Anda di halaman 1dari 5

BAB III

ANALISA JURNAL

3.1 PICO
P: Population in clinical problem
Ibu Rumah Tangga
I: Intervensi indicator atau index test
Demonstrasi praktik pertolongan pertama luka bakar
C: Comparator
kelompok perlakuan berjumlah 20 responden dan untuk kelompok
kontrol 20 responden
O: Outcome
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan
pemberian pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi dan
ceramah leaflet.
3.2 VIA

3.2.1 Validity
1. Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian ?
Menurut Nursalam(2008) Pengaruh (causal) penelitian ini
ditujukan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen di mana jenis rancangan yang dipergunakan untuk
mengetahui pengaruh adalah eksperimental yang terdiri dari 3
rancangan yaitu :
a. True Eksperimental ( satu kelompok tidak dilakukan intervensi)
b. Quasi Eksperimental(satu kelompok dilakukan intervensi sesuai
dengan metode yang dikehendaki, kelompok lainnya dilakukan
seperti biasanya)
c. Pre-Eksperimental post only atau pre post(satu kelompok
dilakukan intervensi X dan kelompok lainnya dilakukan
intervensi Y.
Ya, jadi tujuan penelitian pada jurnal menggunakan metode quasi
eksperimental untuk mengetahui adanya Pengaruh Pendidikan
Kesehatan dengan Metode Demostrasi praktik Pertolongan Pertama

11
Luka Bakar Pada Ibu Rumah Tangga DI GAREN RT.01/RW.04
PANDEAN NGEMPLAK BOYOLALI sesuai dengan teori yang
sudah dijelaskan diatas.
2. Apakah subjek penelitian ini diambil dengan cara yang tepat ?
Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu Purposive
Sampling dimana suatu metode pemilihan sampel yang dilakukan
berdasarkan maksud atau tujuan tertentu yang ditentukan oleh
peneliti. (Kelana,2011)
Jadi sesuai dengan teori yang diatas menyatakan bahwa
pengambilan sampel sesuai dengan tujuan yang di tujukan oleh
peneliti yaitu peneliti sudah melakukan pengamatan terhadap ibu
ibu yang sering menangani luka bakar dan kurangnya penanganan
pertama pada luka bakar.
3. Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian ?
Kelana Kusuma, (2011) mengemukakan tujuan penelitian pada
hakikatnya adalah suatu pernyataan tentang informasi atau data apa
yang akan digali melalui penelitian tersebut, dan tujuan dari penelitian
komparatif adalah untuk membandingkan nilai/skor dari kelompok
yang diteliti.
Berdasarkan pembahasan tersebut maka diperoleh jawaban ya,
karena data dikumpulkan dari responden dan di analisis menggunakan
berbagai metode yang sudah dijelaskan dalam jawaban dari
pertanyaan seblumnya.
4. Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk
meminimalisir kebetulan ?
Gay dan Dhiel (1992) berpendapat bahwa sampel haruslah sebesar-
besarnya. Pendapat Gay dan Dhiel (1992) ini mengasumsikan bahwa
semakin banyak sampel yang diambil maka akan semakin
representative dan hasilnya dan digenelisir. Namun ukuran sampel
yang diterima akan sangat bergantung pada jenis penelitiannya.
1. Jika penelitianya bersifat deskriptif, maka sample minumnya
adalah 10% dari populasi.
2. Jika penelitiannya kolerasional, sample minumannya adalah 30
subjek.
3. Apabila penelitian kausal perbandingan, sempelnya sebanyak 30
subjek per group.

12
4. Apabila penelitiannya eksperimental, sample minimumnya adalah
15 subjek per group
Tidak jauh berbeda dengan Gay dan Dhiel, Roscoe (1975)
juga memberikan beberapa panduan untuk menentukan ukuran
sample yaitu:
1. Ukuran sample lebih dari 30 kurang dari 500 adalah tempat untuk
kebanyakan penelitian.
2. Jika sample dipecah kedalam subsample (pria/wanita,junior/senior,
dan sebagainya), ukuran sample 30 untuk tiap kategori adalah
tempat.
3. Dalam penelitian multivariate (termasuk analisis rekresi berganda),
ukuran sample sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variable
dalam penelitian.
4. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan control
eksperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin
dengan ukuran sample kecil antara 10 dengan 20.
(http://teorionline.net/menentukan-ukuran-sampel-menurut-para-ahli/)
Dari teori yang telah dijelaskan didapatkan jawaban Ya. Karena
pada jurnal yang telah dianalisa mempunyai jumlah responden lebih
dari 15 subjek per group yaitu 20 orang kelompok perlakuan (metode
demonstrasi) dan 20 orang kelompok kontrol (liflet)
5. Apakah analisa data dilakukan cukup baik ?
Menurut Kusuma Dharma (2013) tahapan dalam menentukan uji
statistic yaitu:
a. Tentukan jenis hipotesis statistic yang akan di uji, apakah hipotesif
asosiatif atau komparatif.
b. Tantukan apakah uji statistic yang akan digunakan adalah uji
parametric atau uji non parametric. Penentuan didasarkan pada skala
penukuran dari variable yang akan diuji. Uji parametric digunakan
untuk menganalisis variable bersekala interval atau rasio, sedangkan
uji non parametric digunakan untuk menganalisis data berskala
nominal atau ordinal.
c. Tentukan apakah uji termasuk bivariate atau multivariate. Uji
bivariate digunakan untuk menganalisis 2 variabel (1 variabel
independen dan 1 variabel dependen), sedangkan multivariate
digunakan untuk menganalisis lebih dari 2 variabel (multi variable).
Menurut Kusuma Dharma (2013) Uji statistic komparatif bertujuan
untuk membandingkan nilai/skor/ proporsi dari kelopok yang diteliti.

