Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN PRE NATAL


DI RSUD SAYANG CIANJUR

Nama : Nyoman Wigo Agusto


NPM : PK.12.18.039

Pembimbing Akademik Mahasiswa

PROGRAM STUDI NERS


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
STIKES BHAKTI KENCANA BANDUNG
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
A. Definisi
Kehamilan adalah merupakan suatu proses merantai yang
berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada
uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Manuaba, 2010).
Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses
patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi. Menyadari hal tersebut
dalam melakukan asuhan tidak perlu melakukan intervensi-intervensi yang tidak
perlu kecuali ada indikasi (Sulistyawati, 2009).
Prenatal care adalah cara penting untuk memonitoring dan mendukung
kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Ibu
hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin
semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan dan asuhan
antenatal (Prawirohardjo, 2006)
B. Tanda dan gejala kehamilan
1. Tanda Subjektif (Presumtif Sign)

1) Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri. Dirasakan pada minggu ke


– 3 s/d 4.
2) Amenorea (Tidak Haid), pada minggu ke – 4.
3) Mual, muntah, pada minggu ke – 4 s/d ke – 14.
4) Peningkatan frekuensi BAK pada minggu ke – 6 s/d ke – 12.
5) Lelah, muncul pada minggu ke – 12.
6) Quickening (Perasaan pertama kali gerakan janin), pada minggu ke – 16
s/d ke – 20.
2. Tanda Objektif (Probability Sign)
1) Tanda Goodell adalah melunaknya serviks, muncul mulai minggu ke – 5.
2) Tanda Chadwick adalah adanya bercak keunguan pada vagina. Muncul
pada minggu ke – 6 tapi lebih jelas terlihat pada minggu ke – 8.
3) Tanda Hegar adalah melunaknya segmen bawah uterus, muncul mulai
minggu ke 6 sampai minggu ke – 12.

2
4) Kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi intermiten dan irregular yang
mungkin terjadi selama hamil dan tidak terasa sakit, pada minggu ke – 16.
Setelah minggu ke – 28 lebih jelas tetapi bisa berkurang dengan berjalan
atau olahraga.
5) Ballottement adalah pantulan yang terjadi ketika palpasi jari pemeriksa
merasakan ada benda mengapung/melayang dalam uterus, menyebabkan
janin berenang, mengapung dalam posisinya (Sekitar pertengahan
kehamilan, volume janin lebih kecil dari volume cairan amnion). Tanda ini
ada pada minggu ke – 16 dan minggu ke – 18.
6) Striae Gravidarum, akibat tegangan terdapat garis tidak teratur pada
abdomen.
7) Friabilitas meningkat adalah serviks mudah berdarah jika disentuh seperti
penetrasi dalam kegiatan coitus.
8) Leukore adalah cairan kental dan putih vagina, stimulasi estrogen pada
serviks. Ph vagina lebih asam dan vagina lebih rentan terhadap infeksi.
9) Test kehamilan positif, jika serum pada minggu ke-4 s/d ke-12, jika dari
urin pada minggu ke – 6 sampai ke – 12.
3. Tanda Pasti (Positif)
1) Visualisasi fetus dengan USG pada minggu ke-5 s/d 6, terlihat tulang-
tulang janin.
2) Denyut Jantung Bayi (DJJ) pada minggu ke-6 dengan USG, pada minggu
ke-8 s/d 17 dengan Doppler Ultra Sound Stetoscope.
3) Gerakan janin yang dapat dirasakan dan diraba dengan palpasi pada usia
19-22 minggu, dan bisa dilihat jika kehamilan sudah lebih lanjut.
C. Keluhan normal pada ibu hamil

1. Morning Sickness
Muntah di pagi hari hampir selalu ada dan normal dalam batasan tertentu.
Anjuran :
a. Waktu bangun pagi hari sebelum turun dari tempat tidur makan
biscuit/kue, minum yang hangat kemudian berbaring lagi ± 30 menit, lalu
mulai kegiatan sehari-hari.

