misoprostol dan


sukralfat untuk melindungi selaput lambung. Untuk mengobati tukak lambung yang
disebabkan oleh konsumsi OAINS secara berlebihan, pasien dianjurkan untuk
menghentikan konsumsi obat tersebut dan dokter akan memberikan alternatif obat
lain.

Sementara itu, untuk membantu meredakan gejala tukak lambung, ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

6
 Memperbanyak konsumsi sayur, biji-bijian, dan buah yang mengandung
vitamin A dan C.
 Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt.
 Menghindari konsumsi susu.
 Mengelola stres dengan baik.
 Beristirahat yang cukup
 Membatasi konsumsi alkohol.
 Berhenti merokok.

7
KASUS 1

Seorang pasien bernama Gia berusia 64th. Sudah 3 hari ini terserang mual dan
muntah, rasa sakit di ulu hati terutama ketika minum atau makan sesuatu.sakit di ulu
hati semakin terasa, rasa sakitnya terkadang hilang namun sering kambuh lagi.

 PENGOBATAN

Pengobatan lazimnya dilakukan dengan sejumlah obat yang hanya bekerja


simptomatis , yakni dengan meringankan gejala-gejalanya dengan cara menurunkan
keasaman isi lambung ( Antasida, H2 blokers, penghambat pompa proton, dan anti
kolinergika ).

Pada kasus ini kami memilih pengobatan dengan menggunakan obat antasida.
Kami memilih obat antasida karena cocok untuk pengobatan dengan gejala-gejala
seperti yang dialami pasien pada kasus 1 ini.

ANTASIDA

Adalah zat yang berfungsi untuk menetralisir asam lambung.

Antasida digunakan untuk membantu menyembuhkan gangguan pencernaan yaitu


maag. Reaksi yang terjadi disebut netralisasi. Hal ini karena tablet adalah basa dan
cairan dalam perut yang asam.

Antasida digunakan untuk meredakan rasa perih akibat kandungan asam yang
berlebihan pada lambung seperti yang terjadi pada penderita tukak lambung.

Indikasi :

 sakit maag
 gejala utama penyakit gastroesophageal refluks atau gangguan asam
pencernaan

Pengobatan dengan antasida hanya ditujukan untuk gejala ringan saja.


Pengobatan ulkus akibat keasaman yang berlebihan mungkin memerlukan antagonis

8
reseptor H2 atau pompa proton untuk menghambat asam, dan mengurangi iritasi
lambung.

Cara kerja :

 Antasida secara langsung akan menetralisir keasaman, peningkatan pH, atau


secara reversibel mengurangi atau menghalangi sekresi asam lambung oleh
sel untuk mengurangi keasaman di perut.
 Rasa pedih terasa ketika asam klorida lambung mencapai saraf di mukosa
saluran cerna. Lalu saraf tersebut mengirim sinyal rasa sakit ke sistem saraf
pusat.

Dosis dan Penggunaan :

 Antasida dimasukan kedalam tubuh melalui mulut, dosis tablet dapat dikunyah
dahulu sebelum obat ditelan, sementara doen yang berupa cairan, botol harus
dikocok sebelum diminum.
 Dosis:
Dewasa: 3 – 4 kali per hari 1-2 tablet atau 1-2 sendok suspensi (sirup)
Anak-anak 6 – 12 tahun: 3-4 kali sehari 1/2-1 tablet atau 1/2-1 sdt suspensi.
 Waktuminum:
Satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan dan sebelum tidur.
Berhenti jika gejala sembuh.
 Antasida doen dapat bereaksi dengan obat lain (misalnya, digoksin, besi,
antibiotik tetrasiklin, antibiotik kuinolon seperti siprofloksasin), yang dapat
mengurangi penyerapan obat oleh tubuh. Konsultasikan dengan dokter atau
apoteker Anda tentang cara menjadwalkan obat ini.

9
KASUS 2

Seorang pasien bernama Putri berusia 47th. Dia tidak sarapan dan terlambat
makan siang. Dia merasa mual, rasa sakit di ulu hati serta perut kembung. Dan pada
saat makan siang ia mengonsumsi bakso. Saat setelah makan, ia masih mengalami
gejala tersebut. Gejala seperti yang ia alami ini memang sering terjadi pada saat ia
telat makan.

 PENGOBATAN

Pengobatan lazimnya dilakukan dengan obat yang bekerja simptomatis dan


mengandung simethicone, yakni dengan meringankan gejala-gejalanya dengan cara
menurunkan keasaman isi lambung serta meredakan kembung ( Mylanta, polysilane,
neolanta, dll ).

Pada kasus ini kami memilih pengobatan dengan obat mylanta karena cocok untuk
mengobati gejala-gejala yang dialami pasien tersebut seperti yang disebutkan dalam
kasus 2.

MYLANTA

Mylanta adalah obat yang termasuk golongan obat bebas yang mengandung
bahan aktif aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone. Obat ini
bekerja dengan cara menetralkan asam lambung sehingga rasa nyeri di ulu hati (sakit
maag) akibat iritasi asam lambung berkurang. Gejala sakit maag akibat asam lambung
berlebih terkadang juga dirasakan oleh penderita gastritis dan tukak lambung.

