Anda di halaman 1dari 11

BAB 3

PEMODELAN PROSES KIMIA DENGAN


PENERAPAN NERACA MASSA

3.1. Proses pencampuran (mixing) secara steady

a. Proses pencampuran NaOH dan air dilakukan dalam tangki secara steady untuk
menghasilkan NaOH 30% sebanyak 1000 kg/jam. NaOH dialirkan ke dalam tangki
dengan kecepatan M1 kg/jam dan air dengan kecepatan M2 kg/menit. Tentukanlah
berapa jumlah NaOH dan air yang harus dialirkan ke dalam tangki.

NaOH Air
M1 kg/jam M2 kg/jam

NaOH 30 %
M3 kg/jam

Penyelesaian

1. Tentukan sistem pada proses di atas : tangki pencampuran (gambarkan skema sistem)
2. Tuliskan informasi yang diketahui : M3 = 1000 kg/jam, kadar NaOH = 30%
3. Analisa proses yang terjadi : proses pencampuran NaOH dan air, tak ada reaksi,
steady
4. Komponen neraca massa menjadi : mdiproduksi = 0, mdikonsumsi = 0, makumulasi = 0
5. Persamaan Neraca massa menjadi sebagai berikut:

Neraca Massa

ṁ masuk – ṁkeluar + ṁdiproduksi - ṁdikonsumsi = ṁakumulasi

ṁ masuk – ṁkeluar = 0
ṁ masuk = ṁkeluar

17
Neraca massa total

ṁ masuk = ṁkeluar
M1 + M2 = M3
M1 + M2 = 1000 (3.1)

Neraca massa NaOH

ṁ masuk = ṁkeluar
M1 = 30% x M3
M1 = 30% x 1000 = 300 kg/jam (3.2)

Neraca massa Air


ṁ masuk = ṁkeluar
M2 = 70% x M3
M2 = 70% x 1000 = 700 kg/jam (3.3)

b. Proses pencampuran etanol 95% dengan air dilakukan dalam tangki secara steady
untuk menghasilkan etanol 70% sebanyak 5000 kg/jam. Tentukanlah jumlah
etanol 95% dan air yang harus dicampurkan ke dalam tangki.

EtOH 95% Air


M1 kg/jam M2 kg/jam

EtOH 70 %
M3 kg/jam

Penyelesaian

1. Tentukan sistem pada proses di atas : tangki pencampuran (gambarkan skema sistem)
2. Tuliskan informasi yang diketahui : M3 = 5000 kg/jam, kadar EtOH = 70%
3. Analisa proses yang terjadi : proses pencampuran EtOH dan air, tak ada reaksi, steady
4. Komponen neraca massa menjadi : mdiproduksi = 0, mdikonsumsi = 0, makumulasi = 0
5. Persamaan Neraca massa menjadi sebagai berikut:

18
Neraca Massa

ṁ masuk – ṁkeluar + ṁdiproduksi - ṁdikonsumsi = ṁakumulasi

ṁ masuk – ṁkeluar = 0
ṁ masuk = ṁkeluar

Neraca massa total

ṁ masuk = ṁkeluar
M1 + M2 = M3
M1 + M2 = 5000 (3.4)

Neraca massa EtOH

ṁ masuk = ṁkeluar
(95%) x M1 = 70% x M3
0.95 M1 = 0.7 x 5000 (3.5)
M1 = 3684. 2 kg/jam

Neraca massa Air


ṁ masuk = ṁkeluar
(5%) * M1 + M2 = 30% x M3
0.5 M1 + M2 = 0.3 M3 (3.6)

Untuk menghitung M2, dapat menggunakan persamaan (3.4) atau (3.6)


M2 = 5000 – 3684.2 = 1315.8 kg/jam

3.2. Aliran fluida melalui pipa secara steady

Air mengalir dari pipa berdiameter besar ke pipa berdiameter kecil seperti pada gambar.
Tentukan kecepatan fluida keluar dari pipa kecil jika jari-jari pipa masing masing 3 cm dan 1
cm, kecepatan aliran masuk 2 m/s dan kecepatan aliran keluar v2. Aliran berlangsung secara
steady.

R1 R2
v1 v2

19
Penyelesaian
1. Tentukan sistem di mana proses berlangsung : pipa 1 dan pipa 2
2. Tuliskan informasi yang diketahui : R1 = 3 cm, R2 = 1 cm, v1 = 2 m/s,
Fluida air
3. Analisa proses : tak ada reaksi, steady
4. Komponen neraca massa menjadi : mdiproduksi = 0, mdikonsumsi = 0, makumulasi = 0
5. Persamaan Neraca massa menjadi sebagai berikut:

Neraca Massa

ṁ masuk – ṁkeluar + ṁdiproduksi - ṁdikonsumsi = ṁakumulasi

ṁ masuk – ṁkeluar = 0
ṁ masuk = ṁkeluar
M1 = M2

Kecepatan massa fluida dapat dihitung dengan persamaan


ṁ=ρvA ṁ = kg/s (3.7)

ρ1 v1 A1 = ρ2 v2 A2 : Fluida yang masuk ke pipa 1 dan pipa 2 sama,


ρ1 = ρ2

ρ1 v1 A1 = ρ2 v2 A2
v1 A1 = v2 A2
v2 = v1 A1 /A2
v2 = v1 R12/R22
v2 = 2 m/s x (0.03 m)2/(0.01m)2 = 18 m/s

3.3. Aliran fluida ke dalam tangki secara unsteady

a. Air dialirkan ke dalam tangki kosong dengan laju alir 100 kg/jam. Tangki dapat
menampung air hingga kapasitas 10.000 kg. Tentukan berapa lama tangki akan penuh.

