Banyaknya kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua,
menggambarkan masih adanya orang tua yang tidak beretika saat memperlakukan
anaknya. Selain anak yang harus beretika terhadap orang tuanya, orang tua pun
harus beretika kepada anaknya sehingga orang tua tidak dapat berbuat bebas kepada
anaknya. Etika orang tua terhadap anak yakni membantu mereka berbuat baik
kepada orang tua, tidak memaksa mereka berbuat kebaikan melebihi batas
kemampuannya, tidak memaksakan kehendak kepada mereka di saat susah, tidak
menghalangi mereka berbuat taat kepada Allah SWT, tidak membuat mereka
sengsara disebabkan pendidikan yang salah.
وال يلح عليهم في وقت ضجرهم، وال يكلفهم من البر فوق طاقتهم، يعينهم على بره:أداب الوالد مع أوالده
وال يمن عليهم بتربيتهم،وال يمنعهم من طاعة ربهم.
Artinya: “Adab orang tua terhadap anak, yakni: membantu mereka berbuat baik
kepada orang tua; tidak memaksa mereka berbuat kebaikan melebihi batas
kemampuannya; tidak memaksakan kehendak kepada mereka di saat susah; tidak
menghalangi mereka berbuat taat kepada Allah SWT; tidak membuat mereka
sengsara disebabkan pendidikan yang salah.”
Dengan etika tersebut mengkondisikan anak sanggup dan mampu berbuat baik
kepada orang tua, menghargai prestasi anak dalam meraih hal yang baik sesuai batas
kemampuannya, mengerti perasaan anak ketika mereka sedang susah, mendukung anak
untuk berbuat ketaatan kepada Allah SWT, dan membuat anak mampu hidup bahagia
dengan pendidikan yang benar, merupakan adab atau etika minimal yang perlu
dilakukan setiap orang tua kepada anak-anaknya. Demikianlah Imam Al-Ghazali
memberikan resep kepada kita untuk menjadi orang tua yang baik
Etika yang baik sangat diperlukan oleh orang tua dalam mengurus anak
sehingga tumbuh dan berkembang kepribadian anak yang baik. Anak dapat menjadi
pribadi yang sesuai dengan kehidupan social dan juga sesuai dengan nilai-nilai
agama serta anak dapat menjadi pribadi yang mandiri dan bisa hidup kedepannya
menjadi insan yang beretika bahkan bisa mempengaruhi etika orang lain.