Anda di halaman 1dari 5

Pada zaman dahulu hiduplah seorang gadis yang cantik, baik hati, rajin menabung dan tidak

sombong. Ia hidup bersama ibu tirinya dan seorang saudara tiri.ia diperlakukan seperti pembantu
oeh mereka.

Ketika Cinderela sedang menyapu.

Saudara Tiri : “ Hey Cin, kamu dipanggil gak denger!” (sambil mendorong Cinderela sampai jatuh)

Cinderela : “Dipanggil siapa, mah?”

Saudara Tiri : “Dipanggil yang Maha Kuasa. Ya dipanggil mamah lah”

Cinderela : “iya ,kak”

Saudara Tiri : “Cepat, mama marah marah tuh”

Cinderela : “ada apa mah?”

Mama tiri : “Ini, kamu cuci semua pakaian ini!! ( Melempar keranjang cucian).

Cinderela : (Memunguti keranjang baju yang berserakan)

Mama tiri : “Jangan sampai kau rusak, kau robek dan kau koyak. Dan satu lagi ya Cinde,jangan
kau buang baju niii.”

Cinderela :”iya mah.”

Diputar lagu ayu Ting ting Alamat palsu dengan lirik diganti

- Kesana kemari membawa cucian


- Namun yang kuterima bukan hadiah
- Sayang....yang kuterima cucian kotor

Cinde menari

Lalu Saudara tirinya datang, sehingga cinde berhenti menari :

Saudara tiri : “Hey cinde, kamu kira suara kamu bagus gitu!..pake nyanyi-nyanyi segala..suara
kaya kambing ngapak gitu... hahahahaha”

Ibu Tiri datang

Ibu tiri : (berteriak)” Cindeeeeeeeeeeeeee...... liat baju kesayangan mamah. Kamu apakan
itu. Kau buat macam apa itu. Kau tahu baju ini mahallllll(dengan melemparnya)

Kakak tiri : “emang berapa ma”

Ibu tiri : “5 ribu. Beli jauh noh disana( sambil menunjuk langit)
Cinderela : “Emang beli dimana ma”

Ibu tiri : “Di pasar hewan, terbuat dari kulit asli”

Cinderela : “Emang kulit apa mah”

Ibu tiri : “kulit pisang, kulit kambing(menunjuk saudara tiri), dan satu lagi kulit
gajah”(menujuk cinde). Halah pokoknya semua ada di baju ini. Mama gak mau tau ya cinde,kamu
sekarang masuk ke gudang!! Dan jangan keluar sebelum baju ini kembali seperti semula!!
Mengerti!!”

Cinderela : “ iya mahh”(pergi ke gudang)

Di gudang

Mimi peri datang menemui cinde

Cinderela : “Astagfirullah, kamu siapa?”( Kaget)kamu pasti anak tiri mamah juga yaaaa.. yang
dikurung disini?hayoo ngaku aja dehh?”

Mimi peri : “enak aja, aku ini peri tauu”

Cinderela : “peri apaa?. Perikanan...peri jahat....atau peri kebangsaan”

Mimi peri : “yahhhh. Tidak-tidak. Aku itu mimi peri yang bisa ngabulin semua permintaan.”

Cinderela : “Ciyusssss???

Mimi peri : “beneran dehh. Kamu aku beri 2 permintaan”

Cinderela : “hmmm aku mau saudaraku hilang dari dunia ini. Bisaaa mimi periii??”

Mimi peri : “bisa diatur, berani berapaaaa?”hahahaha yang lain aja deh”

Cinderela : “katanya bisa semuaaa. Hmmm kaau gitu aku mau baju ini kembali seperti semula.
Gimanaa?”’

Mimi peri : yahh itu mah kecill..jos kotos-kotos nganti mbledos..aaaaaaaaa”( Mengucapkan
mantra sambil memutar tongkatnya)

Baju itu berubah menjadi utuh lagi

Cinderela : “wahh bajunya utuh lagii. Terima kasih perii. Sekarang, aku mau ngasih baju ini
dulu ya sama mamah”

Mimi peri : “oke deh”


Di depan rumah ada selebaran undangan pesta dari istana yang sengaja disebar kepada para warga
untuk merayakan ulang tahun sang pangeran

Saudara tiri : “wahh, mah ada undangan pesta dari istana”

mamah tiri : “pesta ini bisa jadi kesempatan kamu buat jadi istri pangeran”

cinde menghampiri keduanya

Cinde : “mah ini cuciannya.”

Mamah tiri : “iya taruh aja di kamar”( cinde melihat undangan tersebut)

Cinde : “mah, cinde boleh ikut kepesta?”