Indikasi :

 Untuk mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkan akibat kelebihan asam


lambung, gastritis, asam lambung, tukak usus dua belas jari dengan gejala-
gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati
 Pengobatan dengan mylanta hanya ditujukan untuk gejala ringan saja.
Pengobatan ulkus akibat keasaman yang berlebihan mungkin memerlukan
antagonis reseptor H2 atau pompa proton untuk menghambat asam, dan
mengurangi iritasi lambung.

10
Kontra indikasi

Jangan di berikan pada penderita gangguan fungsi ginjal yang berat, karena
dapat menimbulkan hipermagnesia (kelebihan magnesium dalam darah). Tidak boleh
digunakan pada pasien yang hipersensitif terhadap aluminium hidroksida, magnesium
hidroksida, simetikon atau komponen lain dalam formulasi obat ini.

Interaksi Mylanta dengan Obat Lain

Antasida yang terkandung dalam Mylanta dapat menimbulkan interaksi jika


digunakan bersamaan dengan obat tertentu, antara lain:

 Mengganggu penyerapan obat amfetamin,


 Meningkatkan penyerapan vitamin C.
 Mengurangi keefektivitasan obat pazapanib dan raltegravir.
 Meningkatkan risiko pendarahan, jika dikonsumsi bersama obat pengencer
darah, seperti.

Efek Samping

Mylanta merupakan obat yang aman bila digunakan sesuai aturan pakai. Meski
begitu, kandungan antasida yang terdapat di dalam Mylanta bisa saja menimbulkan
efek samping berupa:

 Sembelit atau diare


 Mual dan muntah
 Sering bersendawa
 Tidak nafsu makan
 Sariawan
 Mulut kering
 Rasa terbakar pada mulut dan tenggorokan

Dosis

Dosis Mylanta untuk tiap orang berbeda-beda, tergantung pada kondisi dan usia
orang tersebut. Namun secara umum, dosis Mylanta adalah sebagai berikut:

11
• Mylanta sirup

Dewasa : 1-2 sendok takar (5-10 mL) 3-4 kali sehari. Anak-anak (6 - 12
tahun) : 1/2 - 1 sendok takar (2.5 - 5 mL), sebanyak 3-4 kali sehari.

• Mylanta tablet

Dewasa : 1-2 tablet, diberikan 3-4 kali sehari. Anak-anak 6-12 tahun :0.5-1 tablet,
diberikan 1-2 kali sehari.

Cara Penggunaan

• Mylanta dapat diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan dan
sebelum tidur. Jika Anda menggunakan tablet kunyah, pastikan Anda
mengunyahnya hingga hancur sebelum menelannya. Disarankan untuk
mengonsumsi 1 gelas air putih setelahnya.
• Jika Anda mengonsumsi Mylanta dalam bentuk sirup, pastikan untuk
mengocoknya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Beri jeda waktu jika Anda
ingin mengonsumsi obat lainnya, yaitu 1 jam sebelum mengonsumsi Mylanta
sampai 4 jam setelahnya.
• Obat golongan antasida yang dijual bebas di pasaran umumnya hanya boleh
dikonsumsi dalam jangka waktu maksimal 2 minggu. Jika kondisi Anda tidak
juga membaik, segera konsultasikan ke dokter.

12
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa tukak lambung terjadi apabila
dinding lambung rusak akibat mucus yang menyelimutinya rusak. Enzim yang
dihasilkan di dalam mucus memakan bagian-bagian kecil pada lapisan permukaan
lambung. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini menyebabkan dinding
lambung berlubang sehingga isinya jatuh ke dalam rongga perut.

Penyebab utama penyakit tukak lambung diyakini karena infeksi perut oleh bakteri
bernama Helicobacter pyloricus (H. pylori). Penyebab utama ulkus yang lain adalah
penggunaan obat anti-inflamasi kronis, sering disebut sebagai NSAID (anti-
inflamatory drugs), termasuk aspirin. Rokok juga merupakan penyebab penting
pembentukan ulkus dan kegagalan pengobatan ulkus.

Pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati tukak lambung adalah dengan
obat antasida yang dapat menetralkan asam lambung, obat golongan antagonis
histamine H2 bloker. Antagonis histamine (bloker H2) adalah obat yang dirancang
untuk memblokir aksi histamine pada sel-sel lambung sehingga mengurangi keluaran
asam, misalnya cimetidine, ranitidine dan famotidine. Dan yang terakhir adalah obat-
obatan jenis proton-pumb inhibitor, seperti omeprazole, lansoprazole, pantoprazole,
dan rebeprazole yang lebih kuat daripada H2 bloker dalam menekan sekresi asam.

B. SARAN

Diharapkan kita dapat menjaga lambung kita dari makanan dan minuman yang
masuk ke dalam tubuh agar tidak terinfeksi oleh bakteri Helicobacter pylori dan juga
untuk tidak menyepelekan stres. Karena apabila stress meningkat maka produksi
asam lambung yang mengakibatkan pH dalam lambung menjadi asam sehingga
dapat merusak lapisan lambung. Dan disarankan juga untuk berhenti merokok karena
rokok merupakan penyebab kegagalan dalam pengobatan tukak lambung.

13
DAFTAR PUSTAKA

Price, Sylvia & Wilson, Lorraine. 1995. Patofisiologi “Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit”. Jakarta : EGC

Hadi, Sujono. 1995. Gastroenterologi. Bandung : Alumni

Shanty, Meita. 2011. Penyakit Saluran Pencernaan. Jogjakarta : Kata Hati

14

Anda mungkin juga menyukai