Anda di halaman 1dari 4

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR METODE PEMBELAJARAN

KONVENSIONAL DENGAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING


PADA MATA KULIAH ANATOMI DAN FISIOLOGI PERKEMIHAN
MAHASISWA SEMESTER I AKPER DHARMA HUSADA KEDIRI

Sucipto, Moh Alimansur


Akper Dharma Husada Kediri
Email: suciptodika@yahoo.com, ali.mansur75@yahoo.co.id

ABSTRAK
Pembelajaran yang monoton dan satu arah tidaklah cocok dipraktikkan pada mahasiswa D-III
keperawatan sebab sebagai perawat nantinya mempunyai tanggung jawab terhadap keputusan dan
tindakan asuhan keperawatan professional, untuk itu diperlukan pembelajaran dengan adanya
aktivitas dua arah akan menghasilkan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. metode
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan instruksional serta pelaksanaannya dilihat dari sarana dan
waktu yang tersedia. Salah satunya yaitu metode peer teaching . Tujuan penelitian untuk Untuk
mengetahui perbedaan Prestasi Belajar Metode pembelajaran konvensional dengan Metode Peer
Teaching pada mata kuliah antomi dan fisiologi Perkemihan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan komparatif kuantitatif Uji statistic yang digunakan dalam penelitian adalah
menggunakan T-Tes. Dengan nilai P = 0,015, hasil yang diperoleh menunjukan ada perbedaan
Prestasi belajar Mahasiswa Akper Dharma Husada Kediri terhadap mata kuliah Anatomi dan
Fisiologi Perkemihan dengan Metode Peer Teaching dan konvensional. Perlu adanya upaya
untuk mencoba menanggulangi permasalahan dalam prestasi belajar mahasiswa salah satunya
dengan cara menggunakan model pembelajaran yang dianggap lebih efektif dalam pembelajaran
dibandingkan dengan model konvensional.

Kata Kunci : Peer Teaching, Prestasi belajar, dan metode konvensional

ABSTRACT
Learning monotonous and one direction does not appropriate practiced in D-III nursing students
because as a nurse will have responsibility for decisions and actions of professional nursing care,
it is necessary for learning with their two-way activity will produce learning more interesting and
effective. Learning methods in accordance with the instructional goals, and implementation views
of the means and the time available. One such method of peer teaching. For research purposes to
determine the difference Achievement conventional learning methods with Peer Teaching Method
course on anatomy and physiology Urinal. This study uses a comparative approach quantitative
statistical test used in the study are using T-test. P = 0.015, the results obtained show no difference
in learning achievement Nursing Students Dharma Husada Kediri to the subjects of Anatomy and
Physiology Urinal with Peer Teaching and conventional methods. Should the effort to try address
the problems of student learning achievement such as by using a learning model that is considered
more effective in learning compared to conventional models.
Key word: Peer Teaching, Learning achievement, conventional models