3
b. Makan dalam porsi kecil tetapi sering.
c. Pilihlah makanan bergizi yang segar untuk mengurangi rasa mual dan
muntah.
2. Sering kencing
a. Pada kehamilan bulan ke III dank e IV kandungan mulai membesar dan
menekan kandung kemih.
b. Setelah bulan ke IV rahim naik, tidak menekan kandung kemih lagi,
keluhan berkurang.
c. Akhir kehamilanmuncul lagi keluhan karena turunnya kepala janin yang
menekan kandung kemih.
3. Hiperemesis Gravidarum
Mual dan muntah di masa kehamilan dengan frekuensi serta gejala yang jauh
lebih parah daripada morning sickness. Pada morning sickness, mual dan
muntah biasanya hanya berlangsung dalam 14 minggu pertama periode
kehamilan dan umumnya dialami di pagi hari.
4. Konstipasi (Sukar BAB)
Karena hormon progesterone meningkat lebih tinggi, berdampak pada
pergerakan usus menjadi lebih lambat karena otot pada usus menjadi lebih
rileks akibat tingginya hormone progesteron.
5. Sukar Tidur
6. Rasa Gatal
7. Terutama pada area sekitar alat kelamin eksterna, payudara, dan abdomen.
8. Keputihan lebih dari biasa
9. Varises.
10. Kaki Kram
11. Pinggang Pegal
12. Edema
13. Haemoroid
D. Perubahan fisiologi pada kehamilan
1. Uterus bertambah besar = 30 gram menjadi 100 gram

4
1) Uterus bertambah besar = 30 gram menjadi 1000 gram, panjang 32 cm dan
lebar 24 cm, ukuran muka belakang 22 cm yang disebabkan oleh
hiportropi alat rahim, selaput- selaput yang ada menjadi higroskopis.
2) Kontraksi uterus pada tiap trimester

a. I Uterus Kontraksi tidak teratur, normalnya tanpa nyeri.


b. II Kontraksi dapat di deteksi dengan pemeriksaan bimanual, tidak
teratur
c. III Frekuensi Kontraksi makin sering terutama ½ minggu terakhir
2. Pemeriksaan leopold
1) I Menentukan tinggi FU, usia kehamilan, menentukan bagian apa yang
terletak pada bagian fundus.
2) II Menentukan batas samping rahim kiri dan kanan, menentukan letak
punggung dan bagian terkecil janin.
3) III Menentukan bagian terbawah janin, apakah bagian terbawah tersebut
sudah masuk atau masih goyang.
4) IV Menentukan bagian terbawah janin, dan sudah berapa jauh janin sudah
masuk PAP, konvergen, divergen, atau sejajar
3. Serviks uteri
Mengalami perubahan karena hormon estrogen yang meningkat dan hiper
vaskularisasi maka konsistensisnya menjadi lunak.
4. Vagina dan vulva
Adanya pengaruh estrogen terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan vagina
dan vulva tampak lebih merah agak kebiru-biruan (livide ) tanda Chadwick
5. Perubahan pada postur tubuh = lordosis / kyphosis
6. Ovarium
Korpus luteum oravidatalis 1 cm berfungsi untuk mengeluarkan estrogen dan
progesterone mengecil sampai dengan terbentuk plasenta pada kehamilan 16
minggu, terdapat hormone relaksin suatu imunoreaktif luhibin dalam sirkulasi
internal, diperkirakan distintesa di corpus luteum.
7. Mamae ( payudara )
Membesar dan tegang akibat hormone somatotropin, estrogen dan
progresteron. Estrogen menimbulkan sistem saluran, progesterone menambah

5
sel-sel asinus, somatotropin untuk membentuk lemak di sekitar alveolus dan
mempengaruhi pertumbuhan sel asinus sehingga terjadi pembuatan kafein,
laktalbumin dan laktoglobulin untuk persiapan laktasi. Pada kehamilan 12
minggu keatas keluar kolostrum yang berasal dari kelenjar asinus
8. Sirkulasi darah
1) Volume darah ibu meningkat 25 % secara fisiologi karena adanya hidremia
( pencairan darah )
2) Led meningkat 4 x, eritrosit meningkat untuk transport O2 dan plasma
meningkat, leokosit meningkat sampai dengan 10.000 / mm 3 trombosit
meningkat
3) Protein, albumin, gamma globulin menurun pada trimester dan meningkat
pada akhir kehamilan
9. Sistem pernafasan
1) Sesak nafas, nafas pendek terutama pada umur kehamilan 32 minggu
keatas
2) Kebutuhan O2 meningkat 20 %
10. Sistem perkemihan
BAK sering karena blas tertekan uterus yang membesar
11. Sistem endokrin
1) Kelenjar tiroid dan parathyroid
2) Tiroid à Membesar tapi hormone tiroksin yang dihasilkan tetap
3) Paratiroid à Membesar terutama pada kehamilan 15 – 20 minggu
4) Pankreas à Sel B pulau langerhause menghasilkan insulin untuk penuhi
kebutuhan tubuh.
5) Kelenjar piturtary à FSH ditekan / HCG, hormon pertumbuhan menurun,
hormone melanotropik meningkat
12. Sistem persyarapan
1) Akroestesia atau rasa baal dan gatal pada tangan
2) Kuku pada tangan, jari dan lengan
13. Respon imunologi
Menurun IgG
14. Sistem murkuloskeletal

