BIOSINTESIS LAKTOSA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Biosintesis merupakan proses penting yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup,
yakni untuk mengubah suatu zat atau substrat menjadi suatu hasil atau produk yang
lebih kompleks dalam tubuh mahluk hidup. Dalam tubuh mahluk hidup terdapat
banyak jenis dari biosintesis, seperti biosintesis dari lemak, laktosa, dan juga protein.
1.3 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Laktosa terdiri atas glukosa dan galaktosa, dimana saat UDP galaktosa Bersama
dengan glukosa bebas akan membentuk laktosa dengan pembebasan UDP yang dimana
sintesis laktosa dikatalisasi oleh enzim laktosa sintase. Produksi laktosa sendiri
berpengaruh pada tekanan osmosis antara darah dan lumen susu. Bila tekanan osmotic
antara darah dan lumen susu tinggi akan mengakibatkan meningkatnya produksi susu,
hal ini dikarenakan tekanan osmotik yang tinggi menyebabkan aliran air dari darah ke
lumen susu juga meningkat (Utari et al., 2012)
Pada laktosa, precursor yang utama adalah glukosa dalam laktasi kelenjar
mammae. Pada hewan maupun manusia, glukosa plasma memberi peningkatan pada
sebagian besar monosakarida dari laktosa. Biosintesis laktosa berhubungan dengan
volume dari susu. Glukosa yang diberi pada sel epitel mammae, digunakan baik untuk
sintesis laktosa atau diproses oleh glikolisis untuk penyediaan energi. Pada sapi yang
sedang laktasi bila dibandingkan dengan sapi yang tidak laktasi, memiliki kebutuhan
glukosa yang lebih tinggi hingga sebanyak 4 kali lebih tinggi. Pada penelitian yang
dilakukan oleh (Lin et al., 2016) diamati bahwa peningkatan glukosa juga
meningkatkan sintesis laktosa pada sel epitel mammae yang telah dikulturkan, serta
ketersediaan sel dan proliferasinya.
Menurut Liu et al (2013) Biosintesis laktosa terjadi pada sel epitel mammae.
Hasil susu yang dapat diperoleh sangat bergantung pada sintesis laktosa pada kelenjar
mammae dikarenakan sifat osmoregulasi dari penyerapan air dari kelenjar mammae.
Kelenjar mammae yang sedang berlaktasi menyerapa hingga 85% dari glukosa yang
bersirkulasi. Sehingga glukosa dapat mempengaruhi jumlah hasil dari keluarnya susu.
Hasil metabolisme dari glukosa seperti ATP dan NAPDH, merupakan faktor penting
dalam sintesis susu dari sapi perah. Hal dapat diketahui dari kultur jaringan sel
mammae yang diberi glukosa dapat menghasilkan peningkatan laktosa serta merawat
hidup dari sel epitel mammae
BAB 3
KESIMPULAN
Biosintesis laktosa terjadi pada sel epitel mammae yang dimana darah
ditransportasikan menuju ke kelenjar mammae dimana glukosa dan air akan diserap
pada kelenjar mammae untuk membentuk susu. Penyerapan ini dipengaruhi oleh
adanya tekanan osmotik antara darah dan lumen susu.
Lin, Ye., Xiaoxu Sun., Xiaoming Hou., Bo Qu., Xuejun Gao dan Qingzhang Li. 2016.
Effects of glucose on lactose synthesis in mammary epithelial cells from dairy
cow. BMC veterinary Research. Vol. 12, No 81, Hal: 1-11
Liu, Hongyun., Ke Zhao dan Jiaxin Liu. 2013. Effects of glucose availability on
expression of the ley genes involved in synthesis of milk fat, lactose and glucose
metabolism in bovine mammary epithelial cells. BMEC. Vol. 8, No. 6, Hal: 1-6
Schmidt., G.H., Van Vleeck L.D dan Hutjens M.F. 1988. Principles of Dairy Science.
Zed Practise Hall:New Jersey.
Utari, F. D., Prasetiyono dan A. Muktiani. 2012. Kualitas susu kambing perah
peranakan ettawa yang diberi suplementasi protein terproteksi dalam wafer
pakan komplit berbasis limbah agroindustry. Animal Agriculture Journal. Vol.
1, No. 1, Hal: 427-441.
Zhang, yinzhi., Shihai zhang., Wutai Guan., Fang Chen., Yantao LV dan Jun Chen.
2018. GLUT1 and lactose synthetase are critical genes for lactose synthesis in
lactating sows. Nutrition & metabolism. Vol. 15, No. 40, Hal: 3-6.