106
Pendahuluan dengan adanya aktivitas dua arah akan
menghasilkan pembelajaran yang lebih
Mengacu pada Kerangka Kualifikasi menarik dan efektif. Berdasarkan hal tersebut
Nasional Indonesia (KKNI) bahan kajian kemudian muncul berbagai model dan
kompetensi pada Akper Dharma Husada metode pembelajaran yang sesuai dengan
Kediri meliputi adalah perawat lulusan tujuan instruksional serta pelaksanaannya
jenjang Diploma III Keperawatan berperan dilihat dari sarana dan waktu yang tersedia.
sebagai perawat terampil dalam Salah satunya yaitu metode peer teaching
menyelesaikan masalah keperawatan secara (mengajar teman sebaya / tutor sebaya)
mandiri dan berkelompok yang direncanakan (Ahmadi, 2005).
sesuai dengan standar asuhan keperawatan, Pembelajaran model peer teaching
dengan kemampuan menerima tanggung adalah metode belajar yang melibatkan siswa
jawab terhadap keputusan dan tindakan secara aktif. Jadi disini satu siswa akan
asuhan keperawatan professional, sesuai mengajari siswa lain yang mengalami
dengan lingkup praktik dan hukum/ peraturan kesulitan dalam memahami materi yang
perundangan, Beban studi Akper Dharma diberikan. Dengan demikian ini memberikan
Husada Kediri adalah118 SKS (LPPM, indikasi bahwa keaktifan siswa sangat
2014). Pada mata kuliah ilmu biomedik diperlukan dalam proses belajar mengajar.
Dasar salah satunya adalah mata kuliah Keaktifan siswa tersebut sangat besar
anatomi fisiologi, merupakan mata kuliah pengaruhnya terhadap hasil belajarnya
dasar yang menjadi landasan matakuliah (As’ari, 2001).
pada semester selanjutnya sehingga Berdasarkan hal tersebut di atas maka
mahasiswa wajib mempunyai kemampuan peneliti bertujuan untuk melakukan
untuk menguasi mata kuliah tersebut. Mata penelitian serta guna mendapatkan simpulan
kuliah anatomi dan fisiologi diangap yang lebih tajam dan ilmiah maka peneliti
sebagian mahasiswa cukup sulit dikuasi tertarik untuk melakukan penelitian
salah satunya anatami dan fisiologi mengenai “ Perbandingan Prestasi Belajar
perkemihan (--------------, 2014). metode pembelajaran Konvensional dengan
Mahasisawa Akper Dharma Husada Metode Pembelajaran Peer Teaching pada
Kediri untuk hasil evaluasi mata kuliah Mata Kuliah Anatomi dan Fisiologi
anatomi dan fisiologi perkemihan pada tahun Perkemihan Mahasiswa Semester I Akper
2012 rata-rata nilai 62, tahun 2013 rata-rata Dharma Husada Kediri”.
nilai 55, dari angka tersebut menunjukan
penurunan nilai. Hal ini banyak faktor Metode
sebagai penyebab turunnya nilai. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan
pembelajaran yang di laksanakan saat ini komparatif kuantitatif untuk mengetahui ada
menggunakan metode konvensional antara tidaknya perbedaan Metode Pembelajaran
lain: penggunaan metode ceramah, diskusi, konvensional dengan metode Pembelajaran
tanya jawab. Metode konvensional Peer Teaching mahasiswa Akper Dharma
memperlihatkan sebagian mahasiswa tidak Husada Kediri Semester I.
cukup serius terlibat dalam belajar. Indikator Penelitian mulai tanggal 14 Desember
ketidakseriusan misalnya berbicara dengan 2015 s/d 18 Maret 2016. Lokasi penelitian
temannya, bermain-main atau melakukan adalah Perguruan Tinggi Akper Dharma
kegiatan yang tidak relevan dengan mata Husada Kediri. Variabel penelitian ini adalah
kuliah yang diajarkan Aktivitas seperti ini Prestasi belajar pada kelompok kontrol dan
sangat tidak menguntungkan bagi mahasiswa perlakuan. Sampel dalam penelitian ini
itu sendiri karena mahasiswa tidak berjumlah 90 dengan sampling jenuh.
membangun pengetahuannya melalui Metode analisis data yang digunakan dalam
pemahaman konsep–konsep. Suwono (1999). penelitian ini adalah dengan menggunakan T-
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Tes guna memberi perbedaan Prestasi Belajar
konvensional lebih terpusat kepada metode pembelajaran Konvensional dengan
guru/dosen yang mengajar bukan mahasiswa. Metode Pembelajaran Peer Teaching pada
Pembelajaran yang monoton seperti itu Mata Kuliah Anatomi dan Fisiologi
tidaklah cocok dipraktikkan di kelas-kelas, Perkemihan Mahasiswa Semester I.
mengingat pembelajaran yang dilakukan