6
1) Gigi, tulang dan sendi membutuhkan banyak kalsium
2) Nyeri punggung, kram otot tungkai dan kaki
15. Metabolisme
1) BMR meningkat 15 – 20 % pada akhir kehamilan
2) Sering haus, nafsu makan bertambah
3) BAK sering dan banyak, tampak glukosaria
4) Janin membutuhkan kalsiun sebanyak 30 gr
5) Tambah zat besi 800 mg, 30 – 50 mg/ hari dalam bentuk sulfur forosus,
glukonarferour sesudah makan.
6) Kenaikan BB ( 6,5 – 10,5 Kg, rata – rata 9,5 /bulan setelah umur
kehamilan 20 minggu
a. 10 minggu 650 gr
b. 20 minggu 4000 gr
c. 30 minggu 8000 gr
d. 40 minggu 12500 gr
Trimester
A. Trimester I 0,5 /Kg/Minggu
B. II 0,5 Kg/Minggu ( 3 – 8 Kg )
C. III 0,5 Kg/Minggu ( 8 – 15 Kg )
D. Perubahan psikososial
1) Prosepsi ibu tentang kehamilan dan kebudayaan.
a. Mempengaruhi hormone ibu berespon terhadap kebudayaan
b. Cara memberikan penghargaan, empati.
c. Mungkin mengannggap sebagai penyakit, kejelekan.
d. Memandang sebagai suatu tugas dan pemenuhan tugas.
e. Ibu bekerja
f. Usia > 25 tahun / < 15 tahun, bayi lahir yang tak diinginkan, BBLR, jadi
beban orang tua.
g. Nutrisi kurang : anemia, BBLR, gangguan mental bayi
h. Behavioral : merokok, alcohol, drug abuse
2) Terhadap pasangan dan keluarga

7
a. Bagaimana menjadi bapak dan seperti apa seorang bapak itu, pengalaman
hidupnya, kebudayaan tempat dibesarkan mempengaruhi bagaimana
memperhatikan ibu dari anak-anaknya.
b. Sangat khawatir terhadap ibu
c. Mengalami gejala seperti ibu ngidam, agak malas, sakit mitleiden
“menderita bersama-sama”
d. Pengabdi garis keluarga
e. Dukungan dan keluarga
E. Penyesuaian pada kehamilan
1) Trimester I ( 1 - 3 bulan )
Terjadi perubahan fisiologis fisik pada kehamilan akan memengaruhi emosi
seseorang segera setelah konsepsi progesterone dan estrogen dalam tubuh
mulai meningkat terjadi morning siknes, kelemahan, keletihan, dan perasaan
mual, calon ibu merasa tidak sehat benar.
2) Trimester II ( 4 – 6 bulan )
a. Biasanya lebih menyenangkan tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat
hormone yang tinggi
b. Telah menerima kehamilannya dan menggunakan pikiran dan energinya
lebih konstruktif.
c. Janin kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan dengan ukurannya.
d. Ibu merasakan gerakan janin pertama kali yang menyebabkan ibu
mempunyai dorongan psikologis yang besar.
3) Trimester III ( 7 – 9 bulan )
a. Pada bulan ke 8 mungkin terdapat periode tidak semangat dan depresi,
ketika bayi membesar dan ketidaknyamanan bertambah calon ibu menjadi
cepat lelah.
b. 2 minggu sebelum melaharkan ibu mulai mengalami perasaan senang tapi
mereka periode stress tinggi.
c. Reaksi calon ibu secara umum tergantung pada persiapannya dan
persepsinya
4) Pendidikan yang di perlukan
a. Persiapan keluarganya

8
Peran dan minat ibu selama hamil, pentingnya proses persalinan dan post
parfum faktor sosial ekonomi budaya, pelajaran sebagai orang dewasa.
b. Pendidikan kesehatan tentang personal hygiene, senam hamil, perawatan
mamae.
c. Persiapan persalinan
Lahir di bidan, Dokter, RS, Persiapan kebutuhan ibu dan bayi, teknik nafas
dan meneran, cara bernafas ibu yang tidak terlatih, metode psikoprofilaktik,
metode menurunkan nyeri, seperti metode Lamaze, relaksasi lengan.

