Anda di halaman 1dari 16

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KONSEP
KEBUDAYAAN
ISLAM Muhammad Rayhan
Firas
Umara’ Akbar
Muhammad Ilham
Fatullah
KONSEP ISLAM TENTANG KEBUDAYAAN

Banyak pandangan yang menyatakan agama merupakan bagian dari kebudayaan, tetapi tak
sedikit pula yang menyatakan kebudayaan merupakan hasil dari agama

● Koentjaraningrat misalnya, mengartikan kebudayaan sebagai keseluruhan gagasan dan


karya manusia, yang harus dibiasakan dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi
dan karya. Ia juga menyatakan bahwa terdapat unsur-unsur universal yang terdapat dalam
semua kebudayaan yaitu, salah satunya adalah sistem religi. Pandangan di atas,
menyatakan bahwa agama merupakan bagian dari kebudayaan.
● Menurut Amer Al-Roubai, Islam bukanlah hasil dari produk budaya Akan tetapi Islam justru
membangun sebuah budaya, sebuah peradaban. Peradaban yang berdasarkan Al Qur’an
dan Sunnah Nabi tersebut dinamakan peradaban Islam. Dengan pemahaman di atas, kita
dapat memulai untuk meletakan Islam dalam kehidupan keseharian kita. Kita pun dapat
membangun kebudayaan Islam dengan landasan konsep yang berasal dari Islam pula.An
assortment of pictures that are suitable for use in the presentation can be found in the
alternative resources slide.
KONSEP ISLAM TENTANG
KEBUDAYAAN
SG _ ANNUAL COMPANY REPORT
Secara umum konsep Islam berangkat dua pola
hubungan yaitu hubungan secara vertikal yakni
dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama
manusia. Hubungan yang pertama berbentuk tata
agama (ibadah), sedangkan hubungan kedua
membentuk sosial (muamalah). Sosial membentuk
masyarakat menjadi wadah kebudayaan. Konsep
tersebut dalam penerapannya tidak terlepas dari
tujuan pembentukan hukum Islam. Tujuan agama ialah
selamat diakhirat dan selamat ruhaniah dunia, sedang
tujuan kebudayaan adalah selamat di dunia saja.
Apabila tidak dilaksanakan, terwujud ancaman Allah
SWT, hilang kekuasaan manusia untuk mewujudkan
selamat di akhirat. Sebaliknya apabila mengabaikan
hubungan sosial berarti mengabaikan masyarakat dan
kebudayaan. Maka hilanglah kekuasaan untuk
mewujudkan selamat di dunia, yang di bina oleh
kebudayaan.
KONSEP ISLAM TENTANG KEBUDAYAAN SG _ ANNUAL COMPANY REPORT

Dengan demikian, ada agama Islam dan ada


kebudayaan Islam. Dalam pandangan ilmiah, antara
keduanya dapat dibedakan, tetapi dalam pandangan
Islam sendiri tak mungkin dipisahkan. Antara yang
kedua dan yang pertama membentuk integrasi.
Demikian eratnya jalinan integrasinya, sehingga sering
sukar mendudukkan suatu perkara, apakah agama
atau kebudayaan. Misalnya nikah, talak, rujuk, dan
waris. Dipandang dari kacamata kebudayaan, perkara-
perkara itu masuk kebudayaan. Tetapi ketentuan-
ketentuannya berasal dari Tuhan.
Sehingga antara kebudayaan dan islam adalah
suatu integrase dimana kebudayaan adalah
perwujudan kemanusiaan yang asasnya dituntun,
ditunjuki, diperingatkan dan diberitakan oleh al-Qur’an
dan al-Hadits.
PENINGGALAN KEBUDAYAAN ISLAM DI
INDONESIA