107
Hasil
Data Prestasi Belajar mahasiswa terhadap Dari tabel diatas dapat kita lihat nilai
Mata Ajaran Anatomi dan Fisiologi hasil diperoleh dalam kegiatan belajar
Perkemihan dengan Metode Konvensial. mengajar sebelum penerapan metode
Tabel 1 Hasil perhitungan skor prestasi pembelajaran konvensional pada mata kuliah
belajar mahasiswa terhadap mata Anatomi dan Fisiologi Perkemihan . Nilai
ajaran Anatomi dan Fisiologi yang terdapat pada tabel dipergunakan
Perkemihan dengan Metode sebagai tolok ukur untuk mengetahui hasil
Konvensial. belajar siswa terhadap mata kuliah Anatomi
Nilai Jumlah % dan Fisiologi Perkemihan. Pada keadaan ini
≤ 39 13 30 mahasiswa banyak yang mendapat nilai
40 - 55 16 36 dibawah 39 sebanyak 4 (9%) dan nilai 40 –
56 - 59 11 25 45 sebanyak 20 (44 %) , sedangkan yang
60 - 65 1 2 memperoleh nilai 70 – 79 hanya 5 (11 %).
66 - 69 1 2
70 – 79 2 5
≥ 80 0 0 Pengujian hipotesis
Jumlah 44 100
Data primer Pengujian Hipotesis dalam penelitian
Dari tabel diatas dapat kita lihat nilai menggunakan Analisis T-Tes dengan
hasil diperoleh dalam kegiatan belajar menggunakan perhitungan statistik yaitu
mengajar sebelum penerapan metode dengan Statistical Packages For Social
pembelajaran konvensional pada mata kuliah Science (SPSS) 17.0 for windows.
Anatomi dan Fisiologi Perkemihan . Nilai Berdasarkan hasil pengujian didapatkan
yang terdapat pada tabel dipergunakan nilai t=-2,914 dengan nilai P = 0,005 yang
sebagai tolok ukur untuk mengetahui hasil menunjukan ada perbedaan Prestasi belajar
belajar siswa terhadap mata kuliah Anatomi Mahasiswa Akper Dharma Husada Kediri
dan Fisiologi Perkemihan. Pada keadaan ini terhadap mata kuliah Anatomi dan Fisiologi
mahasiswa banyak yang mendapat nilai Perkemihan dengan Metode Peer Teaching
dibawah 39 sebanyak 13 (30%) dan nilai 40 – dan konvensional.
45 sebanyak 15 (36 %) , sedangkan yang
memperoleh nilai 70 – 79 hanya 2 (5 %). Hal Pembahasan
ini menunjukkan proses belajar mengajar Hasil analisis T-Tes menunjukan
yang dilaksanakan oleh pengajar belum terdapat perbedaan Prestasi belajar
mencapai hasil yang optimal. Mahasiswa Akper Dharma Husada Kediri
terhadap mata kuliah Anatomi dan Fisiologi
Data Prestasi Belajar mahasiswa terhadap Perkemihan dengan Metode Peer Teaching
Mata Ajaran Anatomi dan Fisiologi dan Konvensional. Pada metode
Perkemihan dengan Metode Peer pembelajaran Peer Teaching terdapat
Teaching perbedaan nilai yang lebih baik jika
Tabel 2 Hasil perhitungan skor prestasi dibanding metode pembelajaran
belajar mahasiswa terhadap mata Konvensional.
ajaran Anatomi dan Fisiologi Ini berarti mahasiswa merasa tertarik,
Perkemihan dengan Metode Peer senang, termotivasi terhadap pembelajaran
Teaching. metode Peer teaching sebagai pengalaman
Nilai Jumlah % baru yang menyenangkan, dan pembelajaran
model tersebut dapat diterapkan di kelas
≤ 39 4 9
(Hermawan, 2015).
40 - 55 20 44
Kurangnya keaktifan mahasiswa dalam
56 - 59 9 20
proses pembelajaran akan menimbulkan
60 - 65 7 16
suasana yang membosankan dan tidak
66 - 69 0 0
menarik, sehingga mahasiswa yang tadinya
70 - 79 5 11
mau belajar akan menjadi malas dan tidak
≥ 80 0 0
semangat (Astika & Isroah, 2013). Model
Jumlah 45 100
pembelajaran yang monoton atau yang kita
Data primer
108