F. Kebutuhan nutrisi selama hamil

a. Kalori untuk wanita hamil trimester pertama 2200 kalori, trimester kedua dan
ketiga 2500 kalori : peningkatan kebutuhan energi untuk pertumbuhan janin
dan produksi susu. Sumber makanannya berasal dari karbohidrat, protein dan
lemak
b. Protein 60 gr/ hari untuk sintesais produk konsepsi : janin, cairan amnion,
plasenta, pertumbuhan jaringan maternal, uterus, payudara, sel-sel darah
merah protein plasma, sekresi protein susu selama masa laktasi. Sumber
protein tersebut berasal dari : daging. Susu, telur, keju, kacang polong, buncis
kering, kacang tanah, padi-padian.
c. Mineral dan kalsium 1200 mg untuk pembentukan bakal skelet janin dan
bakal gigi, mempertahankan tulang ibu dan mineralisasi gigi. Sumbernya
berasal dari : susu, keju, yogurt, ikan sardine atau ikan lain yang dimakan
beserta tulangnya, sayur-sayuran berdaun hijau tua, kecuali bayam, tahu,
buncis panggang.
d. Fosfor 1200 mg untuk pembentukan skelet janin dan bakal gigi : Sumbernya
berasal dari : susu, keju, yogurt, daging, padi-padian utuh, kacang polong.
e. Besi 30 mg untuk peningkatan pembentukan hemoglobin ibu, penyimpanan
besi di hati janin. Sumbernya berasal dari : hati, roti utuh, atau sereal, sayur
sayuran berdaun, kacang polong, buah-buahan kering.
f. Seng 15 mg untuk komponen berbagai system enzim ; kemungkinan penting
untuk mencegah malformasi congenital. Sumbernya berasal dari : hati, kerang,
daging, gandum utuh, susu.

9
g. Yodium 175 µg untuk peningkatan laju metabolic maternal. Sumbernya
berasal dari : garam beryodium, makanan laut, susu dan produk susu, roti
beragi, donat.
h. Magnesium 320 µg untuk untuk terlibat dalam metabolisme energi dan
protein, prtumbuhan jaringan, kerja otot Sumbernya berasal dari : kacang
polong, kacang-kacangan, coklat, daging, padi-padian utuh
i. Selenium 65 mg untuk antioksidan (memproteksi membrane sel) komponen
gigi. padi-padian utuh Sumbernya berasal dari : daging organ, makanan laut,
padi-padian utuh, kacang polong, gula tebu.
j. vitamin larut dalam lemak
a) Vitamin A 800 (RE)† : esensial untuk perkembangan sel dan pertumbuhan,
pembentukan bakal gigi (perkembangan sel pembentuk email dalam
jaringan gusi) pertumbuhan tulang. Sumbernya berasal dari : sayur-
sayuran berdaun hijau, sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning
tua, lada, hati, margarine atau mentega yang diperkaya.
b) Vitamin D 10 (mg) ‡ digunakan dalam absorpsi kalsium dan fosfor,
terutama penting untuk meningkatkan mineralisasi. Sumbernya berasal
dari : susu yang diperkaya, margarine yang diperkaya, kuning telur,
mentega, hati, makanan laut.
c) Vitamin E 10 µg untuk anti oksidan (melindungi membrane sel dari
kerusakan), khususnya penting untuk mencegah hemolisis sel darah
merah. Sumbernya berasal dari : minyak sayur, sayur-sayuran berdaun
hijau, gandum utuh, hati, kacang-kacangan, padi-padian, keju, ikan.
k. Vitamin larut dalam air
a) Vitamin C 70 mg untuk pembentukan jaringan dan integritas jaringan,
pembentukan jaringan ikat, peningkatan absorpsi besi. Sumbernya berasal
dari : buah jeruk, strawberi, melon, brokoli, tomat, lada, sayur-sayuran
mentah berdaun hijau tua.
b) Asam folat 400 µg untuk pembentukan sel darah merah meningkat, untuk
mencegah anemia makrostatik atau megaloblastik, Sumbernya berasal dari
: , sayur-sayuran berdaun hijau, jeruk, brokoli, asparagus, hati.