01 Kaligrafi Kraton
02
Seni kaligrafi merupakan Kraton berfungsi
rangkaian dari ayat-ayat sebagai pusat
suci Al-qur’an. pemerintahan dan
sebagai tempat tinggal
raja beserta
03 Batu Nisan
Bentuk Mesjid
keluarganya.
04
Batu nisan Mesjid Demak, mesjid Kudus,
berfungsi sebagai mesjid Banten, mesjid Cirebon,
tanda kubur. mesjid Ternate, mesjid Angke,
dan sebagainya.
SG _ ANNUAL COMPANY REPORT

TRADISI-TRADISI DI INDONESIA

Halal Bihalal. Tradisi Tabot


Halal bihalal dilakukan pada Tabot atau Tabuik, adalah upacara tradisional
Bulan Syawal, berupa acara masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah
saling bermaaf-maafan dan kepahlawanan dan kematian Hasan dan Husein
mempererat tali silaturahmi bin Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad
saw.
SG _ ANNUAL COMPANY REPORT

TRADISI-TRADISI DI INDONESIA

Tradisi Kupatan Tradisi Sekaten


(Bakdo Kupat) Tradisi Grebeg
Tradisi ini dilaksanakan dan
Tradisi Kupatan dilestarikan sebagai wujud Tradisi untuk mengiringi
adalah membuat mengenang jasa-jasa para para raja atau pembesar
kupat ini biasanya Walisongo yang telah kerajaan saat Sultan
dilakukan seminggu berhasil menyebarkan Islam memiliki hajat dalem
setelah hari raya Idul di tanah Jawa. berupa menikahkan
Fitri. putra mahkotanya
SG _ ANNUAL COMPANY REPORT

PROBLEMATIKA
KONTEMPORER ISLAM
SG _ ANNUAL COMPANY REPORT

01. Islam
Liberal
You could enter a subtitle
here if you need it
SG _ ANNUAL COMPANY REPORT Apa itu Islam
liberal ?
Islam liberal mempunyai makna kebebasan Tanpa batas,atau bahkan di
setarakan dengan sikap permisif (ibahiyah),yaitu sikap menolerir setiap hal tanpa
mengenal batas yang pasti. Dengan cara pandang seperti itu, Islam liberal di pandang
sebagai ancaman terhadap keberagamaan yang sudah terlembaga.
Islam liberal muncul untuk menyeimbangkan neraca antara bahasa kewajiban
dan kebebasan/hak ini. Tujuan pokok dari agama adalah mengankat martabat
kemanusiaan.Fokus pertama dalam agama adalah manusia itu sendiri, bukan semata-
mata Tuhan.Suatu kesalahan besar anggapan bahwa tugas pokok manuia adalah
menyembah Tuhan.Pandangan ini bersumber dari pemahan yang salah atas ayat “wa
ma kholaqtul jinna wal insa illa liyak’budun”.Dan tidak Aku ciptakan manusia kececuali
untuk menyembah-Ku.ayat ini jika di pahami dalam keranka popoler yang cendrung
anti-humanistik, yang tidak lain agama itu dalah penundukan manusia.manusia
seolah-olah ancaman bagi tuhan sehingga harus di tundukan.
SG _ ANNUAL COMPANY REPORT

Banyak sekali syariat-syariat Islam yang mereka rubah atas dasar tujuan
mereka, misalnya saja dalam menafsirkan ayat-ayat alqur’an banyak sekali yang
tidak sesuai dengan tafsir-tafsir ulama Islam lainnya, seperti menghalalkan nikah
beda agama, seorang muslimah dengan laki-laki non-muslim, padahal sudah
dijelaskan dalam alqur’an bahwa nikah beda agama dilarang. Parahnya lagi adalah
mereka menghalalkan nikah sesama jenis dengan dalih saling cocok. Peristiwa ini
pernah terjadi dan yang menikahkan adalah salah satu dosen perguruan tingi Islam
di Indonesia.
Kalau kita sering membuka website Islam Liberal maka penyimpangan syariat
Islam akan banyak kita temui, bahkan mereka sering kali mengadakan diskusi-
diskusi di berbagai universitas misalnya, mereka menggunakan dalil-dalil yang
mereka tafsirkan berdasarkan akal semata. Dengan mudahnya mereka
menafsirkan ayat-ayat alqur’an tanpa mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan
seseorang dalam menafsirkan suatu ayat, sehingga menghasilkan hukum yang
tidak jelas dan mentah.
SG _ ANNUAL COMPANY REPORT