sebut konvensional ternyata membuat Kediri. Kediri: Akper Dharma Husada
dampak yang yang negatif bagi mahasiswa Kediri.
antara lain prestasi belajar menjadi tidak Ahmadi, A. (2005). Strategi Belajar
optimal (Waluyanti, 2012). Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang Allyn & Bacon.
dilakukan oleh Mellita D, 2012 bahwa As'ari, A. R. (2001). Penggunaan Strategi
pembelajaran metode Peer Teaching Pemampatan dalam Pembelajaran
merupakan Inovasi pembelajaran dapat Matematika. Jurnal MIPA. Tahun 30
memunculkan sifat kemandirian, (1): 1 -14.
kepemimpinan dan enterpreneurship pada Astika, D. P., & Isroah. (2013). Implementasi
mahasiswa dan dapat diimplementasikan Metode Belajar Peer Teaching untuk
pada kelas bervolume besar. Selain itu Meningkatkan Keaktifan Siswa dan
tingkat kehadiran mahasiswa dalam kuliah Hasil Belajar. Yogyakarta:
dan diskusi peer teaching tinggi, dan http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun
mahasiswa merasa nyaman selama mengikuti /article/view/1678 diakses 8 Desember
kuliah dan diskusi tim. 2015.
Juga sesuai dengan pendapat Slavin Hermawan, I. (2015). Pengaruh Model Peer
(1990) bahwa model pembelajaran kooperatif Teaching Terhadap Motivasi dan Hasil
dapat diterapkan pada berbagai mata Belajar Keterampilan Hockey S2 Thesis.
pelajaran dan berbagai tingkat umur. Universitas Pendidikan Indonesia:
Penerapan model pembelajaran Peer http://repository.upi.edu/14873/,diakses
Teaching (tutor sebaya) telah terbukti efektif 5 januari 2016.
dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa LPPM. (2014). Evaluasi Diri Akademi
yang terbukti signifikan dimana peningkatan Keperawatan Dharma Husada Kediri.
tersebut terlihat dalam setiap siklus belajar. Kediri: Akper Dharma Husada Kediri.
Melitta D., (2012) Metode Pembelajaran
Simpulan Peer Teaching dan Problem Based
Terdapat perbedaan Prestasi belajar Learning Untuk Memotivasi Sosialisasi
Mahasiswa Akper Dharma Husada Kediri dalam Kelas Pada Pembelajaran
terhadap mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Statistika Di Universitas Bina Darma
Perkemihan dengan Metode Peer Teaching Palembang.
dan Konvensional. Pada metode http://blog.binadarma.ac.id/dinamellita/?
pembelajaran Peer Teaching nilai yang p=3 diakses tanggal 2 Juni 2016
didapat lebih baik yang menunjukkan saling Slavin, R. (1990). Cooperative Learning :
bertukar informasi akan mampu Theory, research and practice. Boston :
meningkatkan pemahaman mahasiswa Suwono, H. 1999. Kualitas Proses dan Hasil
keperawatan dalam mempelajari anatomi. Belajar Fungsi Darah melalui Metode
Simulasi pada Siswa Kelas 5 SDN
Saran Bunulrejo V Malang. Chimera. Tahun 4
Agar Penanggung Jawab Mata Kuliah (l):21 -29.
(PJMK) dan dosen mengembangkan metode Waluyanti, S. (2012). Kooperatif Jingsaw
pembelajaran yang sesuai capaian dan Peer Teaching sebagai Model
pembelajaran, dalam hal ini lebih mengarah Pembelajaran Mahasiswa Calon Guru.
mahasiswa bekajar aktif mandiri. http://eprints.uny.ac.id/6282/MAKALA
Perlunya Wadah forum dosen untuk H_lemlit_2011.pdf diakses 6 Desember
meningkatkan kemampuan dosen tentang 2015.
metode-metode pembelajaran mahasiswa
mandiri.

Daftar Pustaka

--------------. (2014). Kurikulum 2013


Akademi Keperawatan Dharma Husada

109

Anda mungkin juga menyukai