10
c) Tiamin 1,5 mg digunakan dalam metabolisme energi : Sumbernya berasal
dari : daging sapi, hati, padi-padian, kacang polong.
d) Ribobflavin 1,6 mg digunakan dalam metabolisme protein dan energi
Sumbernya berasal dari : susu, hati, padi-padian, sayur-sayuran kuning dan
hijau tua.
e) Piridoksin (B6) 2,2 mg digunakan dalam metabolisme protein Sumbernya
berasal dari : daging, hati, padi-padian utuh, sayuran hijau
f) B12 2,2 mg digunakan dalam produksi asam nukleat, dan protein,
khususnya penting dalam pembentukan sel darah merah dan pencegahan
anemia megaloblastik atau makrositik. Sumbernya berasal dari : susu,
telur, daging, hati, keju,
g) Niasin 17 mg digunakan dalam metabolisme energi. Sumbernya berasal
dari : daging, ikan, daging unggas, hati, padi-padian utuh, kacang tanah.
E. Masalah yang sering terjadi pada ibu hamil
1. Trimester I
a. Perubahan payudara, adanya sensasi baru : nyeri.
b. Peningkatan frekuensi BAK
c. Kelelahan, lemas, letih cape,
d. Nausea, vomiting dan morning sikness
e. Perubahan psychososial : mood, perasaan campur aduk.
2. Trimester II
a. Pigmentasi meningkat
b. Palpitasi
c. Hipotensi saat berbaring ( Ortostatarik )
d. Sincope
e. Food ( Nausen, Vomiting, Morning sickness )
f. Heart burns
g. Kembung
h. Konstipasi
i. Leukorea
j. Sakit kepala
k. Nyeri sekitar ligament

11
l. Nyeri
m. Gangguan rasa nyaman : gatal
n. Kram kaki
o. Rasa tak nyaman, tertekan perineum
p. Meningkatnya frekuensi BAK
q. Intake nutrisi menurun
3. Trimester III
a. Edema
b. Sesak nafas
c. Haemoroid
d. Heart burn
e. Sakit pinggang
f. Leukorea
g. Kram kaki
h. Brantoni hiks
i. Insomnia
j. Meningkatan frekuensi BAK menuju urgensi
k. Gangguan rasa nyaman pada perineum
F. Asuhan Keperawatan
1. Identitas klien dan penanggung jawab
Catat nama, umur, tanggal lahir, pendidikan, pekerjaan, agama, suku dan
budaya, alamat, tanggal masuk, tanggal pengkajian serta identitas penanggung
jawab.
2. Keluhan utama

a. Mual dan muntah dirasakan klien pada trimester pertama.


b. Klien mengatakan terlambat haid dari jadwal biasanya (tidak mens /
amenore)
c. Klien mengatakan payudaranya nyeri bila ditekan, membesar, terasa penuh
dan berat, adanya perubahan warna menjadi lebih gelap atau pigmentasi,
d. Klien mengatakan sering kencing
e. Klien mengatakan adanya keputihan, klien mengatakan vaginanya
berwarna biru keunguan,

12
f. Klien mengatakan adanya getaran di perutnya (pada trimester kedua: 20
minggu)
g. Klien merasa lemah, letih, pusing, sakit kepala, klien tidak nafsu makan.
3. Riwayat kehamilan dan persalinan
a. Kehamilan yang keberapa.
b. Riwayat kehamilan terdahulu
c. Riwayat persalinan dulu
d. HPHT
4. Pemeriksaan fisik
a. Penampilan umum
Postur tubuh, pucat/ tidak, TB, BB sekarang, BB sebelumnya
b. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah brakhialis tertinggi saat wanita duduk, terendah saat
berbaring pada posisi rekumben, selama pertengahan masa hamil tekanan
sistolik dan diastolic menuru 5 sampai 10 mmHg kemungkinan
disebabkan karena vasodilatasi perifer akibat perubahan hormonal selama
masa hamil. Nafas meningkat dari 16-24x/menit karena adanya penekanan
pada diafragma yang menyebabkan sesak nafas,
c. Kepala
Kebersihan kulit kepala, distribusi rambut,
d. Kulit wajah
Terdapat kloasma gravidarum setelah minggu ke 16
e. Mata
Konjuntiva anemis
f. Mulut
Gusi hiperemi, berongga dan membengkak dan mudah berdarah
disebabkan karena kadar estrogen yang meningkat menyebabkan
peningkatan vaskularitas selektif dan proliferasi jaringan ikat. Timbulnya
stomatitis, Gigi : dapat terjadi gigi keropos karena ketidak seimbangan
asupan kalsium dan fosfor pada wanita hamil yang kebutuhannya
meningkat dari sebelum hamil.
g. Leher