02. Islam
Terorisme
SG _ ANNUAL COMPANY REPORT Apa itu Islam
Terorisme ?
Pada dasarnya, wacana mulai mencuat ke permukaan setelah terjadi tragedi 11
september 2001, konstelasi politik global menjadi berubah total. Sebab, Amerika
melalui Presiden Bush mengeluarkan kebijakannya yang cukup mengejutkan dunia.
Ia mengatakan bahwa pihak-phak yang tidak bergabumg dengan Amerika untuk
memerangi teroris,maka akan menjadi musuh Amerika. Kalimat ini sering dikutip di
mana-mana: “Now for all nations of the world, there only wo choice:either they join
Amerika, and if they don’t they join the terorrism.”
Menurut syari’at: “terorisme adalah segala sesuatu yang menyebabkan goncangan
keamanaan, pertumpahan darah, kerusakan harta atau pelampauan batas dengan
berbagai bentuknya”. dari berbagai catatan sejarah, kejadian yang melanda umat
saat ini, bahwa kejadian dan aksi tidaklahkeluar dari dua perkara.
Terorisme fisik, yaitu Peristiwa yang sekarang terjadi puncak sorotan
masyarakat,berupa peledakan, penculikan, bom bunuh diri, pembajakan dan
seterusnya.
Terorisme idiologi (pemikiran/pemahaman), yaitudengan menjelaskan segala
pemikiran menyinpang dan menyempal dari tuntunan Islam yang benar. Sebas
ideologi tersebut merupakan cikal bakal munculnya terorisme fisik dan apabila tidak
02. Islam
dan pluralisme
beragama
Pada umumnya Islam mendefinisikan pluralitas sebagai bentuk hidup
bermasyarakat yang didalamnya terdapat berbagai keanekaragaman seperti
agama, adat, dan sebagainya. Dalam arti lain Islam memandang pluralitas sebagai
toleransi antar umat beragama. Jika kita merujuk pada pendapat pada orientalis
barat yang mengartikan pluralitas dengan memandang semua agama sama, maka
definisi ini tidak sesuai dengan definisi Islam dalam memandang sebuah pluralitas.
Karena Islam adalah agama yang paling sempurna dan universal. Islam berbeda
dengan agama-agama lain. Islam adalah penyempurna agama-agama samawi
pendahulunya (yahudi dan kristen).
Jika kita membuka lembaran-lembaran para ulama klasik maupun
kontemporer tidak akan kita temukan istilah pluralisme (ta’addudiyah). Namun
masalah ini sama sekali tidak berarti pluralitas agama tidak mendapatkan
perhatian yang cukup dalam dunia Islam. Tidak adanya terminologi pluralitas
dalam Al-Quran, Sunnah maupun dalam tulisan-tulisan ulama Islam tidak
menunjukkan tidak adanya konsep tentang pluralitas dalam Islam.
Dengan demikian terdapat perbedaan yang mendasar antara Islam dan teori-
teori pluralisme agama dalam hal pendekatan metodologis tentang isu dan
fenomena pluralisme agama. Islam memandang pluralisme sebagai sebuah hakikat
yang tidak mungkin dinafikan lagi, sementara teori-teori pluralisme agama hanya
melihat pluralisme sebagai keberagaman yang tidak hakiki. Perbedaan
metodologis inilah yang menimbulkan perbedaan dalam menentukan solusinya.
Islam menawarkan solusi praktis sosiologis oleh karena lebih bersiafa fiqhiyyah
(sosial), sementara teori-teori pluralisme memberikan solusi teologis.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai