Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR KOMUNIKASI RUMAH SAKIT YANG EFEKTIF

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

MKE01/01/SPO/2018 01 1/3
RSIA MUKTI
HUSADA
PAMEKASAN

TANGGAL TERBIT : Ditetapkan


Direktur,

01 januari 2019
SPO

Tiurlandina

Komunikasi Efektif adalah proses penyampaian pesan yang


tepat waktu, akurat, jelas, dan mudah dipahami oleh penerima,
PENGERTIAN sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan
(kesalahpahaman)dari komunikator kepada komunikan.

Perubahan berupa penambahan pengetahuan, merubah


pendapat, memperkuat pendapat, merubah sikap dan perilaku
TUJUAN pasien dan keluarga pasien RSIA MUKTI HUSADA
PAMEKASAN.

RSUD dr. Mohamad Soewandhie berupaya untuk menyampaikan


informasi pelayanan kepada pasien dan keluarga pasien dengan
menggunakan komunikasi yang efektif sesuai dengan Surat
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No. 188.4/2893/436.8.6/2018
Tentang Kebijakan Pelayanan di RSIA MUKTI HUSADA
PAMEKASAN

1. Sebelum melakukan komunikasi efektif petugas melakukan


tahap Pra interaksi sebagai berikut :
PROSEDUR
a. Sebelum melakukan edukasi, petugas menilai dulu
kebutuhan edukasi pasien & keluarga berdasarkan (data
PROSEDUR KOMUNIKASI RUMAH SAKIT YANG EFEKTIF

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

MKE01/01/SPO/2018 01 2/3
RSIA MUKTI
HUSADA
PAMEKASAN

ini didapatkan dari RM):


1) Kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan
bahasa yang digunakan.
2) Adanya hambatan emosional dan motivasi.
(emosional: depresi, senang dan marah) yang dapat
terjadi pada pasien dan keluarga.
3) Keterbatasan fisik (tuna rungu dan tuna wicara) dan
kognitif.
4) Ketersediaan pasien dan keluarga sekandung (istri,
anak, ayah, ibu, atau saudara sekandung)untuk
menerima informasi
b. Petugas menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan
2. Tahap orientasi
a. Petugas mengucapkan salam dengan menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar
b. Petugas memperkenalkan diri pada pasien dan
keluarga
c. Petugas menanyakan nama pasien dan keluarga.
d. Petugas menjelaskan tujuan dan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tanpa
mengurangi kerahasiaan pasien
3. Tahap kerja
a. Petugas memberikan materi edukasi sesuai kebutuhan
pasien dan keluarga
b. Petugas memberi kesempatan pasien atau keluarga
pasien untuk bertanya.
c. Bila ada hambatan sebagai berikut :
PROSEDUR KOMUNIKASI RUMAH SAKIT YANG EFEKTIF

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

MKE01/01/SPO/2018 01 3/3
RSIA MUKTI
HUSADA
PAMEKASAN

1) Jika pada tahap asesmen pasien di temukan hambatan


fisik (tuna rungu dan tuna wicara), maka komunikasi
yang efektif adalah memberikan leaflet kepada pasien
dan keluarga sekandung (istri, anak, ayah, ibu, atau
saudara sekandung) dan menjelaskannya kepada
mereka
2) Jika pada tahap asesmen pasien ditemukan hambatan
emosional pasien (pasien marah atau depresi), maka
komunikasi yang efektif adalah memberikan materi
edukasi dan menyarankan pasien membaca leaflet.
Apabila pasien tidak mengerti materi edukasi, pasien
bisa menghubungi medical information
4. Tahap terminasi
Petugas mengakhiri wawancara dengan sopan
5. Dokumentasikan setiap edukasi yang dilakukan dengan
pasien.
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi dengan
pasien atau keluarga:
a. Berhadapan
b. Mempertahankan kontak mata
c. Tersenyum pada saat yang tepat
d. Mempertahankan sikap terbuka

1. Seluruh tenaga medis dan paramedis Rumah Sakit


UNIT TERKAIT 2. Admisi
PROSEDUR KOMUNIKASI RUMAH SAKIT YANG EFEKTIF

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

MKE01/01/SPO/2018 01 4/3
RSIA MUKTI
HUSADA
PAMEKASAN

Anda mungkin juga menyukai