13
Adanya pembesaran kelenjar tiroid yang disebabkan hyperplasia jaringan
glandular dan peningkatan vaskularitas.
h. Dada
Mamae ; tegang, nyeri, membesar, pigmentasi meningkat, adanya stria
gravidarum, bunyi jantung S1-S2 lebih jelas terdengar, S3 lebih terdengar
setelah minggu ke-20 gestasi, antara minggu ke-14 dan ke-20 denyut
meningkat perlahan mencapai 10-15 kali permenit.
i. Abdomen
a) Perubahan uterus, pigmentasi pasca abdomen, striae gravidarum,
balotemen, terdengar DJJ, dan uterus sistolik, pemeriksaan Leopold, I
– VI, uterus souffle (desiran yang terdengar diatas uterus hamil
disebabkan oleh dorongan darah pada pembuluh darah besar uterus),
konsentrasi Braxton hicks (kontraksi intermitten yang mungkin terjadi
selama hamil dan tidak terasa sakit).
b) Bidang hodge untuk menentukan bagian depan anak turun ke dalam
rongga panggul :
Hodge I : Sejajar H I melalui pinggir bawah simpysis.
II : Sejajar H I melalui spina ischiadica
III : Sejajar H I melalui ujung coxygis
j. Vagina
Tanda chedwick (bercak keunguan pada vagina karena terjadi peningkatan
suplai darah pada daerah tersebut), pada pemeriksaan dalam adanya tanda
hegar (melunaknya segmen bawah uterus / istmus uteri melunak bila
ditekan seolah-olah corpus uterus terpisah dari servik), tanda goodlls
(melunaknya serviks hal ini terjadi sampai akhir bulan ke 2).
k. Ekstrimitas bawah
Paha dan kaki : terdapat oedema (disebabkan oleh toxemia gravidarum /
oleh tekanan rahim yang membesar pada vena-vena dalam panggul yang
mengalirkan darah dari kaki tetapi juga oleh hypovitaminose B1,
hypoproteinemia dan penyakit jantung), varices, cicatrix pada lipat paha.

5. Analisa data

14
No Data Etiologi Masalah
DO : Perubahan fisiologi selama
1  Klien tampak kehamilan Nutrisi kurang
mual muntah ↓
 Makan habis ½ Perubahan hormonal dari kebutuhan
porsi ↓ tubuh
Produksi estrogen dan
 Penurunan BB progesterone
DS : ↓
 Klien mengeluh Perubahan motilitas usus
Mual ↓
 Klien mengeluh Penumpukan makanan dalam
tidak nafsu usus dan lambung
makan ↓
Peregangan saluran GI

 klien mengeluh
Merangsang triggerjone

 lemah dan letih Rasa mual muntah

Gangguan pemenuhan
DO : Perubahan fisiologis selama
2  Payudara kehamilan Nyeri akut
membesar ↓
 Payudara teraba Produksi estrogen dan
keras progestron kembali meningkat
DS : ↓
 Klien Hiportropi jar kelenjar mamae
mengatakan ↓
payudaranya Peningkatan vaskularisasi,
terasa penuh, pigmentasi ukuran serta
tegang dan nyeri penonjolan putting susu dan
areola

Perubahan payudara

Ujung- ujung syaraf teraktivitas

Mediator nyeri

Hipotalamus

Cortel serebri

Nyeri dispersepsikan

15
DO : Pembesaran uterus yang sesuai
3  Frekuensi BAK usia kehamilan Gangguan
meningkat ↓
 Usia kehamilan Penekanan pada vesika urinaria eliminasi ; BAK
diatas 27 minggu ↓
Peregangan menjadi terbatas

Rangsanga berkemih meningkat
DS : ↓
 Klien Perubahan pola BAK
mengatakan
sering BAK
DO : Pembesran uterus yang sesuai Gangguan pola
4  Frekuensi nafas usia kehamilan nafas
bertambah 24 x / ↓
menit Makanan pada difragma
 Tampak serak ↓
nafas Penurunan ekspensi paru
DS : ↓
 klien mengeluh Peningkatan RR, sesak nafas
sesak nafas ↓
Gangguan pola nafas

6. Diagnosa Keperawatan

a. Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d adanya muntah di tandai dengan mual
muntah, klien tidak nafsu makan.
b. nyeri akut pada payudara b.d hipertropi jaringan payudara ditandai dengan
payudara tampak membesar, klien tampak meringis.
c. Gangguan eliminasi: meningkat frekuensi BAK b-d. pembesaran uteri
ditandai dengan meningkat, usia kehamilan > 27 minggu
d. Pola nafas tidak efektif b-d, pendesakan diaftagma karena pembesaran
uterus ditandai dengan frekuensi nafas > 24 x / menit, tampak sesak nafas

7. Intervensi keperawatan

DP Tujuan Intervensi Rasional


1 Setelah dilakukan 1. Beritahu klien untuk 1. Mengurangi sekresi saliva,
asuhan keperawatan menggunakan pencuci memberi rasa segar di

16
selama 3 x 24 Jam mulut yang mengandung mulut
kebutuhan nutrisi klien penyegar. 2. Mengurangi kejadian
terpenuhi dengan 2. Beritahu untuk muntah dan mual.
kriteria : menghindari bau- 3. Mengurangi rasa penuh di
 Klien tidak bauan/penyebab muntah. lambung
merasa mual- 3. Beritahu untuk minum 4. Mengurangi mual karena
muntah sehabis tidak bersamaan saat sensasi penuh di lambung.
makan makan
 Porsi makan habis 4. Beritahu makan dalam
 Nafsu makan
porsi kecil tapi sering
bertambah
Setelah dilakukan 1. Beri tahu klien untuk 1. Menyangga payudara
2 asuhan keperawatan Mengenakan BH/Bra yang supaya dapat
selama 2 x 24 Jam nyeri Menyokong Payudara, mepertahankan bentuk
berkurang atau hilang Elastis dan Bahan yang payudara.
dengan kriteria : Menyerap Keringat. 2. kompres air hangat
 Klien mengatakan 2. Beritahu Klien Untuk disekitar payudara dapat
nyeri di daerah Membersihkan Payudara memvasodilatasi
payudara Dengan Menggunakan Air pembuluh darah.
berkurang Hangat Dan Keringkan 3. Teknik hotmans dapat
 Klien tampak Dengan Handuk. berfungsi untuk putting
nyaman dan rileks 3. Latih Klien Teknik yang masuk ke dalam,
Hotmans Untuk Ibu supaya putting menonjol.
Dengan Putting Susu Yang 4. Respon nyeri pada
Masuk Ke Dalam payudara merupakan hal
4. Beri penjelasan bahwa normal pada ibu hamil dan
nyeri merupakan hal yang dipengaruhi oleh
normal pada ubu hamil hestrogen dan
progesterone.
Setelah dilakukan 1. Berikan informasi tentang 1. Membantu klien
3 asuhan keperawatan perubahan berkemih pada memahami alasan
selama 2 x 24 jam tidak trimester III fisiologis dari frekuensi

17
terjadi gangguan 2. Beritahu untuk membatasi berkemih dan nocturia.
eliminasi BAK dengan minum saat mala hari 2. Dapat mencagah
kriteria : 3. Beritahu klien untuk terjadinya nocturia.
 Frekuensi BAK miring kiri saat tidur 3. Meningkatkan perfusi ke
normal 4. Beritahu untuk ginjal, memobilisasi
 Klien mengatakan menghindari proses gangguan edema yang
tidak ada masalah tegak / supine dalam dependam
saat BAK waktu lama. 4. Menghindari undrumavina
5. Berikan informasi kava dan menurunkan
menganai perlunya aliran vena
masukan cairan 6-8 gelas / 5. Mempertahankan tingkat
hari cairan dan perpusi yang
adekuat pada ginjal.
4 Setelah dilakukan 1. Monitor status pernafasan 1. Menentukan luas /
asuhan keperawatan klien.untuk Sesak pada beratnya masalah yang
selama 2 x 24 Jam pola pergerakan tenaga, terjadi
nafas efektif dengan keletihan ) 2. Menurunkan
kriteria : 2. Berikan informasi tentang kemungkinan gejala
 Frekuensi nafas kesulitan pernafasan dan pernafasan yang
18-22 /menit aktifitas dan beritahu disebabkan aktivitas yang
 Tidak sesak untuksering istirahat jika berlebihan
klien mengalami 3. Postur yang baik dan
kelelahan. makan sedikit tapi sering
3. Berikan klien penjelasan membantu
tentang tindakan yang memaksimalkan
dapat dilakukan klien menurunan diafragmatik,
untuk mengurangi menaikan ekspansi paru,
masalah untuk postur rokokdapat menurunkan
tubuh yang baik, posisi persediaan O2 untuk ibu
semi tower jika duduk, dan janin dan posisi tegak
hindari rokok, makan dapat mengurangi ruang