Air
M kg/jam

20
Penyelesaian

1. Tentukan sistem pada proses di atas : tangki (gambarkan skema sistem)


2. Tuliskan informasi yang diketahui : M = 1000 kg/jam
t = 0 , Mtangki = 0, t = t , Mtangki = 1000 kg
3. Analisa proses yang terjadi : proses pengisian air, tak ada reaksi, unsteady
4. Komponen neraca massa menjadi : mkeluar = 0, mdiproduksi = 0, mdikonsumsi = 0
5. Persamaan Neraca massa menjadi sebagai berikut:

Neraca Massa

ṁ masuk – ṁkeluar + ṁdiproduksi - ṁdikonsumsi = ṁakumulasi

ṁ masuk = ṁakumulasi

𝑑𝑚
ṁ masuk = (3.8)
𝑑𝑡

𝑑𝑚
1000 =
𝑑𝑡

1000 dt = dm
𝑡 1000
1000 ∫0 𝑑𝑡 = ∫0 𝑑𝑚

1000|𝑡0 = 𝑚|1000
0

1000 (t – 0) = m ( 1000 – 0)
t = 1 jam

b. Air dialirkan ke dalam sebuah tangki yang mula-mula kosong. Volume tangki adalah
1000 L. Jika kecepatan aliran air ke dalam tangki adalah 50 L/menit, maka
tentukanlah berapa lama tangki akan penuh.

Qair =
50 L/menit

Vtangki =
1000 L

21
Penyelesaian
1. Tentukan sistem di mana proses berlangsung : tangki
2. Tuliskan informasi yang diketahui : V0 = 0, Vtangki =1000 L, Qair = 50 L/menit
3. Analisa proses : tak ada aliran keluar, tak ada reaksi, unsteady
4. Komponen neraca massa menjadi : mkeluar = 0, mdiproduksi = 0, mdikonsumsi = 0,
makumulasi = dm/dt
5. Persamaan Neraca massa menjadi sebagai berikut:

ṁ masuk – ṁkeluar + ṁdiproduksi - ṁdikonsumsi = ṁakumulasi


ṁ masuk = ṁakumulasi
𝑑𝑚
ṁ masuk =
𝑑𝑡

Massa air masuk dengan debit Q dapat dihitung dengan persamaan :

ṁmasuk = ρ Q ṁ = kg/menit (3.9)

Sedangkan massa air dalam tangki (m) dapat dihitung dengan persamaan :
m = ρV m = kg (3.10)

Masukkan persamaan 3.5 dan 3.6 ke dalam neraca massa:

𝑑(𝜌𝑉) 𝑑(𝑉)
ρQ = = 𝜌
𝑑𝑡 𝑑𝑡

𝑑𝑉
Q =
𝑑𝑡

Q dt = dV

t
1 V
∫t Qdt = ∫V tangki dV
0 0

Q (t1 – t0) = (Vtangki – V0)


Q (t1 – 0) = ( 1000 – 0)
t 1 = 1000/50 = 20 menit

3.4. Proses pencampuran garam dan air secara unsteady

Suatu tangki berpengaduk mula-mula berisi Mo kg air murni. Mulai suatu saat ke
dalam tangki dimasukkan F kg/menit larutan garam dengan kadar x F (kg garam/kg larutan),
dan dari tangki dikeluarkan larutan dengan juga dengan kecepatan F kg/menit. Akan disusun
persamaan – persamaan matematis yang bisa dipakai untuk mencari kadar garam dalam
larutan keluar tangki pada berbagai waktu (x). Misal pada saat t, jumlah larutan dalam tangki
M kg, sedangkan kadar garam dalam larutan keluar = x. Karena pengadukan dianggap
sempurna, maka kadar garam larutan dalam tangki sama dengan kadar garam dalam larutan
keluar tangki, yaitu x.

