Anda di halaman 1dari 3

Etika Orang Tua terhadap Anak

Oleh : Umara’ Akbar

Banyaknya kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua,
menggambarkan masih adanya orang tua yang tidak beretika saat memperlakukan
anaknya. Selain anak yang harus beretika terhadap orang tuanya, orang tua pun
harus beretika kepada anaknya sehingga orang tua tidak dapat berbuat bebas kepada
anaknya. Etika orang tua terhadap anak yakni membantu mereka berbuat baik
kepada orang tua, tidak memaksa mereka berbuat kebaikan melebihi batas
kemampuannya, tidak memaksakan kehendak kepada mereka di saat susah, tidak
menghalangi mereka berbuat taat kepada Allah SWT, tidak membuat mereka
sengsara disebabkan pendidikan yang salah.

Sikap anak kepada orangtua sangat dipengaruhi sikap orangtua terhadap


anaknya, terlebih lagi anak-anak cenderung meniru perbuatan orangtuanya. Ketika
orangtua berbuat baik kepada anak mereka, sesungguhnya orangtua juga sedang
mendidik anak-anak mereka untuk menjadi anak yang baik pula.
Menurut Imam Al-Ghazali sebagaimana disebutkan dalam kitabnya berjudul Al-
Adab fid Din (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 444) setidaknya ada
lima (5) adab orangtua terhadap anak-anaknya sebagai berikut:

‫ وال يلح عليهم في وقت ضجرهم‬،‫ وال يكلفهم من البر فوق طاقتهم‬،‫ يعينهم على بره‬:‫أداب الوالد مع أوالده‬
‫ وال يمن عليهم بتربيتهم‬،‫وال يمنعهم من طاعة ربهم‬.

Artinya: “Adab orang tua terhadap anak, yakni: membantu mereka berbuat baik
kepada orang tua; tidak memaksa mereka berbuat kebaikan melebihi batas
kemampuannya; tidak memaksakan kehendak kepada mereka di saat susah; tidak
menghalangi mereka berbuat taat kepada Allah SWT; tidak membuat mereka
sengsara disebabkan pendidikan yang salah.”

Memahami psikologi anak merupakan hal yang penting bagi orangtua.


Tidak bijak jika orang tua memaksakan kehendaknya terhadap anak mereka.
Misalnya terus mendesak anak agar mendapat peringkat satu di kelas, padahal
kemampuannya kurang mendukung. Biarkan anak-anak menjalani kehidupannya
sesuai dengan fase-fase perkembangan mereka.
Seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa merasakan susah, misalnya saat
kehilangan sesuatu yang menjadi kesayangannya. Pada saat itu seharusnya orangtua
dapat memahami psikologi anak dengan tidak menambahi beban mereka. Justru
seharusnya orangtua menghibur dan membesarkan hati anaknya, bahwa Allah akan
mengganti sesuatu yang hilang dengan sesuatu yang lebih baik

Orangtua dilarang menghalangi anak-anak ketika mereka bermaksud


melakukan ketaatan kepada Allah SWT, misalnya, berlatih puasa sunah Senin-
Kamis. Tetapi memang orangtua perlu memberi arahan bahwa beberapa orang
diperbolehkan tidak berpuasa misalnya, ketika kondisi anak sedang sakit. Tapi
orangtua tetap harus menjelaskan bahwa puasa Ramadhan memang harus diganti
apabila ditinggalkan, sedang puasa sunnah tidak harus diganti.

Mendidik anak sebaik-baiknya merupakan salah satu kewajiban terbesar


orangtua. Apabila orangtua tidak cukup membekali anak dengan ilmu dan
keterampilan yang diperlukan dan malahan memanjakannya, dapat membuat anak
sengsara dalam hidupnya. Anak jadi bodoh dan tidak mandiri dalam banyak hal
sehingga tidak bisa menolong dirinya sendiri apalagi orang lain.

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, tidak ada istilah durhaka orangtua


terhadap anak, tapi tetap orangtua akan berdosa jika tidak memenuhi kewajibannya
terhadap anak.

"Orangtua yang membengkalaikan kewajibannya terhadap anak itu dosa. Dalam


hadits yang sohih menurut Rasulullah SAW, 'cukuplah dosa seseorang yang
membengkalaikan kewajiban nafkahnya atau perlindungannya,' di sini dia berdosa
jika tidak memberikan kewajiban itu," jelasnya.

Dengan etika tersebut mengkondisikan anak sanggup dan mampu berbuat baik
kepada orang tua, menghargai prestasi anak dalam meraih hal yang baik sesuai batas
kemampuannya, mengerti perasaan anak ketika mereka sedang susah, mendukung anak
untuk berbuat ketaatan kepada Allah SWT, dan membuat anak mampu hidup bahagia
dengan pendidikan yang benar, merupakan adab atau etika minimal yang perlu
dilakukan setiap orang tua kepada anak-anaknya. Demikianlah Imam Al-Ghazali
memberikan resep kepada kita untuk menjadi orang tua yang baik
Etika yang baik sangat diperlukan oleh orang tua dalam mengurus anak
sehingga tumbuh dan berkembang kepribadian anak yang baik. Anak dapat menjadi
pribadi yang sesuai dengan kehidupan social dan juga sesuai dengan nilai-nilai
agama serta anak dapat menjadi pribadi yang mandiri dan bisa hidup kedepannya
menjadi insan yang beretika bahkan bisa mempengaruhi etika orang lain.

Anda mungkin juga menyukai