Disusun Oleh :
Anisa Al Fitriani (183020053)
Nafisa Fadia Hana (183020057)
Yusyifa Adriani (183020069)
Restu Dewi Nurlatifah (183020074)
Tasya Nur Aini (183020080)
Teknologi Pangan B
Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu Wata’ala yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Berkat limpahan karunia dan nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh
Kinerja DKM Ulul Albab Terhadap Program Mentoring Universitas Pasundan Teknologi Pangan
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan dan arahan dari berbagai pihak. Khususnya
kepada Dr. Ir. Hasnelly M.Sc. Sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan untuk
meminimalkan kesalahan pada makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kita semua. Dan
penulis mengharapkan saran serta masukan demi penyusunan makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Kata kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang padanannya
dalam bahasa Inggris yakni performance, dan kerap diindonesiakan dengan kata performa
(Wirawan, 2009).
Agar organisasi berfungsi secara efektif dan sesuai dengan sasaran organisasi,
maka organisasi harus memiliki kinerja karyawan yang baik yaitu dengan melaksanakan
tugas-tugasnya dengan cara yang handal (Simamora, 1997:339)
Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya (Anwar Prabu Mangkunegara, 2006:67)
Kinerja karyawan adalah hasil dari proses pekerjaan tertentu secara berencana
pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan (Mangkuprawira dan
Hubeis, 2007:153).
Kinerja didefinisikan sebagai seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada
tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta (Stolovitch and
Keeps, 1992)
Kinerja adalah salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri pekerja
(Griffin, 1987)
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-
tugasnya atas kecakapan, usaha dan kesempatan. Berdasarkan paparan diatas kinerja
adalah suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu menurut standar
dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Hasibuan, 2002:160)
Dari beberapa pengertian kinerja menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu
organisasi agar tercapai tujuan yang diiginkan suatu organisasi dan meminimalisir
kerugian. Atau kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk
melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya
dengan hasil seperti yang diharapkan.
1. Kemampuan
2. Motivasi
3. Dukungan yang diterima
4. Keberadaan pekerjaan yang dilakukan
5. Hubungan dengan organisasi
1. Faktor kemampuan
Secara psikologis, kemampuan atauy ability pegawai terdiri atas
kemampan potensi (IQ) dan kemampuan realita (pendidikan).
2. Faktor motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situasi
kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai terarah
untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang
mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal.
3. Efektifitas dan Efisiensi
Jika tujuan tercapai, dapat dinyatakan bahwa kegiatan tersebut efetif namun
jika jika akibat yang dicariu kegiatan menilai penting dari hasil yang dicapai maka
akan mengakibatkan kepuasan meskipun efektif itu disebut tidak efisien.
Sebaliknya jika akibat yang dicari tidak penting maka kegiatan tersebut efisien.
4. Wewenang (Otoritas)
Otoritas ini merupakan sifat komunikasi dalam suatu organisasi formal yang
dimiliki anggota organisasi terhadap anggota lain untuk melakukan suatu kegiatan
sesuai kontribusinya.
5. Disiplin
Disiplin atau taat terhadap peraturan yang telah disepakati dalam organisasi
dimana ia bekerja perlu dilakukan oleh karyawan.
6. Inisiatif
Inisiatif berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk ide
yang berkaitan dengan tujuan organisasi yang telah direncanakan.
2.3 Program Mentoring
Mentoring merupakan kegiatan utama dari Mentoring PAI 2019, Pada kegiatan
utama dari mentoring yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Teknik
dan Fakultas Ilmu Seni dan Sastra akan diberi materi secara berkelompok dengan
berbagai cara penyampaian. Pelaksaan kegiatan insyaallah Mentoring sebagai bekal
bagi para mahasiswa di lingkungan pasundan, yang di harapkan program ini menjadi
jalan bagi para mahasiswa baru untuk lebih mengenal kepada Tuhan-nya, Rasul-nya,
agamanya, saudara sesama muslim dan bersikap toleran terhadap keberagaman,
memiliki pandangan yang luas tentang islam dan bisa baca tulis Al-Qur’an.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
a. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, dan konsekuen.
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas (Sugiyono, 2013: 39). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja DKM.
Definisi operasional pada penelitian adalah unsur penelitian yang terkait dengan
variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam paradigma
penelitian sesuai dengan hasil perumusan masalah. Teori ini dipergunakan sebagai
landasan atau alasan mengapa suatu yang bersangkutan memang bisa memengaruhi
variabel tak bebas (Supranto, 2003: 322).