13
Menurut Kusuma Dharma (2013) salah satu uji hipotesis komparatif
untuk data non parametric antara 2 kelompok atau pengukuran terdiri
dari Man Withney Test, Wilcoxsin Test , Chi Square
Ya, karena analisa data yang digunakan pada jurnal, peneliti
menggunakan statistik uji bivariat non parametric untuk mengukur
hipotesis komparatif. Sebelum data dianalisis perlu memperhatikan
jenis data dan data yang berdistribusi normal sehingga dilakukan
pengujian normalitas dan pada jurnal menggunakan uji wilcoxson test
digunakan untuk menguji beda mean peringkat (data ordinal) dari 2
hasil pengukuran pada kelompok yang sama (misalnya beda mean
peringkat pre test dan post test)

3.2.2 Important
1. Apakah penelitian ini penting atau tidak ?
Dalam buku Dharma K. K (2013) pada penelitian jenis quasi
experiment ini berada pada tingkatan level II-1 dimana dalam tingkatan
ini Evidence yang didapatkan dari penelitian experiment dengan
kelompok control non randomisasi yang didesain dengan benar.
Karena penelitian ini berguna bagi masyarakat karena masyarakat
dapat mengaplikasikan langsung pertolongan pertama pada luka bakar.
2. Seberapa Besar Tingkat Efektipitasnya ?
Dikutip dari http://www.fnistatistics.com/divisi_detail.php?id=114
Statistik merupakan sebuah alat bantu, jadi tidak semata-mata semua
hasil analisis statistik 100% benar. Oleh karena itu, pasti terdapat
kesalahan. Namun, statistik memiliki patokan seberapa besar kesalahan
tersebut dapat ditolerir yang kita kenal dengan istilah alpha. Jadi, nilai
alpha adalah batas maksimal kesalahan yang dijadikan patokan oleh si
peneliti. Sedangkan nilai p (p-value) atau sig adalah nilai kesalahan
yang di dapat peneliti dari hasil perhitungan statistik. Jadi, ketika dari
hasil output misal diperoleh nilai p (p-value) atau sig = 0.025, itu
artinya kesalahan penelitian secara statistik adalah 2,5 (0.025*100).

14
Kalau nilai p kita bandingkan dengan alpha 5% (0.05) maka otomatis
nilai p lebih kecil dari alpha. Karena, dengan alpha 5% berarti paling
besar 5 kesalahan yang dapat ditolerir oleh si peneliti. Singkatnya, jika
5 kesalahan saja masih dapat ditolerir apalagi yang hanya 2,5 bukan?
Makanya peluang untuk menolak H0 semakin besar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan praktik
pada kelompok perlakuan yang sebelumnya 7 responden (35%) dalam
kategori cukup, 13 responden (65%) dalam kategori tidak memadai
dan setelah diberikan pendidikan kesehatan menjadi 20 responden
(100%) masuk kategori memadai dengan p value=0,000. Hasil
analisis dengan Mann withney test , hasil p value = 0,000<0,05.
Kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan pada kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol dengan pemberian pendidikan
kesehatan dengan metode demonstrasi dan ceramah leaflet.

3.2.3 Applicable
Dalam buku Dharma K. K (2013) pada penelitian jenis ini berada
pada tingkatan level II-1 dimana dalam tingkatan ini Evidence yang
didapatkan dari penelitian experiment dengan kelompok control non-
randomisasi yang didesain dengan benar.
Hal ini dapat dibuktikan pada tahapan jurnal penelitian ini yang
dimana dalam penelitian ini tidak ada menampilkan kriteria inklusi dan
eksklusi dalam pembagian sampel kelompok intervensi dan control.
Berdasarkan tingkatan rekomendasi berada pada rekomendasi C :
tidak ada rekomendasi untuk menerima atau menolak intervensi/prosedur
tersebut (ditemukan cukup bukti bahwa intervensi/prosedur tersebut
dapat meningkatkan outcome)

15

Anda mungkin juga menyukai