SYSTEM ARSITEKTURAL

IN PUT PROSES OUT PUT

Pengembangan bedasarkan konsep “PERFORMANCE” yaitu :

 Apakah sasaran tengah dipenuhi atau tidak

 Kendala-kendala yang ada pada proses tersebut
 Kriteria menegaskan bagaimana sasaran yang dipenuhi kendala tersebut harus diukur
 Penggunaan metode “Feed Back” 9 kendali balikan) sebagai alat pencegah & pengkoreksi kesalahan berfungsi
system-system

KERANGKA SYSTEM-SYSTEM DASAR :

SASARAN
KRITERIA
KENDALA

IN PUT PROSES IN PUT

KOREKSI FEED BACK PENYESUAIAN

Suatu system terdapat beberapa sub-system yang berhubungan satu dengan lainnya.

1. OUT PUT suatu sub system menjadi IN PUT bagi lainnya

IN PUT PROSES OUT PUT

IN PUT PROSES OUT PUT

2. Dua sub system atau lebih melengkapi satu sama lain dalam penyediaan in put terhadap lainnya

IN PUT PROSES OUT PUT

IN PUT PROSES OUT PUT

IN PUT PROSES OUT PUT

Apabila arsitektur dilihat sebagai “Perancang fasilitas-fasilitas yang dapat di bangun bagi penyediaan lingkungan-
lingkungan yang dapat di pakai” maka ada 4 sub system arsitektural :

 PROSES PERANCANGAN
 PROSES PELAKSANAAN
 OPERASI FASILITAS
 PROSES BIONOMIK MANUSIA

Meskipun persoalan arsitek adalah dengan yang pertama,ia tak dapat memisahkan dirinya dari masalah-masalah para
pembangun, operator bangunan, & pemakai, ada hubungan timbal balik.

HUBUNGAN ANTARA SUB SYSTEM ARSITEKTURAL

PROSES SPESIFIKASI-
IN PUT SEPSIFIKASI
PERANCANGAN
RANCANGAN
P

SEBUAH
IN PUT LAIN PEMBANGUNAN
FASILITAS

OPERASI LINGKUNGAN
IN PUT LAIN
FASILITAS FISIK

PROSES
PERILAKU
IN PUT LAIN BIONOMIK
MANUSIA
MANUSIA