18
sedikit tapi sering, tidur ekspansi paru.
bila gejala berat 4. Meningkatkan kadar
4. Periksa kdar Hb dan Ht plasma pada minggu 24 –
32 mengencerkan Hb,
mengakibatkan anemia
dan menurunkan kapasitas
pembawa O2.

19
DAFTAR PUSTAKA

1. Bandiyah, S. (2009). Kehamilan Persalainan Gangguan Kehamilan,


Yogjakarta: Nuha Medika.
2. Llewellyn, Derek. (2001). Dasar –Dasar Obstetri dan Ginekologi, edisi 6 (ed-
6) Jakarta : Hipokrates
3. Manuaba, I. B. (2009). Ilmu Kebidanan, penyakit Kandungan, dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan.Jakarta : EGC.
4. Mochtar, Rustam. (2003). Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
5. Suririnah. (2009). Buku Pintar Kesehatan Kehamilan dan Persalinan. Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama
6. Saifudin A.B dkk.(2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal, Edisi I, Catatan I, Yayasan Bina Pustaka Sasworo Prawirohardjo,
Jakarta.
7. Doengoes M. E.(2001). Rencana Perawatan Maternal / Bayi, Edisi 2, EGC,
jakarta.

Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika Jakarta.


Nugroho, Taufan. 2011.Buku Ajar Obstretri.yogjakarta:Nuha Medika
Green,C. J and J. M. Wilkinson. 2012. Rencana Asuhan Keperawatan Maternal & Bayi Baru Lahir.
Jakarta : EGC
Wilkinson, Judith M & Ahern, Nancy R. 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 9 Nanda Nic
Noc. Jakarta : EGC
Wilkinson, Judith M & Ahern, Nancy R. 2011. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnisa
Medis & Nanda Nic Noc. Jakarta : EGC
Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Morgan, Geri.2009.Obstretri & Ginekologi Panduan Praktik (Practice Guidelines For Obstretri&
Gynecology).Jakarta:EGC

Dutton,L.A., Densmore,J.E., & Turner,M.B.2011.Rujukan Cepat Kebidanan. Jakarta: EGC.


Manuaba,C., Manuaba, F.,& Manuaba.2008.Gawat Darurat Obstretri Ginekologi & Obstretri
Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan.Jakarta:EGC

Manuaba,C., Manuaba, F., & Manuaba. 2007. Pengantar Kuliah Obstretri. Jakarta:EGC
Carpenito, Lynda Jual. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC
Bobak. L. J. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC

20
Oxorn, Harry dan Forte W.R. 2010. Ilmu Kebidanan.Jakarta. Yayasan Essentia Medica
Depkes RI, 2011, Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA),
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Kesehatan Keluarga, Jakarta.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Menkes Upayakan Kejar Target MDG’s. (2013, http://www.
dinkesjatengprov.go.id diakses tanggal 25 april 2015).
Prawirohardjo, Sarwono. 2009 . Ilmu Kebidanan .Jakarta . PT.Bina Pustaka.
Rasjidi, Imam. 2009. Sectio Saesarea dan Laparotomi Kelainan Adneksa. CV Sagung Seto Jakarta.
Azizah, Ninik.September 2013.Jurnal EduHealth.Volume 3.No 2.halaman 69-132
Hidayat.2009.Pengantar Riset Keperawatan.Jakarta:Salemba Medika
Walyani, Elisabeth Siwi.2015.Asuhan Kebidanan Kehamilan.yogyakarta:Pustaka Baru
Press

21

Anda mungkin juga menyukai