Anda di halaman 1dari 2

Untuk menjauhi perasaan berburuk sangka, maka masing-masing kita harus menyedari betapa hal ini

sangat tidak baik dan tidak benar dalam hubungan persaudaraan, apalagi dengan sesama muslim dan
aktivis dakwah. Disamping itu, bila ada benih- benih di dalam hati perasaan berburuk sangka, maka
perkara itu harus segera dicegah dan dijauhi kerana ia berasal dari godaan syaitan yang bermaksud
buruk kepada kita. Dan yang lebih penting lagi adalah memperkukuh terus jalinan persaudaraan antara
sesama muslim dan aktivis dakwah agar yang selalu kita kembangkan adalah berbaik sangka, bukan
malah berburuk sangka.

Oleh kerana itu, Khalifah Umar bin Khattab menyatakan: Janganlah kamu menyangka dengan satu kata
pun yang keluar dari seorang saudaramu yang mukmin kecuali dengan kebaikan yang engkau dapatkan
bahawa kata-kata itu mengandungi kebaikan. Demikian perkara-perkara dasar yang harus mendapat
perhatian kita dalam kaitan dengan sikap husnuzhzhan (berbaik sangka).
 Ya Allah, bukakanlah ke atas kami hikmatMu dan limpahilah ke atas kami khazanah rahmatMu, wahai
Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Wahai Tuhanku, tambahkanlah ilmuku dan
luaskanlah kefahamanku. Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku
 “Seandainya engkau menyampaikan keburukan saudaramu, Jika itu benar, maka berarti kamu sudah
membuka aib saudaramu, dan jika itu salah, maka engkau sudah melakukan fitnah ” Menjauhi
Prasangka Buruk. Muslim tidak dibenarkan meyakini dan mempercayai sesuatu yang didasarkan
pada prasangka. Sebab, hal itu tidak dapat membawanya mencapai kebenaran. ‘
 ‘Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali prasangka saja. Sesungguhnya prasangka itu tidak
sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka kerjakan.” (QS 10: 36).
 Prasangka dalam masalah keimanan dilarang Islam. Mereka yang menjadikan selain Allah sebagai
sembahan, tidak didasarkan keyakinan kuat. Hal itu hanya dugaan atau prasangka semata.
 ‘‘Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi.
Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti suatu keyakinan.
Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga.” (QS 10:
66).
 Mengikuti perilaku kebanyakan manusia belum tentu benar. Boleh jadi perilaku itu membawa kepada
kesesatan dan kedurhakaan karena hanya didasarkan pada prasangka. ”Dan jika kamu menuruti
kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan
Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah
berdusta terhadap Allah.” (QS 6: 116).
 Muslim yang menjadikan Alquran pedoman hidup tidak dibenarkan berprasangka buruk kepada orang
lain. Prasangka seperti itu merupakan dosa yang harus dijauhi. Allah berfirman, ”Hai orang-orang
yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa
dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing
sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Maka, tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” (QS 49: 12).
 Islam hanya membolehkan berprasangka dan berhati-hati terhadap informasi yang disampaikan
orang fasik agar Muslim tidak tertipu dan dirugikan.
 ”Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka
periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS 49: 6).
 Muslim diperintahkan berprasangka baik kepada Allah dan semua yang diberikan-Nya. Hanya orang
munafik dan musyrik yang berprasangka buruk kepada Allah.
 ”Dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik
laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk kepada Allah. Mereka akan mendapat giliran
kebinasaan yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi
mereka neraka jahanam.” (QS 48: 6). )

Anda mungkin juga menyukai

  • Tulisan 06
    Tulisan 06
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 06
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 17
    Tulisan 17
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 17
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 14
    Tulisan 14
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 14
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 15
    Tulisan 15
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 15
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 11
    Tulisan 11
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 11
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • 01 - Alkana
    01 - Alkana
    Dokumen25 halaman
    01 - Alkana
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 05
    Tulisan 05
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 05
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • 02 Tarekat 2
    02 Tarekat 2
    Dokumen2 halaman
    02 Tarekat 2
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 11
    Tulisan 11
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 11
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 06
    Tulisan 06
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 06
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • 02 Tarekat 2
    02 Tarekat 2
    Dokumen2 halaman
    02 Tarekat 2
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Macam 24
    Macam 24
    Dokumen2 halaman
    Macam 24
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • 02 Tarekat 2
    02 Tarekat 2
    Dokumen2 halaman
    02 Tarekat 2
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 01
    Tulisan 01
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 01
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Macam 26
    Macam 26
    Dokumen2 halaman
    Macam 26
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 01
    Tulisan 01
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 01
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 01
    Tulisan 01
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 01
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 02
    Tulisan 02
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 02
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 03
    Tulisan 03
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 03
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 03
    Tulisan 03
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 03
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • 13 Sabar
    13 Sabar
    Dokumen2 halaman
    13 Sabar
    Ki Santang
    Belum ada peringkat
  • Macam 24
    Macam 24
    Dokumen2 halaman
    Macam 24
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 01
    Tulisan 01
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 01
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Tulisan 01
    Tulisan 01
    Dokumen2 halaman
    Tulisan 01
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Macam 23
    Macam 23
    Dokumen1 halaman
    Macam 23
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Macam 23
    Macam 23
    Dokumen1 halaman
    Macam 23
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Macam 22
    Macam 22
    Dokumen1 halaman
    Macam 22
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Pajak
    Pajak
    Dokumen1 halaman
    Pajak
    hodijat2009
    Belum ada peringkat
  • Macam 22
    Macam 22
    Dokumen1 halaman
    Macam 22
    hodijat2009
    Belum ada peringkat