Anda di halaman 1dari 2

Anti Radikalisme di Kalangan Pelajar

Radikalisme merupakan fanatisme terhadap suatu keyakinan dan sikap tidak mau kompromi
dalam mempertahankan keyakinannya , atau melawan keyakinan pihak lain. Dalam hal ini ,
praktek radikalisme seringkali menggunakan kekerasan. Di negara demokratis seperti Indonesia ,
menjadi hak dari setiap individu untuk bersikap radikal terhadap keyakinan yang diyakini, sejauh
perjuangan nilai tersebut ditempuh secara damai, tidak dengan menggunakan cara-cara
kekerasan.

Adapun dampak radikalisme sebagai berikut:


1. Memakan banyak nyawa
2. Meresahkan banyak umat beragama.
3. Menimbulkan banyak kerusakan infrastruktur maupun lainnya.
4. Menimbulkan kerugian ekonomi terhadap Negara.
5. Menghancurkan nasionalisme bangsa dan keutuhan bangsa.

Maka dari itu kita sebagai generasi muda dan penerus bangsa khususnya mahasiswa memiliki
peran dalam mencegah radikalisme. Dalam hal itu , organisasi-organisasi yang ada di kampus
memegang peranan penting untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme ini melalui
pemahaman keagamaan dan kebangsaan . Disinilah peran mahasiswa dalam mencegah paham
radikal berkembang.

Keanggotaan dan aktivisme organisasi merupakan faktor penting untuk mencegah terjerumusnya
seseorang ke dalam gerakan radikal yang berbahaya. Sebaliknya terdapat pada para mahasiswa
yang non aktivis dan kurang aktif di organisasi mereka sangat mudah terkesima sehingga dapat
segera mengalami cuci otak dan terpengaruh pemikiran radikal yang berbahaya.

Tindakan atau kegiatan menggalakkan propaganda anti radikalisme seharusnya menjadi salah
satu agenda utama untuk memerangi gerakan radikalisme dari dalam kampus. Peran itu menjadi
semakin penting karena organisasi memiliki banyak anggota dan pengikut sehingga akan
memudahkan propaganda kepada para pemimpin gerakan anti radikalisme.
Jika ini dilaksanakan dengan konsisten dan berkelanjutan, maka pelan tapi pasti gerakan
radikalisme bisa dicegah tanpa harus menggunakan tindakan berlebih yang akan banyak
memakan korban dan biaya. Karenanya, perlu langkah strategis, serius, dan tepat. Bukan hanya
pendekatan keamanan dan ideologi pemikiran, tetapi juga memperhatikan jaringan dan modus
gerakan ini.

Selain itu cara lain untuk mengangani radikalisme yaitu , melalui sosialisasi dan seminar anti
radikalisme , setidaknya mahasiswa bisa lebih tahu apa itu radikalisme. Sebab, mereka yang
memegang paham radikalisme sering kali tidak menyadari dampak dari perbuatannya.

Anda mungkin juga menyukai