Anda di halaman 1dari 32

Nama : Rahmah Azizah Alfiani

NPM : 1710303036

Kelas : IPA 01

PERCOBAAN 1

ANALISIS KUALITATIF

IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

1. Petunjuk Umum :
a. Untuk setiap reaksi pengujian, gunakanlah masing-masing paling
banyak 0,5 mL larutan yang mengandung kation/anion yang akan
diteliti.
b. Gunakan pereaksi sesuai dengan keperluan (jangan terlalu banyak)
c. Pengamtan meliputi perubahan warna, pembentukan
endapan/kekeruhan, pelarutan kembali dan yang lain, catatlah
semua pengamatan dalam kolom yang tersedia.
d. Carilah reaksi-reaksi kimia yang diramalkan akan terjadi sebelum
pengerjaan dimulai dengan melihat dari buku Vogel Kualitatif dan
yang lain,
e. Reaksi-reaksi kimia yang dituliskan dalam laporan resmi dalam
bentuk reaksi ion.
2. Tujuan :
a. Mahasiswa mengenal reaksi-reaksi identifikasi kation-kation dan
anion-anion zat anorganik.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi
dalam setiap reaksi identifikasi kation dan anion.
c. Mahasiswa dapat menuliskan persamaan-persamaan reaksi yang
terjadi.
3. Landasan Teori
Pada analisis kualitatif secara sistematik kation-kation
diklasifikasikan ke dalam lima golongan berdasarkan sifat kation itu
sendiri terhadap beberapa reagensia. Masing-masing golongan kation
tersebut memiliki ciri khas yang berbeda.
a. Golongan I: Kation yang terdapat dalam golongan ini membentuk
endapan dengan asam klorida encer. Ion-ion yang masuk dalam
golongan ini adalah timbel, merkurium (I) (raksa), dan perak.
b. Golongan II: Kation yang terdapat dalam golongan ini tidak bereaksi
dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen
sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion-ion yang masuk dalam
golongan ini adalah merkurium (II), tembaga, bismut, kadmium,
arsenik (III), arsenik (V), stibium (III), stibium (V), timah (II), dan
timah (V).
c. Golongan III: Kation yang terdapat dalam golongan ini tidak bereaksi
dengan asam klorida encer ataupun dengan hidrogen sulfida dalam
suasana asam mineral encer. Akan tetapi membentuk endapan dengan
ammonium sulfida dalam suasana netral atau amoniakal. Ion-ion yang
masuk dalam golongan ini adalah bsi (II), besi (III), aluminium,
kromium (III), kromium (VI), nikel, kobalt, mangan (II), mangan
(VII), dan zink.
d. Golongan IV: Kation yang terdapat dalam golongan ini tidak bereaksi
dengan reagensia dari golongan I, II, dan III. Akan tetapi membentuk
endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium
klorida dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion-ion yang masuk
dalam golongan ini adalah barium, strontium, dan kalsium.
e. Golongan V: Kation yang terdapat dalam golongan ini merupakan
kation yang tidak bereaksi dengan reagensia pada golongan
sebelumnya. Ion-ion yang masuk dalam golongan ini adalah
magnesium, natrium, kalium, dan ammonium.
Analisis anion tidak dilakukan dengan metode yang sesistematik
pada identifikasi kation. Namun anion dapat dipisahkan ke dalam
golongan-golongan utama, bergantung pada kelarutan garam peraknya,
garam kalsium atau bariumnya, dan garam zinknya. Anion digolongkan
menjadi du akelas, yaitu:
a) Kelas A: Kelas ini dibagi lagi ke dalam sub-kelas, yaitu (i) gas
dilepaskan dengan HCl encer atau H2SO4, dan (ii) gas atau uap
dilepaskan dengan H2SO4 pekat. Ion-ion yang masuk dalam kelas ini
adalah karbonat, hidrogen karbonat (bikarbonat), sulfit, tiosulfat,
sulfida, nitrit, hipoklorit, sianida, dan sianat.
b) Kelas B: Kelas ini dibagi lagi ke dalam sub-kelas, yaitu (i) reaksi
pengendapan, dan (ii) oksidasi dan reduksi dalam larutan. Ion-ion yang
masuk ke dalam kelas ini adalah sulfat, peroksodisulfat, fosfat, fosfit,
hipofosfit, arsenat, arsenit, kromat, dikromat, silikat,
heksafluorosilikat, salisilat, benzoat, suksinat, manganate,
permanganat, kromat, dan dikromat.
4. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara untuk identifikasi kation dan anion?
2. Bagaimana hasil yang diperoleh dari identifikasi kation dan anion?
5. Hipotesis
1. Cara untuk identifikasi kation dan anion yaitu dengan menguji melalui
penambahan reagen.
2. Hasil yang diperoleh dari identifikasi kation dan anion yaitu adanya
endapan atau perubahan warna.
6. Menguji Hipotesis
6.1 Alat dan Bahan
Alat :

Tabung Reaksi
a.
Rak Tabung Reaksi

b.

Pipet Tetes

c.

Corong

d.

Kertas Saring
e.

Kertas Saring

f.

Pembakar Spirtus

g.

Kaki Tiga
h.

6.2 Cara Kerja


6.2.1 Reaksi Pengenalan Kation
Cara Kerja Reaksi Ion Pengamatan
Kation Golongan I
Argentium (Ag+)

AgNO3

1.
+
HCl

Endapan yang terbentuk dibagi


empat
a. Endapan dikarenakan sinar
matahari
b. Endapan + air panas
c. Endapan +

NH4O
H

hasilnya +

HNO3
encer

d. Endapan + KCN berlebihan

AgNO3

2.
+

KI

Endapan yang terbentuk dibagi


tiga
a. Endapan + air panas
b. Endapan + larutan KI
berlebihan
c. Endapan + larutan KCN
berlebihan

AgNO3

3.
+

NaOH

Endapan setelah dipisahkan


dari filtratnya lalu ditambah
larutan NaOH berlebihan

AgNO3

4.
+

K2CrO4

Endapan yang terbentuk dibagi


menjadi dua
a. Endapan + larutan
CH3COOH
b. Endapan + larutan HNO3

AgNO3

5.
+

Na3PO4
sekunder

Merkuro (Hg22+)

Hg2 (NO3)2

1.
+

HCl

Endapan yang terbentuk dibagi


menjadi dua
a. Endapan + air panas
b. Endapan +

NH4OH
Hg2 (NO3)2

2.
+

K2CrO4

Hg2 (NO3)2

3.
+

KI

Endapan yang terbentuk dibagi


menjadi dua
a. Endapan + air panas
b. Endapan + larutan KI
berlebihan

Hg2 (NO3)2

4.
+
NaOH

NaOH
berlebihan

Hg2 (NO3)2

5.
+

NH3

Timah Hitam (Pb2+)

Pb(NO3)

1.
+

HCl

Endapan yang terbentuk dibagi


menjadi tiga,
a. Endapan + air panas,
kemudia didinginkan
b. Endapan + HCl pekat
c. Endapan + larutan
CH3COONH4

(CH3COO)2Pb

2.
+

KI

Endapan yang terbentuk dibagi


menjadi dua,
a. Endapan + air panas,
kemudian didinginkan
b. Endapan + KI berlebihan

(CH3COO)2Pb

3.
+
NaOH
Bertetes-tetes,
kemudian
berlebihan

(CH3COO)2Pb

4.
+

K2CrO4

(CH3COO)2Pb

5.
+

H2SO4
encer

Kation Golongan II
Bismuth (Bi3+)
Bi(NO3)3

1.
+

KI
Bertetes-tetes

Endapan yang terbentuk dibagi


menjadi dua,
a. Endapan + larutan KI
berlebihan
b. Endapan + air lalu
dipanaskan

Bi(NO3)3

2.
+

NHOH
Bertetes-tetes
kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan

Bi(NO3)3

3.
+

Merkuri (Hg2+)

KI
Hg(NO3)2
Bertetes-tetes
kemudian
1. dilanjutkan
+ sampai
berlebihan

Hg(NO3)2
NaOH
2. Bertetes-tetes
+ kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan

NH4OH
bertetes-tetes,
kemudian
berlebihan
Hg(NO3)2

3.
+

NH4OH

Hg(NO3)2

4.
+

SnCL2
Bertetes-tetes

Kadmium (Cd2+)

CdSO4

1.
+
NaOH
bertetes-tetes
kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan
CdSO4