Mamah tiri : “apaaaaaaaa??

Mamah tiri dan saudara tiri tertawa

Mamah tiri : “kamu?mau ikut pesta? Di istana yang megahhh. Gak usah!! Di rumah aja”

Cinderela : “tapi mahh.”

Mamah tiri : “gak ada tapi-tapian ya Cinde. Yokkkk anakku tersayang.. kita dandan yang
cantik,cetar membahana buat pergi ke pesta nanti malam”

Saudara tiri : “siapp mahh”

Cinderela menjadi sedih. Mimi peri pun datang

Mimi peri : “lho kok nangis?lagibahagia yaa?”

Cinderella : “Sedih, sedih”

Mimi peri : “memang kamu kenapa?”

Cinderela : “aku gak boleh ikut pesta sama mama tiriku,mimi peri.”

Mimi peri : “dateng aja diem-diem, kan mereka gak tau.”

Cinderela : “hmm, iya ya. Eh tapi aku ga punya gaun pesta mimi peri .”

Mimi Peri : “itu mah kecil.baju jelek ini biar aku ubah jadi gaun yang indah sekali, mau?”

Cinderela : “mau mau mau”

Mimi Peri : “jos kotos-kotos nganti bedos(sambil memutar tongkatnya)

Cinderela berubah menjadi cantik


Mimi peri : “gimana, gaunnya indah?”

Cinderela : “iya sih gaunnya indah, tapi kok pakai sandal bakiak, peri?”

Mimi Peri : “oh iya lupa, sini aku ubah.jos kotos-kotos nganti bledos”(memutar tongkatnya)

Cinderela : “lho kok gak berubah mimi peri?”

Mimi peri : “iya ya. Waduhh... iya Cinderela. Semalam kan di kossan peri mati lampu.Jadi,
tongkat peri lupa dicas, habis baterai deh. Maaf ya cinde”
Cinderela : “Yaudah deh gapapa pake ini aja. Aku pergi dulu.Assalamualaikum”

Mimi peri : “Waalaikumsalam”

Lagu Cinderella diputar

Pangeran dan cinderela bertemu

Pangeran : “ maukah kau berdansa denganku?”

Cinderela : “ mau dong!”

Lagu berputar

Tiba-tiba ada suara bel berdering

Cinderela :”pangeran?,itu suara apa?”

Pangeran :”itu adalah tanda suara jam 12 malam putri.”

Cinderela :”haa?,maaf pangeranku aku harus pergi.”

Cinderela berlari (slow motion) bakiak cinde tertinggal satu saat berlari,lalu pangeran pun
mengambilnya dan disimpan.

Esok harinya, pangeran membuat sayembara berupa barang siapa yang kakinya cocok dengan bakiak
dan mempunyai pasangan bakiak yang satunya akan menjadi istri dari pangeran itu sendiri.

Mereka tiba dirumah cinderela

Pangeran :”Assalamu’alaikum.”

Ibu tiri :”wa’alaikumsalam, eh ada pangeran ada apa repot-repot datang kemari?”

Pangeran :” saya sedang mencari pemilik bakiak ini.”

Saudara tiri :”sini-sini,gak muat mahh!”

Pangeran :”apa dirumah ini tidak ada gadis lagi?”


Ibu tiri :”tidak pangeran disini hanya kami berdua yang tinggal.”

Kemudian cinderela pun datang menghampiri mereka bertiga

Cinderela :”bolehkah aku mencobanya,pangeran?”

Pangeran :”silakan.’

Cinderela mencoba memakai bakiak tersebut dan ternyata muat dengan kakinya

Pangeran :”apakah kamu punya pasangan dari bakiak ini?”

Cinderela :”ada pangeran, ini dia.”

Ibu tiri dan saudaranya melihatnya kesal karena kaki dari cinderela muat dengan bakiak dari pangran
itu

Pangeran :”siapa namamu?”

Cinderela :”nama saya cinderela pangeran.”

Pangeran :”indah sekali namamu.”

Cinderela :”sebenarnya itu adalah nama panggilan dari ibu saya.”

Pangeran :”jadi siapa nama kamu?”

Cinderela :”nama saya siti margareta de alvonso cornelia peter bla bla bla uno.”

Pangeran :” siti margareta de alvonso cornelia peter bla bla bla uno, maukah kamu tinggal
bersamaku(memberi bunga)

Cinderela :”mau banget pangeran.”

Cinderela pun menikah dengan pangeran dan tinggal di istana walaupun begitu cinderela tetap
menyayangi ibu tiri dan saudara tirinya

\\\\\\\TAMAT/////

Anda mungkin juga menyukai