22
F, xF

M, x
F, x

Penyelesaian
1. Tentukan sistem di mana proses berlangsung : tangki
2. Tuliskan informasi yang diketahui : t = 0, M = M0 , x = xF
t = t, M = M, x = x
Fin = Fout
3. Analisa proses : tak ada reaksi, unsteady karena massa garam dalam tangki berubah
4. Komponen neraca massa menjadi : mdiproduksi = 0, mdikonsumsi = 0
makumulasi = dm/dt
5. Dicari : kadar garam keluar tangki : x(t)

Persamaan Neraca massa menjadi sebagai berikut:

ṁ masuk – ṁkeluar + ṁdiproduksi - ṁdikonsumsi = ṁakumulasi

ṁ masuk – ṁkeluar = ṁakumulasi

Neraca Massa Total

ṁ masuk – ṁkeluar = ṁakumulasi

. . dM
m1  m 2 
dt

dM
F F 
dt
dM
0 (3.11)
dt

23
Neraca Massa Garam

ṁ garam masuk – ṁ garam keluar = ṁgaram akumulasi

𝑑 (𝑚𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚 )
ṁ garam masuk – ṁ garam keluar = 𝑑𝑡

F. x F - F. x = dtd Mx 

dM dx
F. x F - F. x = x M (3.12)
dt dt

Substitusi persamaan (3.11) ke persamaan (3.12) :

dx
F. x F - F. x = x.0  M
dt

dx
M  Fx F  Fx (3.13)
dt

Persamaan (3.13) merupakan persamaan diferensial ordiner linier orde 1.

Penyelesaian persamaan (3.13) :

dx
M  Fx F  Fx
dt

dx F F
 ( xF  x )   ( x  xF )
dt M M

d ( x  xF ) F
  ( x  xF )
dt M

d ( x  xF ) F
  dt misal : U = x - xF
x  xF M

Maka persamaan menjadi :

dU F
  dt
U M
24
Kondisi batas : t = 0, x = xF, U = 0
t = t x = x, U = x – xF = U

U dU t F
0 U
   dt
0 M

F
lnU 0  
U
t
M

F
ln U  ln( 0)   t
M

F
ln U   t
M
F F
 t  t
U e M
, substitusi kembali nilai U: x  xF  e M

F
 t
x  xF  e M
(3.14)

3.5. Pengisian air ke dalam tangki secara unsteady


Suatu tangki silinder dengan sumbu vertikal, diameternya 3 m. Fluida masuk ke
silinder melalui saluran berdiameter 0.2 m dan keluar tangki melalui saluran berdiameter 0.1
m. Laju aliran masuk adalah 2 m/s, sedangkan laju aliran keluar 1 m/s. Tentukan tinggi fluida
dalam tangki setiap saat jika tangki mula-mula kosong.

25
Penyelesaian:

Penyelesaian
1. Tentukan sistem di mana proses berlangsung : tangki
2. Tuliskan informasi yang diketahui : dtangki = 3 m, d1 = 0.2 m, d2 = 0.1 m
v1 = 2 m/s , v2 = 1 m/s
3. Analisa proses : tidak ada reaksi, unsteady
4. Komponen neraca massa menjadi : mdiproduksi = 0, mdikonsumsi = 0,
makumulasi = dm/dt
5. Persamaan Neraca massa menjadi sebagai berikut:

ṁ masuk – ṁkeluar + ṁdiproduksi - ṁdikonsumsi = ṁakumulasi


ṁ masuk – ṁkeluar = ṁakumulasi
𝑑𝑚
ṁ masuk – ṁkeluar =
𝑑𝑡

Penerapan neraca massa total:

. .
 dm 
m1  m 2   
 dt 
d ( V ) d
1 A1v1   2 A2 v2   ( At h)
dt dt (3.15)

Densitas fluida dianggap tetap, sehingga :

d
A1v1  A2 v2  At h
dt
dh A1v1  A2 v 2 R1 v1  R2 v 2
2 2
 
dt At Rt 2

dh A1v1  A2 v 2 R1 v1  R2 v 2
2 2
  2
dt At Rt

dh (0.2 / 2) 2 .2  (0.1 / 2) 2 .1

dt 3/ 2

dh
 0.005
dt

26
dh  0.005dt

h t
 0
dh   0.005dt
0

h  0.005t
(3.16)

Latihan

1. Sebuah tangki berisi 100 ft3 air. Larutan garam dengan kadar garam 1 pcf (pon per
cubic feet) dialirkan ke dalam tangki dengan laju 2 ft3/menit, dan larutan dijaga tetap
homogen dengan pengadukkan sehingga kadar garam dalam tangki sama dengan
kadar garam keluar tangki. Larutan keluar tangki pada laju alir 1 ft3/menit. Berapkah
kadar garam dalam aliran keluar saat volum larutan dalam tangki mencapai 150 ft3.

F, xF

V, x
L, x

2. Sebuah tangki berisi 50 L larutan gula dengan kadar gula 0.1 kg/L. Ke dalam tangki
dialirkan air dengan laju alir 0.5 L/menit. Larutan dalam tangki di aduk sehingga
kadar gula dalam tangki sama dengan kadar gula keluar tangki. Laju aliran keluar
tangki adalah 0.5 L/menit. Tentukanlah kadar gula dalam aliran keluar sebagai fungsi
waktu. Berapakah kadar gula dalam aliran keluar setelah satu jam?

27

Anda mungkin juga menyukai