2.
+
NH4OH
bertetes-tetes
kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan

CdSO4

3.
+

KCN
bertetes-tetes
kemudian
dilanjutkan
Tembaga (Cu2+) sampai
berlebihan

CuSO4

1.
+
NaOH
bertetes-tetes
kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan

CuSO4

2.
+ NH4OH
bertetes-tetes
kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan

CuSO4

3.
+

K4Fe(CN)6

CuSO4

4.
+
KCN
bertetes-tetes
kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan

CuSO4

5.
+

KI

Timah Putih (Sn2+)

SnCl2

1.
+

KOH
bertetes-tetes
kemudian
SnCl 2
dilanjutkan
sampai
2. berlebihan
+
HgCl2

Kation Golongan III


Ferro (Fe2+)

FeSO4

1.
+

NaOH

FeSO4

2.
+

K4Fe(CN)6

FeSO4

3.
+
Ferri (Fe3+)

FeCI3

1. KI
Bertetes-tetes
+ kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan
NaOH

FeCI3

2.
+

K4Fe(CN)6

FeCI3

3.
+
NaOH
Bertetes-tetes
KSCN
kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan
Aluminium (AI3+)

AI2(SO4)3

AI2(SO4)3

1.
+

2.
+

NaOH
Bertetes-tetes
kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan

Nikel (Ni2+)

NiSO4

1.
+
NaOH
Bertetes-tetes
kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan

NiSO4

2.
+
NaOH
Bertetes-tetes
kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan

NiSO4

3.
+

NH4OH
selanjutnya

Dimetil
glikosin
Kobalt (Co2+)

Co(NO3)2

1.
+
KCN
Bertetes-tetes
kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan

Co(NO3)2

2.
+

NaOH
Perhatikan
perubahan
warna
endapan

Seng (Zn2+)
NH3
Bertetes-
tetes
kemudian
ZnSO 4
1. dilanjutkan
+ sampai
berlebihan

K4Fe(CN)6

ZnSO4

2.
+ NaOH
Bertetes-
tetes
kemudian
dilanjutkan
sampai
berlebihan

3.

ZnSO4

4.
+
Kation Golongan IV
Barium (Ba2+)

BaCI2

1.
+

K2CrO4

BaCI2

2.
+

Na2CO3

BaCI2

3.
+

(NH4)2C2O4
H2SO4 encer

4.

Kalsium (Ca2+)

CaCI2

1.
+

K2CrO4

CaCI2

2.
+

H2SO4

CaCI2

3.
+
(NH4)2C2O4

CaCI2

4.
+

K4Fe(CN)6

6.2.2 Reaksi Pegenalan Anion


Cara Kerja Reaksi Ion Pengamatan
Karbonat (Co32+)

NaCo3

1.
+

HCI
NaCo3

2.
+

AgNO3

Endapan yang terbentuk dibagi


menjadi dua,
a. Endapan + larutan
asam nitrat
b. Endapan + amonia

Sulfat (SO42-)

NaSO4

1.
+

BaSO4
endapan

HNO3
encer
NaSO4

2.
+

Pb (II)
Asetat

3. Endapan
+

Amonium
Asetat

Triosulfat (S2O32+)

Na
Tiosulfat

1.
+

Iodium

Na
Tiosulfat

2.
+

HCI

Nitrat (NO3-)

1 ml Na
Nitrat

1.
+

1 ml Fe(II)
sulfat

Kemudian alirkan asam


sulfat pekat melalui
dinding tabung, amati
batas diantara dua lapisan.

Nitrit (NO2-)

1.
+
Na Nitrit
Perak nitrat

Asam asetat

Sampai larutan bersifat


asam
+

KI

Amilum

Klorida (Cl-)

Na klorida

1.
+

Endapan +
Ammonia

Bromida (Br-)

Na bromida
Asam nitrat
1.
+

Endapan yang terjadi


dibagi dua:
a. Endapan + ammonia
pekat
b. Endapan +

Perak nitrat
Natrium
tiosulfat
Iodida (I-)
Kalium
sianida
Kalium iodida

1.
+

Endapan yang terjadi


dibagi 2:
a. Endapan + ammonia
pekat
b. Endapan +

Perak nitrat
6.2.2 Reaksi Pengenalan Anion
7. Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai